Anda di halaman 1dari 12

METODE TITRIMETRI UNTUK ANALISIS

Metode titrimetri untuk analisis didasarkan pada reaksi :

aA + tT produk

a molekul A bereaksi dengan t molekul T

T disebut titran, dengan konsentrasi telah diketahui.

T ditambahkan sampai jumlahnya setara dengan A. Titik ini


disebut sebagai titik ekivalensi.

Untuk mendeteksi tercapainya titik ini, diperlukan suatu zat


sebagai indikator. Indikator akan menanggapi kelebihan titran
dengan perubahan warna. Titik dimana indikator berubah warna
disebut titik akhir. Diusahakan agar titik akhir sedekat mungkin
dengan titik ekivalensi
Reaksi yang Umum Digunakan Untuk Titrasi diantaranya :

1. Reaksi Asam-Basa

2. Reaksi Oksidasi-Reduksi

3. Reaksi Pengendapan

4. Reaksi Pembentukan Kompleks


ACIDI-ALKALIMETRI
Adalah suatu metode analisis kuantitatif yang didasarkan pada
reaksi ASAM-BASA

Teori Asam-Basa
1. Teori Arrhenius (Klasik)

Asam adalah zat yang bila dilarutkan dalam air mengalami


disosiasi dengan pembentukan ion hidrogen sebagai satu-
satunya ion positif.
Basa adalah zat yang bila dilarutkan dalam air mengalami
disosiasi dengan pembentukan ion hidroksil sebagai satu-
satunya ion negatif.

Asam dan Basa kuat akan berdisosiasi hampir sempurna,


sedangkan asam dan basa lemah hanya sedikit berdisosiasi

Garam adalah hasil reaksi antara asam dan basa. Akan tetapi
sebenarnya garam itu dalam larutan tidak ada, karena
asam/basa kuat akan terdisosiasi dalam larutan.
Zat amfoter adalah zat yang dapat bereaksi dengan ion
hidrogen maupun hidroksil.
Contohnya :

Sebagai basa

Sebagai asam
2. Teori Bronsted-Lowry

Asam adalah zat yang menyumbang proton (ion hidrogen)


Basa adalah zat yang menerima proton.

Jika A adalah asam dan B basa, maka :

Disebut juga sistem asam-basa konjugasi


KESETIMBANGAN DISOSIASI ASAM BASA

Untuk reaksi :

Maka harga kesetimbangan disosiasinya adalah :

Untuk asam berbasa dua dan tiga, maka terdapat 2 dan 3 harga
K, sedangkan untuk basa analog dengan asam.

Semakin kuat suatu asam atau basa, maka akan terdisosiasi


semakin banyak, dan harga K akan semakin besar pula
Untuk air, dikenal harga Kw yang besarnya pada suhu kamar :

Pada larutan netral, maka :


pH / exponen ion hidrogen

Pada larutan netral, maka :


Indikator Asam Basa

Banyak asam dan basa organik lemah yang bentuk ion dan
bentuk tak terdisosiasinya menunjukkan warna yang
berlainan. Molekul semacam ini dapat digunakan untuk
menetapkan kapan telah cukup ditambahkan titran. Molekul
semacam ini disebut sebagai titran

Contoh : Fenolftalein
Mengalami perubahan warna dari tak berwarna pada kondisi
asam menjadi merah jambu pada kondisi basa
Larutan Buffer

1. Apakah larutan buffer?


2. Jelaskan bagaimana larutan buffer dapat mempertahankan pH
dengan penambahan asam atau basa
3. Contoh larutan buffer

Anda mungkin juga menyukai