Diterbitkan Pada Tanggal 3
Diterbitkan Pada Tanggal 3
40 komentar
Kanker Prostat adalah suatu tumor ganas yang tumbuh di dalam kelenjar prostat.
Kanker prostat merupakan penyebab kematian akibat kanker no 3 pada pria dan
merupakan penyebab utama kematin akibat kanker pada pria diatas 74 tahun.
Kanker prostat jarang ditemukan pada pria berusia kurang dari 40 tahun.
Pria yang memiliki resiko lebih tinggi untuk menderita kanker prostat adalah pria kulit
hitam yang berusia diatas 60 tahun, petani, pelukis dan pemaparan kadmium.
Angka kejadian terendah ditemukan pada pria Jepang dan vegetarian.
Stadium A : benjolan/tumor tidak dapat diraba pada pemeriksaan fisik, biasanya ditemukan
secara tidak sengaja setelah pembedahan prostat karena penyakit lain.
Stadium B : tumor terbatas pada prostat dan biasanya ditemukan pada pemeriksaan fisik
atau tes PSA.
Stadium C : tumor telah menyebar ke luar dari kapsul prostat, tetapi belum sampai
menyebar ke kelenjar getah bening.
Stadium D : kanker telah menyebar (metastase) ke kelenjar getah bening regional maupun
bagian tubuh lainnya (misalnya tulang dan paru-paru).
Biasanya kanker prostat berkembang secara perlahan dan tidak menimbulkan gejala
sampai kanker telah mencapai stadium lanjut.
Kadang gejalanya menyerupai BPH, yaitu berupa kesulitan dalam berkemih dan sering
berkemih.
Gejala tersebut timbul karena kanker menyebabkan penyumbatan parsial pada aliran
air kemih melalui uretra.
Kanker prostat bisa menyebabkan air kemih berwarna merah (karena mengandung
darah) atau menyebabkan terjadinya penahanan air kemih mendadak.
Pada beberapa kasus, kanker prostat baru terdiagnosis setelah menyebar ke tulang
(terutama tulang panggul, iga dan tulang belakang) atau ke ginjal (menyebabkan gagal
ginjal).
Kanker tulang menimbulkan nyeri dan tulang menjadi rapuh sehingga mudah
mengalami fraktur (patah tulang).
Jika pada pemeriksaan colok dubur ditemukan benjolan, maka dilakukan pemeriksaan
USG.
Dengan melakukan rontgen atau skening tulang, bisa diketahui adanya penyebaran
kanker ke tulang.
terapi penyinaran
kemoterapi.
Terapi penyinaran terhadap kelenjar prostat bisa dilakukan melalui beberapa cara:
1. Terapi penyinaran eksterna, dilakukan di rumah sakit tanpa perlu menjalani rawat
inap.
Efek sampingnya berupa penurunan nafsu makan, kelelahan, reaksi kulit (misalnya
kemerahan dan iritasi), cedera atau luka bakar pada rektum, diare, sistitis (infeksi
kandung kemih) dan hematuria.
Terapi penyinaran eksterna biasanya dilakukan sebanyak 5 kali/minggu selama 6-8
minggu.
2. Pencangkokan butiran yodium, emas atau iridium radioaktif langsung pada jaringan
prostat melalui sayatan kecil.
Keuntungan dari bentuk terapi penyinaran ini adalah bahwa radiasi langsung diarahkan
kepada prostat dengan kerusakan jaringan di sekitarnya yang lebih sedikit.
Obat lainnya yang digunakan untuk terapi hormonal adalah zat penghambat androgen
(misalnya flutamid), yang berfungsi mencegah menempelnya testosteron pada sel-sel
prostat.
Efek sampingnya adalah impotensi, gangguan hati, diare dan ginekomastia
(pembesaran payudara).
2. Kemoterapi
Kemoterapi seringkali digunakan untuk mengatasi gejala kanker prostat yang kebal
terhadap pengobatan hormonal.
Biasanya diberikan obat tunggal atau kombinasi beberapa obat untuk menghancurkan
sel-sel kanker.
tahun).
Dokter Sehat
Read more: http://doktersehat.com/2007/04/03/kanker-prostat/#ixzz1La0oHVAH
http://doktersehat.com/2007/04/03/kanker-prostat/