Allah menyerahkan pengelolaan dunia kepada manusia.
Sebagai makhluk yang
berkemauan bebas, manusia menentukan cara hidup dan pengelolaan dunia sesuai kehendak mereka. Setiap manusia adalah pribadi khusus yang dicintai Allah. Sesuai dengan kekhususan pribadi itu, manusia membalas cinta kasih Allah. Tiadanya pribadi yang sama mengakibatkan macam pengelolaan dunia sebagai balasan atas cinta Allah sebanyak jumlah manusia di permukaan bumi. Namun, karena dasarnya adalah cinta tunggal dari Allah yang sama kepada semua, perlu diusahakan kesatuan bangsa manusia. Memang baru dimulai, karena kesatuan sejati baru akan diraih setelah sejarah dunia berakhir, di akhirat. Salah satu cara yang paling cocok untuk mengusahakan kesatuan bagi makhluk berbudi adalah dialog. Untuk itu, manusia harus memiliki jati diri yang kuat dan sikap menerima serta menghormati jati diri teman dialog.