Pengaruh Jenis Nutrient Terhadap Kecepatan Tumbuh Pada Tanaman Kacang Hijau
Pengaruh Jenis Nutrient Terhadap Kecepatan Tumbuh Pada Tanaman Kacang Hijau
Di susun Oleh:
Biak Kota
Penelitian biologi ini merupakan suatu upaya untuk menjelaskan salah satu factor yang
nutrient yaitu pengaruh jenis nutrient terhadap kecepatan tumbuh pada tanaman kacang
hijau.
Guna mendukung data dalam penyelesaian penelitian biologi ini, penulis peroleh
melalui kepustakaan dengan mencari berbagai referensi melalui media elektronik internet
laboratorium computer SMA N I Biak Kota dengan mengambil sejumlah data-data yang
Hasil yang diperoleh terbukti bahwa perbedaan jenis tambahan nutrient dapat
pertumbuhan tanaman berbeda-beda pada setiap jenis nutrient. Selain itu, tumbuhan yang
diberi tambahan nutrient akan mempunyai kecepatan tumbuh lebih cepat dibanding dengan
Puji Syukur Penulis Panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini pada
waktunya.Terdorong oleh rasa ingin tahu dan usaha keras yang didukung serta diarahkan
oleh Bapak guru dan orangtua maka, penulis memberanikan diri untuk menyusun laporan
penelitian biologi ini.
Laporan penelitian biologi yang berjudul Pengaruh Jenis Nutrient Terhadap Kecepatan
Tumbuh pada Kacang Hijau merupakan hasil analisa dan pengamatan penulis yang
disusun untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.
Dalam menyelesaikan laporan biologi ini , penulis banyak mendapat bantuan dari
berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung Oleh sebab itu, pada
kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya para
pelajar untuk lebih memahami materi tentang factor-faktor yang mempengaruhi kecepatan
pertumbuhan.
Penulis
Argo Satrio W
PENDAHULUAN
Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yang irreversible (tidak dapat balik)
karena adanya pembelahan mitosis atau pembesaran sel; dapat pula disebabkan oleh
keduanya. Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif.
Tumbuhan bertambah tinggi dan besar disebabkan oleh dua hal. Pertama,
pertambahan jumlah sel sebagai hasil pembelahan mitosis pada meristem (titik tumbuh) di
titik tumbuh primer dan sekunder. Kedua, pertambahan komponen-komponen seluler dan
adanya diferensiasi sel. Misalnya penyerapan air ke dalam vakuola yang menyebabkan sel
membesar serta terbentuknya jaringan, organ, dan individu melalui proses diferensiasi sel
dan atau / spesialisasi.
Makanan atau nutrient adalah sumber energi dan sumber materi untuk mensintesis
berbagai komponen sel. Nutrient yang dibutuhkan tumbuhan bukan hanya karbondioksida
dan air tetapi juga unsur mineral baik makro maupun mikro elemen. Ada 9 makroelemen
atau bahan organik yaitu karbon, oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur, fosfor, kalsium,
kalium, dan magnesium. Sedangkan mikroelemen terdiri atas zat besi (Fe), klorin, tembaga,
Pada umumnya tumbuhan mendapatkan mineral tersebut dari dalam tanah. Namun
tidak semua tanah mengandung unsur mineral yang cukup untuk tumbuhan tersebut. Padahal
tumbuhan sangat memerlukan mineral-mineral tersebut untuk menunjang pertumbuhannya.
Jika hal ini terjadi, tumbuhan akan mengalami defisiensi yang mengakibatkan pertumbuhan
terganggu dan jika berkelanjutan akan menyebabkan kematian. Untuk itu, agar tumbuhan
dapat tumbuh dengan baik diperlukan adanya tambahan nutrient yang sesuai.
Dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas terdapat masalah yang hendak di
cari jawabannya :
1. Apakah terdapat perbedaan kecepatan tumbuh antara tumbuhan kacang hijau yang
diberi tambahan nutrient dengan yang tidak ?
2. Apakah jenis nutrient mempengaruhi kecepatan tumbuh pada kacang hijau ?
3. Jenis nutrient manakah yang membuat kecepatan tumbuh kacang hijau lebih baik dan
cepat ?
1. Untuk mengetahui perbedaan kecepatan tumbuh antara tumbuhan kacang hijau yang
diberi tambahan nutrient dengan yang tidak.
2. Untuk mengetahui perbandingan kecepatan tumbuh kacang hijau antara jenis nutrient
yang satu dengan yang lain.
3. Untuk mengetahui jenis nutrient yang tepat agar kecepatan tumbuh kacang hijau lebih
cepat dan baik.
1,4 Hipotesis
1. Terdapat perbedaan kecepatan tumbuh kacang hijau antara kacang hijau yang diberi
tambahan nutrient dengan yang tidak. Dimana kecepatan tumbuh kacang hijau lebih
cepat bila di beri tambahan nutrient berupa pupuk.
TINJAUAN PUSTAKA
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek (±60 hari).
Tanaman ini disebut juga mungbean, green gram, atau golden gram. Dalam dunia tumbuh-
tumbuhan tanaman ini diklasifikasikan sebagai berikut ini.
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae
Genus: Vigna
Spesies: V. radiate
Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60 cm,
tergantung varietasnya, cabangnya menyamping pada batang utama, berbentuk bulat, dan
berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau ada yang ungu.
Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup
panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hijau tua. Bunga
kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan
dapat menyerbuk sendiri.
Biji kacang hijau lebih kecil dibanding biji kacang-kacangan lain. Warna bijinya kebanyakan
hijau kusam atau hijau mengkilap, beberapa ada yang berwarna kuning, cokelat, dan hitam.
Tanaman kacang hijau berakar tunggang dengan akar cabang pada permukaan.
Kacang hijau merupakan tanaman tropis yang menghendaki suasana panas selama hidupnya.
Tanaman ini dapat ditanam di dataran rendah hingga ketinggian 500 m di atas permukaan
laut. Tanaman kacang hijau dapat tumbuh di daerah yang curah hujannya rendah dengan
memanfaatkan sisa-sisa kelembapan pada tanah bekas tanaman yang diairi
2.2 Tanah
Tanah adalah bagian kerak bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik. Tanah sangat
vital peranannya bagi semua kehidupan di bumi karena tanah mendukung kehidupan
tumbuhan dengan menyediakan hara dan air sekaligus sebagai penopang akar. Struktur tanah
yang berongga-rongga juga menjadi tempat yang baik bagi akar untuk bernafas dan tumbuh.
Tanah juga menjadi habitat hidup berbagai mikroorganisme. Dari segi klimatologi, tanah
memegang peranan penting sebagai penyimpan air dan menekan erosi, meskipun tanah
sendiri juga dapat tererosi. Komposisi tanah berbeda-beda pada satu lokasi dengan lokasi
yang lain. Air dan udara merupakan bagian dari tanah.
Secara umum, tanah dapat dinyatakan sebagai tempat di permukaan bumi, tempat tanaman
bisa tumbuh dan berkembang biak. Untuk usaha pertanian tanah harus terdiri atas :
Mikroflora / fauna dan serangga yang masih hidup maupun yang sudah mati dan
meninggalkan sisa-sisa tubuhnya.
Atmosfer tanah, yang terdiri dari zat lemas (nitrogen) dan zat asam arang (karbon
doksida)
Pupuk tunggal, pupuk yang hanya mengandung satu jenis zat hara.
Pupuk majemuk, pupuk yang mengandung lebih dari satu zat hara.
Pupuk organis berfungsi untuk mengemburkan tanah, meningkatkan populasi
jasadrenik, daya serap dan daya simpan air. Adapun beberapa contoh pupuk
organis yaitu :
Pupuk kandang
Pupuk hijau
Humus
Kompos
Bokashi
Pupuk Urea adalah pupuk kimia yang mengandung Nitrogen (N) berkadar tinggi. Unsur
Nitrogen merupakan zat hara yang sangat diperlukan tanaman. Pupuk Urea berbentuk butir-
butir kristal berwarna putih, dengan rumus kimia NH2 CONH2, merupakan pupuk yang
mudah larut dalam air dan sifatnya sangat mudah menghisap air (higroskopis), karena itu
sebaiknya disimpan di tempat kering dan tertutup rapat. Pupuk urea mengandung unsur hara
N sebesar 46% dengan pengertian setiap 100 kg urea mengandung 46 kg Nitrogen.
Unsur hara Nitrogen yang dikandung dalam pupuk Urea sangat besar kegunaannya bagi
tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangan, antara lain:
1. Membuat daun tanaman lebih hijau segar dan banyak mengandung butir hijau daun
(chlorophyl) yang mempunyai peranan sangat panting dalam proses fotosintes.
2. Mempercepat pertumbuhan tanaman (tinggi, jumlah anakan, cabang dan lain-lain)
3. Menambah kandungan protein tanaman
4. Dapat dipakai untuk semua jenis tanaman baik tanaman pangan, holtikultura, tanaman
perkebunan, usaha peternakan dan usaha perikanan
Pupuk kandang merupakan sumber unsur hara bagi tanaman yang murah dan mudah diperoleh.
Macam-macam pupuk kandang yang sering digunakan adalah kotoran kuda, sapi, kerbau,
kambing, ayam dan lain-lain. Selain mengandung unsur hara, pupuk kandang juga membantu
dalam penyimpanan air, terutama pada saat musim kemarau.
Bahan bokashi sangat banyak terdapat di sekitar lahan pertanian, seperti misalnya jerami,
pupuk kandang, rumput, pupuk hijau, sekam padi, sebuk gergaji, dan lain-lain. Semua bahan
organik yang akan difermentasi oleh mikroorganisme fermentasi dalam kondisi semi
anaerobik pada suhu 40-500 C. Hasil fermentasi bahan organik berupa senyawa organik
mudah diserap oleh perakaran tanaman.
Manfaat Bokashi
Untuk meningkatkan dan menjaga kestabilan produksi pertanian, khususnya tanaman pangan,
sangat perlu diterapkan teknologi yang murah dan mudah bagi petani. Tehnologi tersebut
dituntut ramah lingkungan dan dapat menfaatkan seluruh potensi sumberdaya alam yang ada
dilingkungan pertanian, sehingga tidak memutus rantai sistem pertanian.
Penggunaan pupuk bokashi merupakan salah satu alternatif yang dapat diterapkan pada
pertanian saat ini. Pupuk bokashi adalah pupuk organik (dari bahan jerami, pupuk kandang,
samapah organik, dll) hasil fermentasi dengan yang dapat digunakan untuk menyuburkan
tanah dan menekan pertumbuhan patogen dalam tanah, sehingga efeknya dapat meningkatkan
pertumbuhan dan produksi tanaman.
Bagi petani yang menuntut pemakaian pupuk yang praktis, bokashi merupakan pupuk
organik yang dapat dibuat dalam beberapa hari dan siap dipakai dalam waktu singkat. Selain
itu pembuatan pupuk bokashi biaya murah, sehingga sangat efektif dan efisien bagi petani
padi, palawija, sayuran, bunga dan buah dalam peningkatan produksi tanaman.
METODOLOGI PENELITIAN
Alat :
Bahan :
1. Tanah
2. 16 butir kacang hijau
3. pupuk kimia (urea)
4. pupuk kandang (kambing)
5. pupuk Bokashi
6. air
1
2
3
4
5
6
7
Rata-rata
4.1. Data
pupuk kandang
Pupuk Urea
18,00
16,00
tin ggi rata-rata dalam C m
14,00
12,00
10,00
2,00
0,00
1 2 3 4 5 6 7
hari penanaman
4.2 Pembahasan
Pada hari ke-1 semua tanaman kacang hijau belum terlihat tumbuh di atas permukaan tanah.
Semua tanaman kacang hijau yang tumbuh baik di polybag A, polybag B, maupun Polybag C
dan D sama-sama mulai tumbuh dan muncul di permukaan tanah pada hari ke-2. Akan tetapi,
tanaman kacang hijau yang diberi pupuk baik pupuk urea maupun pupuk kandang kecuali
pupuk bokashi, tinggi rata-rata kacang hijau sedikit lebih tinggi daripada tinggi rata-rata
kacang hijau yang tidak di beri pupuk (tanah normal). Walaupun, perbedaan tingginya tidak
terlihat jelas.
Pada hari ke-3 belum juga terlihat jelas perbedaan tinggi rata-rata tanaman kacang hijau.
Tanaman kacang hijau yang diberi tambahan nutrient berupa pupuk urea tumbuh lebih cepat,
terlihat dari tingginya yang lebih tinggi dari pada tanaman kacang hijau lainnya. Selain itu,
tidak seperti hari sebelumnya, tinggi rata-rata tanaman kacang hijau pada tanah normal lebih
tinggi dari pada tanaman kacang hijau yang di beri pupuk kandang maupun pupuk bokashi.
Pada hari ke-5 tinggi rata-rata tanaman kacang hijau yang diberi pupuk bokashi kembali
terukur lebih tinggi dibanding dengan tinggi rata-rata tanaman kacang hijau lainnya baik itu
tanaman kacang hijau yang diberi pupuk kandang, urea maupun pada tanah normal.
Seperti pada hari sebelumnya, pada hari ke-6 dan ke-7 tinggi rata-rata tanaman kacang hijau
yang diberi pupuk bokashi terukur paling tinggi diantara lainnya. Selain itu, tinggi rata-rata
tanaman kacang hijau yang diberi pupuk kandang, terukur masih lebih tinggi dibanding
dengan tinggi rata-rata tanaman kacang hijau pada tanah normal dan pupuk urea. Tidak hanya
itu, tinggi rata-rata tanaman kacang hijau yang diberi pupuk urea, terukur masih lebih tinggi
dibanding dengan tinggi rata-rata tanaman kacang hijau pada tanah normal.
Selama tujuh hari waktu pengukuran tanaman kacang hijau, tanaman kacang hijau yang
diberi tambahan nutrient baik pupuk bokashi, urea maupun pupuk kandang kecepatan
tumbuhnya diatas kecepatan tumbuh tanah normal (tanah tanpa pupuk). Hal ini ditandai
dengan tinggi rata-ratanya yang lebih tinggi dibanding tinggi rata-rata tanah normal.
Perbedaan tinggi kacang hijau pada masing-masing polybag mulai terlihat jelas pada hari ke
emapat. Dimana tanaman kacang hijau yang diberi pupuk bokashi memiliki tinggi rata-rata
10,75 Cm, di susul pupuk kandang dengan tinggi 10,53 Cm, dan pupuk urea dengan tinggi
rata-rata 9,95 Cm. Urutan tinggi rata-rata ini tidak berubah samapia pada hari akhir
pengamatan (hari 7).
Dari tabel dan digram di atas dapat dilihat bahwa pertumbuhan kacang hijau yang
baik adalah kacang hijau yang di berikan tambahan nutrisi pertumbuhan berupa
pupukbokashi. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan kacang hijau pada hari ke 4, 5, 6 dan 7
yang diberi pupukbokashi lebih tinggi dibanding pertumbuhan kacang hijau yang hanya di
beri air maupun pupuk urea dan kandang. Hal ini membuktikan pemberian nutrient yang
benar dan jenis nutrient dapat berpengaruh pada pertumbuhan kacang hijau.
5.1. Kesimpulan
Penelitian ini di buat dengan waktu yang singkat (±7 hari), maka perlu
diadakan penelitian lanjutan seperti ini yang memerlukan waktu lebih banyak
agar hasil penelitian dapat dikatakan sempurna.
Pengamatan dalam penelitian ini, masih terbatas hanya melihat ataupun
mengukur tinggi tanaman kacang hijau setiap harinya Sehingga diperlukan
penelitian selanjutnya agar juga dapat melihat factor pertambahan besar
batang tanaman.
Lampiran
Pupuk bokashi
Daftar Pustaka
Langkah sembiring, dkk. 2005. Biologi Kelas XII jilid 3a SMA. Jakarta; Sunda kelapa
pustaka.
Pratiwi D.A, sri maryati, srikini, Suharno, Bambang S. 2007 . Biologi untuk SMA kelas XII.
Jakarta: Erlangga.
http://id.wikipedia.org/wiki/Kacang_hijau - 23k –
http://nasih.staff.ugm.ac.id/p/007%20p%20o.html
http://pusri.wordpress.com/2007/09/22/mengenal-pupuk-urea/
http://id.wikipedia.org/wiki/Tanah