I. PENDAHULUAN
Metoda geofisika merupakan salah satu metoda yang umum digunakan
dalam eksplorasi endapan bahan galian. Meskipun eksplorasi mineral
sudah dilakukan semenjak ratusan tahun yang lalu tetapi catatan ilmiah
mengenai hal ini baru dimulai pada tahun 1556 manakala Georgius
Agricola mempublikasikan De re Metalica. Berpangkal dari buku ini maka
beberapa tahun kemudian eksplorasi mineral dan dunia pertambangan
mulai menggunakan suatu landasan ilmu pengetahuan. Sejarah mencatat
ternyata di dunia pertambangan ini pula kemudian berkembang ilmu-ilmu
lain yang sangat mendukung antara lain ilmu geologi dan geofisika.
Meskipun perkembangan ilmu-ilmu tersebut sudah cukup lama namun
aplikasi metode geofisika pada dunia pertambangan ternyata baru dimulai
pada tahun 1893, ketika Von Wrede menmukan bahwa variasi medan
magnet bumi yang di ukur oleh Lamont menggunakan magnetic theodolite
ternyata dapat di pakai untuk mengidentifikasi bodi dari suatu magnetic
ore. Sekitar 25tahun kemudian seorang professor bernama Robert Thalens
mempublikasikan bukunya yang berjudul On The Examination of Iron Ore
deposits by Magnetics Methodes. Tahun-tahun sesudahnya adalah
maraknya aplikasi geomagnet di dunia pertambangan.
II. PEMBAHASAN
Metoda geolistrik adalah salah satu metoda geofisika yang didasarkan pada
penerapan konsep kelistrikan pada masalah kebumian. Tujuannya adalah
untuk memperkirakan sifat kelistrikan medium atau formasi batuan bawah-
permukaan terutama kemampuannya untuk menghantarkan atau
menghambat listrik (konduktivitas atau resistivitas).
Aliran listrik pada suatu formasi batuan terjadi terutama karena adanya
fluida elektrolit pada pori-pori atau rekahan batuan. Oleh karena itu
resistivitas suatu formasi batuan bergantung pada porositas batuan serta
jenis fluida pengisi pori-pori batuan tsb. Batuan porous yg berisi air atau
air asin tentu lebih konduktif (resistivitas-nya rendah) dibanding batuan yg
sama yang pori-porinya hanya berisi udara (kosong).
Metoda geolistrik ada banyak macamnya, antara lain, metode:
1. Metode Resistivitas.
2. Metode Polarisasi Terimbas/Induce Polarization.
3. Metode potensial diri/Self Potential.
Potensial listrik batuan adalah potensial listrik alam atau potensial diri
disebabkan terjadinya kegiatan elektrokimia atau kegiatan alam. Faktor
pengontrol dari semua kejadian ini adalah air tanah. Potensial ini
berasosiasi dengan pelapukan mineral pada bodi sulfida, perbedaan sifat
batuan (kandungan mineral) pada kontak geologi, kegiatan bioelektrik, dan
materi organik korosi, gradient termal, serta gradient tekanan.
3
RA
ρ=
L
V = IR
Elektrolitik
Arus mengalir lewat cairan yang mengisi pori-pori batuan.
Hukum Archie;
Konduksi Dielektrik
Arus terbentuk akibat gangguan osilasi medan magnet dari luar.
Berkaitan dengan medan luar yang berubah terhadap fungsi waktu
(periodik). Parameter terpenting adalah konstanta dielektrik (pada
analisis DC = konduktivitas)
Tabel tahanan jenis batuan dan mineral berikut dapat digunakan untuk
mengetahui resistivitas material di dalam bumi
6
Faktor Geometri
Faktor geometri diturunkan dari beda potensial yang terjadi antara
elektroda potensial MN yang diakibatkan oleh injeksi arus pada
elektroda arus AB, yaitu :
2. Tidak segaris dan simetri terhadap titik pusat pada kedua sisi.
a. Konfigurasi Dipole.
Konfiguirasi Wenner
Metode ini dikembangkan di Amerika. Jarak MN selalu 1/3 dari jarak
AB. Jika jarak AB diperlebar maka, jarak MN juga harus diubah,
sehingga jarak MN tetap 1/3 jarak AB.
K = 2πa
Konfigurasi Schlumberger
π −
K= L l
( 2 2
)
2l
Konfigurasi Dipole
Mempunyai dua bagian utama ‘Current Dipole’ (AB) dan ‘Potential
Dipole’ (MN), yang letaknya tidak segaris dan simetris. Untuk
menambah kedalaman penetrasi, jarak CD dan PD diperpanjang,
sedangkan jarak AB dan MN tetap.
Teknik Pengukuran
a b
Gambar : metode resistivitas (a) mapping (b) sounding
Pada metoda ini arus listrik diinjeksikan ke dalam bumi melalui dua
elektroda arus, kemudian beda potensial yang terjadi diukur melalui
dua elektroda potensial.
a
Gambar: proses polarisasi membran pada medium oleh mineral lempung dalam batuan (a).
kondisi sebelum medium dialiri arus listrik (b). kondisi ketika medium dialiri arus
• Polarisasi Elektroda
13
2.
Vs (t1 ) Domain
IP effect = × 100%
Frekuensi Vp
Pada pengukuran IP jenis ini, dilakukan t pengukuran tahanan
1 2
M =
Vp ∫t Vs(t )dt
jenis semu pada dua atau lebih frekuensi 1 arus bolak balik
( ρa )
Instrumen Metode IP
1) Secara umum, peralatan yang digunakan pada metoda potensial diri
ini terdiri dari elektroda, kabel, dan voltmeter.
2) Elektroda yang digunakan terbuat seperti tabung panjang yang diisi
dengan larutan CuSO4 dengan porosnya terbuat dari dari tembaga.
Tipe lainnya dikenal dengan elektroda Calomel yang diisi oleh KCl-
HgCl2.
III.PENUTUP
1. Manfaat Survey Geolistrik
a) Survei bawah permukaan pada perencanaan bendung, jalan,
pondasi dalam, lokasi TPA, dll
b) Survey potensi akuifer airtanah/air bawah tanah dan pelacakan
sungai-sungai bawah tanah
c) Survei potensi pencemaran leachate limbah industri pada
lingkungan bawah tanah (subsurface)
d) Water resource management dalam bidang penyediaan air baku
e) Pemetaan zona jenuh air dan bidang kelongsoran tanah
f) Pemetaan zona kedap dan zona porous batuan/tanah
g) Pemetaan dan remediasi zona instrusi air laut pada akuifer pantai
h) Dll.
2. Kesimpulan
a) Metode geolistrik merupakan salah satu metode dalam eksplorasi
geofisika dengan memanfaatkan sifat kelistrikan (konduktivitas dan
resistivitas).
b) Jenis-jenis metode yang digunakan dalam geolistrik yaitu; metode
tahanan jenis/resistivitas, metoda polarisasi terimbas, dan metode
potensial diri.
c) Konfigurasi yang sering digunakan yaitu,
1) Konfigurasi Wenner
2) Konfigurasi Schlumberger
3) Konfigurasi Dipole, Double Dipole, dll.
19
DAFTAR PUSTAKA
http://firdaus.unhalu.ac.id/
http://id.wikipedia.com/geofisika
http://www.geolistrik.com