Anda di halaman 1dari 3

Kegitan Belajar 1

SEJARAH FOTOGRAFI

1.1 Pendahuluan
Selamat berjumpa pada modul ini dalam kegiatan belajar 1. pada kegiatan
belajar ini akan diuraikan mengenai sejarah fotografi sebagai uraian awal
sebelum Anda mempelajari uraian selanjutnya agar Anda dapat lebih memahami
fotografi dengan baik. Apakah Anda sudah siap mengikutinya, jika Anda sudah
siap Anda dapat membacanya dengan seksama uraian kegiatan belajar ini.

Tujuan Instruksional Umum


Setelah mempelajari modul kegiatan 1 ini diharapkan Anda memahami sejarah
fotografi dan mengetahui bagaimana awalnya perkembangan fotografi dengan
benar.
Tujuan Instruksional Khusus
Dengan modul kegiatan belajar 1 ini Anda diharapkan dapat memahami hal –
hal sebagai berikut :
• Asal mula fotografi.
• Kamera yang telah dihasilkan.
• Bahan peka dalam memotret.
• Tokoh – tokoh dalam fotografi.
Untuk itu Pelajarilah kegiatan belajar ini dengan baik. Selamat mengikuti Uraian
berikut ini.

1.2 Uraian
1.2.1 Asal Mulanya
Fotografi seperti yang kita kenal sekarang adalah hasil dari penemuan. Yang
pertama dalam bidang ilmu alam menghasilkan kamera, yang kedua dalam bidang
kimia menghasilkan film. Asal mulanya kedua penemuan itu tidak ada hubungannya
satu sama lain dan sebelum masing – masing sampai kepada kesempurnaannya

Modul Perkuliahan Fotografi 1


seperti yang telah kita kenal sekarang serta melahirkan penemuan baru yaitu
fotografi, telah panjang yang ditempuh baik oleh kamera maupun oleh film.

1.2.1.1 kamera Obscura


Berabad – abad yang lalu orang telah mengetahui bahwa kalau cahaya lurus dari
sebuah lobang kecil kedalam sebuah ruangan yang gelap maka pada dinding
dihadapannya kelihatan bayangan dari apa yang ada dimuka lubang itu. Hanya
dalam keadaan terbalik, yang diatas kebawah dan sebaliknya. Ruangan seperti itu
disebut “ Kamera Obscura “ yang artinya tidak lain dari pada kamar gelap. Dari
perkataan kamera obcura itulah lahir perkataan kamera, nama yang diberikan untuk
alat pemotret.
Inilah yang mula – mula disebut Kamera Obscura ( kamera = kamar, Obscura =
gelap ), yaitu sebuah ruangan yang gelap dengan lubang kecil pada salah satu
dindingnya.
Siapa yang mula – mula membuat kamera obscura berupa alat untuk
“menangkap“ bayangan tidak dapat dipastika. Banyak ilmuwan yang pada
zamannya menulis tentang alat itu termasuk Ibnu al Haitam, Roger Bacon,
Copernicus, Kepler, Leonardo da Vinci, Newton dan Descartes. Giovanni Battista
Della Porta adalah orang pertama yang melengkapi alat kamera obscura dengan
sebuah lensa sederhana.

1.2.1.2 Pinhole Kamera


Dalam bentuknya yang paling sederhana, alat untuk memotret berupa sebuah
kotak yang tertutup dengan sebuah lubang pada salah satu dindingnya. Dalam
bahasa aslinya kamera ini disebut “ Pinhole Camera “ yang artinya lubang jarum.
Pada pinhole kamera tidak terdapat lensa melainkan lubang sebesar ujung jarum.
Lubang yang kecil itulah yang meluluskan cahaya untuk penyinaran.

Modul Perkuliahan Fotografi 2


Gambar menunjukan sebuah pinhole kamera dengan lubang sebesar ujung jarum
untuk meluluskan cahaya penyinaran. Yang menjulur ke bawah gunanya untuk
menutup lubang.

1.2.1.3 Bahan Peka


Apakah anda mengetahui bahan apa yang digunakan dalam memotret. Yang
pasti apapun kamera yang digunakan, yang sederhana atau yang mutakhir, kita tidak
dapat memotret. Bila perak nitrat dicampur kapur lalu terkena cahaya akan berubah,
mula – mula merah tua lalu lembayung biru. Dengan menyinari campuran itu pada
cahaya maka memotret kalau tidak ada bahan yang peka akan cahaya. Kalau bahan
peka itu seperti yang terdapat pada film sekarang telah disinari dan kemudian dicuci,
bahan peka itu menghasilkan negatif. Dari negatif dicetak gambar positif yang
bernama foto. Baik pada negatif maupun pada foto, gambar hitam-putih dibentuk
oleh berjuta-juta butir perak logam.
Adapun bahan kimia yang peka akan cahaya sudah diketahui orang sebelum
abad ke 12 Zuber seorang ahli kimia bangsa Arab telah menemukan perak nitrat
yang peka akan cahaya, kemudian Carl Wilhelm Scheele menemukan bahwa perak
nitrat lebih cepat berubah bila kena sinar lembayung. Jadi pada waktu itu orang
telah mengetahui bahwa cahaya matahari dapat diuraikan melalui sebuah prisma.
Sceele pula yang dapat menetapkan perubahan itu, sehigga tidak lenyap kembali,
untuk itu dia menggunakan amoniak.

Modul Perkuliahan Fotografi 3

Anda mungkin juga menyukai