DISUSUN OLEH :
Penelope Taylor, wanita tua berusia 68 tahun, dirawat di Unit Perawatan Intensif
(ICU) setelah di lakukan Laparotomy darurat karena usus buntu ( perforasi caecum ). Dia
sudah tidak sehat selama dua minggu dirumah dengan mual dan muntah. Pada saat Peri-
Oparatif dia kehilangan 1 liter darah dan dia juga memiliki colostomy sementara setelah di
lakukan pencucian peritoneal. 4 hari setelah operasi Ny.Taylor tetap di intubasi dan dibius.
PERTANYAAN :
2. Derajat Sepsis :
1) Systemic Inflamatory Response Symdrom ( SIRS ), yang ditandai dengan ≥2
gejala sebagai berikut :
- Hipertermi atau hipotermi ( >37,50 C;< 36,60C )
- Takipneu ( RR>20X/menit )
- Takikardi ( Nadi >100x/menit )
- Leukositosis > 12.000/mm atau Leukopenia <4.000/mm
- Imature Cell >10%
2) Sepsis
Adalah respon sistemik terhadap infeksi sehingga pada sepsis tanda – tanda klinis
yang menggambarkan SIRS yang hadir bersama –sama dengan bukti definitive
terhadap infeksi. Kontras dengan laktat asidosis, biasanya di kaitkan dengan syok
sepsis, sepsis dini dapat berhubungan dengan alkalosis saluran pernapasan akut
karena stimulasi ventilasi.
3) Sepsis Berat
Sepsis yang diseratai dengan disfungsi organ, hipoperfusi / hipotensi termasuk
asidosis laktat, oliguria bahkan anuria dan penurunan kesadaran
K
E
F
IN
S 4) Sepsis dengan Hipotensi
-
-
Sepsis dengan hipotensi ( tekanan darah sistolik <90 mmHg atau berkurang
40mmHg dari tekanan darah normal pasien )
5) Syok Sepsis
Sepsis dengan hipotensi meskipun telah diberikan resusitasi cairan yang adekuat
bersama dengan disfungsi organ.
Pada kasus diatas klien dalam derajat “Syok Sepsis” ditunjukkan dengan tanda –
tanda klinis sebagai berikut :
- Post Resusitasi ( 2 liter Koloid selama 24 jam terakhir ), Penelope masih
menunjukkan Takikardi, dan ekstermitas teraba hangat
Masih disertai gejala infeksi
Tanda – tanda hipoperfusi : oliguria dan perubahan status mental ( tidak sadar )
Hal di atas dapat dijelaskan pada patofisiologis di bawah ini :
VASODILATASI PD MALDISFUNGSI
ALIRANDARAH
KERUSAKAN
ENDOTEL
PENURUNAN
KONTRAKTILITAS
JANTUNG
ALIRAN DARAH KEJARINGAN
TIDAK MENCUKUPI
HIPOKSIA JARINGAN
METABOLISME ANAEROB
PEMBENTUKAN ASAM
LAKTAT