Anda di halaman 1dari 5

CHLAMYDIA

TRACHOMATIS
HANA CHRISTYANTI
10.2009.266
 Anamnesis (biodata, keadaan umum, riwayat,
obat)
 Pemeriksaan fisik (inspeksi dan palpasi)
 Pemeriksaan penunjang(biakan, mikroskopik,
deteksi antigen langsung, serologik)
 WD ( lab : tes chlamydial + dan tidak ada
kuman spesifik )
 DD
 Vaginosis bacterial ( amis, berkelompok, sekret
putih keabu-abuan, tidak ada inflamasi)
 Kanidiasis vulvovaginalis(panas/iritasi vulva,
tidak ada bau, lesi)
 Trikomoniasis (sekret hijau berbusa, gatal/
perih pada vulva, abses, strawberry cervix)
 Etiologi ( obligat seluler : badan inklusi terdiri
dari badan elementer dan badan retikular, BE >
BR)

 Epidemiologi (kebanyakan wanita dan


mengalami infertil, kehamilan ektopik,
abortus)
 Gejala klinis ( duh tubuh +, nyeri miksi,
kemauan miksi ↑, nyeri hub. Intim, lendir
kekuningan, nanah dari vagina, perdarahan )
 Patogenesis

 Tatalaksana(tetrasiklin/doksisiklin,
azithromisin), alternatif (erythromicin,
ofloxacin), bumil (erithromisin)
 Pencegahan (hubungan seks secara
aman:kondom/ tidak ganti pasangan)
 Komplikasi(infeksi saluran cerna, mandul,
hamil ektopik, infeksi pembungkus hati dan
sekitarnya sehingga nyeri perut bagian atas,
konjungtivitis : nyeri mata dan belekan, bayi :
konjungtivitis dan pneumonik)
 Prognosis(membaik tapi infeksi bisa kambuh
lagi setelah pengobatan)

Anda mungkin juga menyukai