Anda di halaman 1dari 28

I.

Judul : Struktur Jaringan Telekomunikasi (internet) POLSRI

II. Latar Belakang


Pertumbuhan teknologi informasi dan komunikasi saat ini berkembang
dengan sangat pesat, seiring kebutuhan penggunanya maka teknologi dibidang
informasi begitu cepat. Hal ini menyebabkan munculnya berbagai keinginan akan
penyediaan informasi yang tepat dan akurat dengan waktu yang relative singkat,
sehingga lalu lintas komunikasi data secara cepat pada akhirnya menjadi salah
satu syarat yang harus dipenuhi dalam proses pengolahan data. Hal tersebut
tentunya tidak terlepas dari jaringn internet yang telah sangat mendunia hingga
saat ini dimana tidak hanya membantu dalam sebuah pekerjaan tertentu saja
namun karenanya telah membantu begitu banyak pekerjaan dalam kehidupan
sehari-hari bahkan untuk hiburan pun juga dapat ditemukan disini sehingga
secara tidak langsung telah membuat manusia tidak bisa terlepas dari kebutuhan
tersebut. Karena itulah, praktek jaringan telekomunikasi ini secara khusus
mempelajari bagaimana jaringan telekomunikasi itu sendiri khususnya koneksi
internet. Dimulai dari bagaimana jaringannya, cara mengoneksikannya hingga
mempelajari sebuah jaringannya sendiri khususnya wireless yang telah ada di
Politeknik Negeri Sriwijaya. Dengan begitu, saya sebagai penulis secara khusus
membuat laporan kerja praktek jaringan telekomunikasi ini.

III.Tujuan

- Mengetahui skema jaringan telekomunikasi khususnya wireless yang ada di


politeknik Negeri Sriwijaya.

- Mampu menggambarkan kembali struktur jaringan telekomunikasi


khususnya wireless di politeknik Negeri Sriwijaya dengan menggunakan
aplikasi Packet Tracer.

- Dapat menggambarkan suatu struktur jaringan sederhana dengan aplikasi


Packet Tracer.
IV. Teori Dasar

IV.1 Pengertian Jaringan Telekomunikasi


Jaringan adalah suatu kumpulan komponen-komponen yang bekerja bersama-
sama untuk memungkinkan terjadinya suatu aktivitas. Telekomunikasi adalah
proses menyampaikan informasi dari penyampai informasi melalui media
transmisi ke penerima informasi.
Jaringan Telekomunikasi adalah kumpulan dari komponen-komponen
telekomunikasi yang terhubung bersama untuk memungkinkan terjadinya
telekomunikasi antara pengguna terminal. Sedangkan jaringan komputer adalah
sekelompok computer dan perangkat interkoneksi lainnya antara lain router,
switch, hub, dll oleh saluran komunikasi antara pengguna untuk berbagi sumber
daya atau informasi.

4.2 Perangkat-perangkat Jaringan


Untuk membangun jaringan baik berbasis Microsoft Windows Server
2003, Windows 2000 Server maupun Workgroup berbasis Windows XP atau
Windiws Vista ada beberapa hal penting dan merupakan kebutuhan wajib alias
harus ada. Komponen-komponen yang dimaksud adalah hardware untuk
membangun jaringan itu sendiri. Yang dimaksud hardware adalah perangkat
keras yang meliputi beberapa komponen Komputer Server, Komputer Client,
NIC, HUB, Switch, Kabel, dan lain-lain.

4.2.1 Perangkat keras


Untuk jaringan komputer atau LAN (Local Area Network) sederhana
mengandung beberapa komponen atau perangkat keras yang sangat penting dan
merupakan kebutuhan utamanya. Perangkat keras yang dimaksud antara lain
adalah:
- Komputer yang akan di gunakan sebagai Server

- Beberapa komputer untuk workstation


- NIC (Network Interface Card)

- Wireless LAN

- HUB atau Swicth yang mendukung F/O

- Swicth Wireless

- Jenis Kabel dan Pengkabelan

- VDSL Converter

- UPS jika diperlukan


Peralatan tersebut merupakan kebutuhan standar dan harus ada untuk sebuah
jaringan. Kemudian apabila jaringan komputer di kantor Anda akan ditingkatkan
atau lebih besar lagi harus ditambah beberapa hardware lain seperti:
- Repeater

Bekerja pada layer fisik jaringan, menguatkan sinyal dan mengirimkan dari
satu repeater ke repeater lain. Repeater tidak merubah informasi yang
ditransmisikan dan repeater tidak dapat memfilter informasi. Repeater hanya
berfungsi membantu menguatkan sinyal yang melemah akibat jarak, sehingga
sinyal dapat ditransmisikan ke jarak yang lebih jauh.

- Bridge

Bridge adalah “intelligent repeater”. Bridge menguatkan sinyal yang


ditransmisikannya, tetapi tidak seperti repeater, Brigde mampu menentukan
tujuan.

- Router

Router adalah peningkatan kemampuan dari bridge. Router mampu


menunjukkan rute/jalur (route) dan memfilter informasi pada jaringan yang
berbeda. Beberapa router mampu secara otomatis mendeteksi masalah dan
mengalihkan jalur informasi dari area yang bermasalah.
- Gateway

Menurut “Sofana (2008:5), Internet adalah interkoneksi jaringan – jaringan


komputer yang ada didunia.”

Menurut “Sofana (2008:72), Gateway adalah istilah yang pernah digunakan


untuk merujuk ke perangkat routing.” Saat ini, dalam dunia TCP / IP, "router"
digunakan untuk menggambarkan alat tersebut.

Istilah Gateway sekarang mengacu ke special-purpose devices, yang


melakukan konversi-konversi protocol-protokol. Gateway bagian dari
application layer yang mengkonversi informasi yang diterima dari berbagai
protokol.

Menurut Sofana (2008:73), Contoh gateway yang ditemukan di pasaran saat


ini adalah:

- VocalTec Gateway : sebuah gateway yang mengkonversi suara manusia


pada saluran telepon analog menjadi data protokol jaringan area lokal.

- RadVision Gateway : Mengkonversi video dari saluran telepon digital


menjadi data protokol jaringan area lokal.
Seperti telah dijelaskan di atas mengenai komponen jaringan, misalnya
untuk warnet atau jaringan di kantor yang hanya melibatkan beberapa gedung
perkantoran yang jaraknya antara 100 – 1000 meter serta memiliki node
sekitar 10 sampai 200 unit komputer. Dengan beberapa komponen tersebut
Anda sudah bisa membangun jaringan. Untuk mengetahui masing-masing
komponen tersebut berikut akan dijelaskan secara singkat dan sederhana.

4.2.1.1 Komputer yang akan di gunakan sebagai Server


Kata komputer berasal dari bahasa Latin yaitu Computare yang artinya
menghitung. Dalam bahasa Inggris disebut to compute. Secara definisi komputer
diterjemahkan sebagai sekumpulan alat elektronik yang saling bekerja sama,
dapat menerima data (input), mengolah data (proses) dan memberikan informasi
(output) serta terkoordinasi dibawah kontrol program yang tersimpan di
memorinya. Jadi cara kerja komputer dapat kita gambarkan sebagai berikut :

Gambar 4.1 Diagram Cara Kerja Komputer

Keterangan:
1. Input Device, adalah perangkat-perangkat keras komputer yang berfungsi
untuk memasukkan data ke dalam memori komputer, seperti keyboard, mouse,
joystick dan lain-lain.
2. Prosesor, adalah perangkat utama komputer yang mengelola seluruh aktifitas
komputer itu sendiri. Prosesor terdiri dari dua bagian utama, yaitu :
- Control Unit (CU), merupakan komponen utama prosesor yang
mengontrol semua perangkat yang terpasang pada komputer, mulai dari
input device sampai output device.
- Arithmetic Logic Unit (ALU), merupakan bagian dari prosesor yang
khusus mengolah data aritmatika (menambah, mengurang dll) serta data
logika (perbandingan).

3. Memori adalah media penyimpan data pada komputer. Memori terbagi atas
dua macam, yaitu:
- Read Only Memory (ROM), yaitu memori yang hanya bisa dibaca saja,
tidak dapat dirubah dan dihapus dan sudah diisi oleh pabrik pembuat
komputer. Isi ROM diperlukan pada saat komputer dihidupkan. Perintah
yang ada pada ROM sebagian akan dipindahkan ke RAM. Perintah yang
ada di ROM antara lain adalah perintah untuk membaca sistem operasi dari
disk, perintah untuk mencek semua peralatan yang ada di unit sistem dan
perintah untuk menampilkan pesan di layar. Isi ROM tidak akan hilang
meskipun tidak ada aliran listrik. Tapi pada saat sekarang ini ROM telah
mengalami perkembangan dan banyak macamnya, diantaranya :

- PROM (Programable ROM), yaitu ROM yang bisa kita program


kembali dengan catatan hanya boleh satu kali perubahan setelah itu tidak
dapat lagi diprogram.
- RPROM (Re-Programable ROM), merupakan perkembangan dari versi
PROM dimana kita dapat melakukan perubahan berulangkali sesuai
dengan yang diinginkan.
- EPROM (Erasable Program ROM), merupakan ROM yangdapat kita
hapus dan program kembali, tapi cara penghapusannya dengan
menggunakan sinar ultraviolet.
- EEPROM (Electrically Erasable Program ROM), perkembangan
mutakhir dari ROM dimana kita dapat mengubahdan menghapus program
ROM dengan menggunakan teknikelektrik. EEPROM ini merupakan
jenis yang paling banyak digunakan saat ini.

- Random Access Memori (RAM), dari namanya kita dapat artikan bahwa
RAM adalah memori yang dapat diakses secara random. RAM berfungsi
untuk menyimpan program yang kita olah untuk sementara waktu (power
on) jika komputer kita matikan, maka seluruh data yang tersimpan dalam
RAM akan hilang. Tujuan dari RAM ini adalah mempercepat pemroses
data pada komputer. Agar data yang kita buat tidak dapat hilang pada saat
komputer dimatikan, maka diperlukan media penyimpanan eksternal,
seperti Disket, Harddisk, flash disk, PCMCIA card dan lain-lain.
4. Output Device, adalah perangkat komputer yang berguna untuk menghasilkan
keluaran, apakah itu ke kertas (hardcopy), ke layar monitor (softcopy) atau
keluaran berupa suara. Contohnya printer, speaker, plotter, monitor dan
banyak yang lainnya. Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa
prinsip kerja komputer tersebut diawali memasukkan data dari perangkat
input, lalu data tersebut diolah sedemikian rupa oleh CPU sesuai yang kita
inginkan dan data yang telah diolah tadi disimpan dalam memori komputer
atau disk. Data yang disimpan dapat kita lihat hasilnya melalui perangkat
keluaran.

4.2.1.2 Beberapa komputer untuk workstation

Sebuah jaringan komputer biasanya terdiri dari 2 buah komputer atau


lebih dan melakukan data sharing antar komputer. Informasi dan data bergerak
melalui media komunikasi. Media komunikasi yang dipakai dalam membuat
jaringan komputer antara lain adalah kabel, jaringan telepon, gelombang radio,
satelit, bluetooth atau infra merah. Pemakaian media komunikasi ini akan
tergantung pada kegunaan dan ukuran jaringan.

4.2.1.3 NIC (Network Interface Card)

Yang saya maksud NIC dalam buku ini adalah kartu jaringan atau LAN
Card berupa papan elektronik yang nantinya ditanam atau dipasang di setiap
komputer yang akan dihubungkan ke suatu jaringan. Jaringan ini tidak terbatas
pada LAN (Local Area Network) saja bisa juga Workgroup.

Sesuai perkembangan teknologi khususnya jaringan, saat ini banyak jenis


dan merk kartu jaringan. Namun demikian ada tiga hal pokok yang perlu
diketahui dari kartu jaringan atau NIC ini, yaitu tipe kartu, jenis protokol, tipe
kabel yang didukungnya.
4.2.1.4 Wireless LAN

Local Area Network adalah sekumpulan computer dan perangkat-


perangkat lainnya yang saling berhubungan melalui suatu medium yang sama.
LAN khususnya menghubungkan computer-komputer yang berjarak dekat secara
fisik.
LAN hanya mampu menjangkau jarak total sekitar setengah mil saja dan
jarak antara computer-komputer yang dihubungkan oleh medium komunikasi
tersebut tidak lebih dari 60 kaki. LAN menggunakan tiga konfigurasi terpisah
yang disebut topologi untuk menghubungkan computer ke perangkat lainnya.
4.2.1.5 HUB
Fungsinya sama dengan repeater hanya hub terdiri dari beberapa port,
sehingga hub disebut juga multiport repeter. Repeater dan hub bekerja di physical
layer sehingga tidak mempunyai pengetahuan mengenai alamat yang dituju.
Meskipun hub memiliki beberapa port tetapi tetap menggunaka metode broadcast
dalam mengirimkan sinyal, sehingga bila salah satu port sibuk maka port yang
lain harus menunggu jika ingin mengirimkan sinyal.

4.2.1.6 Swicth

Fungsinya sama dengan bridge hanya switch terdiri dari beberapa port
sehingga switch disebut multiport bridge. Dengan kemampuannya tersebut jika
salah satu port pada switch sibuk maka port-port lain masih tetap dapat berfungsi.
Tetapi bridge dan switch tidak dapat meneruskan paket IP yang ditujukan
komputer lain yang secara logic berbeda jaringan.

4.2.1.7 Jenis Kabel dan pengkabelan

Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasinya yang


berbeda, oleh karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada beberapa jenis
kabel yang dikenal secara umum, yaitu twisted pair UTP (unshielded twisted
pair) dan STP (shielded twisted pair), coaxial cable dan fiber optik.

4.2.1.7.1 Thin Ethernet (Thinnet)

Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang
relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta
pemasangan komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin
coaxial/RG-58 antara 0.5 – 185 m dan maksimum 30 komputer
terhubung.Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan
radio amatir, terutama untuk transceiver yang tidak memerlukan output
daya yang besar.
Untuk digunakan sebagai perangkat jaringan, kabel coaxial jenis
ini harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dimana diameter
rata-rata berkisar 5mm dan biasanya berwarna hitam atau warna gelap
lainnya. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan BNC T-
connector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai thin Ethernet atau
ThinNet. Kabel coaxial jenis ini, misalnya jenis RG-58 A/U atau C/U,
jika diimplementasikan dengan Tconnector dan terminator dalam
sebuah jaringan, harus mengikuti aturan sebagai berikut:
- Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
- Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment.
- Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan
(devices)
- Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak
perlu tambahan transceiver, kecuali untuk repeater.
- Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated
segment).
- Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.
- Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).
- Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555
meter).
- Setiap segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi.

4.2.1.7.2 Thick Ethernet (Thicknet)


Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat
dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara
komputer dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini
lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulit dibandingkan
dengan Thinnet. Pada Thicknet digunakan transceiver untuk
menghubungkan setiap komputer dengan sistem jaringan dan konektor
yang digunakan adalah konektor tipe DIX. Panjang kabel transceiver
maksimum 50 m, panjang kabel Thick Ethernet maksimum 500 m
dengan maksimum 100 transceiver terhubung. Kabel coaxial jenis ini
dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5, dimana
kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm, dan biasanya diberi
warna kuning; kabel jenis ini biasa disebut sebagai standard ethernet
atau thick Ethernet, atau hanya disingkat ThickNet, atau bahkan cuman
disebut sebagai yellow cable. Kabel Coaxial ini (RG-6) jika digunakan
dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut:
- Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan
menggunakan terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan
satu buah resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi
tegangan yang lumayan lebar).
- Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices)
atau berupa populated segments.
- Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external
transceiver).Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan,
termasuk dalam hal ini repeaters.
- Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar
500 meter).
- Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500
meter).
- Setiap segment harus diberi ground.
- Jarang maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke
perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter). Jarang minimum
antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).

4.2.2 Perangkat Lunak

Pada kontrol perangkat lunak Telekomunikasi ini hadir pada semua komputer
jaringan dan bertanggung jawab untuk mengendalikan aktivitas jaringan dan
fungsionalitas jaringan.

4.3 Jenis-Jenis Jaringan


4.3.1 LAN (Local Area Network)
Local Area Network (LAN) adalah suatu jaringan internal yang terbatas
dalam area lokal. Bila jarak yang harus dijangkau kurang dari 1000 meter untuk
komunikasi dalam jaringan, maka digunakan bentuk LAN. LAN banyak
digunakan dalam suatu perusahaan untuk menghubungkan antara bagian-bagian
dalam satu gedung. Beberapa ciri dari LAN :
- jarak antarterminal tidak terlalu jauh

- pada umumnya LAN tersebut milik satu organisasi / perusahaan

- umumnya tidak mempergunakan fasilitas jaringan telepon, sehingga


kecepatan pengiriman data juga ridak bergantung pada jaringan tersebut

- mempergunakan media transmisi berupa kabel yang khusus untuk


komunikasi dan biasanya mempunyai kecepatan pengiriman data yang sangat
tinggi (1 Mbps - 10 Mbps).

Gambar 4.2 Jaringan LAN

4.3.2 Metropolitan Area Network (MAN)


Menurut Herlambang (2008:3), sebuah MAN, biasanya melingkupi area
yang lebih besar dari LAN, misalnya antar wilayah dalam satu profinsi. Dalam
hal ini jaringan MAN menghubungkan beberapa buah jaringan - jaringan kecil
ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh jaringan kantor
cabang sebuah bank di dalam sebuah kota besar dihubungkan antara satu dengan
yang lainnya.

Gambar 4.3 Metropolitan Area Network (Herlambang, 2008:3)

4.3.3 Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network (WAN) adalah kumpulan dari LAN dan/atau


Workgroup yang dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi modem
dan jaringan Internet, dari/ke kantor pusat dan kantor cabang, maupun antar
kantor cabang. Dengan sistem jaringan ini, pertukaran data antar kantor dapat
dilakukan dengan cepat serta dengan biaya yang relatif murah. Sistem jaringan
ini dapat menggunakan jaringan Internet yang sudah ada, untuk menghubungkan
antara kantor pusat dan kantor cabang atau dengan PC Stand Alone/Notebook
yang berada di lain kota ataupun negara.
Gambar 4.4 Wide Area Network (Herlambang, 2008:4)

4.3.3.1 Untuk WAN (Wireless Area Network) menggunakan


poin to poin & point-to-multipoint
4.3.3.1.1 Point-to-point
Frekuensi yang digunakan bisa 2.5 G, 5 G, 10 G, 15 G, dst.
Harus memenuhi kriteria LOS = Line Of Sight (terlihat tanpa ada
penghalang di antaranya). Boleh ada penghalang di antaranya tetapi
tidak boleh masuk dalam area Jari-jari pertama Fresnel Zone (Fresnel
Zone 1). Cara perhitungan Fresnel Zone, untuk tinggi penghalang dan
jarak dua antenna dapat dilakukan. Daya yang digunakan juga harus di
sesuaikan, harus ada cadangan power jika terjadi hujan dan redaman
atmosfer. Cadangan power untuk mengantisipasi redaman disebut
Fading Margin. Perhitungan daya yg dibutuhkan antara 2 titik dengan
jarak tertentu disebut Link Budget. Untuk kemampuan hardware,
masing-masing produk berbeda-beda. Disesuaikan dengan kebutuhan
kita. Point-to-point biasanya digunakan untuk jaringan backbone/trunk
atau jaringan akses berkecepatan tinggi.
4.3.3.1.2 Point-to-Multipoint.
secara garis besar, frekuensi dan perhitungan power hampir sama
dengan point-to-point. Hanya saja jaringan point-to-multipoint ada yang
mampu membentuk jaringan yang baik walaupun diantaranya terdapat
penghalang (NLOS=Not Line Of Sight). Teknologi yang digunakan
adalah OFDM (orthogonal Frequency Division Multiplexing).
Memanfaatkan penghalang/obstacle sebagai media pemantul sinyal
OFDM yang mempunyai banyak carrier (multi-carrier) sampai ke
tujuan. sehingga sinyal yg datang dari berbagai arah pantulan sampai di
sisi penerima dibuat saling memperkuat. Jika jarak antar antena tidak
ada penghalang maka jangkauannya akan lebih jauh.

Teknologi wireless masa depan adalah WiMAX ( Worldwide


Interoperability for Microwave Access ) yang memungkinkan BTS
dapat berkomunikasi dengan berbagai remote/client yang berbeda
merk / Multivendor, dengan kecepatan yang sangat tinggi. Ditujukan
untuk membentuk wireless Metropolitan Area Network(MAN).
Untuk informasi lebih lanjut tentang WiMax dapat di lihat di : dan

Untuk coverage area jaringan point-to-multipoint bergantung pada besar


kecilnya daya pancar BTS (Base Transceiver Station) pada saat
pengaturan awal (commissioning)Garis besar hubungan Jarak/coverage,
Frekuensi, Kecepatan/Bandwidth dan Harga/Cost.
- Semakin Tinggi Frekuensi, Bandwidth semakin besar, Harga Semakin
Mahal, Coverage Area semakin Kecil.
- Semkain Rendah Frekuensi, Bandwidth semakin kecil, Harga lebih
murah, Coverage Area lebih jauh.
Untuk Frekuensi yang digunakan, pada umumnya perangkat wireless
dapat diset di frekuensi berapa pun, tergantung regulasi pemerintah
masing-masing Negara.

4.3.3.2 Infrastruktur WAN (Wide Area Network)

Seperti LAN (Local Area Network), Terdapat sejumlah perangkat yang


melewatkan aliran informasi data dalam sebuah WAN. Penggabungan
perangkat tersebut akan menciptakan infrastruktur WAN. Perangkat-
perangkat tersebut adalah :

4.3.3.2.1 Router

Router adalah peningkatan kemampuan dari bridge.


Router mampu menunjukkan rute/jalur (route) dan
memfilter informasi pada jaringan yang berbeda.
Beberapa routermampu secara otomatis mendeteksi
masalah dan mengalihkan jalur informasi dari area
yang bermasalah.
4.3.3.2.2 Switch ATM

Switch ATM menyediakan transfer data


berkecepatan tinggi antara LAN dan WAN.

4.3.3.2.3 Modem (modulator / demodulator)

Modem mengkonversi sinyal digital dan analog.


Pada pengirim, modem mengkonversi sinyal digital
ke dalam bentuk yang sesuai dengan teknologi
transmisi untuk dilewatkan melalui fasilitas
komunikas analog atau jaringan telepon (public
telephone line). Di sisi penerima, modem
mengkonversi sinyal ke format digital kembali.

4.3.3.2.4 CSU/DSU (Channel Service Unit / Data Service Unit)

CSU/DSU sama seperti modem, hanya saja CSU/DSU mengirim data


dalam format digital melalui jaringan telephone digital. CSU/DSU
biasanya berupa kotak fisik yang merupakan dua unit yang terpisah :
CSU atau DSU.

4.3.3.2.5 Communication Server

Communication Server adalah server khusus “dial in/out” bagi


pengguna untuk dapat melakukan dial dari lokasi remote sehingga
dapat terhubung ke LAN.

4.3.3.2.6 Multiplexer
Sebuah Multiplexer mentransmisikan gabungan
beberapa sinyal melalui sebuah sirkit (circuit).
Multiplexer dapat mentransfer beberapa data secara
simultan (terus-menerus), seperti video,sound, text,
dan lain-lain.
4.3.3.2.7 Switch X.25 / Frame Relay

Switch X.25 dan Frame Relay menghubungkan data lokal/private


melalui jaringan data, mengunakan sinyal digital. Unit ini sama
dengan switch ATM, tetapi kecepatan transfer datanya lebih rendah
dibanding dengan ATM.

4.3.3.3 Keuntungan Jaringan WAN (Wide Area Network)


- Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai bank data dari kantor
cabang.
- Komunikasi antar kantor dapat menggunakan E-Mail & Chat.
- Dokumen/File yang biasanya dikirimkan melalui fax ataupun paket
pos, dapat dikirim melalui E-mail dan Transfer file dari/ke kantor pusat
dan kantor cabang dengan biaya yang relatif murah dan dalam jangka
waktu yang sangat cepat.
- Pooling Data dan Updating Data antar kantor dapat dilakukan setiap
hari pada waktu yang ditentukan.

4.3.3.4 Ada tiga fitur yang membedakan MANs dari LAN atau WAN:
- Wilayah ukuran jaringan adalah antara LAN dan WAN. Para MAN
akan memiliki area fisik antara 5 dan 50 km dengan diameter.
- MAN biasanya tidak milik satu organisasi. The equipment that
interconnects the Peralatan yang interkoneksi jaringan, link, dan MAN
sendiri sering dimiliki oleh sebuah asosiasi atau penyedia jaringan yang
menyediakan layanan atau sewa kepada orang lain.
- A MAN is a means for sharing resources at high speeds within the
network. PRIA merupakan sarana untuk berbagi sumber daya dengan
kecepatan tinggi dalam jaringan. Sering menyediakan koneksi ke
jaringan WAN untuk akses ke sumber daya di luar lingkup MAN
tersebut.

4.4 Topologi Jaringan

Macam-macam topologi jaringan :


4.4.1 Topologi Bus atau Linear
Topologi bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa
penggunaan kabel koaksial menjamur. Dengan menggunakan konektor T (dengan
terminator 50 ohm pada ujung jaringan), maka komputer atau perangkat jaringan
lainnya bisa diangkat dengan mudah dihubungkan satu sama lainnya.

Gambar 4.5 Topologi Bus

Adapun keunggulan dan kelemahan topologis bus adalah :


Keunggulan :
- Murah karena tidak menggunakan banyak media dan mudah karena media yang
digunakan banyak di pasaran.
- Setiap komputer dapat saling berhubungan langsung
- Jika satu node rusak, tidak mengganggu node lain, karena setiap node
terhubung melalui “bus”
Kelemahan :
- Sering terjadi hang atau crosstalk, jika anda menggunakan bus yang
samadan lebih dari satu
- Tidak dapat digunakan secara bersamaan dalam waktu yang sama,
sehingga harus bergantian dengan menambah relay.
- Jika “bus” rusak semua node tidak berfungsi sehingga kontrol
manajemen data menjadi sulit.
4.4.2 Topologi Ring
Topologi ini memanfaatkan kurva tertutup, artinya informasi dan data serta
jalur disalurkan sedemikian rupa sehingga masing-masing node tersambung.

Gambar 4.6 Topologi Ring

Adapun keunggulan dan kelemahan topologi ring adalah :


Keunggulan :
- Seperti Topologi bus
- Penggunaan sambungan point to point membuat kesalahan transmisi dapat
diperkecil.

Kelemahan :
- Data yang dikirim bila melalui banyak komputer maka transfer data
menjadi lambat.
4.4.3 Topologi Star
Topologi ini banyak digunakan di berbagai tempat, karena kemudahan
untuk menambah, mengurangi atas mendeteksi kerusakan jaringan yang ada.

Gambar 4.7 Topologi Star

Adapun keunggulan dan kelemahan topologi star adalah :


Keunggulan :
- Akses server cepat
- Menampung banyak pengguna komputer yang melakukan banyak komunikasi
data ke server.
- Jumlah pengguna komputer lebih banyak dibanding bus
- Kontrol manajemen lebih mudah karena bersifat terpusat

Kelemahan :
- Jika 2 pengguna ingin berkomunikasi, maka harus melalui server dulu sehingga
ada kemungkinan terdapat kesalahan jika sambungan setiap pengguna server
kurang baik.
- Jika pusat node atau terminal rusak, maka semua sistem ikut rusak

4.4.4 Topologi Hierarchical/tree


Topologi Hierarchical/Tree Merupakan karakteristik Kombinasi antara
bintang dan Topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang
dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai tulang punggung.. Komputer-
komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur
tulang punggung (backbone) yang mempunyai topologi bus.

Gambar 4.8 Topologi hierarchical

Adapun keunggulan dan kelemahan topologi hierarchical adalah :


Keuntungan :
- Kontrol manajemen lebih mudah karena bersifat terpusat dan terbagi dalam
Jenjang Tingkatan.
- Mudah di kembangkan Mudah di kembangkan
- Didukung oleh perangkat lunak dan perangkat keras dari Beberapa perusahaan

Kelemahan :
- Jika salah satu node rusak, maka node yang berada di Jenjang bagian bawahnya
akan rusak.
- Dapat terjadi tabrakan file data (collision).
- Lebih sulit untuk mengkonfigurasi dan memasang kabel daripada topologi lain

4.4.6 Topologi Mesh


Menurut Sofana (2008:54), Topologi mesh dapat dikenali dengan hubungan
point to point atau satu – satu ke setiap komputer. Setiap komputer terhubung ke
komputer lain melalui kabel, bisa menggunakan kabel coaxial, twisted pair,
bahkan serat optik. Topologi mesh sangat jarang diimplementasikan, selain sulit
juga sangat boros kabel. Apabila jumlah komputer semakin banyak maka
instalasi kabel jaringan akan semakin rumit juga. Pada awalnya jaringan mesh
dikembangkan untuk keperluan militer, barang kali pusat control senjata nuklir
menggunakan topologi ini, apabila salah satu atau beberapa kabel putus masih
tersedia rule alternatif melalui kabel yang lain.

Gambar 4.9 Contoh topologi mesh dengan 4 buah computer

(Sofana, 2008:54)

Adapun keunggulan dan kelemahan topologi mesh adalah :


Keuntungan topologi mesh :
- Apabila ada salah satu jalur pada komputer putus, komputer masih dapat
berhubungan dengan jalur yang lain.

Kerugian topologi mesh :


- Penggunaan ethernet dan kabel yang banyak sehingga dibutuhkan dana yang
besar
V. Penggambaran Pembuatan Jaringan Internet Menggunakan Aplikasi
Packet Tracer
- Jalankan software Packet Tracer 5.0, akan muncul halaman Kerja untuk
membuat simulasi

- Arahkan cursor ke gambar routers lalu Drag ke tengah lembar kerja


- Lakukan hal yang sama dengan gambar2 yang berbeda switch,
computer/PC,kabel connections yang dibutuhkan. Desain jaringan yg
akan kita buat adalah dengan Routing protocols (EIGRP).
VI. Hasil Penggambaran Struktur Jaringan Telekomunikasi (Wireless) di
Politeknik Negeri Sriwijaya
VII. Analisa
Pada jaringan telekomunikasi di politenik Negeri Sriwijaya ini
menggunakan jaringan internal LAN (Line Access Network) dimana kapasitas
jaringan ini hanya terbatas pada area lingkungan politeknik Negeri Sriwijaya
saja. Dalam media transmisinya sendiri menggunakan media transmisi berupa
kabel yang terhubung dimana frekuensi yang dipakai adalah 2,4 GHz, kemudian
wireless dengan frekuensi 5,2-5,8 GHz dan fiber optik.

Pada gedung kuliah 1,2,3,5 menggunakan cat 6 dengan jarak dari cisco

100 meter. Kemudian gedung KPA lama, gedung kuliah 4 menggunakan FO

dengan jarak 150 meter dari cisco dan gedung kuliah 6 menggunakan FO

dengan jarak 300 meter dari cisco. Pada gedung-gedung bengkel, juga

menggunakan koneksi wireless dengan frekuensi 5,2-5,8 GHz. Namun pada


bengkel jurusan elektro, khususnya laboratorium telekomunikasi belum
terkoneksi karena sinyal wireless tersebut tidak terbagi atau sengaja tidak
diaktifkan.
Dalam hal ini, kami mencoba mencari solusi dari permasaahan tersebut
yaitu penambahan media antena di lingkungan laboratorium telekomunikasi
dengan pembuatan antena OMNI yang mana berfungsi dalam penangkapan
sinyal. Namun disini kami mendapat permasalahan kembali karena antena OMNI
ini memiliki kelemahan yaitu sinyal yang dipancarkan hanya dapat menembus
satu dinding saja, jika lebih dari satu dinding maka sinyal wireless akan hilang.
Jadi wireless lebih terfokus diluar lingkungan laboratorium telekomunikasi dan
untuk menuju kedalam laboratorium telekomunikasi, sinyal wireless hanya dapat
menembus satu dinding saja. Kemudian solusi berikutnya adalah menggunakan
kabel UTP, tetapi hal demikian menggunakan biaya yang relatif besar. Solusi
terakhir adalah dengan mengajukan permohonan kepada Direktur politeknik
Negeri Sriwijaya agar menambah media transmisi dalam hal penghubungan
internet ke bengkel jurusan elektro khususnya laboratorium telekomunikasi.
VIII. Kesimpulan
- Jaringan telekomunikasi di politeknik Negeri Sriwijaya khususnya
untuk layanan internet menggunakan media transmisi berupa kabel,
jaringan internal LANwireless dan fiber optik.
- Masih ada beberapa area dilingkungan politeknik Negeri
Sriwijaya yang masih belum terkoneksi dengan internet, misalnya gedung
bengkel jurusan elektro, khususnya laboratorium telekomunikasi.
IX. Saran
Sebaiknya dalam pembelajaran mengenai jaringan telekomunikasi perlu
secara detail akan pemahaman struktur jaringannya, baik secara teori maupun
praktek. Misalnya, dalam penggunaan aplikasi packet tracer. Aplikasi tersebut
sangat menunjang akan keberhasilan pembelajaran jaringan telekomunikasi ini,
karena dengan aplikasi tersebut mahasiswa dapat mengaplikasikan sendiri
bagaimana strktur jaringan telekomunkasi yang dipelajari. namun tidak hanya
aplikasi tersebut saja yang bisa dipakai karena masih banyak aplikasi-aplikasi
lainnya. Kemudian buku-buku penunjang serta media komunikasi lainnya juga
sangat penting dalam proses pembelajaran jaringan telekomunikasi ini. Dirasakan
pula karena pertama kalinya praktek jaringan telekomunikasi ini dicanangkan
dalam kurikulum tahun ini, maka sebaiknya mahasiswa harus lebih cekatan
dalam pembelajaran jaringan telekomunikasi tersebut.
Contoh proses pengiriman data dari salah satu user yang ada di jurusan teknik
elektro ke salah satu user ke jurusan teknik sipil.

Penyelesaian :

Misalkan user dari PC diruang Ketua Jurusan Elektro ( GK 5 ) ke PC


diruang Ketua Jurusan Teknik Sipil ( GK 1 )

Dalam proses pengiriman data ini, digunakan Kabel UTP untuk menghubungkan
PC diruang Kajur Elektro menuju ke switch jurusan elektro. Begitu pula untuk
switch GK 5 menuju ke router setiap GK. Kemudian digunakan kabel gigabit
Ethernet yang dipakai untuk router Webmaster Polsri dimana berfungsi untuk
membagi router yang ada pada setiap gedung kuliah. Kabel gigabit Ethernet
inilah yang memiliki port ( pembagi ) kemudian dihubungkan menggunakan wire
ke router GK 5. Dari router Webmaster Polsri yang menggunakan kabel gigabit
Ethernet ini dihubungkan ke port 8. port 8 ini akan membagi wireless ke port 5
GK 1 menuju ke PC 48 wireless (PC diruang perpustakaan jurusan teknik sipil)
yang berfungsi sebagai user. Kemudian dari user wireless ini dihubungkan ke
switch dengan menggunakan wire, dimana fungsi switch untuk menghubungkan
ke router GK 1. Dari router GK 1 menuju ke switch jurusan Teknik Sipil melalui
media transmisi wireless. Dari switch jurusan Teknik Sipil inilah yang akan
membagi ke PC diruang Kajur Teknik Sipil dengan menggunakan wire.

Anda mungkin juga menyukai