Anda di halaman 1dari 28

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebuah perusahaan yang membentuk Perseorangan


Terbatas,haruslah mempunyai system manajement yang baik,
apalagi dalam mengatur hal - hal yang sangat penting dalam
perusahaan semua itu butuh pertanggung jawaban yang tinggi
untuk itu perlu Departement khusus yang menanganinya
seperti Transport, Purchasing ,dan HES.

Oleh karena itu,penulis merasa tertarik untuk memilih


judul “Sistem Kerja Purchasing,Transport,dan HES
( Health,Anviroment & Safety). Di PT Dimas Drillindo”yang
mana penulis juga melaksankan PKL( Praktek Kerja
Lapangan ) di department tersebut ,sehingga memudahkan
penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

Penulis juga merasa bangga mengambil judul


tersebut,karena selain mempunyai system kerja yang bagus
dan orang – orangnya sangat familiar dan ramah yang siap
membantu kesulitan - kesulitan penulis.

1.2 Maksud dan Tujuan

1. Mengembangkan ilmu yang telah di dapatkan di


sekolah.
2. Ingin mengetahui system kerja yang di lakukan oleh
Dunia Usaha / Dunia Industri.

1
3. Ingin mengetahiu bagaimana cara kerja yang dilakukan
dalam menjalankan tugas di Dunia Usaha / Dunia
Industri.
4. Ingin mengetahui factor pendukung dan penghambat
dalam melaksanan sistem kerja perusahaan

3. Mengetahui bagaimana cara kerja yang di lakukan


dalam menjalankan tugas di DU / DI.

4. Mengetahui factor pendukung dan penghambat


dalam melaksanakan tugas perusahaan.

1.3 Jadwal Pelaksanaan


Novembe Desembe
N Januari February Maret April
Kegiatan r r
o
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Rencana Kerja
Proposal
2 Persiapan
Pelaksanaan
3 Proses Pelaksanaan
4 Pelaporan
5 Verifikasi Internal
6 Verifikasi Eksternal

Keterangan :

1. Rencana kerja proposal

November minggu ke III dan ke IV

2. Persiapan Pelaksanaan

Desember minggu ke I sampai Januari minggu ke II

2
3. Proses Pelaksanaan

Januari minggu ke II sampai Februari minggu ke II

4. Pelaporan

Februari minggu ke III sampai Maret minggu ke II

3
1.3 Sejarah Berdirinya PT Dimas Drllindo

PT Dimas Drilindo berdiri pada awal bulan Februari


1975 - 1984 oleh Bapak Moch.Said. pada waktu itu
perusahaan ini bernama PT. DIMAS DRILLINDO yang
memiliki 2 (dua) unit Rig yaitu :
♦ Rig # 1 Berkah
♦ Rig # 2 Berkah
Dibawah pimpinan: 1. Bapak Harsha E Yoseph MSC
2. Bapak James Lester Lober
Foon

Syarat – Syarat Untuk Perseroan Terbatas ( PT ) Yaitu :


 Salinan akte yang dibuat notaris
 Salinan akte pengesahan anggaran dasar dari departemen
kehakiman .
 Salinan surat tanda tangan pendaftaran akte pendidikan
kepada panitia pengadilan negeri setempat
 Salinan surat keterangan izin tempat usaha dari pemerintah
setempat dan ketentuan – ketentuan kehakiman

4
 Salinan surat izin tempat usaha dari pemerintah setempat
dan ketentuan – ketentuan kehakiman .
 Salinan berita negara tentang pendirian PT yang
bersangkutan .
 Salinan surat keputusan ganti nama dari penanggung
jawab.

Setelah itu PT. Dimas Driller diganti dengan nama


PT.DIMAS DRILINDO. PT Dimas Drillindo adalah suatu
perusahan yang bergerak dibidang Drilling and Work Over.
Drilling ialah pekerjaan pengeboran sumur – sumur minyak
baru, sedangkan workover ialah yang mengerjakan sumur –
sumur minyak lama yang salurannya sekiranya terjadi
kerusakan – kerusakan.

PT. Dimas Drillindo cabang Duri mulai beroperasi


sejak tahun 1985 sampai sekarang dengan menggunakan
modal sendiri. Dalam operasinya PT Dimas Drilindo ( DD )
cabang Duri mempunyai hubungan kerja dengan PT Chevron
Pacifik Indonesia.
PT Dimas Drillindo mempunyai kantor pusat di
Jakarta, Tempatnya di Jalan Dr. Kusuma Atmaja No. 67 dan
memperluas usahanya dengan membuat cabang baru
diantaranya :

5
 Di Palembang di bawah naungan PT Husri yang beralamat
di Jalan Mayor Ruslan
 Di Kalimantan di bawah naungan Hacca yang beralamat
di Jalan Marconi atas No.19 tepatnya didaerah
Balikpapan
 Di Riau dibawah naungan PT.Chevron Pasifik
Indonesia di jalan Jendral dirman km 125 DSF (Duri
Steam Flood ) Duri.

Umum
PT. DIMAS DRILLINDO yang awalnya bernama PT.
DIMAS DRILLER didirikan pada tahun 1984, berdasarkan
akte pendirian perusahaan oleh Notaris Mudiyomo, S.H ,
yang bergerak dibidang jasa : mempersiapkan rig pengeboran
minyak dan kerja ulang sumur untuk industri perminyakan.
PT DIMAS DRILLINDO perwakilan Duri saat ini memiliki
2 unit RIG dimana 2 unit Rig dalam kondisi sedang
beroperasi .

PT DIMAS DRILLINDO memperoleh kesempatan


pertama pada bulan Febuari 1987 dari PT Caltex Pacific
Indonesia untuk melakukan pekerjaan Spot Charter
Workover di DSF Area, dan membuka kantor perwakilan di
jalan Bayangkara 1 Duri – Riau dan Yard di km 125 Duri -

6
Riau . Selanjutnya perkerjaan di PT Caltex Pacific Indonesia
terus berlanjut dengan ditanda tanganinya kontrak – kontrak
selanjutnya untuk melakukan jasa yang sama di area DSF
Duri .

Disamping pekerjaan Drilling dan Workover, PT


DIMAS DRILLINDO juga melakukan jasa penyediaan
tenaga kerja untuk RIG PT Caltex Pacific Indonesia, jasa ini
masih dilakukan sampai tahun 1996, namun pada saat ini jasa
tersebut tidak dilakukan lagi.

Dalam melakukan pemasaran Jasa pengeboran melalui:


Kantor Pusat:
• Alamat : Jl. Bangka Raya No.33 A Pela mampang
Jakarta 12720
• Telepon : (021) 7195284 / 7196324
• Faksimili : (021) 7196278
• E-mail : dimas_drillindo@yahoo.com

Kantor Perwakilan di Duri :


• Alamat : Jln. Raya Duri – Dumai Km 09, Kulim–
Riau 28884
• Telepon : (0765) 707306

7
• Faksimili : (0765)
• E-mail : dimas_drillindo@yahoo.com

Organisasi Perusahaan
PT DIMAS DRILLINDO membagi fungsi dan kewenagan
antara kantor pusat dan kantor perwkilan sebagai berikut :

1. Kantor Pusat Jakarta


Fungsi : Managemen, Keuangan, Perizinan,
Marketing, Administrasi
Pimpinan : Frank H Sigar
Alamat : Wisma Aldoron Dirgantara Lt.4 Suite
437-439
Jl.JendralGatot Subroto
Kav.72,Jakarta 12780
Telepon : (021) 79196316, 79196317
Faksimili : (021) 79196319
E-mail : dimasdrillindo@link.net.id
Contact Person : Wira Kawi

2. Kantor Perwakilan Duri


Fungsi : Opertional
Pimpinan : Ridwan

8
Alamat : Jl.Jendral Sudirman Km. 125 ,Duri.
Telepon : (0765) 91003
Faksimili : (0765) 917700
E-mail : Zainudin@dumai.wasantara.net.id
Contact Person : Ir Zainudin

Susunan Direksi dan Dewan Komisaris


PT Dimas drillindosebagai berikut :
. Presiden Direktur : Frank H . Sigar
. Direktur Keuangan : William F.A Loekwoek
. Komisaris Utama : Mohammad Samadikun
Hardjodarsono
. Komisaris : Gadung Atmaji
. Komisaris : Ferdinad Japutra
Susunan pemegang saham PT Dimas DRILLINDO sebsgai
berikut :
1. PT Dimas Utama
2. Harsya E. Joesoef
3. Nang Sunanto
4. Sudiarso
5. Wirgo Moekiman
6. Soeroso
7. Soebagio Abdulmanap
8. Joost Waas

9
9. Derlin Simbol

BAB II
PELAKSANAAN PURCHASING

2.0 Pengertian Purchasing

Purchasing adalah bagian dari department Logistik yang


bergerak di bidang pembelian barang.

Dimana setiap permintaan barang tidak ada persediaan


di warehouse, maka warehouse mengajukan permintaan
tersebut ke purchasing sesuai dengan prosedur yang berlaku.

2.1 Kelengkapan Administrasi


No Nama Perlengkapan Spesifikasi Jumlah Satuan
1 Form material request Sebagai bukti permintaan 1 Pad
2 Form field material barang. 1 Pad
request Bukti permintaan barang
3 yang disetujui 1 Pad
4 Form Purchase Order Bukti pengorderan barang 1 Pad
3 Form Material Recived Bukti penerimaan barang 1 Pad
4 Request map besar permintaan barang 5 Ea
5 Letter file kecil Menyimpan data 15 Ea
6 Letter file besar Menyimpan data 1 Rim
7 Kertas A4 Untuk memprint& fotocopy 2 Unit
8 Filling cabinet Menyimpan data 1 Ea
9 Staples Menglip file 1 Unit
10 Rak file Menyimpan file 1 Ea
Buku PO & MRR Mencatat PO / MRR

10
2.2 Fasilitas dan Peralatan

No Nama Alat Fungsi Jumlah Satuan Pemilik

1 Komputer Untuk mengetik dan 3 Unit Perusahaan


memproses data
2 Printer Epson LX- Untuk memprint data 1 Unit Perusahaan
1170 PO & MRR
3
Telepon & Fax Untuk menyampaikan 1 Unit Perusahaan
pesan secara lisan dan
melalui kertas kertas
electric
4 Mesin Foto Copy Untuk Menggandakan 1 Unit Perusahaan
data
5 Meja Kerja Untuk meletakkan 3 Set Perusahaan
buku - buku
6 Meja computer Untuk meletakkan 3 Set Perusahaan
computer
7 Alat Tulis Untuk mencatat data 1 Set Perusahaan
– data PO & MRR

2.3 ProsedurLPO
Pembelian Barang
Operation Manager LPO
FMR Purchasing Vendors
& Asst. Mngr.
Supp.Opr.
8 9
LPO

FMR 7 6
FMR WO Supt /
Logistic Supv Purchasing Drilling Supt
LPO
Mat Req
FMR
5 FMR 3
Mat.Req
4
User Warehouseman FMR
Logistic Supv
1 Mat.Req
2
11
SYSTEM PEMBELIAN BARANG / SUKU
CADANG

1.PERMINTAAN BARANG

Untuk pengajuan permintaan barang User harus mengisi


Dokument permintaan atau Material Requisition ( rangkap 5
lembar ) yang di tanda tangani oleh head Dept.
User dan Head Dept .Logistic :
1. Asli : Untuk bagian Purchasing
2. Copy pertama putih : Untuk Warehouseman
3. Copy kedua kuning : Untuk Carddeck
4. Copy ketiga biru : Untuk User
5. Copy keempat pink : Untuk security (Gate ) bila
barang telah di terima dan
akan di gunakan di field.

2. BARANG TIDAK TERSEDIA

Bila barang yang di butuhkan tidak tersedia di gudang,


Warehouse akan menerbitkan FMR / WMR Warehouse
Material Requisition ( rangkap 4 lembar ),sebagai dasar
dokumen atas permintaan pembelian.
1. Asli : Untuk bagian Purchasing
2. Copy biru : Untuk head Dept. User
3. Copy pink : Untuk warehouseman
4. Copy kuning : Untuk Finance Dept
5. Copy hijau : Untuk Penawaran

3. PERSIAPAN DOKUMENT PENDUKUNG


PEMBELIAN

12
Dokument FMR / WMR sebagai dasar untuk
menerbitkan LPO ,permintaan pembelian harus di setujui
dan di tanda tangani oleh Head logistic ,di periksa kembali
oleh Head Dept,User dan di setujui oleh Operation Manager.

4. PERSETUJUAN DOKUMENT PENDUKUNG

Dokumen pendukung FMR / WMR yang telah di


setujui oleh Operational Manager dikembalkan ke Logistic
Dept, yang selanjutnya akan di serahkan ke purchasing.

5. PERSIAPAN DOKUMENT PEMBELIAN

Setelah FMR / WMR di terima oleh bagian


pembelian ( Purchasing ),Bagian pembelian akan
memuat Local Purchases Order ( LPO ) dengan ( 3
rangkap ) :
1. Asli : Untuk Vendors
2. Copy kuning : Untuk Accounting Dept
3. Copy Biru : Untuk Purchasing
4. Copy Pink : Untuk Warehouse

6. PENYELESAIAN DOKUMEN

Bila proses pembuatan dokumen LPO telah


selesai,langsung di serahkan ke Logistic Supv untuk
diperiksa / diteliti.

7. PERSETUJUAN DOKUMEN PEMBELIAN

Pelaksanaa pembelian akan di laksanakan apabila


dokumen pembelian ( LPO ) telah di setujui

13
Asst.Manager Support Operation dan Operation
Manager.

8. PERSIAPAN PEMBELIAN

Purchasing akan melaksanakan penawaran


pembelian kepada vendors dila dokumen sudah di
terima dari Operation Manager.

9. PELAKSAAAN PEMBELIAN

Pembelian akan di laksanakan bila seluruh


dokumen pendukung telah lengkap dan jawaban
penawaran harga dari vendirs telah sesuai dengan
harga,keadaan barang ,cara pembayaran,dan waktu
pengiriman telah di sepakati / di setujui bersama.

2.4 PROSEDUR PERMINTAAN DANA


PEMBELIAN TUNAI
Adm Accouting MR 71 Adm . Finc. & cashier
Petty Cash

Petty Cash
MR
61
Asst. Finc.Supv Petty Cash
5 Manager operation
Petty Cash MR
4
MR
1 31 Mat Req
Logistic Supv
Purchasing
2 Mat Req

Mat Req
1
User Warehouseman

14
SYSTEM PERMINTAAN DANA PEMBELIAN

1. PERMINTAAN BARANG

Untuk pengajuan permintaan barang User harus mengisi


Dokumen Permintaa atau Material Requisition
( rangkap 5 ) :

1.Asli : Untuk bagian Purchasing


2.Copy pertama Putih : Untuk Warehouse
3.Copy kedua Kuning : Untuk Carddeck
4.Copy ketiga Biru : Untuk User
5.Copy keempat Pink : Untuk Security ( Gate ) bila
barang telah di terima dan akan di gunakan di field.

2. BARANG TIDAK TERSEDIA & URGENT

Bila barang yang di butuhkan tidak tersedia di


gudang ,Warehouseman akan meminta persetujuan logistic
.Supvuntuk di lakukan pembelian

3. PERMINTAAN PEMBELIAN

Setelah permintaan pembelian disetujui Log


Supv,dokumen di serahkan ke purchasing untuk di lakukan
persiapan pembelian .

15
4. PERSIAPAN PEMBELIAN

Berdasarkan Material Requisition dari logistic


supv,Purchasing mengisi dokumen Petty Cash
( permintaan dana tunai ) untuk pembelian .

5.PENGAJUAN DANA TUNAI


Asst.Finance Supv meminta persetujuan dari dari
Asst.Mngr.Support Opr untuk mengeluarkan dana tunai.

6. PERINTAH PELAKSANAAN
Apabila dana tersedia,Asst.Finance Supv meminta
Adm.finc & Cashier untuk melaksanakan perintah
pengeluaran dana tunai sesuai dengan persetujuan
Asst.Mngr Support Opr.

7. PENCATATAN
Setelah perintah dilaksanakan dokumenpermintaan
pembelian asli dan petty cash akan di serahkan kepada
Adm Accounting untuk di catat.

2.5 PROSEDUR PENERIMAAN BARANG


9

16
8
Adm.Accou

LPO
Purchasing
INVOICE
MRR
INVOICE 7

MRR Security C
6
5 4 DO

User BR Warehouse
G INVOICE
INVOI
BR MRR
G BR
1 2 G

DO DO
Vendors Purchasing Receiving Ma
INVOICE INVOICE
BR
BR G
G

SYSTEM PENERIMAAN BARANG / SUKU CADANG

1. PEMBELIAN BARANG

Vendor menyerahkan barang kepada Purchasing dengan


di sertai document vendor yaitu :
1. Delivery Order
2. Invoice / Faktur Penjualan

2.PENYERAHAN BARANG

17
Purchasing menyerahkan barang yang dibeli beserta
dokumen vendor kepada Receiving Meterial untuk periksa
kebenarannya.

3.PEMERIKSAAN BARANG

Barang yang di terima dari Purchasing di periksa secara


teliti oleh Receiving material,tentang :
1. Kwalitas barang yang di beli
2. Kwantitas / jumlah barang yang di beli
3. Part Number yang sesuai dengan permintaan User
4. Produk barang harus sesuai dengan permintaan
5. Dokumen / sertifikat barang ( kalau ada )

Dan bila barang tidak sesuai dengan permintaan dan


User menyatakan tidak bisa di pakai,maka barang tersebut
harus segera di kembalikan untuk di tukarkan dengan
yang sesuai dengan permintaan .

4. PEMERIKSAAN SECURITY

Bila pemeriksaan Receiving Material sudah selesai di


lakukan dan petugas telah membubukan tanda tangan dan
stempel Receiv.pada dokumen vendor,Rev.mat akan
memanggil Security untuk memeriksa / menyaksikan:
1. kwalitas barang
2. Kwantitas barang

Security yang bertugas akan membubukan tanda tangan


bila barang yang di beli telah sesuai dengan permintaan .

5. PENYERAHAN BARANG KE WAREHOUSE

18
Setelah proses pemeriksaan barang telah sesuai dengan
permintaan,Receiving Material akan menyerahkan barang
ke warehouse dan di sertai dokumen yang di terbitkan
yaitu MRR ( Material Receiving Report ) dengan 4
rangkap :
1. Asli : Untuk Accounting
2. Copy Pink : Untuk Logistic Jakarta
3. Copy kuning : Untuk File
4. Copy hijau : Untuk Internal Audit

6. PENYERAHAN BARANG UNTUK DI PAKAI

Warehouse akan memeriksa kembali barang dan


dokumen yang diterima dari Receiving Material.Bila
barang tersebut akan segera di pakai,Warehouse akan
memberitahukan User,bahwa barang yang di pesan sudah
smpai .

Untuk mengambil barang yang dibutuhkan User harus


mengisi dokumen WIA ( Warehouse Issu
Authorize ),dengan rangkap 4 lembar :
1. Asli : Untuk warehousse
2. Copy Pink : Untuk Accounting
3. Copy Kuning : Untuk Logistic
4. Copy Hijau : Untuk User

7. PERSIPAN PENCATATAN

Warehouse menyerahkan kembali dokumen MRR dan


Invoice kepada Purchasing di koplitkan dokumen lain
( LPO ) yang kemudian diserahkan ke Adm.Accounting.

19
8. PENCATATAN

Adm.Accounting akan mencatat sebagai Hutang


Usaha / Account Payable perusahaan apabila di dukung
dengan dokumen komplit yaitu :
1. Dokumen MRR ( Material Receiving Report )
2. Dokument Invoice
3. Dokument LPO ( Local Purchases Order )

JENIS – JENIS FORM YANG DI


2.6
GUNAKAN
PADA DEPARTEMAN PURCHASING

1.Material Requisition
Yaitu : Untuk meminta barang ke Purchasing

Contoh :

20
2. Purchases Order
Yaitu : Po merupakan document pelengkap yang sah
untuk dilakukanya proses pembelian barang, tanpa ada proses
document PO tidak bisa dilakukan pembelian tanpa ada
persetujuan dari manager operation dan general manager.

Contoh :

21
3. Material Receiving Report ( MRR )
Yaitu : Merupakan document yang di buat setelah
barang di terima ( sesuai dengan permintaan ).MRR ini di
terbitkan setelah ada PO setelah melakukan pembelian.

Contoh

22
4. Invoice
Yaitu : Tagihan yang kita terima dari hasil penjualan ,
sewa, jasa pada periode tertentu.Pada Invoice biasa memuat
tentang part number,nama barang , jumlah barang , harga
satuan ,dan total harga.Untuk ke absahan invoice di
bubuhkan tanda tangan security,penerima dan stempel dari
vendor.

Contoh :

23
5. Petty Cash
Yaitu : Bukti pengeluaran uang kas yang di lakukan
oleh suatu perusahaan.

24
2.7 FAKTOR PENDUKUNG DAN
PENGHAMBAT

2.7.1 Faktor Pendukung :


1. Perusahaan mempunyai fasilitas yang memadai
2. Perusahaan mempunyai tender yang masih panjang
3. Mempunyai tempat operational yang memadai
4. Tempat usaha yang mudah untuk di jangkau
5. Mempunyai sistem kerja yang teratur

2.7.2 Faktor Penghambat :


1. Bayaknya perusahaan yang sam yang di sekitar
perusahaan
2. Berdirinya usaha yang sama sehingga
mempengaruhi tender usaha
3. Banyaknya perusahaan yang besar yang
mempengaruhi daerah tersebut
4. Kurangnya dana

25
BAB III
PELAKSANAAN TRANSPORT

3.0 Pengertian Transport

Transport adalah suatu departemant yang bergerak


dalam bidang transportasi.Bagian ini sangat banyak
manfaatnya bagi perusahaan,salah satunya untuk membantu
memperlancar dalam melakukan suatu perjalanan yang akan
di lakukan oleh karyawan dalam melaksanakan tugas
perusahaan .

3.1 Fungsi Transport


Sebagai sarana perhubungan dan mempermudah
karyawan dalam melakukan kegiatan yang berhubungan
dengan perusahaan .

3.2. Syarat – syarat Mengemudi Dalam Transport


• Memiliki surat izin mengemudi ( SIM )
• Telah mengikuti Difensive Driving Course ( DDC )
• Memiliki Permit / Surat izin dari perusahaan

26
3.3 Langkah – Langkah dalam Bekerja
 Sebelum melakukan perjalanan di harapkan melakukan
Pre-Trip inspection ( PTI ) dan Journal Management
system ( JMS ). Data terlampir
 Melakukan Standart Operation Prosedur ( SOP ) dan
Job Safety Analys ( JSA )

3.5 Faktor Pendukung dan Penghambat

.1. Faktor Pendukung


 Tempat strategis
 Fasilitas atau tempat peralatan tersedia dengan lengkap
 Ruangannya bersih dan ber AC
 Keamanannya sangat terjamin
 Biaya transportasi murah dan mudah
 Faslitas tenaga penggerak mudah atau energi mudah
didapat
 Dekat bahan baku atau bahan dasar.

2. Faktor Penghambat
 Kerusakan pada alat computer
 Kerusakan pada perangkat kerja,seperti :
- Komputer
- Mesin Tik

27
- Printer
 Gangguan pada system IT ( Informasi
Teknologi ),seperti :
- Telepon
- Mesin Fax
 Tempatnya kurang nyaman
 Pada saat karyawan bekerja listrik mati atau padam.
 Sulitnya BBM

28

Anda mungkin juga menyukai