Ulasan lain telah menjelaskan macam-macam tipe koloni dan cara penggambaran koloni yang
presisi (), dan berikut merupakan penjabaran lengkapnya.
Banyak manual praktikum yang menunjukkan berbagai tipe karakteristik koloni seperti bentuk,
ukuran, tepian dll. Namun jarang yang memberitahukan bagaimana morfologi koloni ini sama
pentingnya dengan morfologi sel dalam pengecekan biakan. Pemahaman sederhananya adalah
bahwa koloni yang diremajakan dari induknya pasti memiliki tampilan yang tidak berbeda dan
semua tahu itu. Oleh karena itu, cara praktis untuk mengecek isolat yang diremajakan ini
sebaiknya dengan mengamati morfologi koloninya saja (dalam cawan tentunya) tanpa harus
melihat selnya karena hanya akan merepotkan. Semua orang yang pernah berurusan dengan
bakteri pasti telah melakukan hal tersebut tapi kenyataanya tidak sesederhana yang dibayangkan.
Seharusnya penggambaran koloni diambil dari koloni tunggal yang benar-benar terpisah. Koloni
ini dianggap tumbuh dari satu sel atau beberapa kluster sel. Koloni tunggal biasanya tumbuh
pada goresan ketiga, maka pilih saja salah satu yang diperkirakan representatif. Beberapa koloni
yang tumbuh di jalur ` -an mungkin membesar tidak dalam bentuk semestinya, maksudnya
ada yang melebar ke parit sisa goresan jarum inokulum. Koloni yang seperti itu sebaiknya tidak
dipilih.
Cara penggambaran koloni bakteri pun tidak sederhana. Tidak langsung seperti menggambar
bulatan saja. Mungkin ini sepele tapi merupakan langkah awal yang baik dalam memahami ciri
fisiknya. Banyak bakteri pengontaminan yang memiliki bentuk koloni bermacam-macam dan
bukannya tidak mungkin koloni yang tidak diundang ini morfologinya mirip atau bahkan sama.
Lalu jika tidak diketahui secara pasti, dikhawatirkan malah bakteri pengontaminan ini yang
diremajakan terus-menerus. Banyak kasus seperti ini dijumpai pada mahasiswa yang awam.
Inilah intinya mengapa harus meluangkan waktu untuk menggambar koloni bakteri yang
umumnya kecil-kecil.
Berikut adalah beberapa saran yang pantas untuk dilakukan dalam mengkarakterisasi morfologi
koloni.
1. Koloni bakteri digambar dengan perbesaran 40X. Dengan perbesaran ini akan tampak bentuk
yang jelas dari ukuran koloni yang kecil. Tetapi sebelumnya digambar dengan mata telanjang
terlebih dahulu. Perbesaran ini dapat dicapai baik dengan mikroskop cahaya atau stereo.
2. Untuk praktisnya koloni digambar dari bagian bawah cawan. Hal ini dilakukan supaya
pengkonfirmasian bentuk koloni dapat dikerjakan dengan mudah tanpa harus membuka tutup
cawan, lagipula sering kali ditemukan banyak embun di tutup cawan. Penggambaran dengan
membuka tutup cawan tidak disarankan,
3. Penentuan diameter koloni diputuskan dari koloni tunggal yang tumbuh sendirian, maksudnya
tidak tumbuh berdesak-desakan. Ini dipengaruhi oleh kompetisi penyerapan nutrien dari agar
dibawahnya.
4. Margin koloni ditentukan dari pola tepian koloni tunggal (dari hasil menggambar) bukan dari
kumpulan koloni yang memanjang (dari garis?` pertama).
5. Elevasi dan sifat permukaan koloni dapat diketahui dengan memantulkan cahaya lampu ke
cawan.
Namun perlu diperhatikan bahwa tidak semua jenis bakteri memiliki koloni yang sama dengan
media yang berbeda.