Anda di halaman 1dari 3

3.

5 INDUKTANSI PENGHANTAR YANG DISEBABKAN OLEH FLUKS INTERNAL

Berubahnya garis fluks di dalam penghantar juga berpengaruh terhadap tegangan


imbas pada rangkaian dan karena itu juga terhadap induktansi. Nilai induktansi sesungguhnya
yang disebabkan oleh fluks internal dapat dihitung sebagai perbandingan fluks gandeng
terhadap arus, dengan memperhitungkan juga fakta bahwa setiap garis fluks internal hanya
menggandengkan sebagian kecil dari arus total.

Untuk mendapatkan nilai induktansi yang teliti dari suatu saluran transmisi, baik fluks
internal masing-masing penghantar maupun fluks eksternal perlu diperhitungkan. Perhatikan
penghantar panjang berbentuk silinder yang penampangnya diperlihatkan dalam gambar di
bawah ini:

ds

x d
f

fluks

Gambar : Penampang suatu penghantar berbentuk silinder

Magnetomotive force (mmf atau gaya gerak magnet) dalam ampere-turns sepanjang
jalur tertutup yang sama dengan arus dalam ampere yang dikelilingi oleh jalur tersebut. Mmf
juga sama dengan integral komponen garis singgung (tangensial) dari kuat (intensitas) medan
magnet di sepanjang jalur yang sama. Jadi

mmf=H.ds=I At

(3.12)

dimana :

H= kuat (intensitas) medan magnet, At/m

s= jarak sepanjang jalur, m

I= arus, A

Titik diantara H dan ds menunjukkan bahwa nilai H adalah komponen kuat medan
magnet ke arah garis singgung di ds.

Misalkan bahwa kuat medan pada jarak x meter dari titik tengah penghantar adalah
sebesar Hx. Karena medan itu simetris, Hx konstan untuk semua titik yang terletak pada jarak
yang sama dari titik tengah penghantar. Jika integrasi dalam Persamaan (3.12) dilakukan di
sepanjang jalur lingkaran yang konsentris dengan penghantar pada jarak x meter dari titik
tengah, Hx konstan di sepanjang jalur tersebut dan merupakan garis singgungnya. Persamaan
(3.12) menjadi

Hx.ds=Ix

(3.13)

dan

2πxHx=Ix

(3.14)

dimana Ix adalah arus yang dikelilingi oleh jalur. Kemudian, dengan memisalkan bahwa
kerapatan arusnya merata, maka

Ix=πx2πr2I

(3.15)

dimana I adalah arus total pada penghantar. Dengan mensubstitusikan Persamaan (3.15) ke
dalam Persamaan (3.14) dan memecahkan untuk Hx, kita peroleh

Hx=x2πr2I At/m

(3.16)

Kerapatan fluks (flux density) pada jarak x meter dari titik tengah penghantar adalah

Bx=μHx=μxI2πr2 Wb/m2

(3.17)

Dimana μ adalah permeabilitas penghantar. (permeabilitas ruang hampa μ0=4π×10-7 H/m)

Dalam elemen berbentuk pipa dengan tebal dx, fluks dϕ adalah Bx kali luas
penampang elemen yang tegak lurus terhadap garis fluks, dimana luas tersebut adalah dx kali
panjang aksialnya. Fluks per meter panjang adalah

dϕ=μxI2πr2dx Wb/m

(3.18)

Fluks gandeng dψ per meter panjang yang disebabkan oleh fluks pada elemen
berbentuk pipa tersebut adalah hasil perkalian fluks per meter panjang dan bagian dari arus
yang digandengkannya. Jadi

dψ=πx2πr2 dϕ=μIx32πr4dx Wbt/m

(3.19)
Dengan mengintegrasi dari titik tengah penghantar sampai ke tepi luarnya untuk
mendapatkan ψint, yaitu fluks gandeng total di dalam penghantar, kita peroleh

ψint=01μIx32πr4dx

ψint= μI8π Wbt/m

(3.20)

Untuk permeabilitas relatif sama dengan 1, μ=4π×10-7 H/m, dan

ψint=12×10-7 Wbt/m

(3.21)

Lint=12×10-7 H/m

(3.22)

Kebenaran perhitungan induktansi internal suatu kawat padat berpenampang bundar


dengan metode fluks gandeng parsial (sebagian) dapat diuji dengan menurunkan induktansi
internal dengan suatu cara yang berlainan sama sekali. Dengan jalan mempersamakan energy
yang disimpan dalam medan magnet pada penghantar per unit panjang pada setiap saat
dengan Linti22 dan memecahkannya untuk Lint, kita akan mendapatkan kembali persamaan
(3.22).

Anda mungkin juga menyukai