GRAM KRE
EATIVITA
AS MAHASISWA
AIR TAJIN SE
EBAGAI ALTERNAT
TIF MAKA
ANAN PEN
NDAMPING
G ASI (MP
PASI)
BIDAN
NG KEGIA
ATAN :
PKM – GT
T
Diiusulkan oleeh :
Weenny Amaliia (S
S.09.452/2010)
AKA
ADEMI KE
EBIDANAN
N SARI MU
ULIA
BA
ANJARMAS
SIN
2011
LEMBAR PENGESAHAN USUL PKM-GT
Menyetujui
Direktur Ketua Pelaksanana
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena
atas limpahan karuniaNya kami dapat menyelesaikan proposal Program
Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis (PKM-GT) yang berjudul “Air Tajin
Sebagai Alternatif Makanan Pendamping ASI”. Proposal ini berisi tentang
pemanfaatan air tajin, yang merupakan suatu langkah hemat untuk pemenuhan
nutrisi bayi dan dapat bermanfaat sebagai salah satu alternatif pengganti susu
formula yang sulit dijangkau bagi rakyat kecil. Dan menjadi suatu inspirasi ibu-
ibu, terutama ibu-ibu dari ekonomi menengah kebawah untuk dapat memenuhi
kebutuhan nutrisi bayinya selain dari ASI ibu itu sendiri dengan biaya yang
ekonomis. Harapan penulis agar bayi-bayi Indonesia yang nantinya akan menjadi
penerus bangsa benar-benar memiliki kemampuan dengan tercukupinya nutrisi
yang diperlukan, Sekaligus dapat membantu untuk meningkatkan angka
kecukupan gizi (AKG) bayi.
Banjarmasin,Februari 2011
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
RINGKASAN ............................................................................................................ 1
PENDAHULUAN
GAGASAN
KESIMPULAN
iii
PEMANFAATAN AIR TAJIN SEBAGAI ALTERNATIF MAKANAN
PENDAMPING ASI
RINGKASAN
Tujuan dari proposal ini adalah untuk menunjukan bahwa air tajin yang
biasanya digunakan oleh kalangan bawah, ternyata dapat digunakan sebagai
makanan pendamping ASI bagi bayi dengan umur diatas 6 bulan. Air tajin yang
mudah didapat dan harganya murah akan sangat membantu ibu dalam melengkapi
nutrisi bagi bayi yang kurang. Air tajin berasal dari air rebusan beras yang diambil
pada saat beras yang direbus sudah mendidih dan kental. Air tajin banyak
mengandung vitamin B1, B6, polisakarida, karbohidrat, kalori dan massa
melebihi susu formula. Air tajin berasal dari bahan alami dan tanpa melewati
pengolahan pabrik dan harus ditambah dengan bahan kimia lain yang tentu saja
tidak menguntungkan untuk bayi selain itu susu formula juga tidak dapat
dipertahankan kestrilannya karena mikroba dapat dengan mudah masuk kedalam
kemasan susu formula. Sehingga air tajin dapat dimanfaatkan sebagai makanan
pendamping ASI bagi bayi.
1
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Terkait dengan krisis globalisasi saat ini berdampak pula pada krisis
pangan global dan perubahan ekonomi energi yang langsung berdampak pada
pekerjaan dan pendapatan terutama dinegara-negara berkembang termasuk
Indonesia. Melonjaknya pertumbuhan penduduk tidak diikuti dengan meluasnya
lapangan kerja sehingga masyarakat diharuskan untuk memutar otak untuk
memenuhi kebutuhannya. Selain itu harga bahan pokok semakin tinggi termasuk
susu, yang menjadi masalah adalah banyak keluarga yang memiliki anak banyak
sehingga untuk para ibu tidak dapat membeli susu untuk pemenuhan nutrisi
anaknya, hal ini tentu saja akan berdampak pada pemenuhan gizi bagi anak
terutama balita yang sedang membutuhkan banyak nutrisi untuk pertumbuhan,
namun pemenuhan nutrisi tidak hanya diperoleh dari susu saja tapi dapat
diperoleh dari banyak sumber lain terutama dari alam.
Makanan pendamping ASI, antara lain: bubur susu, biskuit yang ditambah air atau
susu, pisang dan pepaya yang dilumatkan.
2
Dalam kehidupan sehari-hari tidak semua orang suka meminum air susu maka
air tajin dapat menjadi pilihan (Saleh,2004). Walaupun kandungan dalam air tajin
jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan susu formula namun dapat menjadi
solusi pengganti susu bagi masyarakat terutama masyarakat menengah kebawah.
Selain itu, hebohnya bakteri patogen, E.sakazakii yang terdapat pada susu formula
membuat masyarakat berpikir ulang untuk mencari pilihan lain untuk melengkapi
kebutuhan nutrisi anak mereka. Salah satu alternatifnya adalah air tajin. Air tajin
adalah air rebusan beras atau air putih hasil dari memasak beras. Kadar protein air
tajin ternyata lebih banyak dari susu kedelai maupun susu sapi yang hanya 3%
sedangkan air tajin 7 % juga menjadi salah satu pertimbangan. (Anonim,2007)
sedangkan kandungan kalsium 6 g. (Direktorat Gizi,1996).
3
terkandung dalam beras tersebut. Beras merah merupakan beras terbaik penghasil
air tajin.
Penulisan proposal ini bertujuan untuk menunjukan bahwa air tajin dapat
dijadikan sebagai makanan pengganti asi terutama bagi pemenuhan nutrisi yang
kurang bagi bayi untuk usia diatas 6 bulan. Air tajin yang mudah didapat dan
hemat biaya akan sangat membantu para ibu yang memiliki tingkat ekonomi
lemah namun tidak membiarkan bayinya kekurangan nutrisi. Air tajin juga
mengandung glukosa, protein dan mineral-mineral yang mudah diserap.
GAGASAN
4
Gagasan Dalam Pemanfaatan Air Tajin
Walaupun kandungan dalam air tajin tidak selengkap susu formula dan
tidak dalam jumlah banyak, namun akan sangat bermanfaat jika digunakan
dengan tepat, terutama bagi bayi-bayi yang nilai gizinya kurang, yang tidak
mampu untuk membeli susu formula. Sedangkan dari segi ekonomi pemanfaatan
air tajin dapat memberikan pilihan alternatif yang murah tetapi dapat tetap
memenuhi kebutuhan nutrisi. Sehingga kepada ibu-ibu untuk dapat memanfaatkan
air tajin sebagai pelengkap atau bahkan pengganti susu formula jika tidak mampu
untuk membeli susu formula karena air tajin mudah diperoleh dan harganya
murah.
5
KESIMPULAN
Pembuatan air tajin tidak harus dibuat secara khusus tapi dilakukan secara
bersaamaan pada saat memasak nasi hanya saja pada saat memasak nasi air yang
digunakan diperbanyak karena nantinya akan diambil sebagian. Bahan : beras
500 g direbus dengan air sebanyak 1000 ml direbus ± 35 menit, setelah mendidih
dan mulai kental serta warnanya sudah berwarna putih seperti susu air dapat
diambil dan air ini disebut air tajin. Dari 500 g beras dan 1000 ml air dapat
menghasilkan ± 400 ml air tajin. Air tajin dapat langsung dikonsumsi tanpa harus
menambah gula atau yang lainnya karena air tajin sudah mengandung glukosa
yang menimbulkan rasa manis pada air tajin.
6
DAFTAR PUSTAKA
iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
v