Anda di halaman 1dari 3

Gerakan Kepanduan Dunia dalam Isu Pemanasan 

Global
Posted on December 19, 2007 by luqman hasan

Meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut dan dataran bumi, kita kenal dengan istilah
pemanasan global. Kejadian ini disebabkan oleh meningkatnya produksi gas-gas rumah kaca
yang dihasilkan dari kegiatan manusia, terutama industri. Sektor ini pada tahun 1990 telah
menyumbangkan 55 persen dari keseluruhan gas rumah kaca yang ada di bumi.

Menurut para ilmuan, fenomena ini mengakibatkan pola cuaca yang menjadi tidak terprediksi
dan lebih ekstrim lagi, permukaan air laut akan bertambah seiring mencairnya es di daerah
kutub, serta mengancam sektor pertanian, kesehatan masyarakat dunia, dan keberlangsungan
flora dan fauna.

Hal ini telah menyita banyak perhatian masyarakat dunia. Pertemuan di Bali dalam rangka
Konferensi Rangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCC) telah menghasilkan
kesepakatan politik mengenai pemanasan global ini. Namun sepertinya, langkah tersebut
akan menjadi percuma apabila tidak diikuti oleh komitmen yang kuat dan langkah yang
nyata.

Jika kita melihat dari perspektif gerakan kepanduan, yang dikenal masyarakat luas sebagai
organisasi pendidikan yang dekat dengan alam, yang kegiatan-kegiatannya menyuguhkan
pengalaman yang tak tergambarkan. Para pandu akan belajar di alam, bergelut dengan
buasnya alam, kemudian menjinakannya bak seorang penakluk, membuat para pandu dan
alam adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan. Bagaimana mungkin para pandu menghianati
sahabat dekatnya ini?

 
Tentunya para pandu tidak akan membiarkan alam terobrak-abrik seperti saat ini. Dibawah
satu nama Wold Organization of Scout Movement (WOSM) atau Gerakan Kepanduan Dunia,
para pandu mengambil langkah nyata terhadap pemanasan global. Gerakan ini menjadikan
anak-anak muda, penerus pembangunan dunia sebagai aktor penting dalam mengurangi
dampak dari permasalahan global tersebut. Hal ini akan menumbuhkan kesadaran mereka
akan tanggung jawabnya terhadap kelestarian alam.

Saat ini, ada 28 juta orang pandu yang tersebar di 158 negara berbeda telah melakukan
langkah nyata terhadap alam. Para pandu di Algeria, Filipina, Turki, dan Bolivia telah
mengumpulkan banyak sampah dalam rangka membersihkan lingkungan, mengkampanyekan
pelestarian alam, serta menanam banyak pohon. Malaysia menggerakan para pandunya untuk
menanam 100 ribu pohon, para pandu di Singapura pun ambil bagian dalam membersihkan
sungai, begitu pula Pandu Australia yang telah membangun fasilitas publik untuk
penghematan air, serta masih banyak lagi yang para pandu lakukan untuk alam. Anda dapat
mengunjungi situs resmi Gerakan Kepanduan Dunia di www.scout.org untuk melihat lebih
jauh aksi mereka.

Indonesia merupakan Negara dengan jumlah pandu terbanyak tidak tinggal diam melihat laju
deforestasi di Indonesia yang begitu tinggi. Setidaknya dalam lima tahun terakhir ini 1,9 juta
hektar hutan hancur setiap tahunnya, yang setara dengan luas enam lapangan sepak bola
permenitnya.

Melalui Satuan Karya Wanabakti, Gerakan Pramuka ikut dalam usaha pelestarian sumber
daya alam dan lingkungan hidup, bertindak secara nyata, produktif dan berguna sebagai
baktinya terhadap pembangunan masyarakat, bangsa dan negara. Satuan karya ini meliputi
empat krida, yaitu : Krida Tata Wana, Krida Reksa Wana, Krida Bina Wana, dan Krida Guna
Wana. Masing-masing krida tersebut memiliki peran dan fungsi penting dalam usaha
pelestarian alam.

Semua yang telah dilaksanakan oleh para pandu di seluruh dunia merupakan kerja keras dan
bentuk pengabdian mereka terhadap pembangunan masyarakat dunia dan keberlangsungan
kehidupan yang tidak bisa dipandang sebelah mata dalam usahanya mencagah dampak
pemanasan global.

Oleh:
Muhammad Luqman Hasan, Pramuka Calon Penegak Gudep 21007 Ujungberung,
Alumni 21st World Scout Jamboree 2007

Anda mungkin juga menyukai

  • BAB02A
    BAB02A
    Dokumen7 halaman
    BAB02A
    Riky Indrakari
    Belum ada peringkat
  • BAB02A
    BAB02A
    Dokumen7 halaman
    BAB02A
    Riky Indrakari
    Belum ada peringkat
  • Kepanduan
    Kepanduan
    Dokumen6 halaman
    Kepanduan
    Riky Indrakari
    Belum ada peringkat
  • Saka Bahari
    Saka Bahari
    Dokumen17 halaman
    Saka Bahari
    Riky Indrakari
    Belum ada peringkat