Anda di halaman 1dari 6

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN ( SP )

A. Proses Keperawatan
1) Kondisi klien : kurangnya pengetahuan ibu – ibu muda terhadap
perawatan bayi yang ideal.
2) Diagnosa keperawatan : resiko infeksi berhubungan dengan kurangnya
pengetahuan orang tua terhadap perawatan bayi yang ideal.
3) Tujuan khusus : agar masyarakat mengetahui perawatan bayi baru
lahir yang ideal dan dapat berpikir secara rasional terhadap mitos- mitos yang
berkembang di masyarakat sehubungan dengan perwatan bayi baru lahir.
4) Tindakan keperawatan : melakukan penyuluhan kepada masyarakat.

B. Strategi Komunikasi
1) Orientasi
a. Salam terapeutik : ”Assalamualaikum. Selamat pagi ibu – ibu semuanya.
Saya akan memperkenalkan diri saya terlebih dahulu. Nama saya Nadia. Saya
mahasiswi ilmu keperawatan fakultas kedokteran Universitas Andalas.”
b. Evaluasi validasi : ”Bagaimana kabar ibu – ibu pagi ini? Sehat – sehat saja,
kan?”
c. Kontrak : ”Hari ini saya akan memberikan penyuluhan tentang
perawatan bayi baru lahir pada ibu – ibu sekalian. Sebenarnya perawatan bayi
baru lahir yang ideal itu dimulai dari kepala sampai kaki. Akan tetapi, pada
pertemuan pertama ini saya hanya akan menjelaskan perawatan pada bagian
kepala saja terlebih dahulu. Penyuluhan ini akan berlangsung kira – kira selama
15 menit. Saya sangat mengharapkan perhatian dari ibu – ibu sekalian.
Penyuluhan akan kita lakukan di ruangan ini.”
d. Tujuan : ” Baiklah ibu – ibu sekalian, adapun tujuan saya
memberikan penyuluhan hari ini adalah agar nanti ibu – ibu sekalian dapat
memberikan tindakan perawatan terhadap bayi ibu – ibu dengan baik dan
benar.”
2) Kerja ( langkah – langkah tindakan keperawatan )
 ”Sebelumnya saya ingin mengetahui, adakah dari ibu – ibu sekalian yang
memiliki bayi? Ya, bagaimana menurut ibu cara merawat bayi yang benar?”
 Baiklah, perawatan bayi baru lahir yang ideal dimulai dari perawatan :
a) Kulit Kepala
Yang paling menjengkelkan tapi tak berbahaya ialah cradle crap atau
kerak di kulit kepala. Antara lain disebabkan kulit kepala terpolusi udara dan
debu. Bersihkan dengan air matang setelah diberi obat dari dokter. Tapi jangan
keras-keras karena setelah diberi obat, sebenarnya nanti akan mengelupas
sendiri
Boleh juga menggunakan baby oil, diamkan kira-kira 10-15 menit, lalu
pijat secara lembut, dilanjutkan dengan pencucian. Tapi ingat, jangan lakukan
pijatan atau pembersihan dengan keras. Jika kulit kepala sampai berdarah dan
infeksi, bisa berbahaya. Sebab, ada satu peredaran darah di kepala yang
menyambung dengan otak.
Usahakan kulit kepala tetap sejuk dan kering, karena kerak ini akan
makin parah jika kulit kepala berkeringat. Jangan kenakan topi pada bayi
kecuali jika sangat diperlukan dan lepaskan topi itu setelah bayi Anda berada di
dalam rumah atau kendaraan.
b) Rambut
Penggunaan sampo khusus bayi dan cukup dua kali seminggu. Disarankan
pemakaian sampo bayi yang mengandung Pro Vitamin B5, agar rambut tetap
sehat, mudah diatur, dan lebih bercahaya.
Untuk bayi kecil, basahi rambutnya dengan semprotan halus atau dengan
menuangkan secangkir air. Tambahkan satu-dua tetes sampo dan gosok lembut
sampai berbusa. Hindari jangan sampai sampo mengenai mata. Basuh sampai
bersih dengan semprotan lembut atau beberapa cangkir air. Untuk bayi yang
sudah dapat berdiri sendiri, gunakan alat khusus yang dapat melindungi mata
dari aliran air dan sampo saat rambutnya dikeramasi.
c) Mata
Di sini terdapat sumber air mata yang terletak di atas mata. Setiap 3 detik,
sumber air mata mengeluarkan air mata, yang lalu mengalir ke saluran di ujung
tengah mata dekat hidung. Pada bayi baru lahir, karena di kandungan belum
pernah menangis, maka sumber air mata belum berproduksi. Jadi, salurannya
masih tertutup. Bisa juga, kadang terbuka tapi lalu menutup lagi, sehingga
airmata yang seharusnya sudah mengalir jadi tergenang.
"Air mata ini 'aneh'. Dia membunuh kuman untuk beberapa menit, tapi
setelah lewat beberapa menit, dia tak membunuh lagi, malah menjadi makanan
kuman. Jadi, bila air mata tergenang atau tak mengalir, tumbuhlah kuman-
kuman yang lalu menimbulkan tahi mata. Itu dapat membahayakan kornea.
Karena itu perlu dilakukan pemijatan di area sudut mata dengan menggunakan
jari yang tak berkuku panjang atau cotton buds yang dibasahi air matang. Pijat
lembut dari sudut mata ke bawah dan ke arah hidung, selama 5-10 kali. Lakukan
lebih kurang 2 minggu, karena setelah itu, umumnya saluran air mata telah
terbuka tetap dan berfungsi. Untuk membersihkan tahi mata, gunakan kapas
steril yang dibasahi air matang. Selalu gunakan satu kapas steril untuk tiap
mata.
d) Hidung
Bagian dalam hidung punya daya pembersih sendiri dan tak perlu
perawatan khusus. Jika ada cairan atau kotoran yang keluar, bersihkan bagian
luarnya. Jangan gunakan cotton buds, tisu yang digulung kecil atau jari Anda
untuk mengeluarkan kotoran dari dalam hidung. Anda hanya akan mendorong
kotoran itu lebih jauh ke dalam atau bahkan menggores membran pembatas
hidung yang peka.
Jika bayi punya banyak lendir karena pilek sehingga menghambat
pernapasan, sedot keluar dengan cara mengisapnya oleh ibu secara lembut atau
dengan aspirator hidung bayi. Tutup sebelah lubang hidung dengan jari, lalu
isap sebelahnya. Begitu bergantian. Jangan sekali-sekali mengisap kedua lubang
sekaligus, karena berbahaya. Lendir dapat naik ke telinga tengah, sehingga
menimbulkan infeksi telinga tengah.
e) Mulut
Sebenarnya mulut bayi tak perlu perawatan khusus. Apalagi sampai
menggunakan kasa steril yang dibasahi air matang untuk membersihkan
endapan susu di permukaan lidah. Salah-salah malah bikin lidah lecet. Endapan
susu tak perlu dibersihkan. Setelah usia 3 bulan, endapan susu tak ada lagi,
karena bayi sudah mulai makan makanan padat. Jadi, cukup diberi air putih saja
untuk membersihkan mulutnya. Setelah bayi tumbuh gigi, sekitar usia 6 bulan,
boleh gusi dan gigi dibersihkan sekali sehari dengan kasa steril yang dibasahi
air matang.
Penting diketahui, sampai usia sebulan, mulut dan bibir bayi mudah
sekali ditumbuhi jamur candida. Jamur ini berasal dari orang dewasa, terdapat di
selaput lendir dan lebih sering dijumpai di vagina. Jika tangan ibu tak bersih
setelah memegang vagina, lalu memegang tangan bayi dan bayi memasukkan
tangannya ke mulutnya, maka "hinggap"lah jamur candida di mulutnya.
Gejalanya tampak dari munculnya busa-busa putih di area bibir dan mulut.
Jamur candida bisa diobati dengan obat dari dokter.
f) Telinga
Seperti hidung, bagian dalam telinga juga tak boleh dibersihkan. Anda
boleh membersihkan jika kotoran itu sudah mencapai "pintu" keluar atau setelah
melewati "tikungan" di dalam liang telinga luar. Gunakan cotton buds yang
diberi air hangat agar kotoran jadi lebih lunak, sehingga mudah dikeluarkan.
Minta pertolongan dokter untuk membersihkan kotoran yang berada di dalam
telinga dan keras.
Sementara daun telinga dapat dibersihkan tiap kali memandikan bayi.
Gunakan cotton buds atau kapas yang dibasahi air hangat. Lakukan secara
lembut.
3) Terminasi
a) Evaluasi respon klien
 Evaluasi subjektif : ”Oke, sekarang bagaimana tanggapan ibu-ibu
sekalian tentang penjelasan dari saya?”
 Evaluasi objektif : ”Sekarang saya mau meminta kepada salah satu
dari ibu-ibu sekalian untuk mereview lagi penjelasan saya tadi.”
b) Rencana tindak lanjut
” Oke, penjelasan yang telah saya berikan tadi merupakan salah satu dari
banyak cara tentang perawatan bayi baru lahir. Ibu-ibu bisa mengaplikasikannya
atau mungkin bisa juga mengembangkannya sesuai dengan kebiasaan – kebiasaan
yang telah ada di keluarga ibu – ibu sekalian. Namun, satu hal yang harus diingat,
dalam lakukan perawatan terhadap bayi yang baru lahir kita harus lebih
mementingkan aspek rasional dan keselamatan bayi dibandingkan mitos - mitos
atau kepercayaan yang berkembang di masyarakat.”
c) Kontrak yang akan datang
”Ibu- ibu sekalian, sampai disini pertemuan kita. Minggu depan saya akan
kembali lagi untuk memberikan penyuluhan perawatan bayi mulai dari badan
sampai kaki. Jika ibu – ibu masih ragu atau ada yang mau ditanyakan, ibu – ibu
dapat menemui saya di kampus PSIK atau menghubungi saya di nomor
081374730815. Baiklah, akhir kata saya ucapakan terima kasih atas perhatian ibu
– ibu semua, mohon maaf jika ada kesalahan. Assalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh. ”
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN ( SP )
PENYULUHAN
PERAWATAN BAYI BARU LAHIR

DISUSUN OLEH :

NADIA

0810322022

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2009

Anda mungkin juga menyukai