Pendiidikan Jarak Jauh
Pendiidikan Jarak Jauh
Sebuah Penawaran !
Fery Cahyadien Syifa
Masyarakat yang berada di Irian Jaya atau Timor Timur tidak usah jauh-
jauh datang ke Jakarta hanya untuk mendapatkan pendidikan. Mereka
cukup duduk di depan komputer dan dengan jari-jari bisa belajar dengan
membuka internet. Dunia pendidikan, ilmu pengetahuan dan berbagai
sumber informasi ada di ujung jari.
Keunggulan Dan Kelemahan
endidikan jarak jauh on-line melalui internet ini sangat tepat untuk
Sarana pendidikan jarak jauh ini memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan.
Sebagaimana dikemukakan Victor L. Magdaraog, Vice President SGV-
Development Dimension International dalam seminar On-Line Learning yang
diselenggarakan STMB dan PT Telkom di Bandung baru-baru ini.
Ketiga, pembelajar dapat memilih topik atau bahan ajar sesuai dengan
keinginan dan kebutuhan masing-masing. Hal ini sangat baik karena
dapat mendukung tercapainya tujuan pembelajaran. Seperti diyakini
kaum pendidik, bahwa pembelajar akan sangat efektif manakala sesuai
dengan keinginan dan kebutuhan peserta didik.
M
engingat jumlah penduduk Indonesia yang sangat banyak dan
tersebar di berbagai wilayah Nusantara, serta keterbatasan daya
tampung sekolah dan lembaga pendidikan lain, sehingga tidak
mungkin dapat menampung semua sumber daya yang ingin
belajar. Prospek pendidikan jarak jauh on-line merupakan suatu
alternatif yang cukup cerah. Selain itu, perkembangan masa
depan telekomunikasi Indonesia sangat mendukung terciptanya fasilitas untuk
pembelajaran jarak jauh on-line ini.
Dua aliran psikologi yang sangat besar mempengaruhi arah pengembangan teori dan praktik
pembelajaran dewasa ini adalah aliran behavioristik dan kognitif. Aliran behavioristik menekankan
pada terbentuknya perilaku yang nampak sebagai hasil belajar, sedangkan aliran kognitif lebih
menekankan pada pembentukan perilaku internal yang sangat mempengaruhi perilaku yang nampak
tersebut.Teori behavioristik dengan model hubungan Stimulus-Responnya, mendudukkan orang
yang belajar sebagai individu yang pasif. Respon (perilaku) tertentu dapat dibentuk karena dikondisi
dengan cara tertentu dengan menggunakan metode drill (pembiasaan) semata. Munculnya perilaku
akan semakin kuat bila diberikan reinforcement, dan akan menghilang bila dikenai hukuman.
Hubungan S-R, individu pasif, perilaku yang nampak, pembentukan perilaku dengan penataan
kondisi secara ketat, reinforcement, dan hukuman merupakan unsur-unsur yang sangat penting
dalam teori behavioristik. Teori ini hingga sekarang sedang merajai praktek pembelajaran. Buktinya
nampak jelas pada penyelenggaraan pembelajaran dari tingkat yang paling dini, seperti kelompok
bermain, Taman kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah, sampai dengan Perguruan Tinggi,
yaitu pembentukan perilaku ...
Read More
Currently Viewing »
Belajar berbasis Aneka Sumber (BEBAS), apakah gerangan dia itu sebenarnya? BEBAS atau
aslinya dikenal dengan istilah Resources-based Learning merupakan salah satu strategi
penerapan pradigma konstruktifism. Dalam paradigma pendidikan tradisional, guru dianggap
sebagai satu-satunya sumber belajar. Dalam paradigma pendidikan modern, tidak lagi
demikian. Siswa dapat belajar dari berbagai sumber lain tidak hanya guru. Apalagi dalam era
informasi saat ini, informasi tersedia dimana-mana dalam berbagai bentuk dan jenis mulai
dari bentuk cetak, non-cetak, bahkan sumber belajar dari manusia itu sendiri. Siswa atau
mahasiswa dari universitas XYZ katakanlah dapat belajar tentang konsep teknologi
pendidikan dengan saya yang bukan dosen di universitas tersebut via internet (chatting,
email, dll). Masalahnya adalah bagaimana seorang guru atau dosen dapat mengemas aneka
sumber belajar itu menjadi suatu bagian yang terintegrasi dari strategi pembelajaran yang dia
lakukan. Menantang, dan menuntut kreatifitas dan persiapan yang matang tentunya.
Secara gambalang dikatakan bahwa BEBAS adalah strategi pembelajaran dimana siswa
membangun pemahamannya melalui interaksi dengan berbagai sumber belajar baik cetak,
non-cetak, maupun orang. Jadi, BEBAS sangat terkait erat dengan pendekatan
konstruktifistik, metode belajar peemcahan masalah (problem-based learning, inquiry
learning, atau pembelajaran berbasis proyek (project-based learning). BEBAS mendorong
siswa meningkatkan literasi informasi, meningkatkan kemampuan berpikir kritis yang sangat
dibutuhkan oleh masyarakat dalam era informasi/global saat ini. Disamping itu BEBAS lebih
berpusat pada siswa (student-centered learning) yang memungkinkan siswa dapat
menemukan dan membangun pengetahuannya sendiri, dimana guru lebih berperan sebagai
fasilitator dan manajer pembelajaran.
Apa sebenarnya kelebihan lain dari BEBAS? Kita lihat kelebihannya saja ya, karena tidak
ada kelemahan kecuali menuntut kreatifitas, kemauan yang keras dan persiapan yang matang
dari guru.:) Berikut adalah keuntungan dari BEBAS:
Terakhir. Dengan BEBAS, siswa akan belajar bagaimana belajar. Sekali ia melek
informasi, ia akan mengembangkan sikap positif dan keterampilan yang sangat
berguna bagi dirinya dalam era informasi yang sedang dan akan dihadapinya kelak.
Jadi, pada akhirnya BEBAS dapat membekali keterampilan hidup bagi siswa.