PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan terdiri atas beberapa sistem organ yang saling bekerja sama melakukan
aktivitas hidup. Organ dalam sistem organ tersebut mempunyai fungsi berbeda.
yaitu ikan-ikan yang banyak dilihat dan dimakan. Ikan ini memiliki bagian tubuh
yang terdiri atas caput, truncus dan cauda, dimana tidak ada batas nyata sebagai
batas antara caput dan truncus dipandang tepi caudal opesculum dan sebagai batas
antara truncus dan ekor dipandang anus. Spesies ini bagian tubuhnya tersusun atas
kepala yang membentang dari ujung moncong sampai operculum (tutup insang)
dan bagian badan yang membentang mulai dari akhir operculum sampai anus dan
sisanya adalah ekor. Kulit Ikan Nilem bersisik, sementara kilit Ikan Lele tidak
bersisik (licin) dan terdapat sirip yang berada pada beberapa bagian yaitu bagian
dorsal (punggung), pectoral (dada), caudal (ekor), anal (dubur), dan abdominal
(perut). Sirip pada ikan berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan dalam air
Bagian kulit cutis Ikan Nilem (Osteochillus hasselti) dan Ikan Lele
(Clarias batrachus) terdiri atas carium dan dermis dan epidermis. Corium terdiri
atas jaringan pengikat. Epidermis yang melapisinya dari sebelah luar ialah
mengandung butir-butir pigment, yang menentukan warna kulit. Kulit Ikan Nilem
bersisik, berbeda dengan Ikan Lele memiliki kulit yang licin. Pada Ikan tersebut
terdapat sirip yang berada pada beberapa bagian yaitu bagian dorsal (punggung),
pectoral (dada), caudal (ekor), anal (dubur), dan abdominal (perut). Sirip pada
berenang.
dipilih sebagai bahan praktikum karena Ikan Nilem dan Ikan Lele memilki
susunan morfologi dan anatomi yang sederhana dan dapat mewakili dari species
dari class Pisces dan juga memiliki kemiripan dengan yang lainnya,sehingga tidak
Cyprinidae seperti Ikan Mas dan Ikan Tawes. Mulut Ikan Nilem terdapat dua
pasang kumis (barbells). Warna badan Ikan Nilem adalah coklat atau hijau
kehitaman dan merah. Makanannya berupa lumut halus dan jasad renik yang
menempel. Ikan lebih menyukai perairan yang jernih terutama pada saat
berkembang biak seperti di rawa dan perairan tawar lainnya (Djuwanah, 1996).
. Ikan Nilem merupakan ikan peliharaan yang berasal dari sungai. Ikan
Nilem dapat dipelihara dengan baik pada daerah dengan ketinggian sekitar 500-
800 meter di atas permukaan laut, dan lebih menyukai daerah perairan yang jernih
Ikan Patin dan Ikan Gabus. Mulut Ikan Lele berbentuk pipih dan memiliki dua
pasang kumis (barbells). Ikan Lele lebih banyak ditemukan pada sungai berarus
perlahan, rawa, waduk, dan persawahan yang tergenang air (Suyanto, 1991).
ke dalam air di sekitarnya dan fertilisasi terjadi diluar tubuh. Fertilisasi ini
ventral dari ren. Ujung caudal mulai dari vas deferens yang bermuara ke dalam
sinus urogenitalis. Ikan betina terdapat sepasang ovaria yang panjang. Ovaria ini
rahang ikan mempunyai banyak gigi kecil berbentuk kerucut untuk mengunyah
makanan dan lidah kecil dalam di dasar rongga mulut membantu gerakan
respirasi. Faring terdapat insang di sisi dan samping lalu ke oesophagus pendek
A. Alat
Alat-alat yang digunakan adalah bak preparat, pinset, pisau, gunting bedah,
jarum penusuk.
B. Bahan
C. Cara Kerja
penusuk.
2. Ikan digunting dimulai dari lobang dubur ke arah anterior sepanjang media
ventral tubuh ke arah depan sampai dekat sirip dada (digunting hati-hati
asisten diberi keterangan sesuai dengan bagian yang diamati pada preparat.
B. Pembahasan
berikut :
Phylum : Chordata
Subphylum : Vertebrata
Class : Pisces
Ordo : Ostariophysi
Familia : Cyprinidae
Genus : Cyprinus
Ikan Nilem dibagi menjadi tiga bagian kepala, badan dan ekor. Kepala atau caput
yaitu mulai dari moncong sampai dengan batas tutup insang. Badan atau truncus
mulai dari belakang tutup insang sampai dengan anus. Ekor atau cauda mulai dari
belakang anus sampai dengan ujung sirip ekor. Seluruh badannya bersisik, pada
kiri kanan badan terdapat linea lateris atau gurat sisi, yang memanjang dari
belakang tutup insang sampai ekor. Hal itu sesuai dengan pernyataan Radiopoetro
1977, bahwa tubuh ikan terdiri atas caput, truncus dan cauda, dimana tidak ada
batas nyata sebagai batas antara caput, truncus dipandang tepi caudal operculum
septum branchialis. Organ pada Ikan Nilem yang berperan dalam sistem
peredaran darah adalah jantung (cor) yang terdiri atas sinus venosus, atrium, dan
ventrikel sedangkan organ yang menyusun sistem urinaria adalah ginjal yang
terletak di antara gelembung renang dan tulang vertebrae, juga terdapat ginjal
kepala (pronephros) yang terletak anterior dari ujung gelembung udara bagian
depan. Sistem genitalia pada ikan terdiri atas sel kelamin jantan dan sel kelamin
betina yang terletak terpisah pada individu yang berbeda. Pembuahannya terjadi
di luar tubuh. Otot–otot pada Ikan Nilem masih segmental dan dinamakan
dalam cavum pericardii, terdiri atas sinus venosus, atrium, ventriculus dan bulbus
arteriosus. Menurut Villee, et al., (1988), sebagian besar ikan, semua darah
masuk ke dalam jantung melalui vena mempunyai kadar oksigen yang rendah dan
karbondioksida yang tinggi, yaitu yang disebut darah vena. Jantung terdiri atas
sebuah sinus venosus, sebuah atrium, sebuah ventrikel dan sebuah bulbus
meningkatkan tekanan darat yang di dalam vena sangat rendah dan mengeluarkan
darah melalui arteri, aorta ventral. Kelima atau enam pasang lung aorta yang
menjulur secara dorsal melalui kapiler di dalam insang aorta dorsal. Waktu darah
yang memasuki pembuluh arteri kaya akan oksigen. Arteri dorsal membagi darah
seperti Ikan Mas dan Ikan Tawes, mulutnya terpasang dua pasang kumis
(barbells). Sistem pencernaannya terdiri atas lidah, hati, gastrum, intestine,
pencernaan ikan terdiri dari: rahang ikan mempunyai banyak gigi kecil berbentuk
kerucut untuk mengunyah makanan dan lidah kecil dalam di dasar rongga mulut
membantu gerakan respirasi. Faring terdapat insang di sisi dan samping lalu ke
esophagus pendek mengikuti hingga timbul lambung atau gastrum. Pyloric value
terpisah belakang dari intestine. Tiga tubular pyloric caeca, fungsi mengabsorpsi,
Menurut Villee, et al., (1988), pada sejumlah laut dan hewan air tawar,
telur dan sperma dilepaskan ke dalam air di sekitarnya dan fertilisasi terjadi diluar
tubuh dan fertilisasi ini disebut fertilisasi eksternal. Ikan jantan terdapat testis
yang panjang. Mereka terletak ventral dari ren. Ujung caudal mulai vas defferens
yang bermuara ke dalam sinus urogenitalis. Ikan betina terdapat sepasang ovaria
yang panjang. Ovaria ini mempunyai rongga yang caudal melanjutkan diri ke
dalam oviduk, yang bermuara ke dalam sinus urogenitalis. Hal ini sesuai dengan
hasil pengamatan.
heipertonis. Sisik Ikan Nilem tidak tertembus oleh air. Ikan Nilem harus
Setelah mengamati anatomi Ikan Nilem, dapat terlihat bagian dalam Ikan
dan dapat juga dijadikan pembuat suara, menerima suara dan tekanan.
B. Ikan Lele (Clarias batrachus)
berikut :
Phylum : Chordata
Subphylum : Vertebrata
Class : Pisces
Ordo : Ostariophysi
Familia : Claridae
Genus : Clarias
Hasil pengamatan anatomi Ikan Lele didapatkan hasil bahwa tubuh Ikan
Lele dibagi menjadi tiga bagian kepala, badan dan ekor. Kepala atau caput yaitu
mulai dari moncong sampai dengan batas tutup insang. Badan atau truncus mulai
dari belakang tutup insang sampai dengan anus. Ekor atau cauda mulai dari
belakang anus sampai dengan ujung sirip ekor. Seluruh badannya licin, pada kiri
kanan badan terdapat linea lateris atau gurat sisi, yang memanjang dari belakang
septum branchialis. Pada Ikan Lele terdapat organ pernafasan pada saat Ikan Lele
terdapat pada permukaan kering yaitu arborescent. Organ pada Ikan Lele yang
berperan dalam sistem peredaran darah adalah jantung (cor) yang terdiri atas sinus
venosus, atrium, dan ventrikel sedangkan organ yang menyusun sistem urinaria
adalah ginjal. Sistem genitalia pada ikan terdiri atas sel kelamin jantan dan sel
kelamin betina yang terletak terpisah pada individu yang berbeda. Pada Ikan Lele,
gonad ikan lele jantan dapat dibedakan dari ciri-cirinya yang memiliki gerigi pada
salah satu sisi gonadnya, warna lebih gelap, dan memiliki ukuran gonad lebih
kecil dari pada betinanya. Sedangkan, gonad betina ikan lele berwarna lebih
kuning, terlihat bintik-bintik telur yang terdapat di dalamnya, dan kedua bagian
2007).
berdekatan. Jantung atau cor terdiri atas sinus venosus, atrium, ventriculus dan
bulbus arteriosus. Menurut Villee, et al., (1988), sebagian besar ikan, semua
darah masuk ke dalam jantung melalui vena mempunyai kadar oksigen yang
rendah dan karbondioksida yang tinggi, yaitu yang disebut darah vena. Jantung
terdiri atas sebuah sinus venosus, sebuah atrium, sebuah ventrikel dan sebuah
bulbus arteriosus yang tersusun dalam urutan linear. Waktu darah melalui insang
pembuluh arteri kaya akan oksigen. Arteri dorsal membagi darah ini melalui
dengan produk hewani lainnya adalah kaya akan Leusin dan Lisin. Leusin
merupakan salah satu dari 9 asam amino esensial yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan dan perbaikan jaringnan. Lisin termasuk asam amino yang sangat
penting dan dibutuhkan sekali dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Asam
amino ini sangat berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan tulang pada
tubuh, dan memelihara masa tubuh anak agar tidak terlalu berlemak. Lisin juga
sebagai berikut :
1. Tubuh Ikan Nilem dan Ikan Lele terdiri dari kepala (caput), badan (truncus)
dan ekor (cauda). Seluruh badan Ikan Nilem bersisik dan terdapat gurat sisi,
sedangkan Ikan Lele licin dan berlendir serta memiliki gurat sisi.
2. Sirip pada Ikan Nilem dan Ikan Lele antara lain Caudal fin, Dorsal fin, Anal
3. Sistem respirasi pada Ikan Nilem terdiri dari insang yang telah sempurna
dengan empat ruang antara lain atrium kiri, atrium kanan, ventrikel kiri dan
ventrikel kanan.
5. Sistem pencernaan pada Ikan Nilem dan Ikan Lele terdiri dari lidah, hati,
6. Sistem genitalia jantan terdiri atas testis, vas defferens yang bermuara ke
7. Ikan nilem memiliki jantung yang terdiri dari arteri branchialis, sinus
hepatica.
8. Sistem ekskresi Ikan Nilem dan Ikan Lele terdiri dari ren, ureter, vesica
Saanin, H. 1984. Taksonomi dan Kunci Identifkasi Ikan. Bina Cipta, Jakarta.
A. Latar Belakang
menggambarkan pola umum organisme ini sangatlah sulit karena adanya variasi
yang sangat luas dalam hal bentuknya. Amphibia berasal dari kata Amphi artinya
rangkap sedangkan bios artinya kehidupan, Amphibia ialah hewan yang hidup
dengan dua bentuk kehidupan, mula-mula berada dalam air tawar, kemudian
dilanjutkan di darat.
Untuk mewakili classis Amphibia, selain genus ini mudah diperoleh dan
ukurannya cukup besar, katak juga menunjukkan banyak persamaan dalam bentuk
dan fungsi dengan vertebrata tingkat tinggi termasuk manusia, selain itu susunan
tubuhnya mudah dipelajari, demikian juga dengan kondisi fisiknya yang mudah
Cara hidup katak sangat berbeda dengan ikan. Hewan ini tidak hidup di
Fungsi kulit pada katak yaitu untuk melindungi tubuh dari lingkungan luar dan
sebagai alat pernafasan. Untuk terjadinya pernapasan melalui kulit, kulit katak
harus selalu basah, ketika katak berada di darat, maka untuk mempertahankan
menghasilkan lendir. Bentuk kelenjar kulit katak seperti piala, terdapat tepat di
kulit.
B. Tujuan
katak bangkong (Bufo boreas). Amphibi dalam ordo ini pandai melompat. Katak
dewasa tidak mempunyai ekor. Katak dewasa bernafas dengan paru-paru. Kaki
dan skeleton sabuk katak tumbuh dengan baik. Kepala dan tubuhnya bersatu,
tidak mempunyai leher dan juga tidak mempunyai ekor. Kaki depan pendek, kaki
belakang besar yang berfungsi untuk melompat. Diantara jari-jari kaki ada
selaput (kulit) untuk berenang yang disebut web. Vertebrae ada 10, tidak ada
bersifat ovipar, fertilisasi terjadi diluar dan telur berkembang menjadi larva yang
dapat berdiri sendiri. Fertilisasi katak termasuk fertilisasi eksternal (Villee, et al.,
1988).
mempunyai habitat di dua alam. Nama amphibi ini berasal dari Amphi: dua, Bios
: hidup. Katak hidup di air dan darat, tapi mereka lebih banyak berada di darat
A. Alat
B. Bahan
Bahan yang digunakan adalah Katak sawah (Rana cancrivora), air kran,
C. Cara Kerja
penusuk.
mediaventral tubuh mengikuti lekuk tubuh dan bagian yang akan diamati.
B. Pembahasan
Klasifikasi Katak Sawah (Rana cancrivora) menurut Brotowidjoyo
Phylum : Chordata
Subphylum : Vertebrata
Class : Amphibia
Ordo : Anura
Familia : Ranidae
Genus : Rana
bahwa tubuh katak dibagi menjadi dua bagian yaitu caput (kepala) dan truncus
(badan). Caput yaitu mulut, mata, lubang hidung dan lubang telinga. Truncus
yaitu berbentuk cembung pada bagian dorsal dan merata pada bagian ventral,
dimana terdapat kaki depan 4 buah digiti dan kaki belakang 5 buah digiti. Hal ini
sesuai dengan pernyataan Bevelander dan Ramaley (1988), bahwa caput berujung
tumpul, tanpa moncong yang menonjol dan rima oris ialah terminal. Daerah
dataran dorsal moncongnya terdapat sepasang nares atau lubang hidung kecil.
Sepasang mata terdapat hampir pada apex caput, ia berukuran besar dan
menonjol. Truncus, pendek dan kompak, memipih pada setengah bagian distal
yaitu pada daerah yang ditempati vertebrae sacrales. Lubang kloaka terletak
dua pasang extremitas. Sepasang extremitas anterior ialah pendek, tetapi bagian-
Brotowidjoyo (1993), dalam sistem pencernaan tidak ada gigi. Lidah lebar, tetapi
tidak dapat ditonjolkan ke luar. Sistem pencernaan terdiri dari faring yang dapat
dibesarkan, oesophagus berdinding tebal, lambung, usus halus, usus besar dan
kloaka. Sedangkan sistem respirasinya dari faring melalui celah suara (glottis)
meliputi dua fase ialah: inspirasi atau menghisap udara ke dalam pulmo dan
kedaan mulut tertutup. Pernapasan melalui kulit pada katak dapat berlangsung
baik di darat maupun di dalam air. Di samping itu penting pula artinya pembuluh
darah pada dinding covum oris. Selaput lendir di sini berfungsi pula untuk
menggunakan katak betina dan katak jantan. Organ dalam sistem genital katak
betina adalah ovarium, oviduk dan corpus adiposum (badan lemak). Menurut
Villee, et al., (1988), saluran reproduksi betina, telur disalurkan dari rongga tubuh
oleh sepasang oviduk, tetapi oviduk tersebut mengalami perubahan sesuai dengan
menjadi larva yang dapat berdiri sendiri. Tiap oviduk pada katak merupakan
suatu saluran sederhana berkelompok yang menjulur dari bagian anterior rongga
tubuh ke kloaka. Oviduk mempunyai sel kelenjar yang mensekresi lapisan jeli di
sekitar telur, dan bagian bawah melebar untuk penampungan telur sementara,
Organ dalam sistem genital katak jantan adalah testis dan corpus adiposum
(badan lemak). Katak jantan memiliki testis berjumlah sepasang, berwarna putih
yaitu, Tubulus ginjal akan menjadi duktus aferen dan membawa spermatozoa dari
sperma sementara). Vesikula seminalis akan membesar hanya saat musim kawin
sebagai berikut :
1. Tubuh katak terdiri atas dua bagian yaitu kepala (caput), badan (truncus)
dimana terdapat kaki depan dan kaki belakang pada bagian truncus.
3. Sistem Genitalia Katak Sawah betina adalah Ovarium, Corpus adiposa, dan
Oviduct.
4. Sistem Genitalia Katak Sawah Jantan adalah Testis dan Corpus adiposa.
6. Katak dewasa mempunyai alat respirasi berupa insang dan kulit tipis yang
berlendir.
DAFTAR REFERENSI
A. Latar Belakang
Reptilia adalah vertebrata dengan kulit kering, tertutup oleh sisik-sisik atau papan-
multifasciata) adalah salah satu jenis reptil yang hidup di darat. Kadal ini
Indonesia, dan Australia. Jumlah spesies kadal ini melampaui jumlah familia
reptil yang lainnya. Separuh atau lebih spesies terdapat di Asia Tenggara dan
Kadal yang memiliki Ordo Squamata memiliki tubuh yang berkulit kering
dengan sisik-sisik zat tanduk yang keras tanpa adanya kelenjar-kelenjar lendir. .
Sisik pada daerah perut warnanya putih kekuning-kuningan, sisik pada daerah
punggung berwarna antara kuning sampai coklat tua, warna ini tergantung pada
umur, jenis kelamin, keadaan lingkungan dan keadaan fisiologis tubuhnya. Tubuh
kadal terbagi menjadi tiga bagian yaitu kepala (caput), badan (truncus) dan ekor
memanjang dan berekor. Tubuh terdiri atas caput dengan bentuk agak pyramidal,
cervix yang panjang, truncus yang panjang dan juga konvek serta cauda (ekor)
kuning telur, dan telur itu tumbuh dan berkembang dalam oviduk (saluran telur)
sekitar kita, termasuk Reptil yang jinak, dan organ-organ dalamnya mudah
berumput, diantara bebatuan, pepohonan, ada juga yang hidup di gurun pasir.
Umumnya kulit mengkilap dan berwarna kehijauan sampai coklat. Kulit hewan
Lacertilia. Kadal biasanya mempunyai dua pasang anggota badan yang bersifat
pentadactil. Membran tympani tidak cembung dan celah nares eksterna jelas
dapat dilihat. Palpebra superior dan inferior dapat digerakkan begitu juga dengan
dapat membuka mulutnya. Kadal memiliki kulit kering dan beraquama. Jarinya
telur, dan telur itu tumbuh dan berkembang dalam oviduk hewan betina. Embrio
Tubuh kadal memanjang, tertekan lateral, berkaki empat, kuat dan dapat
Sabuk pectoral dapat berkembang baik dan mulut lengkap. Ekornya digunakan
besar. Sistem pencernaan terdiri dari tenggorokkan yang panjang dan lambung
yang masih sederhana. Jantung kadal memanjang dan berwarna merah tua yang
di depannya terlihat batang trachea. Jantung terdiri dari tiga lobi yakni dua atrium
bercangkang dan berisi kuning telur dan dapat diletakkan di atas tanah tanpa
A. Alat
B. Bahan
C. Cara Kerja
mediaventral tubuh mengikuti lekuk tubuh dan bagian yang akan diamati.
sebagai berikut :
Phylum : Chordata
Subphylum : Vertebrata
Class : Reptilia
Ordo : Squamata
Subordo : Lacertilia
Familia : Scincidae
Genus : Mabouya
hasil bahwa tubuh kadal dibagi menjadi tiga bagian yaitu caput (kepala), truncus
(badan) dan cauda (cauda). Daerah kepala terdiri dari mata, lubang hidung, dan
telinga. Badan bentuknya bulat memanjang. Sisik pada daerah perut warnanya
cokelat sampai cokelat tua. Di bagian perut sebelah belakang antara kaki
belakang dan pangkal ekor terdapat lubang kloaka. Ekor (cauda) cukup kukuh,
kurang menembus air, sehingga cairan yang hilang dari badan melalui kulit
sedikit. Cairan dari dalam tubuh kadal sulit untuk keluar, sehingga sulit terjadi
merapat karena terdapat perangkat otot-otot tulang rusuk yang yang berlawanan
(Kimball, 1991).
Brotowidjoyo (1993), sistem pencernaan pada kadal terdiri dari lidah yang dapat
dijulurkan ke luar dengan mudah. Gigi-gigi yang melekat pada rahang, dari mulut
masuk ke nares interna. Kemudian melalui glottis sebagai celah lingua menuju ke
larink. Larink tersusun atas tiga buah tulang rawan dan berisi beberapa pasang
pita suara. Selanjutnya menuju trakea yang bercabang menjadi dua bronchi yang
yang disusun atas cincin tulang rawan (annulus) trakhealis. Trakhea di daerah
mempunyai alat-alat yang sesuai untuk hidup didarat dengan kulit tebal bersisik
dan berlendir, dua pasang kaki dengan jari dan cakar yang kokoh untuk bergerak
cepat. Lapisan kulit terluar menanduk dan secara periodik akan mengelupas
sedikit demi sedikit. Tubuh kadal dapat dibedakan antara lain: kepala (caput),
Sistem urogenital kadal terdiri dari sepasang ginjal. Cairan dari ginjal
keluar melalui ureter kemudian bermuara pada kloaka. Pangkal ureter terdapat
vesica urinaria, organ urogenital betina terdiri dari sepasang indung telur
kanan pada hewan betina letaknya lebih tinggi dari yang kiri. Ovarium berjumlah
terdiri dari ginjal sepasang berbentuk tidak teratur, berwarna merah tua, terdiri
dari dua lobi anterior dan posterior (Parker and Haswell, 1978). Kadal mempunyai
kantong kemih atau kantong urine yang berfungsi membawa air untuk
dalam kloaka dan akan diserap kembali ke dalam kantong urine (Djuhanda, 1982).
Sistem urogenital kadal terdiri dari sepasang ginjal, dari ginjal keluar
ureter yang bermuara di kloaka. Pada pangkal ureter terdapat vesica urinaria.
Organ urogenital jantan terdiri atas sepasang testis, epidermis, vas deferens, dan
menggunakan kadal betina yang organnya adalah osteum tuba, ovarium, oviduk,
ren, ureter, uterus, vesica urinaria dan kloaka. Menurut Radiopoetro (1977), pada
semua reptilia fertilisasi secara internal dan terjadi dibagian atas oviduk.
oviduk hingga hewan muda keluar. Ovarium memanjang dan tidak simetris.
Vesica urinaria ini berisi air yang digunakan untuk membasahi pasir apabila akan
karena mengandung banyak kelenjar mukus dan hanya sedikit sisik yang
menyokongnya ( liss = licin ). Lapisan luar yang menanduk dari kulit mengelupas
secara berkala. Pada bagian tangan hanya terdapat 4 jari ( Romer, 1966)
V. KESIMPULAN
sebagai berikut :
2. Tubuh kadal terdiri atas tiga bagian yaitu kepala (caput), badan (truncus) dan
4. Jantung Kadal terdiri dari tiga ruangan yaitu dua Atrium dan satu Ventrikel.
7. Sistem respirasi pada Kadal dimulai ke nares externa, nares interna, glottis,