Anda di halaman 1dari 4

Kata Pengantar

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Bendaharawan Pemerintah ditunjuk oleh


Pemerintah melalui Undang-Undang Perpajakan sebagai pemotong dan pemungut
beberapa jenis pajak pusat, yaitu PPh Pasal 21, PPh Pasal 22, PPh Pasal 26, PPN dan
PPnBm.
Pemotongan dan pemungutan masing-masing jenis pajak oleh KPPN dan
Bendaharawan Pemerintah tersebut diatur sendiri balk dalam hal penghitungan,
pemotongan, pemungutan, penyetoran, pelaporan dan bentuk formulir yang
dipergunakan dalam memotong dan memungut pajak tersebut diatas oleh Bendahara
Pemerintah.
Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi pedoman yang mudah dipahami oleh
Bendaharawan Pemerintah dalam melaksanakan tugasnya di dalam pemungutan dan
pemotongan pajak dengan benar dan menghindari sanksi yang dapat diberikan
terhadap para Bendahara pemerintah.

MATERI
1. PENUNJUKAN BENDAHARAWAN PEMERINTAH SEBAGAI PEMOTONG /
PEMUNGUT PAJAK

• Dasar Hukum
• Penunjukan Bendaharawan sebagai Pemungut Pajak

• Kewajiban mendaftarkan diri

• Sanksi-sanksi Perpajakan

2. BENDAHARAWAN SEBAGAI PEMOTONG PAJAK PENGHASILAN PASAL


21/26
• Dasar Hukum
• Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21/26

• Pemotong PPh Pasal 21/26

• Penghasilan Yang Dipotong PPh Pasal 21/26

• Pengurangan Yang Diperbolehkan

• Tarif dan Cara Penghitungan Pemotongan PPh Pasal 21/26

• Kewajiban Bendaharawan Pemotongan PPh Pasal 21/26

• Tata Cara Penyetoran clan Pelaporan PPh Pasal 21/26

3. BENDAHARAWAN SEBAGAI PEMUNGUT PAJAK PENGHASILAN PASAL

• Dasar Hukum
• Pemungut Pajak Penghasilan Pasal 22
• Pembayaran Yang dipungut PPh Pasal 22

• Pembayaran Yang Dikecualikan Dari Pemungutan PPh Pasal 22

• Saat Pemungutan
• Tarif
• Bukti Pemungutan
• Tata Cara Pemungutan dan Penyetoran
• Tata Cara Pelaporan

4. BENDAHARAWAN SEBAGAI PEMOTONG PAJAK PENGHASILAN PASAL


23/26
• Dasar Hukum
• Pengertian
• Pemotong PPh Pasal 23/26

• Penghasilan yang dikenakan Pemotongan

• Tarif clan Dasar Pemotongan


• Saat Terutang, Penyetoran, dan Pelaporan PPh Pasal 23/26

• Tata Cara Pemotongan


• Tata Cara Penyetoran
• Tata Cara Pelaporan

5. BENDAHARAWAN SEBAGAI PEMUNGUT PAJAK PERTAMBAHAN NILAI


DAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH
• Dasar Hukum
• Pengertian
• Pemungut PPN dan PPn/BM

• Kewajiban Bendaharawan Sebagai Pemungut PPN/PPnBM

• Obyek Pemungutan PPN dan PPn/BM


• Pembayaran Yang Tidak Dipungut PPN dan atau PPnBM

• Saat Pemungutan
• Dasar dan Tata Cara Pemungutan, Penyetoran dan Pelaporan
• Sanksi

6. BENDAHARAWAN SEBAGAI PEMOTONG/PEMUNGUT PAJAK


PENGHASILAN DENGAN TARIF KHUSUS YANG BERSIFAT FINAL DAN
TIDAK FINAL
Penghasilan Dari Pengalihan Hak Atas Tanah dan/atau Bangunan dan Persewaan
Tanah dan/atau Bangunan
• Pengertian
• Obyek clan Tarif

• Tata Cara Pemotongan/Pemungutan, Penyetoran, dan Pelaporan

• Contoh Kasus

Bendaharawan Sebagai Pemotong Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Dari Jasa


Konstruksi dan Hadiah Unduan
• Dasar Hukum
• Pengertian
• Obyek dan Tarif
• Tata Cara Pemotongan/Pemungutan, Penyetoran, dan Pelaporan Atas
Penghasilan Dari Usaha Jasa Konstruksi

• Contoh Kasus

7. PERLAKUAN PERPAJAKAN ATAS PELAKSANAAN PROYEK PEMERINTAH


YANG DIBIAYAI DENGAN HIBAH ATAU DAN PINJAMAN LUAR NEGERI
• Dasar Hukum

• Perlakuan Perpajakan
• Tata Cara Pemberian Fasilitas Tidak Dipungut PPN dan PPnBM dan PPh
Ditanggung oleh Pemerintah

Anda mungkin juga menyukai