(PROPOSAL)
I. LAPORAN
A. PENGERTIAN LAPORAN
Bahasa : Laporan = report (inggris)= membawa/mengangkut
re = kembali.
--oOo--
D. KEUNTUNGAN LAPORAN
1. Mempunyai kadar keresmian yang lebih tinggi
2. Merupakan bukti nyata dari suatu pelaporan
3. Mempunyai kekuatan hukum yang lebih kuat
4. Dalam mengurangi kesalahpahaman komunikasi
E. FUNGSI LAPORAN
1. Mengatasi suatu masalah.
2. Mengambil suatu keputusan yang lebih efektif.
3. Mengetahui kemajuan dan perkembangan suatu masalah.
4. Menemukan teknik-teknik baru.
5. Mengadakan pengawasan dan perbaikan.
F. MACAM/BENTUK LAPORAN
1. Laporan Berbentuk Formulir
2. Laporan Berbentuk Surat
3. Laporan Berbentuk memorandum
4. Laporan Perkembangan & Laporan keadaan
5. Laporan Berkala
6. Laporan laboratorium
7. Laporan Formal dan Semi-Formal
8. Laporan Buku
1. Laporan berbentuk formulir
laporan berbentuk formulir biasa sudah berisi butir-butir
tertentu yang harus dilengkapi atau diisi oleh pelapor.
2. Laporan berbentuk surat
Laporan berbentuk surat biasa yang berisi laporan
singkat tentang kegiatan yang dilakukan. Meskipun
singkat, masalah utama yang ingin dilaporkan hendaknya
dapat disampaikan secara lengkap.
3. Laporan berbentuk memorandum
laporan yang lebih singkat dari surat. biasanya sering
digunakan dalam bagian-bagian suatu organisasi. Antara
atasan dengan bawahan.
4. Laporan Perkembangan dan laporan keadaan
Laporan perkembangan bertujuan untuk menyampaikan
perkembangan, perubahan, atau tahap mana yang sudah
dicapai dalam usaha untuk mencapai tujuan/sasaran
yang telah ditentukan.
Sedangkan laporan keadaan menggambarkan kondisi
yang ada pada saat laporan itu dibuat.
Perbedaannya terletak pada aksentuasinya.
5. Laporan Berkala
Laporan periodik contoh laporan bulanan/tahunan.
Biasanya berbentuk formulir atau memorandum.
6. Laporan laboratoris/paktikum
Laporan yang bertujuan menyampaikan hasil percobaan/
kegiatan yang dilakukan dalam laboratorium.
Unsur-unsur kerangka laporan laboratoris :
1) Halaman judul
2) Obyek, atau tujuan
3) Teori : (teori mana yang diterapkan)
4) Metode : (prosedur yang ditempuh)
5) Hasil-hasil yang dicapai dalam eksperimen dengan
menggunakan metode di atas
6) Diskusi atas hasil yang telah dicapai dalam percobaan
7) Kesimpulan
8) Apendiks dan data asli
Kegiatan praktikum menjadi bagian penting dari program
pendidikan. Hal ini disebabkan oleh pentingnya peranan
kegiatan praktikum dalam mengembangkan kompetensi
ahli sains. Praktikum menjadi wahana untuk:
1) Pemantapan pengetahuan teoretis yang telah dipelajari;
2) Pengembangan keterampilan menggunakan peralatan-peralatan
standar laboratorium sains;
3) Pembinaan sikap ilmiah dalam bekerja di laboratorium sains; dan
4) Pengembangan kemampuan menulis laporan kegiatan
laboratorium.
Unsur-unsur penting Kompetensi seorang ilmuan :
1) Kombinasi antara pemahaman yang kuat aspek-aspek teoretis,
2) Kemampuan merancang eksperimen/penyelidikan untuk
memecahkan masalah dengan mengaplikasikan pengetahuan
teoretik tadi,
3) Keterampilan bekerja di laboratorium,
4) Kemampuan menulis laporan sehingga layak dipublikasi
5) Keterampilan bahasa, karena Laporan praktikum mesti
memenuhi kriteria Nalar (logic); Kejelasan (clarity); Presisi
(precision).
Fungsi laporan praktikum adalah wahana penyampaian pesan
dari mahasiswa (communicator) kepada pembaca laporan itu
(dosen dan mahasiswa lain) tentang:
1) Masalah apa yang diselidiki;
2) Pengetahuan teoretis apa yang dijadikan landasan bagi penetapan
prosedur/metode penyelidikan:
3) Apa yang dilakukan untuk pengumpulan data informasi;
4) Data apa yang terkumpul dan temuan apa yang dihasilkan dari
analisis data;
5) Pembahasan (diksusi) tentang hasil yang diperoleh, khususnya
mengenai implikasi temuan ;
6) Kesimpulan apa yang dapat ditarik
Laporan praktikum harus terdiri dari Komponen-komponen :
1) Tujuan, yang memaparkan permasalahan apa yang akan diselidiki;
2) Teori, yang memaparkan konsep dan prinsip.
3) Alat dan bahan, yang merupakan paparan tentang jenis alat dan
bahan yang dipakai, baik nama maupun ukuran. zat murni);
4) Prosedur percobaan, yang memaparkan tahapapannya.
5) Hasil Percobaan, yang mengungkapkan data yang telah ditabulasi,
Hasil analisis data, baik secara statistik maupun tidak, serta temuan-
temuan penting percobaan sebagai hasil analisis data;
6) Pembahasan, yang mengungkapkan rasionalisasi (penjelasan yang
masuk akal) terhadap berbagai temuan yang menarik, misalnya
perbedaan antara prediksi teoreti dengan realita yang diamati;
7) Kesimpulan, sebagai pernyataan singkat yang mengungkapkan hasil
penyelidikan secara menyeluruh.
7. Laporan Formal dan Semi-formal
Laporan formal = laporan yang memenuhi persyaratan
tertentu (bersifat resmi).
1) Harus ada halaman judul
2) Surat- penyerahan
3) Memiliki daftar isi
4) Ada ikhtisar
5) Ada pendahuluan
6) Ada rekomendasi
7) Isi laporan
8) Menggunakan bahasa resmi
9) Disertakan tabel-tabel adanya lampiran
10) Didokumentasikan secara khusus
Struktur Laporan Formal
NO Struktur A Struktur B
1 Halaman Judul Halaman Judul
2 Surat Penyerahan Surat Penyerahan
3 Daftar Isi Daftar Isi
4 Ikhtisar/Abstrak Ikhtisar/Abstrak
5 Pendahuluan Kesimpulan
6 Isi Laporan Saran (rekomendasi)
7 Kesimpulan Pendahuluan
8 Saran (rekomendasi) Isi Laporan
9 Apendiks Apendiks
10 Daftar Pustaka Daftar Pustaka
8. Laporan Buku
Laporan buku bertujuan untuk mendorong mahasiswa
agar membaca buku-buku yang diwajibkan atau
dianjurkan, serta meningkatkan kemampuan mereka
memahami isi buku tersebut.
Laporan buku untuk mengetahui tugas pelajaran atau
mata kuliah tertentu.
Lebih jauh lagi untuk mengetahui sejauh mana kekritisan
pembaca buku itu. Wujud laporan relatif sederhana dan
sesuai dengan permintaan.
G. BAHASA LAPORAN
Bahasa yang digunakan dalam laporan formal harus bahasa
yang baik, jelas dan teratur.
II. PROPOSAL/USUL
A. PENGERTIAN USUL/PROPOSAL
Proposal = Usul Kegiatan.
1. Latar belakang
Pembahasan dalam latar belakang masalah bermaksud
menjelaskan alasan munculnya masalah.
3. Tujuan Penelitian :
Menyajikan hasil yang ingin dicapai setelah penelitian
selesai dilakukan. Rumusan tujuan harus konsisten
dengan rumusan masalah dan mencerminkan proses
penelitiannya.
4. Asumsi :
Asumsi berfungsi sebagai titik pangkal penelitian. Asumsi
dapat berupa teori dan dapat pula berupa pemikiran
peneliti sendiri. Asumsi merupakan sesuatu yang tidak
perlu dipersoalkan atau dibuktikan lagi kebenarannya.
5. Hipotesis :
Hipotesis merupakan jawaban sementara.
Hipotesis dibuat dalam penelitian yang bersifat analitis.
Hipotesis penelitian harus dirumuskan dalam kalimat
afirmatif.
6. Metode Penelitian :
Metode penelitian yang disajikan dalam bab penda-
huluan bersifat garis besar saja. Ke dalam metode
dimasukan tekhnik-tekhnik pengumpulan data.
8. Jadwal Penelitian:
Dalam jadwal dikemukakan nama kegiatan atau tahap
penelitian beserta waktu penggarapannya dalam satuan
minggu atau bulan.
Contoh Jadwal Penelitian:
Bulan
No Kegiatan Feb Mar Apr Mei Juni Juli
2. Saran Pemecahan
3. Permohonan
1. Proposal untuk Kegiatan Kemasyarakatan
Sistematika Penyajiannya sbb :
1. Latar belakang
4. Pelaksanaan Kegiatan
5. Fasilitas
7. Lama waktu
8. Pembiayaan
2. Proposal untuk Kegiatan Lainnya :
Secara Sederhana Cara Penyajiannya sbb :
1. Latar belakang kegiatan
2. Tujuan
3. Peserta
4. Pelaksana
5. Pembiayaan
E. PENYUSUNAN LAPORAN & PROPOSAL
1. Buatlah laporan mengenai kegiatan lembaga kemaha-siswaan dalam
hubungan dengan anda sebagai salah seorang pemimpin lembaga
tersebut untuk menyampaikan pertanggungjawaban kepada rapat
anggota. Berilah kesimpulan dan saran anda kepada rapat mengenai
bermacam-macam hal yang saudara hadapi!