Anda di halaman 1dari 15

HOLCIM INNOVATION HUNT

Analisis Flow Wall Sebagai Solusi Dinding Penahan Panas Ramah


Lingkungan Pada Bangunan Berlantai Satu

Oleh :
ANDIKA ADE INDRA S. (3107100029)
ZAHROTUS SORAYYA (3107100103)
I KETUT HARTANA (3109100110)
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2010
I. DATA PESERTA
Nama : Andika Ade Indra S.
Semester: 8 (Delapan)
Universitas : ITS/Surabaya
TTL : Pasir, 12 Januari 1991
No. HP : 0857 30 39 36 33

Nama : Zahrotus Sorayya


Semester: 8 (Delapan)
Universitas : ITS/Surabaya
TTL : Tuban, 6 Nopember 1988
No. HP : 0856 486 124 15

Nama : I Ketut Hartana


Semester: 4 (Empat)
Universitas : ITS/Surabaya
TTL : Denpasar, 31 Oktober 1991
No. HP : 089 931 082 55

22
I. Background

Saat ini sebagian besar hunian baik rumah maupun perkantoran tidak bisa terlepas
dari penggunaan Air Conditioner dikarenakan suhu bumi yang semakin meningkat.
Namun penggunaan AC memberikan dampak negatif bagi lingkungan.
Hal ini dikarenakan 50 % konsumsi energi listrik di rumah berasal dari AC dan meningkat
pada perkantoran yaitu sebesar 70 %. Besarnya konsumsi listrik dan kandungan freon pada AC
tersebut dapat meningkatkan emisi karbon yang pada akhirnya dapat berdampak pada
pemanasan global.

33
II. Tema dan Konsep Umum

Konsep Umum : Flow Wall adalah konsep dinding ramah lingkungan


yang menggunakan media air yang tersirkulasi sebagai penyerap panas
sinar matahari. Air tersebut dialirkan pada pipa-pipa yang ditanam di
dalam dinding dan ditampung pada suatu bak penampungan air. Flow
II Wall menggunakan pipa karena pipa mudah ditanam dalam dinding.
Konsep ini bertujuan untuk menjadikan suhu ruangan tetap stabil dan
nyaman bagi penghuninya tanpa menghasilkan zat-zat yang berbahaya
bagi tubuh dan lingkungan seperti zat Freon yang dihasilkan oleh Air
Conditioner (AC). Selain itu menggunakan media air, pada Flow Wall juga
terdapat ventilasi yang berbentuk lingkaran-lingkaran kecil dan dipasang
dengan kemiringan tertentu dengan maksud agar hujan dan debu tidak
masuk bersama udara yang mengalir dalam ruangan tersebut.

33
III. TUJUAN

Memberikan solusi atas dampak negatif penggunaan Air Conditioner


1 sebagi pendingin ruangan yang semakin tinggi tingkat penjualannya yaitu
sebesar 1,2 juta unit per tahun (Yustina, 2010).

44
IV. ALAT DAN MATERIAL

ALAT : MATERIAL:
Gergaji pipa Semen
Lem pipa Pipa PVC
Tampungan Batu Bata
Penggaris Pasir
Cangkul Kapur
Jangka Sorong Air
Thermometer Asbes
Palu Kayu
Cetok Paku
Tempat Adukan Trass
Ember

55
Metode Kerja

Pada dasarnya metode kerja Flow Wall hampir sama


dengan metode kerja pada dinding biasa namun pada
jarak tertentu ditanam pipa yang kemudian dialiri air.
Selain itu Flow Wall juga dilengkapi dengan lubang
ventilasi yang berbentuk lingkaran-lingkaran kecil dan
dipasang dengan kemiringan tertentu dengan maksud
agar hujan dan debu tidak masuk bersama udara yang
mengalir dalam ruangan tersebut

55
IV. ANALISA BIAYA
 Analisa Biaya Sampel
No Kebutuhan Jumlah Harga Total harga

1 Bata 48 Rp 500.00 Rp 24,000.00

2 Pipa PVC 12 meter Rp 7,500.00 Rp 90,000.00

3 Sambungan L 32 Rp 3,000.00 Rp 96,000.00

4 Pasir 1 sak Rp 6,000.00 Rp 6,000.00

5 Semen 10 kg Rp 7,500.00 Rp 7,500.00

6 Kayu 3 x 5 cm Rp 5,000.00 Rp 10,000.00

7 Papan alas 60 x 90 cm Rp 30,000.00 Rp 30,000.00

8 Lem Pipa 1 Rp 5,000.00 Rp 5,000.00

9 Paku 1 ons Rp 2,000.00 Rp 2,000.00

10 Asbes 1 lembar Rp 70,000.00 Rp 70,000.00

11 Termometer 2 Rp 50,000.00 Rp 100,000.00

Total Rp 440,500.00

Keterangan : Sampel yang dibuat berbentuk


persegi dengan ukuran 60 x 60 cm
ANALISA BIAYA
 Analisa Biaya Sebenarnya

No Kebutuhan Jumlah Harga Total

1 Batu bata 50 Rp 500.00 Rp 25,000.00

2 Pipa 5 meter Rp 12,500.00 Rp 62,500.00

3 Sambungan L 9 Rp 5,000.00 Rp 45,000.00

4 Pasir 1 zak Rp 6,000.00 Rp 6,000.00

5 Semen 10 kg Rp 7,500.00 Rp 7,500.00

6 Lem Pipa 1 Rp 1,000.00 Rp 1,000.00

Total Rp 147,000.00

Keterangan : Biaya tersebut merupakan biaya per meter persegi


jika diterapkan di bangunan yang sebenarnya.
V. ANALISA DATA

Data hasil produk masih dalam pengamatan

88
ANALISA DATA

Data Sektor Penyumbang Emisi Karbon di Indonesia

Sektor Penyumbang Emisi Karbon


50.00%
45.00%
40.00%
35.00%
30.00%
25.00%
20.00%
15.00%
10.00%
5.00%
0.00% Sektor Penyumbang Emisi
Karbon

Sumber : Badan Lingkungan PBB (UNEP), 2006)

99
ANALISA DATA

Daya Listrik AC

Berdasarkan data di samping


dapat dilihat bahwa AC
membutuhkan daya listrik yang
paling tinggi dibanding dengan
piranti rumah tangga lainnya.
Jika AC jenis ini menyala
selama 1 jam setiap harinya
selama setahun maka emisi
yang dihasilkan sebesar 160kg
CO2/tahun. Jika diasumsikan
penggunaan AC pada
perumahan minimal selama 8
jam/hari maka emisi karbon
yang dihasilkan setiap tahun
adalah 1280 kg CO2/tahun.
Sumber : Badan Lingkungan PBB (UNEP). 2006)

10
10
VI. TINJAUAN SISI SUSTAINABILITY

SUSTAINABILITY

Ekonomi Lingkungan Sosial


Flow Wall lebih ramah
Faktanya,50 % konsumsi Aplikasi Flow Wall
Lingkungan dibanding
energi listrik di rumah berasal akan berdampak positif
AC karena tidak
Dari AC. Hal ini meningkat bagi perilaku masyarakat
mengandung
Pada perkantoran yaitu untuk peduli terhadap
Zat Freon seperti yang
Sebesar 70 %. Jika AC 600 lingkungan dengan meng-
Terkandung dalam AC.
Watt menyala selama 1 jam gunakan metode – metode
Flow Wall juga tidak
dalam sehari maka akan tejadi yang ramah lingkungan.
menghabiskan energi
pemborosan sebesar Sehingga diharapkan
Listrik yang besar,
Rp. 130.000 per tahun. Dengan Perubahan perilaku ini
Sehingga emisi karbon
adanya Flow Wall, maka dapat berpengaruh positif
yang dikeluarkan dapat
pemborosan energi listrik Terhadap upaya pencegahan
diminimalisir
diharapkan bisa diminimalisir. Global warming.

11
11
VII. TINJAUAN SISI KUALITAS

APLIKASI FLOW WALL

Mudah Diaplikasikan

Alat dan Material mudah didapat

Tidak menambah beban struktur pada bangunan

Hemat energi dan biaya


12
12
TERIMA
KASIH
BANGGA BERDEDIKASI UNTUK BANGSA DAN NEGERI

30
30

Anda mungkin juga menyukai