Anda di halaman 1dari 6

APEC adalah singkatan dari Asia-Pacific Economic Cooperation atau Kerja

Sama Ekonomi Asia Pasifik. APEC didirikan pada tahun 1989. APEC bertujuan
mengukuhkan pertumbuhan ekonomi dan mempererat komunitas negara-negara di
Asia Pasifik.

Nama Anggota Tahun Diterima Australia 1989 Brunei Darussalam 1989


Kanada 1989 Indonesia 1989 Jepang 1989 Korea Selatan 1989
Malaysia 1989 Selandia Baru 1989 Filipina 1989 Singapura 1989
Thailand 1989 Amerika Serikat 1989 Republik Cina 1991 Hong Kong 1991
RRC 1991 Meksiko 1993 Papua New Guinea 1993 Chili 1994 Peru
1998 Russia 1998 Vietnam 1998
ASEAN Free Trade Area (AFTA) merupakan wujud dari kesepakatan dari negara-negara
ASEAN untuk membentuk suatu kawasan bebas perdagangan dalam rangka meningkatkan
daya saing ekonomi kawasan regional ASEAN dengan menjadikan ASEAN sebagai basis
produksi dunia serta serta menciptakan pasar regional bagi 500 juta penduduknya.
AFTA dibentuk pada waktu Konperensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke IV di Singapura
tahun 1992. Awalnya AFTA ditargetkan ASEAN FreeTrade Area (AFTA) merupakan wujud
dari kesepakatan dari negara-negara ASEAN untuk membentuk suatu kawasan bebas
perdagangan dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional ASEAN
dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi dunia akan dicapai dalam waktu 15
tahun (1993-2008), kemudian dipercepat menjadi tahun 2003, dan terakhir dipercepat lagi
menjadi tahun 2002.
Skema Common Effective Preferential Tariffs For ASEAN Free Trade Area ( CEPT-AFTA)
merupakan suatu skema untuk 1 mewujudkan AFTA melalui : penurunan tarif hingga
menjadi 0-5%, penghapusan pembatasan kwantitatif dan hambatan-hambatan non tarif
lainnya.
Perkembangan terakhir yang terkait dengan AFTA adalah adanya kesepakatan untuk
menghapuskan semua bea masuk impor barang bagi Brunai Darussalam pada tahun 2010,
Indonesia, Malaysia, Philippines, Singapura dan Thailand, dan bagi Cambodia, Laos,
Myanmar dan Vietnam pada tahun 2015.
1. Apa yang dimaksud dengan AFTA

ASEAN Free Trade Area (AFTA) adalah kawasan perdagangan bebas ASEAN dimana
tidak ada hambatan tarif (bea masuk 0-5%) maupun hambatan non tarif bagi negara-
negara anggota ASEAN, melalui skema CEPT-AFTA.
2. Apa tujuan pembentukan AFTA ?

Tujuan AFTA adalah meningkatkan daya saing ekonomi negara-negara ASEAN dengan
menjadikan ASEAN sebagai basis produksi pasar dunia, untuk menarik investasi dan
meningkatkan perdagangan antar anggota ASEAN.
3. Kapan AFTA diberlakukan secara penuh ?

AFTA diberlakukan secara penuh untuk negara ASEAN-6 sejak 1 Januari 2002 dengan
fleksibilitas (terhadap produk-produk tertentu tarifnya masih diperkenankan lebih dari
0-5%). Target tersebut diterapkan untuk negara ASEAN-6 sedangkan untuk negara
baru sbb : Vietnam (2006); Laos dan Myanmar (2008); dan Cambodia (2010).
Christyasti A.P.

1. Seandainya saya adalah presiden Indonesia, saya setuju dengan adanya


pasar bebas karena dapat menjadi sumber devisa juga melalui ekspor.

2.3. Saya juga setuju apabila Indonesia masuk ke APEC maupun NAFTA, karena
dengan masuk ke NAFTA maka tidak ada hambatan tarif/bea apabila kita hendak
mengekspor barang ke Negara-negara anggota APEC dan NAFTA lainnya.

4. Saya akan menganut politik bebas-aktif dimana Indonesia akan terus aktif
dalam kegiatan Negara-negara di dunia.

5. Untuk mengundang modal asing, saya akan berusaha meningkatkan kualitas


SDM Indonesia, karena apabila kualitas SDM tinggi, maka Negara lain tidak akan
segan-segan menanamkan investasi ke Indonesia dengan membangun pabrik-
pabrik di Indonesia.

6. Saya akan berusaha mencapai kesepakatan dengan pihak perusahaan


multinasional itu agar pendapatannya nanti dapat dibagi rata antar Negara- Negara
anggotanya, agar kita tidak rugi.

7. Untuk menyejahterakan rakyat saya akan berusaha memajukan kualitas SDM


Indonesia. Sebenarnya Indonesia sudah diberkati dengan SDA yang berlimpah,
namun SDM nya saja yang kurang mampu mengolahnya, apabila kualitas SDM
ditingkatkan, otomatis SDA dapat diolah dengan maksimal dan menghasilkan hasil
yang lebih maksimal pula.
Yuke Mariska Desyana

Greatness/26

1. Seandainya saya menjadi presiden Republik Indonesia, saya setuju dengan


adanya pasar bebas karena Indonesia tidak akan maju jika hanya menutup
diri dari dunia, Indonesia harus ikut memperkenalkan diri pada dunia dan ikut
tergabung dalam perdagangan yang sehat, namun tidak menjadi negara
yang tamak uang.
2. Melihat APEC yang lebih cenderung kearah impian, ditambah lagi dengan
adanya dampak krisis ekonomi Asia yang masih berkelanjutan, saya kurang
setuju jika Indonesia tergabung dengan APEC karena mengandung risiko
yang besar khususnya terhadap perekonomian Indonesia.
3. Saya setuju jika Indonesia tergabung dalam AFTA. Hal itu dikarenakan AFTA
memiliki ruang lingkup yang lebih kecil dibanding APEC maka akan lebih
mudah mejalin kerjasama yang efektif.
4. Jika saya menjadi presiden Republik Indonesia, saya akan menerapkan politik
luar negeri bebas aktif, namun tetap menjunjung kedaulatan negara dan
memprioritaskan kesejahteraan rakyat.
5. Untuk memperoleh modal asing, saya lebih memprioritaskan akan
perkenalan budaya, keindahan, sumber daya alam Indonesia kepada dunia,
namun dengan catatan tetap menjaga dan mempertahankan semuanya itu.
6. Saya akan mengadakan perundingan dengan pihak MNC mengenai
pembagian pajak, pembagian keuntungan dengan adil sehingga nantinya
akan memperkuat devisa negara.
7. Dalam upaya menyejahterakan rakyat, alangkah baiknya jika Indonesia dapat
memanfaatkan kekayaan Sumber Daya Alam yang ada dengan
mengolahnya. Saya melihat bahwa Indonesia merupakan negara yang agraris
dan kurang cocok untuk menjadi negara maju dalam bidang perindustrian,
maka lebih baik Indonesia memanfaatkan dan mengolah kekayaan SDA
dengan sebaik-baiknya, saya yakin hal tersebut dapat meningkatkan devisa
negara yang pada akhirnya dapat pula meningkatkan pertumbuhan ekonomi
Negara Indonesia serta menyejahterakan rakyat.
T. Liana T.

1.) Seandainya saja menjadi presiden saya akan menyetujui pasar bebas di
Indonesia, karena itu akan menambah devisa Negara, mengenalkan
Indonesia lebih luas dan akan mendapatkan banyak manfaat karena
mempunyai banyak rekan di luar negeri yang dapat membantu Indonesia.
Walaupun mungkin Indonesia akan semakin melarat, namun semunya itu
tentu ada solusinya. Karena kalau Negara kita tidak berani mengambil suatu
langkah yang lebih maju, maka kita akan terus ketinggalan.

2.) Saya tidak begitu setuju, alasan saya adalah karena saya lebih menyetujui
AFTA daripada APEC. Daerah APEC yang terlalu luas menyebabkan control
kinerja menjadi lebih sempit. Indonesia itu belum memungkinkan untuk
berkibar di tengah persaingan perdagangan yang beranggotakan dari Negara
Negara maju yang termasuk dalam APEC.

3.) AFTA, yang hanya beranggotakan anggota anggota Negara ASEAN saja
membuat saya lebih setuju memasukkan Indonesia di dalam keanggotaan
AFTA. Selain lingkup Negara yang lebih kecil maka dapat dipastikan bahwa
control akan masing masing Negara dalam setiap Perdagangan akan lebih
maksimal. Selain itu AFTA tidak memungut pajak. Jadi, kita dapat melakukan
perdagangan bebas tanpa takut jatuh dalam krisis ekonomi.

4.) Politik bebas aktif yang dimana pemerintah dan masyarakat akan selalu
berinteraksi untuk mencapai kehidupan yang lebih maju dan musyawarah.

5.) Negara harus bisa bergerak lebih cepat dalam mengenalkan kebudayaan
masyarakat Indonesia. Kalau ada investor atau wisatawan yang tertarik,
Indonesia juga akan dipublikasikan sebagai Negara yang kaya akan
keindahan alam dengan sejuta budaya yang menarik. Investor juga dapat
menanamkan modal asing dengan mendirikan perusahaan bersama dengan
SDM yang sudah dilatih dan diberi ketrampilan, sehingga pihak luar negeri
tidak ragu memberikan modal dan investasi untuk bekerja sama bersama
Indonesia.

6.) Tentu saja kalau pendapatan masing masing itu sudah diatur dalam
ketentuan hokum yang telah ada. Berapapun itu, asal tidak masuk ke dalam
kas pribadi, maka itu adalah SAH. Berapapu persenannya. Itu sudah diatur
dari pertama kali dan tidak dapat diganggu gugat lagi.

7.) Mengadakan rapat bersama, dan berupaya untuk melakukan rekonsiliasi


untuk kemajuan dan kebaikan bersama, karena bagaimanapun juga semua
pendapat pasti didengar dan dapat dipertimbangkan asalkan berdasarkan
fakta fakta yang jelas. Masalah ekonomi harus dibicarakan setuntas
tuntasnya sehingga tidak berimbas kepada masyarakat luar.

Marturian C. M.

1. Jika saya menjadi presiden, saya akan memperbolehkan adanya pasar bebas
di Indonesia, sehingga Indonesia dapat lebih maju dan jangkauan untuk
perdagangan internasional lebih luas.

2. Saya setuju, Indoesia membutuhkan link yang lebih luas untuk


mengembangkan sumber daya alam yang ada.

3. Saya setuju karena Indonesia termasuk anggota ASEAN sehingga dengan


bergabung dengan AFTA, Indonesia akan menambah jalinan hubungan yang
baik dengan sesame anggota ASEAN dan saling menguntungkan.

4. Politik luar negeri yang bebas aktif.

5. Dengan adanya pertukaran keudayaan dan eksport-import barang.

6. Dengan membuat suatu kesepakatan dalam membagi keuntungan.

7. Dengan mengembangkan daerah-daerah periwisata yang juga akan


menambah devisa Negara. Selain itu, saya akan berusaha memberantas
korupsi agar uang rakyat dapat tersampaikan.

Anda mungkin juga menyukai