Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkah dan karunia-Nya
jualah proposal izin usaha pengumpul dan pengedar satwa liar untuk jenis burung
yang tidak dilindungi Undang-Undang ini akhirnya dapat diselesaikan.

Penyusunan proposal izin usaha pengumpul dan pengedar satwa liar untuk jenis
burung yang tidak dilindungi Undang-Undang adalah merupakan salah satu
persyaratan yang harus dipenuhi dalam mengajukan permohonan Izin Pengedar
Dalam Negeri Satwa Liar untuk Jenis Burung yang tidak Dilindungi Undang-Undang.

Di dalam proposal ini kami menyadari adanya ketidak sempurnaan , oleh karena
itu diharapkan adanya kritik dan saran guna penyempurnaan proposal ini.

Demikian proposal ini kami buat dan diajukan untuk dijadikan bahan
pertimbangan guna mendapatkan Izin Pengedar Dalam Negeri Satwa Liar untuk
Jenis Burung yang tidak Dilindungi Undang-Undang. Akhir kata kami ucapkan terima
kasih pada semua pihak yang membantu penyusunan proposal ini.

Landasan Ulin, Februari


2010
Penyusun,

JANU ACHMADI
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berbagai jenis burung yang tidak dilindungi Undang-Undang merupakan


salah satu sumber daya alam dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan hutan. Adanya minat memelihara
burung yang merupakan kegemaran (hobby) masyarakat luas khususnya di
perkotaan membuka peluang untuk masyarakat yang berada di sekitar kawasan
hutan untuk menambah penghasilan. Di samping itu, dengan adanya peluang
tersebut diharapkan dapat memunculkan lapangan pekerjaan bagi masyarakat
luas dan menambah pendapatan Pemerintah Daerah setempat.

Untuk menghindari pemanfaatan yang tidak terkendali yang pada akhirnya


dapat mengakibatkan terjadinya penurunan populasi, Pemerintah telah
melakukan pembatasan pemanfaatan tumbuhan dan satwa liar yakni
penetapan jatah pengambilan/penangkapan maupun perdagangan tumbuhan
dan satwa liar di Indonesia. Penetapan jatah ini disebut dengan Penetapan
Kuota.

Selanjutnya oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Selatan


Kuota diberikan hanya kepada para pengumpul/pengedar tumbuhan dan satwa
liar telah mempunyai Izin Pengedar Dalam Negeri.

B. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dalam proposal izin usaha pengumpul dan pengedar
satwa liar untuk jenis burung yang tidak dilindungi Undang-Undang ini sebagai
berikut :
1. Sebagai gambaran dalam rencana pelaksanaan kegiatan
pemasaran sebagai pengedar satwa liar jenis burung yang tidak
dilindungi Undang-Undang dalam negeri.

2. Memenuhi kelengkapan/persyaratan dalam pengajuan


permohonan izin usaha pengedar satwa liar jenis burung yang
tidak dilindungi Undang-Undang dalam negeri.

II. DATA POKOK

A. Data Perusahaan

Berikut data-data yang menyangkut usaha perdagangan satwa liar jenis


burung yang tidak dilindungi Undang-Undang atas nama Janu Achmadi sebagai
berikut :

1. Nama Usaha : JANU ACHMADI

2. Nama Pemilik : Janu Achmadi

3. Alamat : Jl. Kasturi I No.50 Gg.VI RT.033 RW.007


Kelurahan Syamsuddin

Noor Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru

4. SIUP Kecil : No. 510/2867/BP2T/2009 Tgl. 31


Desember 2009

5. TDP : No. 161155200945 Tgl. 31 Desember


2009
6. SITU : No. 503.1/138/SITU-EKOBANG Tgl. 10
Nopember 2009

7. Keterangan HO : No. 503.2/39/EKOBANG Tgl. 10


Nopember 2009

8. NPWP : 15.250.942.8-732.000 Tgl. 30


Desember 2009

9. KTP : No. 470/S423/02/K.Syam-08

Data-data tersebut dapat dilihat pada Lampiran proposal ini.

B. Jenis Satwa Liar yang diusahakan

Adapun satwa liar jenis burung yang diusahakan, antara lain :

1. Burung Punglor (Zoothera interpres)

2. Burung Branjangan (Mirafra javanica)

3. Burung Murai Batu (Copsychus malabaricus)

4. Burung Kacer (Copsychus saularis)

5. Burung Beo Biasa (Gracula religiosa)

6. Burung Gelatik (Padda oryzivora)

7. Burung Jalak Kerbau Hitam (Acridotheres javanicus)

C. Wilayah Pengambilan/Penangkapan

Asal usul satwa liar jenis burung yang tidak dilindungi Undang-Undang ini
tersebut diperoleh dari masyarakat di sekitar kawasan hutan yang berusaha
sebagai penangkap burung di beberapa kabupaten, yakni Kabupaten Tanah
Laut, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Balangan dan Kabupaten
Tabalong.

D. Daerah Tujuan Pemasaran

Dalam pelaksanaan pemanfatan satwa liar jenis burung ini, daerah tujuan
pemasarannya meliputi :

1. Provinsi Jawa Timur

2. Provinsi Jawa Tengah

3. Provinsi DKI Jakarta

4. Provinsi DI Yogyakarta
III. PENUTUP

Demikian proposal izin usaha pengumpul dan pengedar satwa liar untuk jenis
burung yang tidak dilindungi Undang-Undang ini dibuat sebagai salah satu
kelengkapan pesyaratan pengajuan permohonan untuk mendapatkan Izin Pengedar
Dalam Negeri dan sebagai gambaran rencana kami dalam pemanfaatan satwa liar
jenis burung.

Diharapkan dengan adanya kegiatan pemanfatan satwa liar jenis burung ini
dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat luas, khususnya
masyarakat yang berada di sekitar kawasan hutan.
LAMPIRAN – LAMPIRAN

PROPOSAL
IZIN USAHA PENGUMPUL/PENGEDAR SATWA LIAR JENIS BURUNG
YANG TIDAK DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
JANU ACHMADI
Jl. Kasturi I No.50 RT.12 RW.04 Landasan Ulin, Kota Banjarbaru –
Provinsi Kalimantan Selatan

BANJARBARU, FEBRUARI 2010

Anda mungkin juga menyukai