LINGKUNGAN
(PERSAMPAHAN 1)
1
Pengertian-pengertian :
1. Sampah : limbah yang bersifat padat terdiri dari zat organik dan zat
anorganik yang dianggap tidak berguna lagi dan harus dikelola agar
tidak membahayakan lingkungan dan melindungi investasi
pembangunan
2. Sampah Perkotaan : sampah yang timbul akibat aktifitas di kota,
tidak termasuk sampah berbahaya dan beracun
3. Timbulan sampah : banyaknya sampah yang dihasilkan perorang
perhari dalam satuan volume maupun berat
4. Pengangkutan sampah : tahap membawa sampah dari lokasi
pemindahan atau langsung dari sumber sampah menuju ke tempat
pembuangan akhir
PERSAMPAHAN
2
5. Pengolahan sampah : suatu upaya untuk
mengurangi volume sampah atau merubah bentuk
menjadi suatu yang bermanfaat antara lain
dengan cara pembakaran, pengomposan,
pemadatan, penghancuran, pengeringan dan
pendaur-ulangan
6. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) : suatu lokasi
dimana sampah dikumpukan dan TPA ini harus
memenuhi syarat sebagaimana SNI 03-3241-1934
tentang Tata Cara Pemilihan Lokasi
Samb. PERSAMPAHAN….
3
Berdasarkan klasifikasinya sampah dibedakan :
1. Sampah basah (garbage) : sampah yang memiliki
kandungan air tinggi, biasanya dihasilkan oleh
rumah tangga pemukiman
2. Sampah kering (rubbish) : sampah yang tidak
memiliki kandungan air tinggi, biasanya dihasilkan
oleh perkantoran
3. Sampah jalan : sampah yang dibuang/terbuang
dijalan seperti sampah yang dibuang oleh pemakai
pemakai jalan, daun-daun kering dan lain-lain
KLASIFIKASI SAMPAH
4
Sampah patogen/ medis
Sampah beracun : sampah yang memiliki unsur-unsur yang
memiliki zat-zat beracun dan dapat membahayakan manusia
Sampah radioaktif : sampah yang memiliki unsur-unsur
radioaktif dan atau tingkat radioaktifitasnya tinggi dan bisa
menimbulkan bahaya mutasi genetik terhadap makhluk
hidup
Sampah mudah meledak : sampah yang mudah meledak
seperti petasan (mercon), amunisi atau bahan peledak
lainnya
Samb. KLASIFIKASI……
6
Sampah organik : sampah yang mudah terurai dan
membusuk
Sampah non organik : sampah yang tidak mudah
terurai dan tidak mudah membusuk tetapi mudah
terbakar seperti kain, plastik dll
Sampah non organik : sampah yang tidak mudah
terurai dan tidak mudah membusuk serta tidak
mudah terbakar seperti pecahan kaca, logam dll
SUMBER-SUMBER SAMPAH
8
Faktor pengaruh tingkat produksi sampah :
1. Laju Pertumbuhan Penduduk :
Semakin tinggi jumlah penduduk di suatu kawasan mk semakin tinggi jmlh
produksi sampah dan semakin tinggi pula laju timbulan sampahnya
2. Sosial Ekonomi :
Jenis kegiatan manusia dapat dikategorikan dalam 2 jenis yaitu :
- Kegiatan yang menghasilkan barang : biasanya sampahnya berupa
sampah berat dan bermacam-macam misal : sampah
industri
- Kegiatan yang menghasilkan jasa : menghasilkan sampah ringan
dan seragam misal : kertas, plasti k dll
3. Kultur Budaya :
Karakteristik masyarakat yang memiliki tingkat dan aktifitas perekonomian
yang tinggi menjadikan laju volume sampah menjadi tinggi.
Masyarakat
pedesaan menghasilkan sampah sedikit. Hal ini disebabkan tingkat
kepedulian akan lingkungan masih tinggi
FAKTOR PENGARUH
9
Penampungan/Pewadahan
Pengumpulan sampah :
1. Pola Individual Langsung :
Sumber sampah Pengumpulan /
Pengangkutan Pembuangan Akhir
2. Pola Individual Tidak Langsung :
Sumber sampah Pengumpulan /
Pemindahan Pengangkutan
TPA
PERSYARATAN KEGIATAN
PENGELOLAAN
10
3. Pola Komunal Langsung :
Sumber sampah Wadah komunal
Pengangkutan TPA
4. Pola Komunal Tidak Langsung :
Sumber sampah Wadah komunal
Pengumpulan/Pemindahan
Pengangkutan TPA
Samb. PERSYARATAN…
11
Pola Pengangkutan Kontainer Cara 1
12
Pola Pengangkutan Kontainer Cara II 13
Pola Pengangkutan Kontainer Cara III 14
Pengelolaan ini dilakukan pada pemukiman yang kepadatan
penduduknya kurang dari 50 jiwa/ha dimana setiap persil
tanah memiliki pekarangan/ halaman yang cukup luas
Perlakuan-perlakuan yang dapat dilakukan :
1. Memusnahkan / membakar sampah (SUBROMARTO)
2. Menanam kedalam lubang (pupuk kompos)
3. Menyimpan sampah apabila masih memiliki nilai jual
4. Memusnahkan/menanam sampah berbahaya
kedalam lubang kira-kira 10 m dari sumber air atau
dari lokasi pemukiman
PENGELOLAAN PERSAMPAHAN
SETEMPAT
15
Perhitungan untuk seluruh kota dihitung dengan rumus :
Q t K s .Q j
Qt
= debit timbulan sampah total (m3/hari atau ton/hr)
=Qdebit
j sampah dalam jumlah yang diperkirakan
(m3/hr atau ton/hr)
Ks
= koefisien seluruh kota
Proyeksi timbulan sampah di tahun-tahun mendatang dihitung dengan rumus :
n
C s
Q t ( n ) Q t ( 0 ) . 1
100
=Qdebit timbulan sampah pada n tahun mendatang
t (n )
=Qdebit timbulan sampah eksisting
t ( 0)
C 3
s
1 P
C i = peningkatan industri konsumsi
C = peningkatan pertanian
p
Samb. PREDIKSI……
17
Ada beberapa metode untuk memperkirakan pertambahan
penduduk dalam perencanaan :
1. Metode Aritmatika
2. Metode Geometrik
3. Metode Least Square
4. Koefisien Korelasi
Koefisien korelasi digunakan untuk menetukan rumus mana yang
akan dipakai dalam perhitungan jumlah penduduk
Koefisien korelasi digunakan untuk mengukur keeratan
hubungan antara 2 variabel
Nilai korelasi terletak antara -1 dan +1
METODE ARITMATIKA
19
Metode ini digunakan untuk meramalkan data atau kejadian lain yang
perkembangannya sangat cepat
Rumusnya :
P P (1 r ) n
n 0
Pn
= jumlah penduduk pada n tahun yang akan datang
P0
= jumlah penduduk pada tahun dasar
n
= jangka waktu tahun yang akan datang
r
= tingkat pertumbuhan
r ( P0 / Pt )1/ t 1
P0
= jumlah penduduk pada tahun dasar
Pt
= jumlah penduduk dalam t tahun sebelum tahun dasar
t
= jangka waktu antara tahun dasar dan sebelum tahun dasar
METODE GEOMETRIK
20
Metodedengan garis regresi sederhana
Rumus yang digunakan :
Y ax b
Y
= Jumlah penduduk yang akan dilayani
x
= jangka waktu tahunan (selisih tahun dengan tahun
dasar)
a, b
= koefisien yang konstan
Persamaan a, b :
n XY X Y
a
n X 2
( X ) 2
b
Y X 2
X XY
n X 2
( X ) 2
= rkoefisien korelasi
=Yjumlah penduduk yang diprediksi
= Xvariabel independen X
= njumlah data yang digunakan
Masing-masing metode dihitung koefisien korelasinya
Dilihat hasilnya yang mana yang nilainya mendekati 1
itulah metode yang layak digunakan
KOEFISIEN KORELASI
22
Metode pertambahan penduduk diperlukan untuk menunjang perhitungan
prediksi timbulan sampah
Jumlah timbulan sampah tergantung pada :
1. Daerah pemukiman : desa, semi kota, kota dan kota
besar
2. Institusi
3. Pasar
4. Tempat hiburan, restoran
5. Pertokoan
6. Industri
7. Jalan/terminal
8. Lahan pertanian