Anda di halaman 1dari 8

FLUIDA DALAM ALIRAN DARAH

Fluida sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Misalnya


proses oksigen yang kita hirup dan darah yang mengalir dalam tubuh kita ada,ah
merupakan fenomena fluida. Tubuh manusia terdiri dari 95% air. Permukaan
bumi 2/3nya adalah air, dan atmosfer kita terdiri dari berbagai jenis gas yang
sangat erat kaitannya dengan fenomena metereologi.
a. Definisi Fluida
Dalam suatu definisi dikatakan bahwa fluida adalah suatu zat yang tidak
tahan terhadap gaya geser. Seberapa pun kecilnya gaya geser akan menyebabakan
perubahan bentuknya, atau sederhanaya kita mengatakan bahwa fluida itu adalah
sesuatu yang dapat mengalir.
Mekanika fluida melihat semua bahan hanya terdiri atas dua keadaan saja,
yaitu fluida dan zat padat. Secara teknis perbedaannya terletak pada reaksi kedua
zat tersebut terhadap tegangan geser atau tegangan singgung yang dialaminya. Zat
padat dapat menahan tegangan geser dengan deformasi yang tetap (static),
sedangkan fluida, betapa pun kecilnya tegangan geser yang diberikan, akan
menyebabkan fluida itu begerak. Fluida itu bergerak dan berubah bentuk secara
terus-menerus selama tegangan geser itu bekerja Oleh karena itu fluida yang diam
(hydrostatic) berarti dalam keadaan tegangan gesernya nol. Secara lengkap
perhatikan Gambar 1.1 di bawah ini.
Perbedaan mendasar perilaku fluida dan zat padat
Fluida
1. Ikatan-ikatan fluida dalam skala molekul cukup kecil
2. Menahan tegangan geser dengan deformasi yang dinamis (terus berubah)

Zat Padat
1. Ikatan partikel-partikelnya dalam skala molekuler cukup besar.

2. Menahan tegangan geser dengan deformasi yang tetap

Berdasarkan definisi tersebut di atas, maka fluida dapat dibedakan menjadi


dua jenis, yaitu zat cair dan gas. Perbedaan antara keduanya juga bersifat teknis,
yaitu berhubungan dengan akibat gaya kohesif. Zat cair terdiri atas
molekulmolekul tetap dan rapat dengan gaya kohesif yang relatif kuat, sehingga
cenderung mempertahankan volumenya dan akan membentuk permukaan bebas
yang rata dalam medan gravitasi. Sebaliknya gas, karena terdiri dari
molekulmolekul yang tidak rapat dengan gaya kohesif yang cukup kecil (dapat
diabaikan), sehingga volume gas dapat memuai dengan bebas dan terus berubah.
Fluida dapat juga dibedakan berdasarkan kekentalannya, yaitu fluida nyata
(viscous fluid) dan fluida ideal (non viscous fluid). Fluida nyata adalah fluida yang
memiliki kekentalan, fluida ini dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari
contohnya air dan udara. Sedangkan fluida ideal, tidak ada dalam kehidupan
sehari-hari dan hanya dipakai dalam teori dan kondisi-kondisi khusus saja.
Ketika kita berbicara mengenai fluida, maka akan muncul istilah mekanika
fluida adalah ilmu mekanika terapan yang digunakan untuk menyelidiki dan
mempelajari sifat serta kelkukan fluida, baik dalam keadaan diam ataupun
bergerak
Mekanika fluida dibagi dalam 3 katagori yaitu:
1. Statika fluida, sifat fluida pada saat elemen-elemen fluida dalam keadaan
relatif diam satu dengan yang lain atau dengan batasannya.
2. Kinematika fluida, mempelajari tentang geometri gerakan fluida.
3. Dinamika fluida, pengetahuan yang berhubugan dengan gaya yang bekerja
baik dari atau pada fluida yang bergerak.
Pada dasarnya semua fluida adalah kompresibel (mampu tekan). Termasuk
juga air, densitas mereka berubah seiring terjadinya perubahan tekanan, pada
kondisi tetap, perubahan tekanan yang terjadi sangatlah kecil, dan karena iu untuk
menyederhanakan analisa cairan diasumsikan sebagai zat inkompresibel yang
memiliki densitas yang tetap. Sedangkan gas, sangat mudah sekali untuk di –
compress sehingga kita dapat mengtakan bahwa gas adalah zat yang kompresibel.
Meskipun sebenarnya aliran luida itu mengalir secara tiga dimensi, dimana
tekanan dan kecepatan serta parameter aliran lainnya berubah-ubah di berbagai
arah, tetapi pada banyak kasus perubahan yag terbesar biasanya yang terjadi pada
dua arah (dua dimensi) atau bahkan satu arah saja. Aliran satu dimensi biasanya
terjadi pada aliran pipa.
b. Ruang Lingkup Mekanika Fluida
Bumi ini 75% tertutup oleh air (zat cair) dan 100% tertutup oleh udara
(gas), oleh karena itu ruang lingkup mekanika fluida sangat luas dan menyentuh
hampir seluruh segi kehidupan manusia. Ilmu cuaca, oceanography fisis, dan
hidrologi bersangkutan dengan aliran-aliran secara alami, seperti juga halnya
dengan penelaahan medis atas pernafasan dan peredaran darah. Semua masalah
transportasi yang terkait dengan gerak fluida, dengan cabang-cabang khusus yang
telah maju dalam aerodinamika pesawat udara dan roket, dan dalam
hidrodinamika bahari kapal dan kapal selam.
Di dalam bidang energi, hampir seluruh energi elektrik kita dibangkitkan
dengan aliran air (PLTA) atau aliran uap (PLTU) yang memutar turbin. Semua
masalah pembakaran yang melibatkan gerak fluida, seperti juga masalah-masalah
pengairan, pengendalian banjir, penyediaan air, pembuangan limbah, gerak umban
atau proyektil, dan pembangunan jalur minyak dan gas.
c. Tipe Aliran Fluida
Tipe aliran dalam fluida dapat dibedakan menjadi beberapa macam aliran.
Sebagai contoh, aliran tunak (steady) atau tak tunak (unsteady), seragam
(uniform) atau tak seragam (non-uniform), termampatkan (compressible) atau tak
termampatkan (incompressible), dan subkritis (sub critical) atau superkritis
(supercritical). Aliran dikatakan tunak (steady flow) jika kecepatan (v) tidak
berubah (constant) selama selang waktu tertentu, sehingga akan berlaku:
∂v ∂Q
=0 , =0
∂t ∂t 1.1

Q = A.V = konstan (Qin = Qout) 1.2

dan apabila kecepatan aliran selalu berubah selama selang waktu tertentu, maka
dikatakan aliran tak tunak (unsteady flow), sebagai contoh, aliran banjir atau
pasang surut, sehingga akan berlaku:
∂v ∂Q
≠0 , ≠0
∂t ∂t
Q = A.V = tidak konstan (Qin ¿ Qout)
Aliran dikatakan seragam (uniform flow) jika kedalaman aliran pada setiap
penampang saluran adalah tetap dan jika kedalamannya selalu berubah, maka
dikatakan aliran tidak seragam (non-uniform flow) atau aliran berubah (varied
flow). Aliran seragam dapat dibedakan lagi menjadi aliran seragam tunak (steady
uniform flow) jika kedalaman dan kecepatan alirannya tetap sepanjang saluran.
∂v ∂Q ∂p
=0 , =0 dan =0
∂t ∂t ∂x
dan apabila kedalaman alirannya tetap tetapi kecepatan alirannya selalu berubah
sepanjang saluran, maka dikatakan aliran seragam tak tunak (unsteady uniform
flow), ini tidak mungkin terjadi.
∂v ∂Q ∂p
≠0 , ≠0 dan =0
∂t ∂t ∂x
Aliran tak seragam atau berubah juga dapat dibedakan lagi menjadi aliran berubah
tunak (steady varied flow), yaitu jika kedalaman aliran tidak tetap tetapi kecepatan
alirannya tetap.
∂v ∂Q ∂p
=0 , ≠0 dan ≠0
∂t ∂t ∂x

dan apabila kedalaman maupun kecepatan alirannya selalu berubah sepanjang


saluran, maka dikatakan aliran berubah tak tunak (unsteady varied flow).
∂v ∂Q ∂p
≠0 , ≠0 dan ≠0
∂t ∂t ∂x
Aliran tak seragam atau berubah dapat juga dibedakan menjadi aliran
berubah tiba-tiba ( rapidly varied flow), yaitu jika kedalaman aliran mendadak
berubah pada jarak yang cukup pendek, misalnya aliran yang melewati mercu,
bendung atau terjunan. Apabila kedalaman aliran berubah pada jarak yang cukup
panjang, maka dikatakan aliran berubah lambat laun ( gradually varied flow).
Aliran dikatakan termampatkan (compressible flow), jika aliran tersebut
mengalami perubahan volume bila diberikan tekanan, dan sebaliknya jika tidak
mengalami perubahan volume, dikatakan aliran tersebut taktermampatkan
(uncompressible flow).
Jenis aliran berdasarkan besarnya bilangan Froude ( r F ), dapat dibedakan
menjadi superkritis (supercritical flow), subkritis (sub critical flow) atau kritis
(critical flow).
v
Fr =
gy
√ a

di mana: n = kecepatan aliran (m/det)


g = percepatan gravitasi (m/det2)
y = kedalaman aliran (m)
a = koefesien energi

jika 1 > r F dikatakan alirannya superkritis, 1 < r F dikatakan aliran subkritis, dan
jika 1 = r F dikatakan aliran kritis.

Aliran juga dapat diklasifikasikan menjadi aliran satu dimensi


(onedimensional flow), dua dimensi (two-dimensional flow) atau tiga dimensi
(threedimensional flow), tergantung dari bilangan gradien kecepatan yang ada.
Aliran satu dimensi adalah aliran dimana seluruh fluida dan parameter alirannya
diasumsikan tetap terhadap penampang normal aliran, dan hanya ada satu gradien
kecepatan, yaitu dalam arah aliran.
Di dalam kenyataannya, tidak ada aliran satu dimensi karena adanya
beberapa pembatas. Namun demikian, aliran pada sungai dapat didekati dengan
aliran satu dimensi (1-D flow). Aliran dua dimensi adalah aliran dimana
dibedakan dalam beberapa bidang secara paralel, horisontal atau vertikal (2-DH
atau 2-DV). Aliran dua dimensi memiliki dua gradien kecepatan. Aliran tiga
dimensi adalah aliran dimana parameter alirannya berubah dalam tiga dimensi,
sehingga gradien parameter alirannya terdapat dalam tiga arah.
d. Instrumen Pengukur Tekanan Darah
Tekanan darah tinggi yang berlangsung lama dapat mengakibatkan
penyakit jantung dan ginjal. Karena itu bagi yang berusia 30 tahun atau 40 tahun
ke atas sebaiknya memeriksa tekanan darahnya secara teratur. Tekanan darah
normal dinyatakan sebagai 120/80 mmHg adalah diastolik.
Alat yang digunakan oleh dokter untuk mengukur tekanan darah adalah
sfigmomanometer yang tak lain adalah sebuah manometer raksa. Ban lengan
sfigmomanometer dibalutkan mengelilingi lengan atas. Dokter kemudian
memompa bola karet agar tekanan udara dalam ban lengan melebihi tekanan
darah sistolik. Ini memutuskan aliran darah dari arteri lengan atas ke arteri lengan
bawah. Kemudian udara dalam ban lengan dibebaskan secara perlahan-lahan
sementara dokter mendengarkan kembali denyut dalam lengan bawah dengan
stetoskop. Suara denyut pertama muncul ketika tekanan udara dalam ban lengan
tepat sama dengan tekanan darah sistolik. Pada saat itu sedikit darah pada tekanan
maksimum dapat menerobos melalui nadi yang tergencet. Ketika ini terjadi, aliran
darah yang tergencet membuat suara berdetak yang khas dalam nadi lengan
bawah, yang dapat dideteksi oleh stetoskop. Dengan demikian, selisih ketinggian
kedua kolom raksa (dalam mm) pada saat suara pertama terdengar sama dengan
tekanan darah sistolik dalam mmHg. Tekanan darah sistolik normal adalah 120
mmHg. Jika tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg, maka orang tresebut
harus dapat pengobatan.
Selanjutnya dokter akan membebaskan banyak udara dari ban lengan
untuk menurunkan tekanan udara. Suara berdetak pada stetoskopberhenti bila
tekanan udara sama dengan tekanan diastolik. Pada saat itu darah pada tekanan
minimum dapat melewati nadi di dalam lengan. Selisih ketinggian kedua kolom
raksa saat bunyi pertama berhenti terdengar di stetoskop, sama dengan tekanan
darah diastolik dalam mmHg. Tekanan diastolik normal adalah 80 mmHg. Jika
tekanan darah diastolik melebihi 90 mmHg maka orang tersebut harus mendapat
pengobatan.

e. Jalanannya darah sebagai fluida


Darah dalam tubuh manusia terdapat dalam pembuluh darah dan
dibesarkan di dalam sumsum tulang. Butiran darah terdiri dari tiga macam yaitu :
1. Sel darah merah (eritrosit)
2. Sel darah putih (leukosit)
3. Sel darah pembeku (trombosit)
Selanjutnya setelah dewasa, inti sel darah merah dihancurkan (mengalami
reduksi) dan mengalir melalui pembuluh darah bersama plasma. Darah beredar
setiap saat membawa sari makanan dan oksigen keseluruh tubuh dan sebaliknya
sisa-sisa pembakaran dari seluruh tubuh diangkut oleh darah ke alat-alat
pengeluaran. Darah beredar melewati jantung dua kali sehingga dapat dibedakan
menjadi peredaran darah kecil dan peredaran darah besar.
Pada peredaran darah kecil, darah dari jantung (bilik kanan) menuju ke
paru-paru pada bagian kanan dan bagian kiri kemudian kembali lagi ke jantung
(serambi kiri). Sedangakan pada peredaran darah besar, darah dari jantung (bilik
kiri) dialirkan keseluruh tubuh. Darah ini dialirkan ke tubuh bagian bawah yaitu
hati, usus, ginjal badan bagian bawah dan kaki kemudian kembali lagi ke jantung
(serambi kanan) serta dialirkan pada tubuh bagian atas kemudian darah kembali
ke jantung (serambi kanan)
Berdasarkan peredaran darah yang dijelaskan diatas dapat kita ilustrasikan
bahwa darah sebagai fluida yang mengalir di dalam tubuh manusia melalui medan
alir berupa pembuluh darah, dimana aliran darah ini bersifat kontinu. Darah
dikatakan sebagai fluida karena menrupakan zat yang mengalir di dalam
pembuluh darah.

Anda mungkin juga menyukai