Analisis Konflik
dan
Rekomendasi Kebijakan
Mengenai Papua
Yulia Sugandi
JAKARTA, 2008
1
1. 23
3
1
8 7
2. 25
3. 3
26
4. 4
28
Analisis Konflik dan Rekomendasi Kebijakan mengenai Papua
5. 6
6. 29
7.
Daftar Isi
Rangkuman Khusus......................................
Kata-kata Penting.......................................
Friedrich-Ebert-Stiftung mendirikan kantor perwakilan Indonesia pada tahun 1968. Terutama sejak 1998, FES
Indonesia
telah menjalankan berbagai kegiatan untuk mendukung proses demokratisasi dan pembangunan sosial-ekonomi di
Indonesia. Cakupan isu yang di tangani antara lain ialah demokratisasi,good governance,reformasi di bidang hukum,
perlindungan hak azasi manusia, pencegahan dan resolusi konflik, reformasi sektor keamanan, dukungan kepada
media
yang bebas dan berimbang, serta isu-isu sosial, ketenagakerjaan, dan gender. Kegiatan-kegiatan tersebut
dilaksanakan
melalui kerjasama dengan berbagai lembaga swadaya masyarakat dan instansi pemerintah terkait. Bentuk kerjasama
itu terjalin dalam bentuk seminar, lokakarya, diskusi, pelatihan, dan publikasi. FES Indonesia juga mendukung dialog
internasional dengan mengirimkan berbagai delegasi, tenaga ahli, akademisi, dan jurnalis senior sebagai peserta di
forum regional dan internasional. Secara berkala FES juga mengundang ahli-ahli dari Jerman dan negara-negara lain
untuk memberikan presentasi di Indonesia.
Analisis Konflik
dan
Rekomendasi Kebijakan Mengenai Papua
Saya memiliki keberanian untuk percaya bahwa orang di mana mereka
berada dapat makan tiga kali sehari untuk tubuh mereka, pendidikan dan
kebudayaan untuk pikiran mereka, dan martabat, kualitas, dan kebebasan
untuk jiwa mereka. Saya percaya bahwa apa yang dihancurkan oleh orang-
orang yang hanya memikirkan dirinya sendiri dapat dibangun kembali oleh
orang-orang yang memikirkan orang lain.