2B
M
A
S
NO SI F. IAN
DE RT 2 A
L A
KE L.
BE L AS
DE SI AP
Y U .
M IA N Y
KE
A U AV I
.
Y
M VA N.
I
W
A T T
K IA IA N
L
O N IL
U
SI L .
Y ITR
R I
P.
F
YE
DEFINISI
1. Pemeriksaan laboratorium
3. Ultrasonografi (USG)
DIAGNOSA BANDING
reproduksinya.
Lokasi kehamilan ektopik.
PENATALAKSANAAN
1. Pengkajian
Menstruasi terakhir.
Adanya bercak darah yang berasal dari
vagina.
Nyeri abdomen : kejang, tumpul.
Jenis kontrasepsi
Riwayat gangguan tuba sebelumnya.
Tanda-tanda vital
Tes Laboratorium : Ht dan Hb menurun
TINJAUAN KEPERAWATAN
2. Diagnosis Keperawatan
Kemungkinan diagnosis keperawatan yang muncul
adalah sebagai berikut :
Defisit volume cairan yang b/d ruptur pada lokasi
implantasi sebagai efek tindakan pembedahan.
Nyeri yang b/d ruptur tuba falopi, perdarahan
intraperitoneal.
Kurangnya pengetahuan yang b/d kurang
pemahaman atau tidak mengenal sumber-sumber
informasi.
TINJAUAN KEPERAWATAN
3. Intervensi Keperawatan
Diagnosis 1
Kriteria hasil : Ibu menunjukkan
kestabilan /perbaikan keseimbangan cairan
yang dibuktikan oleh tanda-tanda vital yang
stabil,pengisian kapiler cepat, sensorium tepat,
sertafrekuensi serta berat jenis urine adekuat.
Intervensi keperawatan : merujuk pada
intervensi diagnosis yang sama dengan
abortus.
TINJAUAN KEPERAWATAN
4. Implementasi Keperawatan
Implementasi merupakan tindakan yang sesuai
dengan yang telah direncanakan, mencakup
tindakan mandiri dan kolaborasi.
Tindakan mandiri adalah tindakan keperawatan
berdasarkan analisis dan kesimpulan perawat, dan
bukan atas petunjuk data petugas kesehatan lain.
Tindakan kolaborasi adalah tindakan keperawatan
yang didasarkan oleh hasil keputusan bersama
seperti dokter atau petugas kesehatan lain.
TINJAUAN KEPERAWATAN
5. Evaluasi Keperawatan