Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
Di dalam dunia industri, masalah tata letak pabrik maupun tata letak
fasilitas dan peralatan produksi merupakan salah satu faktor yang berperan
penting dalam peningkatan produktivitas perusahaan.
Tata letak pabrik adalah suatu landasan utama dalam dunia industri. Tata
letak pabrik (plant layout) atau tata letak fasilitas (facilities layout) dapat
didefinisikan sebagai tata cara pengaturan fasilitas-fasilitas pabrik guna
menunjang kelancaran proses produksi, diketahui bahwa jarak material handling
(pemindahan bahan) dari areal yang satu ke areal yang lain terlalu panjang, hal ini
akan mempengaruhi lintasan dan waktu proses dari produksi.
Tujuan utama didalam desain tata letak pabrik pada dasarnya adalah
untuk meminimalkan total biaya yang antara lain menyangkut biaya untuk
konstruksi dan instalasi baik untuk bangunan mesin, maupun untuk fasilitas-
fasilitas lainnya, biaya pemindahan bahan (material handling costs), biaya
produksi, maintenance, safety, dan biaya penyimpanan produk setengah jadi.
Lokasi dalam ruang dapat di bedakan antara lokasi absolut dengan lokasi
relatif. Lokasi absolut suatu tempat atau suatu wilayah, yaitu lokasi yang
berkenaan dengan posisinya menurut garis lintang dan garis bujur atau
berdasarkan atau berdasarkan jaring-jaring derajat. Lokasi absolut suatu tempat
atau suatu wilayah dapat dibaca pada peta. Lokasi relatif suatu tempat atau
wilayah yang bersangkutan berkenaan dengan hubungan tempat berkenaan
dengan hubungan tempat atau wilayah itu dengan faktor alam atau faktor budaya
yang ada disekitarnya. Jadi, lokasi relatif ini ditinjau dari posisi suatu tempat atau
terhadap kondisi wilayah–wilayah yang ada disekitarnya. Yang menjadi faktor
penentuan lokasi kegiatan ekonomi antara lain sumber daya manusia, modal,
manajemen, pasar dan mesin/ teknologi. Ini harus didukung pula dengan adanya
kebijakan pemerintah, serta faktor tak terukur misalnya kebiasaan turun-temurun
atau tradisi. (Fahril, 2008).
Sebuah tata letak yang baik perlu menetapkan beberapa hal berikut:
2. Kapasitas dan persyaratan luas ruang. Desain tata letak dan penyediaan
ruangan hanya dapat dilakukan saat persyaratan jumlah pekerja, mesin, dan
peralatan diketahui. Pada kasus pekerjaan kantor, manajer operasi harus
membuat perkiraan persyaratan ruang untuk setiap karyawan.
3. Lingkungan hidup dan estetika. Pemikiran mengenai tata letak sering
membutuhkan keputusan mengenai jendela, tanaman, dan tinggi partisi untuk
memfasilitasi aliran udara, pribadi, mengurangi kebisingan, menyediakan
keleluasaan pribadi, dan sebagainya.
4. Aliran informasi. Komunikasi sangat penting bagi setiap perusahaan dan harus
dapat difasilitasi oleh tata letak. Permasalahan ini mungkin membutuhkan
keputusan tentang jarak.
5. Biaya perpindahan antar wilayah kerja yang berbeda. Terdapat banyak
pertimbangan unik yang berkaitan dengan perpindahan bahan atau
kepentingan beberapa wilayah terutama untuk didekatkan satu sama lain.
(Aftoni, 2009).
BAB 3. METODOLOGI PRAKTIKUM
1. Menginput data
isi Problem Title, Number of Operational Task dan Time Unit; lalu klik OK
2. Menganalisis data
Masalah4_1.FLL
1. Menginput data
Masalah4_2.FLL
Solve and Analyze–Solve the Problem, menentukan Solution option and distance
measure lalu klik OK
Results – Show Final Layout untuk menampilkan perubahan tata letak departemen
4.1.2
Functional Layout
4.2 Hasil Perhitungan
6.1 Kesimpulan
Dari teori dan pembahasan yang telah diuraikan diatas, dapat ditarik
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
Line Balancing merupakan suatu metode penugasan sejumlah pekerjaan
kedalam stasiun-stasiun kerja yang saling berkaitan dalam suatu lintasan
produksi sehingga setiap stasiun kerja memiliki waktu kerja (beban kerja )
yang tidak melebihi waktu siklus dari stasiun kerja tersebut.
Functional Layout (perancangan layout) merupakan suatu permasalahan
dalam perancangan layout yang biasanya mempertimbangkan untuk
menempatkan beberapa departemen dalam lokasi yang relative.
Heuristik adalah sebuah teknik yang mengembangkan efisiensi dalam
proses pencarian, namun dengan kemungkinan mengorbankan
kelengkapan (completeness).
Dari hasil pengamatan dan perhitungan diketahui bahwa dengan adanya
perencanaan desaing tata letak dapat menghemat jarak tempuh sehingga
biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan semakin sedikit.
Metode euctilinier lebih akurat daripada metode laectilinier karena dengan
semakin kecilnya nilai total cost, maka lebih efektif dalam penempatan
letak departemen.
minimal number of station didapatkan dengan cara membagi jumlah
membagi jumlah waktu total yang dibutuhkan untuk merakit masing-
masing unit dengan waktu siklus lini perakitan sehingga didapat hasil
sebesar 1
6.2 Saran
Akan lebih baik bila Lebih banyak memberi contoh aplikasi ini dalam
dunia industri pangan..
DAFTAR PUSTAKA
Djunaedi. 2008. Simulasi Group Technology System Untuk Meminimalkan Biaya Material
Handling Dengan Metode Heuristic. http://jurnal-ekonomi.blogspot.com/ [07-05-
2011]
Zainuddin, Imam Buchori. 2006. Desain, Sains Desain dan Sains tentang Desain.
http://www.fsrd.itb.ac.id/. [07-05-2011]