The Spirit of a Young Woman

Ketegaran Hati
by: ReneeSeorang
Picasso Manoppo Sumarni
Sumarni, a young mother of 19 years old is one of the 3.417 Answering questions
pengungsian mereka on dan
whatmemberikan
would they alas
do when
tidur, the
DesaofSumber
inhabitants Sumber yang berada
village di lereng
located at theGunung
slope of the selimut
situation getsserta
backkebutuhan
to normal, dasar lainnya.
Suyono said that being a
volcanoMerapi tidak
that had
harus
to be Ketegaran Hati Seorang Sumarni
luput
mengungsi
dari bencana
evacuated
ke desa
ini, sebanyak
to Garonan,
approx. 14 km away from her simple yet warm and Biru
jiwa Garonan-Banyu
3,417
Banyubiru,   who was born in that village and have so far been
farmer
Setelah
blessed keadaan
by the aman
rich soils ofSumarni
Merapi,dantheysuaminya
would goingin
back
yang berjarak lebih kurang 14 km. Sumarni, memperbaiki lahan pertanian mereka yang rusak
beautiful home where just a month ago she gave birth to a and repair whatever damages to the farm and started re-
seorang ibu harus membawa bayi perempuannya akibat abu vulkanis. Paling cepat 4 bulan mereka
beautiful baby girl. cultivating, it is hoped
pengungsian mereka that
danwithin four months
memberikan they
alas tidur,
yang baru berumur 1 bulan untuk pergi mengungsi baru dapat memanen sayuran yang mereka tanam.
Desa Sumber yang berada di lereng Gunung wouldselimut
win sertafirst
their kebutuhan
harvest. dasar lainnya.Suyono would
Meanwhile,
“I was inditempat
the house yang aman. Untuk membiayai kehidupan mereka sehari-hari
Merapi tidakthat
luputlatedari
afternoon
bencanastarting to
ini, sebanyak 3,417 work   part time as laborer on construction works earning
 
prepare jiwa
evening meals for the kefamily Sumarni harus menitipkan bayinya dan bekerja
harus mengungsi desawhen suddenly my
Garonan-Banyu Biru Setelah–keadaan
Rp. sebagai
20.000 30.000 aman
per Sumarni
day. Sumarnidanadded:
suaminya
“Myingin
sister
husband“Sore rushed
yang itu saya
in and
berjarak sedang
asked
lebih berada 14didalam
to gather
kurang km.severalrumah,
itemsdan
Sumarni, kuli
memperbaiki angkut
lahanpasir atau
pertanian buruh
mereka tani dengan
yang rusak
tiba-tiba suami sayamembawa
bergegas menyuruh saya would
upahtake
Rp. care
7,000of - the babyper
12,500 and I would
hari, work as sand
sedangkan
saying that we had
seorang ibuto get
harus away from bayi
the village as Mt.
perempuannya akibat abu vulkanis. Paling cepat 4 bulan mereka
untuk menyiapkan perlengkapan untuk mengungsi collecting labor
suaminya down
akan the sayuran
bekerja river foryang
sebagai Rp. 10.000
buruh per
bangunan day”.
Merapi had yangjust baru exploded,
berumurspewing
1 bulan untukhot clouds
pergiand ash
mengungsi baru dapat memanen mereka tanam.
karena
ditempat Gunung
yang Merapi telah meletus dan
aman. dengan upah Rp. 20,000 – 30,000 per hari.
Untukstirred
membiayai kehidupan mereka sehari-hari
rain. My baby was with my sister outside the house”, The baby a bit on her lap, she smiled and showed
memuntahkan
  awan panas serta hujan abu, bayi  Sumarni harus menitipkan bayinya dan bekerja
she recalled. a very happy face, played with the baby’s nose then
Mount Merapi, one the most active saya
“Sore sedang
itu saya bersama
sedangbibinya
berada diluar
didalam rumah”,
rumah, dan sebagai kuli
Letusan Apakah
breast-fed her. “Iangkut
did notpasir
keinginannya saatatau
answer buruh
ini?your
Ia tanilugas
dengan dengan
question on the
volcanoesGunung Merapi
in the world yang 26
erupted berlokasi kenangnya.
Several trucks and cars fully loaded with people passed
tiba-tiba suami saya bergegas menyuruh saya by. upah Rp. 7,000
menjawab, “Saya-  ingin
12,500segera
per hari, sedangkan
pulang dan berada
di name of my baby because we had not named her yet, we
October, taking the life of 38 people,38
Jawa Tengah telah menewaskan   untuk menyiapkan perlengkapan untuk mengungsi
She ran around the neighborhood but she couldtidak
not find her suaminya
weredirumah
waiting
akan bekerja
bersama
for her
sebagai
anak dan
grandfathers
buruh bangunan
suami!”.
and grandmothers for
orang Namun sangat malang, 
Merapi karena merekadan
forcingdan
morememaksa penduduk
than 50.000 yang
in Yogyakarta karena
sister andterangkut Gunung
the baby!!! oleh mobil yang
telah meletus
disiapkan untuk
dengan upah Rp. 20,000 – 30,000 per hari.
the celebration and the ritual of giving a name to my
bermukim
and Central dilereng
Java area Gn. to
Merapi untuk
flee from home memuntahkan awan panas serta hujan abu, bayi  
No moreevakuasi
saya orserta
trucksedang semua
car bersama
was kendaraan
available
bibinya telahrumah”,
asdiluar
everyone had left the baby”.
mengungsi
and be ke daerah
evacuated to yang
safe areaaman,
in 66 meninggalkan Apakah keinginannya saat ini? Ia dengan lugas
Letusan Gunung Merapi yang berlokasi
hampir 14.326 jiwa di Daerah Istimewa husband, Suyono aged 25 years oldlebih
area. Herkenangnya. desa mereka dan yang started the
evacuation points. menyedihkan adalah mereka terpisah dengan bayi Uponmenjawab,
the last question of what
“Saya ingin do you
segera want
pulang right
dan now,
berada
di Jawa Tengah telah menewaskan 38 motorbike  and both of them were fighting their way under
Yogyakarta dan 38.722 jiwa di mereka
Namun yang
sangatdibawa bibinya
malang,  karenauntuk pergitidak she said firmly: “I just want to go home and be with my
dirumah bersama anak dan suami!”.
orang dan memaksa penduduk yang the very mengungsi.
heavy ash-rain, tears in her eyesmereka
not because of the
Propinsi Jawa Tengah harus mengungsi terangkut
ash but crying olehbaby.
mobilTheyyangmanaged
disiapkantountuk husband and our beloved baby girl in our little house
bermukim dilereng Gn. Merapi untuk
dari daerah tersebut dan tersebar di 66   evakuasi serta semua kendaraan telah get to the
for her
in the village”.
mengungsi ke daerah yang aman, office of Dengan
the Sub-district
menggunakan 8 km away
sepeda from Sumber village
motor,
titik pengungsian meninggalkan desa mereka dan yangSumarni
lebih dan
hampir 14.326 jiwa di Daerah Istimewa where allsuaminya
evacueesberusaha
stopped overuntuk before
menembus beinghujan
sent toabuthe
menyedihkan adalah mereka terpisah dengan bayi
Yogyakarta dan 38.722 jiwa di governmentyang
mereka
prepared
hebat 
yang
evacuation
kedibawa
kantor kecamatanpoints. yang
bibinya untuk
It took both of
berjarak
pergi
them onesekitar
hour before
8 Km untukthey found
mencari herbayi
sister and the
mereka baby safe
serta
Propinsi Jawa Tengah harus mengungsi mengungsi.
and sound.untuk
  “A truck passed
menyelamatkan by and
diri. a man
Setibanya justdigrabbed
kantor me
dari daerah tersebut dan tersebar di 66 Kecamatan,
and the baby ia danussuaminnya
andmenggunakan
shoved on the harus
truck”, mencari
she recalledbayi
her
Dengan sepeda motor, Sumarni dan
titik pengungsian sister wasmereka
saying.diantara
suaminya berusaharibuan
untukpengungsi
menembus yang akanabu
hujan
dipindahkan ke daerah-daerah
yang hebat  ke kantor kecamatan yang berjarak pengungsian dan
Due to the sekitar 8 Km untuk mencari bayi mereka serta had
ill-prepared
setelah hampir evacuation
1 jam mereka plan and
akhirnya camps,
dapat they
to spendmenemukan
the
untuk night onbayi
menyelamatkan tersebut.
the cold floor
diri.without
Setibanya any
di mat.
kantorTo
keep the beloved
Kecamatan,baby
ia warm and comfortable,
dan suaminnya they had
harus mencari to
bayi
use theirAkibat
clothestidak
mereka to siapnya
wrap
diantara pemerintah
around
ribuan her. daerah
pengungsi yang dalam
akan
penanganan
dipindahkanpengungsi, malam itu
ke daerah-daerah mereka harus
pengungsian dan
“We thank youdilantai
tidur
setelahvery much
hampirtanpa for
1 jam the food,
menggunakan
mereka mat, blankets
alas
akhirnya dan and
tidak
dapat
especiallymendapatkan
the baby package
menemukan makanan
bayi youdan
gave
tersebut. airus,” said Suyono.
minum. Mereka “We
baru
will surely be makan dan minum tonight
more comfortable keesokan harinya setelah
compared to last
tim gabungan
night, weAkibat
are very Pemuda
grateful”,
tidak Ansor
siapnyaSumarni menemukan
added.
pemerintah lokasi
daerah dalam
penanganan pengungsi, malam itu mereka harus
tidur dilantai tanpa menggunakan alas dan tidak
mendapatkan makanan dan air minum. Mereka