Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL

PENDIRIAN
USAHA

Bakso Gepeng Falah

Permata mhardela
+6281375657383
Jl. II No. B61 Pulo Brayan Bengkel, Medan
A. PENDAHULUAN
Siapa yang tidak kenal bakso? Makanan yang terbuat dari daging sapi ini sangat banyak penggemarnya.
Bakso tidak hanya disukai orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Banyak jenis bakso yang dijual, ada bakso
daging, bakso urat, bakso aci, dan bakso telur.

Selain enak dan murah, bakso juga bisa dijadikan sebagai salah satu sumber protein karena bakso
terbuat dari daging yang kaya protein. Selain daging sapi, bakso juga bis adibuat dari bahan lain, seperti udang,
ayam, atau ikan. Daging yang baik untuk membuat bakso adalah daging yang tidak berlemak agar teksturnya
halus.

Usaha penjualan bakso di indonesia memang sudah familiar. Untuk memenangkan persaingan dalam
berjualan bakso, kita dituntut untuk lihai dalam menyajikan rasa dan bentuk bakso yang enak d lidah konsumen.

Dulu, bakso hanya dikenal jajanan sekaligus makanan rakyat. Manapula, dulu bakso hanya kita lihat
dijajakan dari rumah ke rumah dengan gerobak dorong. Tentunya, bagi konsumen yang memiliki pendapatan
atas lebih memilih makanan di restoran ternama dengan menu istemewa ketimbang memilih makan bakso di
gerobak dorong.

Namun, seiring perkembangan zaman, saat ini bakso dijual bebas di pasaran mulai dari mall mewah,
pusat perkantoran, atau lainnya yang dikemas dengan aneka bentuk dan tetap menawarkan harga yang relative
terjangkau. Tak heran, walau krisis, usaha ini masih banyak yang menghampirinya.

Sementara itu, ditinjau dari segi bahan baku, bakso terbuat dari bahan yang mudah diperolaeh dan
harganya relative stabil, sehingga proses produksi tidak akan terhambat oelh kelangkaan bahan baku. Dari segi
lain, permintaan semakin besar seiring dengan pertambahan penduduk, peningkatan penghasilan, dan pola hidup
masyarakat yang ingin serba praktis.

Berbagai variasi produk/menu yang ditawarkan dalam proposal ini yang nantinya akan dipaparkan
lebih jelas pada halaman-halaman berikutnya juga diyakini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggan.

Kualitas ,kreativitas, dan inovasi tiada henti serta ditunjang dengan ketekunan akan membuat bisnis ini
akan berkembang pesat dimasa yang akan datang.

B. NAMA USAHA

Sesuai dengan ciri khas dari menu bakso yang kami tawarkan, maka Usaha Warung Bakso ini akan diberi
nama “Bakso Gepeng Falah”

C. VISI DAN MISI

VISI :

Menjadikan “Bakso Gepeng Falah” dikenal dan diingat oleh pelanggan karena citra rasanya yang special dan
berbeda dengan warung bakso yang ada. Serta mampu menjadi salah satu masakan kuluner Indonesia.

MISI :

2
- Menyediakan menu yang berbeda dengan warung bakso lainnya.
- Menyediakan menu-menu makanan special yang mana setiap menunya memiliki ciri khas yang berbeda.
- Menyediakan tempat duduk yang bervariasi sesuai dengan keinginan pelanggan guna kenyamanan
pelangan.
- Harga murah
- Desain berbentuk model café yang unik dan menarik
- Pelayanan yang maksimal kepada setiap pelanggan

D. RENCANA LOKASI USAHA

2
5
1 3 4

Denah lokasi
Keterangan
1. Kampus Unimed
2. Kampus IAIN SU
3. Lapangan lomba adu merpati dan stadion balap sepeda
4. Kampus analis kesehatan Depkes
5. Kampus 1 UMA
6. Kampus Universitas Amir Hamzah
7. lokasi “Bakso Gepeng Falah”

E. LOGO USAHA

F. PELAKU

3
Penanggung Jawab
Penanggung jawab adalah pemilik Bakso Gepeng Falah, yakni Permata Mhardela.

Pelaksana Lapangan
Pelaksana lapangan diangkat dan ditunjuk oleh penanggung jawab, yang terdiri dari 4 orang.

G. STRUKTUR “Bakso Gepeng Falah”

PENANGGUNG JAWAB

PENGAWAS LAPANGAN

(SUPERVISI)

PELAKSANA LAPANGAN

(EMPLOYEE)

H. JOB DESCRIPTION

Penanggung jawab
Yang paling bertanggung jawab atas segala hal yang terjadi pada proses kelangsungan perusahaan
(Bakso Gepeng Falah)

Pengawas lapangan (supervisi)


 Mengawasi dan memastikan berjalannya aktivitas perusahaan
 Memberikan laporan tertulis kepada penanggung jawab paling sedikit 1 (satu) kali dalam sebulan paling
lambat tanggal 30 setiap bulannya.
 Membantu penanggung jawab dalam mengembangkan perusahaan.

Pelaksana lapangan (employee)


 Pekerja teknis dilapangan
 Memastikan peralatan dan lingkungan di sekitar terjaga kebersihannya
 Memberikan laporan tertulis setiap hari kepada pengawas lapangan

4
I. WAKTU KERJA
 Waktu kerja untuk masing-masing pekerja adalah 12 jam, yaitu mulai pukul 10.00 WIB sampai dengan
22.00 WIB. Lebih dari itu akan dibayar lembur, dan kurang dari itu akan disesuaikan dengan upah

J. LINGKUP
 Lingkup yang dikerjakan tidak dibatasi, dengan syarat halal dan dapat dilaksanakan jika sudah mendapat
persetujuan dari penanggung jawab

K. PENANGANAN MASALAH
 Jika ada kendala yang berarti, pemecahan masalah dilakukan secara musyawarah antar pelaku.

L. ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN

Dikarenakan tempatnya yang strategis, maka pasar yang akan dituju adalah masyarakat umum, khususnya
mahasiswa karena lokasi usaha yang diapit oleh beberapa universitas. Perkiraan jumlah mahasiswa dan kayawan
dan masyarakat umum yang berada di sekitar lokasi usaha yaitu mencapai 100.000 orang.

Jika diasumsikan minimal 3% setiap bulannya dari jumlah diatas akan menjadi pelanggan dari ”Bakso gepeng
falah” maka ; 4% x 100.000 / 1 bulan = 4.000 orang/bulan
dengan rata – rata minimal jumlah pelanggan / hari nya adalah
4.000 : 30 Hari = 133 orang/hari

M. STRATEGI PEMASARAN

Pengembangan Produk

Perubahan penataan (dekorasi) dan penambahan jenis produk yang disesuaikan dengan kebutuhan anak muda

Pengembangan wilayah pemasaran


Akan direncanakan untuk membuka cabang ke daerah daerah kampus di Medan untuk tahun pertama, dan akan
direncanakan proses frindchising untuk memperluas wilayah

Kegiatan Promosi
1. Promosi Penjualan
 Jaminan produk
 Intensifikasi pameran / bazaar
 Diskon khusus/ pemberian voucher

2. Iklan
 Brosur/ daftar harga
 Iklan di media cetak/ local

5
 Selebaran
 Sponsor spanduk kegiatan kemahasiswaan

3. Personal selling
Menginformasikan kepada jejaring baik di jejaring social dunia maya maupun nyata

N. ANALISIS USAHA WAROENG BAKSO

Beberapa asumsi yang digunakan dalam analisis usaha ini sebagai berikut.
1. Masa pakai etalase 3 tahun
2. Masa pakai peralatan masak 1 tahun
3. Masa pakai peralatan makan 1 tahun
4. Masa pakai meja dan kursi 3 tahun

O. ANALISIS KEUANGAN

BIaya Investasi AwaL

Item jumlah Item Sub Harga Jumlah Biaya

Sewa tempat 1 Tahun 10.000.000 Rp. 10.000.000

Etalase 2 Buah 1.000.000 Rp. 2.000.000

Piring 2 Lusin 125.000 Rp. 250.000

Sendok & garpu 4 Lusin 20.000 Rp. 80.000

Mangkuk 2 Lusin 190.000 Rp. 380.000

Gelas biasa 3 Lusin 45.000 Rp. 135.000

Gelas jus 1 Lusin 168.000 Rp. 168.000

Kipas angin/Blower besar 4 Buah 500.000 Rp. 2.000.000

Peralatan masak 1 Paket 750.000 Rp. 700.000

Kompor gas 2 Buah 300.000 Rp. 600.000

Rice cooker 1 Buah 220.000 Rp. 220.000

Rak piring 1 Buah 500.000 Rp. 500.000

Serbet 1 Lusin 30.000 Rp. 30.000

Kulkas 1 Buah 2.100.000 Rp. 2.100.000

Papan nama + banner + spanduk 1 1.000.000 Rp. 1.000.000

6
renovasi tempat usaha (pengecatan dan 4.000.000 Rp. 4.000.000
dekorasi) 3 tahun sekali

Inventaris meja,kursi 4.000.000 Rp. 4.000.000

Total Rp. 28.163.000

BIAYA OPERASIONAL per BULAN


- Biaya Tetap
penyusutan etalase dan meja 1/36 x Rp. 2.000.000 Rp. 55.600
penyusutan peralatan masak 1/12 x Rp. 700.000 Rp. 58.400
penyusutan peralatan makan 1/12 x Rp. 1.013.000 Rp. 84.416
penyusutan rice cooker 1/36 x Rp. 220.000 Rp. 6.111
penyusutan rak piring 1/24 x Rp. 500.000 Rp. 20.833
penyusutan meja dan kursi 1/36 x Rp. 4.000.000 Rp. 111.111
penyusutan serbet 1/3 x Rp. 30.000 Rp. 10.000
penyusutan kompor gas 1/36 x Rp. 600.000 Rp. 16.666
penyusutan kipas angin 1/36 x Rp. 2.000.000 Rp. 55.555
penyusutan kulkas 1/60 x Rp. 2.100.000 Rp. 35.000
penyusutan papan nama + banner + spanduk
1/36 x Rp. 1.000.000 Rp. 27.777
Penyusutan renovasi tempat 1/36 x Rp. 4.000.000 Rp. 111.111
gaji karyawan @Rp. 800.000 x 4 orang Rp. 3.200.000
sewa tempat 1/12 x Rp. 10.000.000 Rp. 833.333

Total Biaya Tetap Rp. 8.337.166

1. Biaya Variabel
a. Biaya Bahan Baku

Belanja daging (2 kg x Rp. 50.000 x 30 hari) Rp. 4.500.000

Belanja sayuran dan bumbu lainnya (Rp. 40.000 x 30 hari) Rp. 1.200.000

Belanja mie dan bahan pokok lainnya (Rp. 100.000 x 3 hari) Rp. 3.000.000

Belanja aneka buah (Rp. 75.000 x 30 hari) Rp. 2.250.000

Total biaya variable Rp. 10.950.000

b. Iuran Listrik Rp. 100.000

c. Iuran air (PDAM) Rp. 50.000

d. Iuran kebersihan dan keamanan Rp. 20.000

e. Biaya transportasi Rp. 100.000

7
f. Biaya risiko Rp. 200.000

g. Biaya lain lain Rp. 200.000

Jumlah total biaya Varibel Rp. 11.620.000

Total biaya Operasional = total biaya tetap + total biaya variabel


= Rp. 8.337.166 + Rp. 11.620.000
= Rp. 19.957.166,-

Total Biaya Awal Keseluruhan = Total Biaya Investasi Awal + Total Biaya Operasional
= Rp. 21.913.000 + Rp. 15.331.253,-
= Rp. 37.244.253,-

Penerimaan per Bulan


Penjualan bakso (133 x Rp. 7.000 x 30 hari) Rp. 27.930.000

Keuntungan per Bulan


Keuntungan = total penerimaan – total biaya operasional
= Rp. 27.930.000 – Rp. 19.957.166
= Rp. 7.972.834,-

 Analisis Rasio Penerimaan dan Biaya (Revenue / Cost Rasio atau R/C Ratio)
R/C Ratio = Total Penerimaan : Total Biaya Operasional

= Rp. 27.930.000 : Rp. 19.957.166

= 1,399

 Analisi Rasio Keuntungan dan Biaya


Profit / Cost ratio = Keuntungan : Total Biaya Operasional

= Rp. 7.972.834 : Rp. 19.957.166

= 0,399

Nilai rasio keuntungan / biaya sebesar 0,399 mempunyai pengertian bahwa untuk setiap penambahan biaya
sebesar Rp. 1.000 akan memperoleh keuntungan sebesar Rp. 399,-

 Analisis Titik Impas (Break Event Point)


Misal target dalam 1 bulan yaitu 4000 porsi.
BEP tarif Jasa Cuci = Total biaya operasional : total target pesanan dalam satu bulan

= Rp. 19.957.166 : 4000 porsi

8
= Rp. 4.989,29/porsi

= Rp. 5.000/porsi

 Perhitungan Payback Period (waktu pengembalian modal/return of investment)


Period Balik Modal = (Total Investasi + Total Biaya Operasional) : Keuntungan x 1 bulan

= (Rp. 37.244.253 + Rp. 19.957.166) : Rp. 7.972.834 x 1 bulan

= 7.1 bulan

= 7 bulan

Sistem Pengembalian Modal :

Dari Perhitungan Payback Period total modal usaha kembali diharapkan pada bulan ke-9.

Jika 25% dari keuntungan yang diperoleh digunakan untuk membayar cicilan modal,

maka :

Cicilan /bulan = 25% x keuntungan setiap bulan

= 25% x Rp. 7.972.834

= Rp. 1.993.208

= Rp. 2.000.000,-

Sebanyak Rp. 2.000.000 setiap bulannya akan dibayarkan untuk pengembalian modal.

Modal akan dikembalikan selama :

(Rp. 37.244.253 : Rp. 2.000.000 ) x 1 bulan = 18.6 bulan

= 27 bulan

P. ANALISIS RESIKO USAHA

9
Menggambarkan hal-hal yang mungkin menganggu pelaksanaan investasi

 Sepinya atau tidak adanya konsumen yang datang membeli pada awal membuka usaha

 Adanya isu, seperti isu adanya bakso tikus dan penggunaan boraks yang membahayakan kesehatan.

Antisipasi Resiko Usaha

 Adanya ketekunan dan motivasi yang tinggi serta menyadari kesalahan maupun kekurangan dan
segera memperbaikinya.

 Selalu menggunakan bahan tambahan yang diperbolehkan BP POM.

Q. PENUTUP

Demikianlah proposal ini dibuat. Semoga sesuai dengan realitas sebenarnya. Mudah-mudahan data yang
dibuat tidak mempunyai cela. Besar harapan saya agar Bapak/Ibu dapat bekerjasama dengan pihak kami untuk
menanamkan investasinya, sehingga sinergi yang positif dapat dibangun. Selain itu juga saya berharap dengan
terlaksananya usaha ini dapat memberikan lapangan kerja baru serta dapat memberikan income kepada penulis
secara khususnya, serta yang paling akhir adalah meningkatan nilai pendapatan masyarakat kota Medan dan
pendapatan masyarakat Indonesia pada umumnya. Mudah-mudahan pula, niatan yang baik ini menjadi berkah
yang tak terkira di kemudian hari. Baik rahmat dan berkah-Nya pada kita semua.

Amin..

10

Anda mungkin juga menyukai