ANORGANIK KUALITATIF SISTEMATIK SKALA ANALISIS KUALITATIF 1. Skala makro Kuantitas zat yang dikerjakan 0,5 – 1 gr dan volume larutan yang diambil untuk analisa sekitar 20 ml. 2. Skala semimikro Kuantitas zat yang dikerjakan 0,05 gr dan volume larutan yang diambil untuk analisa sekitar 1 ml. 3. Skala mikro Kuantitas zat sekitar 0,01 gr TAHAPAN ANALISIS KUALITATIF 1. Pemeriksaan Pendahuluan 2. Pemeriksaan ion logam (kation) dalam larutan 3. Pemeriksaan anion dalam larutan
1. Cuplikan padat non logam
2. Cuplikan logam Uji Pendahuluan 3. Cuplikan cairan 4. Zat yang tidak larut Uji Pendahuluan Terhadap Cuplikan Padat Non Logam 1. Rupa Berupa warna dan bau khas Contoh : merah : CrO3, Cu2O kuning : CdS, As2S3, FeCl3 hijau : Cr2O3, FeSO4.7H2O biru : garam-garam tembaga (II) berhidrat 2. Pemanasan dalam tabung uji 4-5 gr zat diletakkan dalam tabung uji kering dan dipanaskan dengan hati-hati. 3. Pewarnaan Nyala Kawat platinum dicelupkan ke dalam HCl pekat lalu dipanaskan dalam zona pelelehan (b) dari nyala bunsen sampai tidak memberikan warna. Kawat lalu dicelupkan lagi ke HCl pekat dan sedikit zat yang akan diperiksa. Kemudian dipanaskan di zona mengoksid bawah (c) dan diamati warna yang timbul Uji Pendahuluan Terhadap Cuplikan Padat Non Logam 4. Reduksi pada blok arang Campurkan 3-4 mg zat dengan natrium karbonat anhidrat dengan volume 2x volume zat. Taruh campuran dalam lubang arang dan panaskan. 5. Reaksi manik boraks Menyentuhkan manik yang panas pada zat dan dipanaskan dalam nyala oksidasi. Amati warna dalam keadaan panas dan dingin 6. Uji untuk ion amonium Didihkan sedikit zat dengan larutan NaOH. Dilepaskannya amonia (dari bau) serta perubahan kertas lakmus menunjukkan adanya garam amonium 7. Uji dengan H2SO4 encer dan pekat 8. Uji terhadap nitrit atau nitrat Uji Pendahuluan Terhadap Cuplikan Logam 0,5 gr zat diolah dengan 10 ml asam nitrat, dipanaskan perlahan-lahan sampai pengeluaran uap merah berhenti, diuapkan sampai hampir kering, ditambah air panaskan lalu disaring
Uji Pendahuluan Terhadap Cuplikan Cairan
1. Amati warna, bau 2. Uji reaksinya terhadap lakmus/indikator 3. Uapkan cairan sampai kering. Secara hati-hati cium uap yang keluar. Residu yang padat diselidiki seperti pengujian untuk zat padat dan bukan logam
Uji Pendahuluan Terhadap Zat yang Tak Larut
1. Zat yang tak larut adalah zat yang tak dapat dilarutkan oleh asam pekat atau air raja. Yang umum dijumpai dalam analisa : Senyawa perak-halogen (AgCl, AgBr, AgI), BaSO4, PbSO4
