Anda di halaman 1dari 3

Pergeseran Kiblat beberapa hukum yang berkaitan yang telah ditentukan secara

syariat yaitu:
a.    Hukum Wajib (Ketika shalat fardhu ataupun shalat
...‫ الَّ ِذي َعلَّ َم بِالْ َقلَ ِم‬,‫َعلَّ َم اإلنْ َسا َن َما مَلْ َي ْعلَ ْم‬ sunat menghadap kiblat merupakan syarat sahnya shalat,
melakukan tawaf di Baitullah, menguburkan jenazah maka
harus diletakkan miring bahu kanan menyentuh liang lahat
dan muka menghadap kiblat.)
b.   Hukum Sunat (Bagi yang ingin membaca Al-Quran,
berdoa, berzikir, tidur  (bahu kanan dibawah), qurban dll)
Menurut Departemen Agama ada kira-kira 320 ribu masjid c.   Hukum Haram (Ketika membuang air besar atau kecil di
di tanah air yang arah kiblatnya tidak benar (40% dari tanah lapang tanpa ada dinding penghalang)
800.000). Beberapa waktu lalu di internet muncul tulisan  d.   Hukum Makruh (Membelakangi arah kiblat dalam
Usep Fathudin, mantan Staf Khusus Menteri Agama, yang setiap perbuatan seperti membuang air besar atau kecil dalam
mengungkap beragam arah kiblat masjid-masjid di Jakarta. keadaan berdinding, tidur menelentang sedang kaki selunjur
Hal itu karena pergeseran 1 sentimeter saja bisa berarti 100 ke arah kiblat dan sebagainya)
kilometer penyimpangan jaraknya. =========
SEJARAH KIBLAT
Kota Pagaralam yang sudah diukur ulang. Hasilnya,sebanyak Pada awalnya, kiblat umat Islam tatkala shalat adalah ke arah
80 masjid yang bergeser antara 1-10 derajat. Badan Hisab dan Baitul Maqdis di Jerussalem. Hanya saja, Nabi saw merasa
Rukyat (BHR) Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) jika kurang mantap jika shalat harus menghadap ke arah Baitul
pergeseran arah kiblat 10 derajat maka arah kiblat bergeser Maqdis. Saat di Makkah, Rasulullah lebih suka shalat
sejauh 933 km dari Ka'bah, maka diperkirakan arah kiblat saat menghadap kiblatnya Nabi Ibrahim, yaitu Ka'bah. Oleh
ini menghadap ke arah Afghanistan. karena itu beliau sering shalat di antara dua sudut Ka'bah
================ (rukun Yamani dan rukun Syami) sehingga beliau shalat
KENAPA BERGESER? sekaligus menghadap Ka'bah dan Baitul Maqdis. Setelah
Gempa bumi yang terjadi bertubi-tubi ditengarai menjadi berada di Madinah, selama 10 – 17 bulan, beliau banyak
penyebab pergeseran arah kiblat di sejumlah masjid di berdoa dan memohon kepada Allah agar disuruh menghadap
Indonesia. Alasannya, akibat gempa tanah di Indonesia ke Ka`bah maka Allah memenuhi doanya dan diperintahkan
mengalami pergeseran sekitar 7 cm/th. menghadap ke Ka`bah.

Kenyataannya, gempa tidak sampai menyebabkan pergeseran Pada bulan Rajab (sumber lain menyebut bulan Sya’ban),
arah kiblat. Profesor Riset Astronomi Lembaga Penerbangan turunlah wahyu (Sungguh Kami (sering) melihat mukamu
dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin. menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan
Pergeseran lempeng yang mengubah peta bumi lalu memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah
mengubah arah kiblat, perlu waktu puluhan juta tahun. mukamu ke arah Masjidil Haram. Q.s. Al-Baqarah [2]: 144)
Pendapat yang sama juga diungkapkan pakar gempa dari yang memerintahkan Nabi saw mengubah arah kiblat
Universitas Indonesia Abdul Haris. "Arah kiblat di Indonesia shalatnya dari Baitul Maqdis menuju ke Baitullah Kakbah.
tetap. Menurut perhitungan, sebenarnya gempa hanya
mengakibatkan pergeseran lempeng bumi sebesar dua Perintah itu turun saat Nabi saw sedang melaksanakan shalat
centimeter per tahun bukan 7 cm/th. Dzuhur di masjid Bani Salimah tatkala telah masuk pada
rakaat ketiga.  Untuk itu, disebutkan bahwa pada dua rakaat
 Sebab utama, karena penentuan arah kiblat yang dipakai pertama, Nabi saw shalat menghadap ke arah Baitul Maqdis,
umumnya mengacu pada arah utara geografis sebenarnya, sedangkan pada dua rakaat yang terakhir menghadap ke arah
yang memakai arah kompas atau jarum magnetik ”pencari Baitullah Kakbah di Masjidil Haram. Dengan begitu, masjid
arah Kabah”. Arah jarum magnetik dikompas mengarah Bani Salimah ini dalam sejarahnya kemudian memiliki dua
berdasarkan kutub magnetik Bumi di kutub utara. Ternyata mihrab sehingga di sebut dengan nama Masjid Kiblatain
arah utara magnetik Bumi itu berbeda di tiap kota dari waktu
ke waktu. Hal ini dipengaruhi oleh rotasi Bumi. Penelitian Hanya saja, ketika waktu shubuh berikutnya tiba, ternyata
menunjukkan arah utara magnetik terus bergeser sekitar 4,8 masyarakat Quba belum tahu jika ada perpindahan arah
kilometer per tahun. Pada tahun 2005 pergeserannya kiblat. Untuk itu, mereka tetap shalat menghadap ke Baitul
mencapai 800 kilometer dari kutub utara sebenarnya. Pada Maqdis. Ketika memasuki rakaat yang kedua, datang salah
2050 diperkirakan utara magnetik Bumi mendekati Siberia. seorang sahabat yang ikut shalat dzuhur bersama Nabi saw
ketika perintah perpindahan arah kiblat itu turun. Begitu tahu
Jika kenyataannya banyak mesjid yang arah kiblatnya kurang bahwa, masyarakat Quba masih shalat menghadap kearah
tepat, bukan disebabkan perubahan tersebut, melainkan Baitul Maqdis, sahabat itu berseru bahwa arah kiblat shalat
karena sejak awal menentukan arah kiblat yang memang telah dirubah menghadap ke Baitullah Kakbah. Untuk itu,
kurang akurat. jamaah pun mengganti arah kiblat menuju ke arah Baitullah
========= Kakbah (Imam Muhammad Asy-Syaukani). Karenanya,
Kiblat berasal dari bahasa Arab ( ‫ ) قبلة‬adalah arah yang seperti masjid Bani Salimah, masjid Quba pun memiliki dua
mihrab, sehingga juga disebut sebagai “Masjid Kiblatain”.
merujuk ke suatu tempat dimana bangunan Ka’bah di
=====
Masjidil Haram. Kiblat sebagai pusat tumpuan umat Islam
Menghadap arah Kiblat merupakan suatu masalah yang
dalam mengerjakan ibadah dalam konsep arah terdapat
penting dalam syariat Islam.
1
selisih 1° akan menyebabkan pergeseran sebesar 126
kilometer di Utara atau Selatan Mekkah.
Kebanyakkan cenderung menggunakan kiblat masjid saja dan
tidak pernah dikur ulang ketepatannya. Dalam menentukan
arah kiblat di pemakaman, bahkan hanya ditentukan oleh
"Dan dari mana saja engkau keluar (untuk mengerjakan penggali kubur, padahal mereka juga tidak begitu mahir
shalat) hadapkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram dalam menentukan arah yang tepat ke kiblat.
(Ka'bah). Sesunggunya perintah berkiblat ke Ka'bah itu ==============
benar dari Allah (tuhanmu) dan ingatlah Allah tidak sekali- Sewajarnya kita perlu memiliki alat sekurang-kurapngnya
kali lalai akan segala apa yang kamu lakukan".  2:149 kompas untuk menentukan arah kiblat dan mempunyai
kesadaran pentingnya ilmu falak bagi menghindari kesalahan
Meskipun begitu, dalam QS 2:144, yang memerintahkan arah kiblat. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Badan
untuk shalat ke arah kiblat. Kata-kata ’ke arah’ ditafsirkan Hisab Rukyat, Kementerian Agama dan lembaga Falak
sebagai usaha maksimal mengarahkan shalat kita ke organisasi Islam bertangung jawab.
Kabah di Mekkah. Rasul pernah sholat di atas unta.
====== Bagaimana mencari Kiblat pd Masjid dan musholla rumah?
Apabila shalat tidak menghadap qiblah?
1. Jika berada di suatu tempat yang tidak memungkinkan Telah diperkenalkan peranti lunak Qibla Locator yang
mereka untuk mengetahui arah qiblat, seperti mereka dalam termuat dalam situs web. Untuk Kota Palembang, arah
perjalanan sedang cuaca penuh dengan awan, maka jika kiblatnya terletak pada 24 derajat 33 menit dari barat ke utara.
mereka shalat dengan berusaha menghadap arah yang tepat Martapura = Latitude -4.3756, Longitude 104.3083, Distance
kemudian ternyata mereka tidak tepat pada arah qiblat, maka 7588 km 295.17° N = 25,17. Kemudian penentuannya di
tidak ada kewajiban apapun bagi mereka, karena mereka telah lapangan dapat menggunakan pengukuran Global Positioning
System (GPS), kompas sunto, kalkulator 4.500 EA.
bertaqwa kepada Allah sesuai dengan kemampuan mereka,: َ‫ف‬ PENENTUAN ARAH KIBLAT METODE TRADISIONAL

ْ ‫( َّات ُقوا اللَّهَ َم ا‬dan


Hari Jum`at 28/5 2010 ini pukul 16.18 WIB dan pada hari
‫اس تَطَ ْعتُ ْم‬ bertaqwalah kamu
Jum`at tanggal 16 Juli 2010 pukul 16.27 WIB. adalah waktu
yang paling tepat untuk menentukan arah kiblat bagi setiap
sesuai dengan kesanggupanmu At-Taghabun : Muslim, terutama yang hingga hari ini belum yakin arah
16), dan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam mana yang paling tepat.
bersabda : ( Jika saya memerintahkan kamu dengan suatu
perkara, maka datangkanlah perkara itu sesuai dengan Fenomena matahari di atas Ka`bah, Jum`at (28/5) pukul 16.18
kemampuanmu ) HR.Bukhari dan Muslim. Khusus dalam hal WIB dan 16/7 16.27 WIB, dapat dimanfaatkan untuk
menentukan arah kiblat. Dalam 1000 tahun terakhir, sejumlah
matematikawan dan astronom Muslim seperti Biruni telah
melakukan perhitungan yang tepat untuk menentukan arah
ini Allah berfirman : kiblat dari berbagai tempat di dunia. Setiap tahun ada dua hari
dimana matahari berada tepat di atas Ka'bah titik kulminasi
( Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka ke
matahari sama dengan garis lintang di Kota Mekkah, dan arah
manapun kamu menghadap di situlah wajah Allah,
bayangan matahari dimanapun di dunia pasti mengarah ke
sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmatnya) lagi Maha
Kiblat untuk tahun biasa. Sedang kalau tahun kabisat, tanggal
Mengetahui.) al-Baqarah : 115
tersebut dimajukan satu hari, dengan jam yang sama.
2. Jika di tempat yang memungkinkan untuk bertanya tentang
Selain itu terdapat 2 hari lain dimana matahari tepat di "balik"
arah qiblat yang tepat akan tetapi lalai dan meremehkan (tidak
Ka'bah (antipoda), dimana bayangan matahari pada waktu
bertanya, pent), maka wajib mengqadha shalat yang
tersebut juga mengarah ke Ka'bah. Peristiwa tersebut terjadi
dilaksanakan dengan tidak menghadap qiblat, baik
pada tanggal 28 November 21.09 GMT (4.09 WIB) dan 16
mengetahui kesalahan tersebut setelah habisnya waktu shalat
Januari jam 21.29 GMT (4.29 WIB)
itu, atau sebelum habisnya waktu, karena dalam hal ini
menjadi salah dan sengaja salah,
Langkah-langkah yang perlu dilakukan (a) siapkan alat
dan menganggap miring sedikit
pencatat waktu (jam) yang sudah dicocokkan dengan sumber
dari arah qiblah adalah tidak
yang akurat (TVRI, RRI, GPS). (b) pilih tempat yang tidak
membahayakan, berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu
terlindungi dari cahaya matahari. (c) Tancapkan tongkat tegak
‘alaihi wasallam:
lurus (tiang bendera, tiang lampu, sisi rumah yang tegak)
atau untuk memastikannya dapat digunakan benang yang
(antara timur dan barat adalah qiblah) HR.Tirmidi, Ibnu
diberi beban di ujung bawahnya. Tepat pada waktunya (16.18
Majah dan al-Hakim dan disepakati oleh adz-Dzahabi.
WIB 28/5), bayangan yang ditunjukkan persis berlawanan
Padahal ini adalah hadits untuk penduduk Madinah.
arah dengan arah kiblat.
Sebahagian umat Islam yang mengambil sikap acuh dan
Pemerintah dalam hal ini menteri Agama Syurya Darma Ali
menganggap kelonggaran yang diberikan oleh syarak karena
mengatakan untuk mengubah arah kiblat Masyarakat tidak
cukup menggunakan kaedah qiblat secara dzani saja. Padahal

2
mesti membongkar masjid cukup arahkan saja saf atau arah
sajadah dalam masjid itu.

Anda mungkin juga menyukai