Anda di halaman 1dari 22

SEJARAH FISIKA

HANS ALBERT EINSTEIN

DISUSUN OLEH :
NAMA : FITRIYANI
NIM : 06081011011
JURUSAN/PRODI : MIPA/PEND. FISIKA
DOSEN PEMBIMBING : ABIDIN PASARIBU, MM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIT PENGEMBANGAN DAN PELAYANAN SUMBER BELAJAR
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2009

HANS ALBERT EINSTEIN


I. PENDAHULUAN

1.Sejarah Singkat
Albert Einstein lahir pada hari Jumat tanggal 14 Maret 1879 di Ulm di
Württemberg, Jerman; sekitar 100 km sebelah timur Stuttgart. Pada tahun 1896
Einstein lulus dari SMA Aarau Swis, karena nilai-nilai ijazah nya sangat
memuaskan maka ia dapat mendaftar langsung ke Insitut Teknologi di Zurich
tanpa mengikuti ujian masuk. Tahun 1905 adalah tahun yang penuh keajaiban
bagi Einstein, dalam usia 26 tahun ia menerbitkan tiga makalah dalam jurnal
Annalen der physik. Makalah pertama tentang kuantum cahaya, kedua tentang
bukti keberadaan atom dan ketiga tentang teori relativitas khusus. Pada tahun
1915 Einstein menerbitkan sebuah versi teori relativitas yang baru dan jauh lebih
rumit yang sekarang dikenal sebagai teori relativitas umum. Sampai akhir
hayatnya Einstein tidak pernah berhenti berpikir. Ia meninggal dunia pada pagi
hari tanggal 18 April 1955 di Princeton.

2. . Latar Belakang
Ide penemuan einstein tentang relativitas ini berasal dari masalah optik
pada benda-benda yang bergerak. Cahaya merambat dalam lautan ether dan bumi
bergerak dalam ether yang sama. Oleh karena itu gerakan ether haruslah dapat
diamati dari bumi. Namun Einstein tidak pernah menemukan satu bukti
pengamatan aliran ether tersebut di dalam literatur fisika. Einstein sangat
terdorong untuk membuktikan aliran ether relatif terhadap bumi, dengan kata lain
gerakan bumi di dalam ether. Pada saat itu Einstein sama sekali tidak meragukan
eksistensi ether serta gerakkan ether tersebut. Sebenarnya Einstein mengharapkan
kemungkinan pengamatan pada perbedaan antara kecepatan cahaya yang bergerak
searah dengan gerakan bumi dan cahaya yang bergerak berlawanan (dengan
bantuan pantulan cermin). Ide Einstein dapat direalisasi dengan menggunakan
sepasang termokopel untuk mengukur perbedaan panas atau energi mereka. Ide ini
mirip dengan eksperimen interferensi Albert Michelson, namun saat itu Einstein
tidak begitu familiar dengan eksperimen Michelson. Einstein berkenalan dengan
hasil-nihil (null-result) eksperimen Michelson saat itu Einstein masih mahasiswa
dan sejak saat itu Einstein sangat terobsesi dengan ide nya. Secara intuisi Einstein
merasakan bahwa jika kita menerima hasil-nihil tersebut maka ia akan
mengantarkan kita pada satu kesimpulan bahwa pandangan kita tentang bumi
yang bergerak di dalam ether adalah salah. Ini adalah langkah pertama yang
menarik Einstein ke arah teori relativitas khusus. Sejak saat itu Einstein mulai
yakin bahwa jika bumi bergerak mengelilingi matahari maka gerakannya tidak
pernah dapat dideteksi dengan eksperimen yang menggunakan cahaya. Kemudian
Einstein melakukan Penganalisaan terhadap teori Issac Newton, Menurut Newton
waktu dan ruang mutlak sedangkan cahaya relatif, Einstein menyatakan bahwa
pernyataan Newton tersebut nol.

3. Standar Kompetensi
Memahami perkembangan sejarah fisika pada periode III.

4. Kompetensi Dasar
- Agar mahaiswa dapat mengetahui biografi einstein.
- Agar mahasiswa dapat mengetahui tentang penemuan Einstein.
- Agar mahasiswa dapat mengetahui penerapan penemuan Einstein di
bidang teknologi.

II. METODE ILMIAH

1. Perencanaan Percobaan
Einstein merumuskan teorinya tidak atas dasar percobaan-percobaan,
melainkan atas dasar-dasar kehalusan simetri dan matematik. Yang menjadi
referensi Einstein adalah Pengukuran perubahan massa, waktu, panjang terhadap
kecepatan , dan Elektron yang berenergi tinggi.
Penemuan Einstein di awali dengan eksperimen untuk mendeteksi eter.
Cahaya merambat dalam larutan eter dan bumi bergerak dalam ether yang sama.
Oleh karena itu gerakan ether haruslah dapat diamati dari bumi. Namun einstein
tidak pernah menemukan satu bukti pengamatan aliran ether tersebut di dalam
literatur fisika. Einstein sangat terdorong untuk membuktikan aliran ether relatif
terhadap bumi, dengan kata lain gerakan bumi di dalam eter. Kemudian untuk
pemecahan maslah ini einstein melakukan eksperimen dengan mengukur
perubahan massa, waktu, panjang terhadap kecepatannya, alat yang digunakan
adalah elektron yang berenergi tinggi dan dilakukan proses peluruhan.

2. Pengumpulan data
Data- data yang dikumpulkan oleh Einstein tentang :
– Transformasi Galileo

– Percobaan Michelson Morley

– Transformasi lorentz
1
γ=
2

√ 1−v
c
2
– Dilatasi waktu

– Massa relativistik

– Momentum relativistik

– Energi Relativistik
3. Analisa Data
u ' x +v γ=
1
ux=
v 2
1+ 2 u' x
c √ 1−v
c
2

Δto 1 v2
Δt=

√ 1−
v2
c2
=γΔto
l=lo =lo 1− 2
γ c √
mo x x x
d( mv)
m=
v2
=γ . mo
∫ dP
dt
dx=∫
dt
dx=∫ dv (mv )

√ 1−
c2
0 0 0

mo. c 2
Ek= −mo. c 2
v2
√ 1−
c2

4. Kesimpulan
- Massa relativistik m (bergerak) selalu akan lebih besar dari massa diam
mo.
- Selang waktu Δt yang diukur oleh pengamat yang bergerak terhadap
kejadian selalu lebih besar dari selang waktu Δt 0 yang diukur oleh
pengamat yang diam terhadap kejadian.
- Panjang benda atau jarak antara dua titik yang di ukur oleh pengamat
yang bergerak relatif terhadap benda selalu lebih pendek daripada
panjang yang diukur oleh pengamat yang diam terhadap benda.
III. PROSES ILMIAH

1. Observasi
"Seseorang yang jatuh bebas tidak akan mengetahui berat badannya." Ide
sederhana ini memberi pemikiran yang mendalam, mendorong Einstein ke
arah teori gravitasi. "Seseorang yang jatuh bebas memiliki percepatan."
Pengamatan yang dilakukan oleh orang ini sebenarnya dilakukan pada
sistem yang dipercepat. Einstein memutuskan untuk memperluas prinsip
relativitas dengan memasukkan percepatan. Einstein juga berharap, dengan
menggeneralisasi teori ini akan sekaligus memecahkan masalah gravitasi.
Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa orang yang jatuh bebas tidak
merasakan berat badannya akibat adanya medan gravitasi lain yang
menghilangkan medan gravitasi bumi. Dengan kata lain, setiap benda yang
dipercepat membutuhkan medan gravitasi baru.
 Membayangkan pesawat antariksa dengan kecepatan elektron berenergi
tinggi yang dipancarkan dalam beberapa proses peluruhan radioaktif.
Prosesnya dengan menganalisis berapa perubahan massa, waktu, panjang,
terhadap kecepatannya.

2. Interprestasi
Energi kinetic suatu benda sama (berbanding lurus) dengan pertambahan
massanya sebagai akibat gerak relative dikalikan dengan kuadrat kelajuan
cahaya.
2. Prediksi
Lebih lama waktu yang terukur oleh awak roket disebabkan oleh energi
yang digunakan awak roket selama peluncuran.
 Prediksi melambatnya waktu juga telah dikonfirmasi melalui percobaan
menerbangkan jam-jam atomik mengelilingi bumi dengan pesawat jet.
 “Jika Anda terbang dengan pesawat mengelilingi bumi ke arah timur,
Anda akan lebih muda 59 nanodetik ketimbang jika Anda tetap berada di
rumah,” kata Dr J. Richard Gott, ahli astrofisika di Princeton University,
di New Jersey, Amerika Serikat.

4. Interpolasi
Massa memiliki kesetaraan dengan energi, sebuah fakta yang membuka
peluang berkembangnya proyek tenaga nuklir di kemudian hari. Satu gram
massa dengan demikian setara dengan energi yang dapat memasok
kebutuhan listrik 3000 rumah (berdaya 900 watt) selama setahun penuh,
suatu jumlah energi yang luar biasa besarnya.
5. Manipulasi
Jika sebuah mobil melewatimu dengan kecepatan mendekati kecepatan
cahaya, ukuran mobil itu akan tampak menyusut. Waktu yang diukur pada
jam yang ada di dalam mobil itu akan tampak berjalan lebih lambat
daripada waktu yang di ukur pada jam tanganmu. Meskipun demikian, jika
kamu mengukur kecepatan cahaya, dan orang di dalam mobil juga
mengukurnya, kalian berdua akan menemukan hasil yang sama. Ini adalah
pengaruh relativitas yang luar biasa.
6.Aplikasi
 Misalnya ada 2 orang, yang satu, A, pergi naik roket ke luar tata surya
dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya. Yang lainnya (B) tetap di
bumi.
Dengan kecepatan setinggi itu, maka waktu bagi A akan melambat
signifikan. Jadinya ketika A kembali ke Bumi, bisa jadi misalnya
(tergantung jarak dan kecepatannya), umur A hanya akan bertambah 5
tahun, sementara waktu di Bumi telah berlalu selama 50 tahun!
Jadinya B sudah menjadi jauh lebih tua dari A, atau bahkan sudah
meninggal. Dalam waktu perjalanan A yang jauh lebih panjang, A bisa
kembali ke Bumi bahkan di jutaan tahun di masa depan!

7. Pelaksanaan Percobaan
 Einstein merumuskan teorinya tidak atas dasar percobaan-percobaan,
melainkan atas dasar-dasar kehalusan simetri dan matematik.
 Einstein membayangkan sebuah roket antariksa yang diluncurkan dengan
cara melesatkan pada lintasan disuatu bukit yang panjang, lurus dan
menanjak hingga roket tersebut terbang dari ujung lintasan tersebut ke
angkasa. Roket tersebut melakukan usaha sehingga mempunyai energi
untuk melesat ke angkasa. Kecepatan roket pada saat mencapai bagian atas
lintasan itu bergantung pada usahanya, waktunya, dan massa nya. Awak
didarat akan mengukur waktu yang lebih lama daripada awak dalam roket
karena adanya pemekaran waktu namun demikian kecepatan yang dicapai
sama.
8. Pengajuan pertanyaan
• Mengapa hukum penjumlahan kecepatan konvensional (relativitas
Newton) tak berlaku untuk cahaya ?

IV. PRODUK ILMIAH

1. Fakta
Massa, waktu, panjang suatu benda berubah terhadap kecepatanya.
2. Konsep
- Transformasi Lorentz
– Dilatasi waktu

– Massa relativistik

– Momentum relativistik

– Kontraksi Panjang

– Energi Relativistik
3. Prinsip
Einstein mengungkapkan bahwa “Suatu benda yang bergerak mendekati
kecepatan cahaya akan mengalami kontraksi lorentz (pemekaran panjang)
sehingga waktu pergerakan benda terasa lebih cepat. Akibatnya, massa benda
seakan-akan lebih besar dan energi kinetik benda juga akan bertambah besar.”
3. Hipotesis
4. Bahwa energi dan masa adalah sama, bentuk yang berbeda dari satu hal
yang sama dan saling menggantikan, dan bahwa massa yang bergerak
dengan kecepatan cahaya akan menciptakan energi yang maha dahsyat.

5. Postulat
• Bahwa kecepatan cahaya akan sama terhadap semua pengamat yang
berada dalam kerangka acuan lembam (Relativitas khusus).
• Bahwa Dalam relativitas umum, gravitasi bukan lagi sebuah gaya (seperti
dalam Hukum gravitasi Newton) tetapi merupakan konsekuensi dari
kelengkungan (curvature) ruang-waktu. Relativitas umum menunjukkan
bahwa kelengkungan ruang-waktu ini terjadi akibat kehadiran massa
(Relativitas Umum).

6. Hukum 2
E= mc
yaitu bahwa massa sebuah benda (m) adalah ukuran kandungan energinya
(E). c adalah laju cahaya di ruang hampa (c >> 300 ribu kilometer per
detik (c = 3 x 108 m/s)
7. Teori
• Tetapan Transformasi Lorentz

1 u' x+v
γ= ux=
2
v
√ 1 −v
c
2 1+ 2 u ' x
c
• Massa Relativistik
mo
m= =γ . mo
v2
√ 1− 2
c

• Momentum relativistik

x x x
d( mv)
∫ dP dx=∫ dx=∫ dv (mv )
0 dt 0 dt 0

• Dilatasi Waktu
Akibat pertama dari postulat relativitas khusus adalah waktu bersifat
relatif, ini ditandai dengan adanya fenomena dilasi waktu. Misalkan tinjau
dua kerangka O diam dan O’ bergerak dengan kecepatan konstan V
sepanjang sumbu x. Jika Dt0 adalah waktu yang diukur oleh pengamat di
O, maka waktu yang diukur oleh pengamat di O’ relatif terhadap O adalah

Δt 0
Δt=
V2
√ 1−
c2
Jadi waktu yang diukur oleh pengamat di O’ lebih lama dibanding
pengamat di O.

1. Dilatasi Waktu

Menurut Einstein, selang waktu yang diukur oleh pengamat yang diam tidak sama
dengan selang waktu yang diukur oleh pengamat yang bergerak terhadap suatu
kejadian. Ternyata waktu yang diukur oleh sebuah jam yang bergerak terhadap
kejadian lebih besar dibandingkan terhadap jam yang diam terhadap kejadian.
Peristiwa ini disebut dilatasi waktu (time dilation).

Akibat pertama dari postulat relativitas khusus adalah waktu bersifat relatif, ini
ditandai dengan adanya fenomena dilasi waktu. Misalkan tinjau dua kerangka O
diam dan O’ bergerak dengan kecepatan konstan V sepanjang sumbu x. Jika Dt0
adalah waktu yang diukur oleh pengamat di O, maka waktu yang diukur oleh
pengamat di O’ relatif terhadap O adalah

Jadi waktu yang diukur oleh pengamat di O’ lebih lama dibanding pengamat di O.

2. Kontraksi Panjang

 Analog dengan dilasi waktu, konsekuensi lain adalah kontraksi panjang. Tinjau
pula kasus yang sama dengan sebelumnya. Jika L0 adalah panjang benda yang
diukur oleh pengamat di O, maka pengamat di O’ mengukur panjang benda
tersebut adalah

• Kontraksi Panjang
Analog dengan dilasi waktu, konsekuensi lain adalah kontraksi
panjang. Tinjau pula kasus yang sama dengan sebelumnya. Jika L0 adalah
panjang benda yang diukur oleh pengamat di O, maka pengamat di O’
mengukur panjang benda tersebut adalah

V2
L=L0
√ 1− 2
c
Jadi panjang yang diukur oleh pengamat di O’ lebih pendek dibanding
pengamat di O.
Kesetaraan Massa dan Energi
• Energi Kinetik sebuah partikel yang bergerak relativistik (mendekati
kecepatan cahaya) sama dengan selisih antara total dengan energi
diamnya.
• Ek = E – Eo


2
E=mc
2
=(γ−1)Eo=(γ−1)mo.c
mo c 2 1
−mo c 2 = −1 mo c 2
Ek =

√ v2
1− 2
c
(√ ) v2
1− 2
c

Konsekuensi lain yang dapat dilihat adalah adanya hubungan kesetaraan antara
massa dan energi. Hal ini dapat kita lihat sebagai berikut:
Jika m0 adalah massa diam sebuah benda, maka energi total benda tersebut adalah

m0 c 2
E=
√ 1−v 2/c 2
dan energi kinetiknya adalah
m0 c2
K= −m0 c2
2 2
√ 1−v /c
dimana v adalah kecepatan benda tersebut.

Jika v = 0 maka K=0, tetapi E ¹ 0. Inilah yang kita sebut sebagai energi diam
benda/partikel

2
E0 =m 0 c

Jadi sebuah benda bermassa mo setara dengan energi sebesar mo c2.

V. PENERAPAN DALAM TEKNOLOGI


• Einstein memainkan peran kunci dalam perkembangan bom atom. Teori
relativitasnya membuktikan bahwa sejumlah kecil materi dapat di ubah
menjadi sejumah energi yang sangat besar, seperti cara kerja bom atom.
Selama perang dunia II, sekelompok fisikawan Amerika membujuk
Einstein untuk menulis surat kepada Presiden AS, Franklin D. Roosevelt,
dan menyarankan untuk membuat bom atom. Ini membawa pada
perkembangan senjata nuklir pertama. peluruhan alpha,gamma dan beta.
Pemanfaatannya dalam bidang teknologi adalah peluruhan alpha,gamma
dan beta. Pemanfaatan sifat peluruhan alpha dari 238Pu yang telah
diterapkan sebagai sumber daya padat pesawat antarikasa .

Beda bahasa, beda tafsiran


Terkait teori relativitas, Al-Qur’an juga secara tidak langsung menyinggung
masalah kesetaraan massa dan energi (E = mc 2),  yang muncul dalam fenomena
peluruhan bintang. Hal ini tercantum dalam potongan ayat Q.S. 77:8

“Dan apabila bintang-bintang telah dihapuskan.”

Fenomena lain yang terkait teori relativitas adalah ekspansi alam-semesta, sebagai
kelanjutan dari peristiwa Bing Bang yang mengawali alam raya ini. Hal ini pun
telah disinggung oleh Al-Qur’an:

“Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami
benar-benar berkuasa.” (Q.S. 51:47)    

Dalam Terjemahan Al-Qur’an versi bahasa Inggris, ayat tersebut diartikan sedikit
berbeda:

“And it is We who have constructed the heaven with might, and verily, it is We
who are steadily expanding it.”  (Q.S. 51:47)

Mana terjemahan yang lebih sesuai? Jawabannya perlu dikaji lebih lanjut oleh
para ahli tafsir maupun ilmuwan fisika.

Permasalahan penerjemahan terkait hubungan teori relativitas dan Al-Qur’an, juga


muncul dalam ayat-ayat berikut:
“Sungguh, Aku bersumpah dengan bintang-bintang. Yang beredar dan
terbenam.” (Q.S. 81:15-16)

Terjemahan Al-Qur’an versi bahasa Inggris untuk kedua ayat tersebut, ternyata
bisa memberikan tafsiran yang terkait dengan fenomena lubang hitam:

“So verily, I swear by the stars that are veiled. And by the (sweeping) stars that
move swiftly and hide themselves.” (Q.S. 81:15-16)

Jika al-kunnas diartikan “terbenam” maka ayat di atas hanya menggambarkan


fenomena yang terbit-terbenamnya bintang, sebuah fenomena yang lazim terlihat
oleh semua orang. Namun jika diartikan “menyembunyikan diri mereka”, maka
ayat tersebut bisa jadi memang menceritakan fenomena lubang hitam.

Kiranya kajian mengenai ayat-ayat yang terkait dengan teori relativitas masih
sangat luas. Tentunya, kajian ini membutuhkan keterlibatan para ilmuwan, baik
dari disiplin ilmu fisika maupun ilmu tafsir klasik. Wallahu a’lam bisshowab.

VI. PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. Apa nama judul dalam paper albert Einstein yang tersohor, yaitu tentang teori
relativitas khusus, dimuat Annalen der Physik ?
- Zur Elektrodynamik bewegter Körper (Elektrodinamika benda bergerak).
2. Apa tujuan dari diciptakan nya teori relativitas khusus dan umum Einstein?
- Kedua teori ini diciptakan untuk menjelaskan bahwa gelombang
elektromagnetis tidak sesuai dengan teori gerakan Newton.
Gelombang elektromagnetis dibuktikan bergerak pada kecepatan yang
konstan, tanpa dipengaruhi gerakan sang pengamat. Inti pemikiran dari
kedua teori ini adalah bahwa dua pengamat yang bergerak relatif terhadap
masing-masing akan mendapatkan waktu dan interval ruang yang berbeda
untuk kejadian yang sama, namun isi hukum fisik akan terlihat sama oleh
keduanya.

3. Apa yang menjadi pembahasan inti dari teori relativitas khusus dan umum
Einstein?
- Teori relativitas khusus berbicara tentang hukum fisika berlaku sama untuk
semua pengamat selama mereka bergerak dengan kecepatan konstan pada arah
yang tetap dan Teori relativitas umum pada dasarnya berbicara tentang ruang
alam semesta yang melengkung.
4. Apakah panjang yang di ukur oleh pengamat yang bergerak relatif terhadap
benda maupun diam adalah sama ?
- Tidak, panjang benda yang yang di ukur oleh pengamat yang bergerak relatif
terhadap benda selalu lebih pendek daripada panjang yang di ukur oleh
pengamat yang diam terhadap beda. Pemendekan panjang ini dikenal dengan
sebutan kontraksi panjang.
Kontraksi panjang atau penyusutan panjang hanya terjadi pada komponen
panjang benda yang sejajar dengan arah gerak. Semua komponen panjang
lainnya yang tegak lurus terhadap arah gerak (arah kecepatan v) tidak
mengalami penyusutan panjang.
5. Bagaimana hubungan massa dan energi kinetik dalam teori relativitas
Einstein?
- Energi kinetik suatu benda sama (berbanding lurus) dengan pertambahan
massanya.
VII. DAFTAR PUSTAKA

Hart, Michael H. 1978. Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah.
Jakarta Pusat : PT Dunia Pustaka jaya.

Kanginan, Marthen. 2006. Fisika Untuk Kelas XII Semester II. Jakarta : Erlangga.

Woodford, chris. 2004. Jejak Sejarah Sains cahaya. Jakarta : Pakar Raya.
Fisik@ net.http//.www.fisika net. Albert Einstein : Sang Jenius Pembuka Tabir
Rahasia Alam semesta. (diakses pada 27 Februari 2009).

Ivie. 7/06/08. Bintang : Pulsar Ganda Membuktikan Kebenaran Teori Gravitasi


Einstein (Online), (http// Jodrell Bank Observatory) (diakses pada 09
April 2009).
Mart, Terry (Fisika UI). 26 Mei 2005. Albert Einstein: Bagaimana Saya
Membangun Teori Relativitas. Kompas (online)
(http://upload.Wikipedia.org/wikipedia/commons/thum
b/d3/Albert_Einstein_Head.jpg//1). (diakses pada 27 Februari 2009).

Yusfysasaq. Desember 04, 2008 . Siapakah dia: Albert Einstein (Online),


(http://id.wikipedia.org/wiki/Albert_Einstein (di akses pada 3 Maret
2009).

LAMPIRAN

Pulsar Ganda Membuktikan Kebenaran Teori Gravitasi Einstein

Sistem pulsar ganda, yang saling


mengorbit dalam waktu 145 menit.
Kredit Gambar : Michael Kramer,
University of Manchester
Tahun 1919, saat terjadi gerhana
Matahari, untuk pertama kalinya
teori relativitas umum milik Albert Einstein diuji oleh para astronom. Saat ini,
gerhana dari sepasang sistem unik yang terdiri dari dua buah bintang mati yaitu
pulsar, menunjukkan jika salah satu pasangannya bergoyang di angkasa. Efeknya,
presesi yang terjadi ternyata sama dengan yang diprediksi oleh Einstein. Dengan
demikian, teori Einstein kembali teruji dan bisa dikonfirmasi. Penemuan ini
dilakukan oleh tim peneliti dari The University of Manchester’s Jodrell Bank
Centre for Asthrophysics.

Sistem bintang tersebut terdiri dari 2 pulsar yang terbentuk saat sepasang bintang
masif meledak dan intinya runtuh, membentuk objek dengan massa lebih besar
daripada massa Matahari. Namun, meskipun massanya lebih besar dari Matahari,
objek tersebut mengalami pemampatan sampai ukurannya hanya mencapai ukuran
sebuah kota di Bumi ini. Bintang pulsar ini berputar dengan kecepatan yang
sangat menakjubkan dan memancarkan gelombang radio. Kedua pulsar tersebut
PSR J0737-3039A/B, merupakan satu-satunya pasangan pulsar di Bimasakti yang
diketahui terkunci dalam sebuah sistem yang orbitnya sangat dekat. Bahkan
seluruh sistem pulsar ini bisa masuk dalam Matahari … jadi bisa dibayangkan
orbitnya yang sangat dekat satu sama lain.

Sistem pulsar ganda PSR J0737-3039A/B.


Kredit gambar : Daniel Cantin,
DarwinDimensions. McGill University
Kedua pulsar tersebut ditemukan tahun 2003
dengan Teleskop Radio Parkes di
Australia, dan sejak saat itu denyutan pulsar
tersebut pun diamati secara terus menerus menggunakan beberapa teleskop,
termasuk teleskop Lovell di Jodrell Bank dan Green Bank Telescope di Amerika
Serikat. Pulsar ganda ini menciptakan kondisi ideal yang memungkinkan teori
relativitas umum diuji karena semakin besar dan semakin dekat dua objek masif
satu sama lain, efek relativistik yang terjadi juga semakin penting.

Pulsar ganda merupakan tempat terbaik untuk menguji relativitas umum karena
memiliki medan gravitasi yang sangat kuat. Menurut prediksi Einstein, dalam
medan yang sangat kuat tersebut, sumbu rotasi objek akan mengalami presesi dan
berubah arahnya secara perlahan saat pulsar tersebut mengorbit pulsar
pasangannya. Sayangnya, pulsar terlalu kecil dan juga terlalu jauh untuk dapat
diamati gerakannya secara langsung. Namun, karena keduanya mengorbit setiap
145 menit, saat salah satu pulsar berpapasan dengan pulsar pasangannya,
astronom akan langsung bisa mengukur arah dan putaran sumbu si pulsar itu. Kok
bisa? Ternyata, pada saat berpapasan dengan pulsar pasangannya atau saat terjadi
gerhana, area magnet yang ada di sekitarnya menghalangi gelombang radio yang
dipancarkan dari pulsar pasangannya. Setelah pengamatan dilakukan selama
empat tahun, bisa dilihat jika putaran sumbunya memang mengalami presesi
seperti yang diprediksi Einstein.

Prestasi- prestasi Einstein :

Tahun 1905 adalah tahun penuh prestasi bagi Albert, karena pada tahun ini ia
menghasilkan karya-karya yang cemerlang. Berikut adalah karya-karya tersebut:
Maret: paper tentang aplikasi ekipartisi pada peristiwa radiasi, tulisan ini
merupakan pengantar hipotesa kuantum cahaya dengan berdasarkan pada statistik
Boltzmann. Penjelasan efek fotolistrik pada paper inilah yang memberinya hadiah
Nobel pada tahun 1922.
April : desertasi doktoralnya tentang penentuan baru ukuran-ukuran molekul.
Einstein memperoleh gelar PhD-nya dari Universitas Zürich.
Mei : papernya tentang gerak Brown.
Juni : Papernya yang tersohor, yaitu tentang teori relativitas khusus, dimuat
Annalen der Physik dengan judul Zur Elektrodynamik bewegter Körper
(Elektrodinamika benda bergerak).
September : kelanjutan papernya bulan Juni yang sampai pada kesimpulan rumus
termahsyurnya : E = mc2, yaitu bahwa massa sebuah benda (m) adalah ukuran
kandungan energinya (E). c adalah laju cahaya di ruang hampa (c >> 300 ribu
kilometer per detik).
Tahun 1909, Albert Einstein diangkat sebagai profesor di Universitas Zurich.
Tahun 1915, ia menyelesaikan kedua teori relativitasnya. Penghargaan tertinggi
atas kerja kerasnya sejak kecil terbayar dengan diraihnya Hadiah Nobel pada
tahun 1921 di bidang ilmu fisika. Selain itu Albert juga mengembangkan teori
kuantum dan teori medan menyatu.

“ Albert Einstein meninggalkan sebuah wasiat bagi para generasi penerus yang
ingin mengikuti jejaknya. Pesannya: ”Persyaratan paling penting bagi orang yang
ingin menjadi seperti saya adalah mawas diri dalam hal APA yang dipikirkannya
serta BAGAIMANA ia berpikir, bukan dalam hal apa yang dikerjakannya atau
dialaminya”.

“ Jangan menganggap tugas belajarmu sebagai kewajiban, melainkan pandanglah


itu sebagai sebuah kesempatan untuk menikmati betapa indahnya dunia ilmu
pengetahuan, kepuasan hati yang diberikannya serta manfaat yang akan diterima
oleh masyarakat apabila jerih payahmu berhasil.”

by : Albert Einstein (1918)

Anda mungkin juga menyukai