Anda di halaman 1dari 1

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Skripsi
xiii + VI Bab + 51 Halaman + 6 tabel + 1 gambar + 17 lampiran

Nufika Santi
0607101060053

“Gambaran persepsi keluarga pasien tentang penyakit TB-Paru


di Ruang Rawat Inap Paru Rumah Sakit Umum Daerah
Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh tahun 2009”

ABSTRAK

Tuberkulosis paru (TB-Paru) merupakan penyakit menular langsung yang


disebabkan kuman TBC (microbacterium tuberculosis). Sebagian besar kuman TBC
menyerang paru tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lain, Tujuan program
penanggulangan tuberkulosis adalah menggunakan sumber daya yang terbatas untuk
mencegah, mendiagnosis dan mengobati penyakit dengan cara yang paling baik dan
ekonomis. Kemampuan keluarga untuk mengenal, memutuskan tindakan yang tepat
serta merawat penderita dengan penyakit TB-Paru sangat diperlukan, sehingga
proses perawatan dan pengobatan pasien TB-Paru dapat berjalan dengan benar.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran persepsi keluarga pasien
tentang penyakit TB-Paru di Ruang Rawat Inap Paru Rumah Sakit Umum Daerah
Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh tahun 2009. Kerangka konsep penelitian
berdasarkan teori dari Robin (2006) tentang persepsi dan konsep Tuberkulosis paru
(TB-Paru) dari Somantri (2008) serta Depkes RI, (2007). Tempat penelitian
dilakukan di Ruang Rawat Paru Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin
Banda Aceh dengan desain penelitian deskripsi eksplorasi. Penentuan jumlah sampel
dengan menggunakan metode nonprobability sampling dengan teknik Accidental
sampling dimana pengambilan sampel secara aksidental (accidental) ini dilakukan
dengan mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada atau tersedia. Alat
pengumpul data dalam bentuk kuesioner. Hasil analisa data secara umum distribusi
persepsi keluarga tentang penyakit TB Paru yang tertinggi berada dalam katagori
baik yaitu 18 orang (60%) dan secara khusus yaitu ; gambaran distribusi Persepsi
keluarga tentang sifat alamiah penyakit TB-Paru yang tertinggi berada dalam
katagori baik yaitu 18 orang (60%), persepsi keluarga tentang pencegahan penyakit
TB Paru yang tertinggi berada dalam katagori baik yaitu 17 orang (56,7%), persepsi
keluarga tentang perawatan penyakit TB Paru yang tertinggi berada dalam katagori
Kurang yaitu 16 orang (53,3%). Berdasarkan hasil tersebut maka diharapkan kepada
keluarga yang mempunyai anggota keluarga dengan TB-Paru agar lebih
meningkatkan kepedulian dan perhatian pada pasien dalam proses pengobatan dan
perawatan baik di rumah sakit maupun selama dirawat dirumah.

Kata kunci : Persepsi keluarga, TB-Paru


Daftar bacaan : 26 (1994-2008)

Anda mungkin juga menyukai