Bencana Alam
[TSUNAMI]
Disusun Oleh:
Ahmad Siddiq
Heri Antonius
Jovan
Lulu Pratiwi
Terence Reno
Yunita Anggraini
1. PENGERTIAN
Istilah tsunami berasal dari bahasa Jepang. Tsu berarti
"pelabuhan", dan nami berarti "gelombang", sehingga tsunami
dapat diartikan sebagai "gelombang pelabuhan".
2. PENYEBAB TSUNAMI
Tsunami tidak akan terjadi jika tidak ada faktor pemicu. Faktor penyebab
terjadinya tsunami ini adalah:
- Jenis pensesaran gempa tergolong sesar vertikal (sesar naik atau turun).
Gelombang tsunami juga dapat terjadi akibat aktifitas gunung berapi yang
berada di dasar laut. Aktifitas ini bisa sebagai akibat dari pergeseran lempeng
bumi sehingga menyebabkan guguran lava maupun batuan gunung.
Bila guguran lava ini terjadi dalam volume yang cukup besar, maka dapat
menyebabkan terganggunya kondisi air laut. Air laut yang terdesak dapat
mendorong dan memunculkan terjadinya gelombang besar tsunami.
Longsor bawah laut ini terjadi akibat adanya tabrakan antara lempeng
samudera dan lempeng benua. Proses ini mengakibatkan terjadinya palung laut
dan pegunungan. Tsunami karena longsoran bawah laut ini dikenal dengan
nama tsunamic submarine landslide. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2008
menemukan adanya Palung Siberut yang membentang dari Pulau Siberut hingga
pesisir pantai Bengkulu.
d) Benda Langit
Sebagai peristiwa yang terjadi di lautan, penyebab Tsunami secara umum
dibagi dua, yaitu penyebab yang berasal dari dalam laut maupun penyebab yang
berasal dari atas atau luar laut. Penyebab yang berasal dari atas umumnya
berupa hempasan meteor atau benda langit yang jatuh dan masuk ke laut
dengan tingkat benturan yang keras sehingga menimbulkan gelombang besar.
Penyebab tsunami yang paling sering terjadi berasal dari akfititas di dasar
laut yang memunculkan gangguan terhadap kondisi air laut. Penyebab ini
meliputi hal-hal sebagai berikut.
e) Gempa Bumi
Proses selanjutnya akan diikuti dengan upaya air laut untuk kembali pada
kondisi ekuilibrium tersebut mengikuti gravitasi. Gerakan ini dapat menyebabkan
terjadinya energi yang mendorong gelombang laut naik secara vertical dan
memunculkan tsunami.
Besarnya tekanan yang ditimbulkan akibat gerakan naik turun ini dapat
menghasilkan tenaga yang akan mendorong terjadinya gelombang dan dapat
menjadi penyebab tsunami.
Selanjutnya, wilayah Jawa Timur bagian Selatan, Bali, NTB dan NTT. Sementara
di bagian utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku
Utara, Maluku Selatan, Biak, Balikpapan (Kalimantan Timur), Yapen dan Fak-Fak
di Papua.
Selain dikepung tiga lempeng tektonik dunia, Indonesia juga merupakan jalur
The Pasicif Ring of Fire (Cincin Api Pasifik), yang merupakan jalur rangkaian
gunung api aktif di dunia. Cincin Api Pasifik (CAP) membentang di antara
subduksi maupun pemisahan lempeng Pasifik dengan lempeng Indo-Australia,
lempeng Eurasia, lempeng Amerika Utara dan lempeng Nazca yang bertabrakan
dengan lempeng Amerika Selatan.
CAP membentang dari mulai pantai barat Amerika Selatan, berlanjut ke pantai
barat Amerika Utara, melingkar ke Kanada, semenanjung Kamsatschka, Jepang,
Indonesia, Selandia baru dan kepulauan di Pasifik Selatan. Indonesia memiliki
gunung berapi kurang lebih 240 buah, dan 70 di antaranya masih aktif.
Zone kegempaan dan gunung api aktif Circum Pasifik amat terkenal, karena
setiap gempa hebat atau tsunami dahsyat di kawasan itu, dipastikan menelan
korban jiwa manusia amat banyak.
Sejumlah 226.000 jiwa tewas akibat tsunami ini dengan 166.000 jiwanya
merupakan warga negara Indonesia. Gempa penyebab tsunami ini merupakan
gempa terbesar keempat yang terjadi dalam sejarah, sedangkan tsunaminya
merupakan tsunami yang terbesar. Jumlah orang yang meninggal mencapai
226.000 jiwa dengan 166.000 jiwanya merupakan orang Indonesia.
Tsunami ini terjadi akibat gempa berpusat di dasar perairan Atlantik pada
tahun 1755. Gelombang tsunami menghantam kota-kota di Portugal, Spanyol,
dan Maroko dengan kerusakan terparah terjadi di wilayah kota Lisbon. Tinggi
gelombang tsunami memang tak melebihi Tsunami Krakatau, tetapi jumlah
orang yang tewas jauh lebih banyak, sebanyak 60.000 orang.
Tsunami ini terjadi pada tahun 1782 di wilayah Laut China Selatan yang
berdekatan dengan Taiwan. Sebab, tsunami adalah gempa tektonik yang terjadi
di dasar lautan. Tidak jelas pusat gempa dan kekuatannya, tetapi sebanyak
40.000 orang tewas karenanya. Berdasarkan katalog tsunami yang
dipublikasikan Rusia, gelombang tsunami menerjang daratan hingga sejauh 120
kilometer.
9. KESIMPULAN
Beberapa faktor yang penyebab Tsunami antara lain ; Gempa bumi yang
berpusat di bawah laut, Letusan Gunung Berapi, Longsor Bawah Laut, Benda
Langit, dan Gempa Bumi. Kecepatan rambat tsunami mencapai 500 – 1000 km
per jam.
***