Anda di halaman 1dari 2

Astrid Feranita Indah ( 03248 )

Nesia Putri Amarasthi ( 03228 )


Fenomenologi Agama

Ringkasan “KONSEP KETUHANAN”

 Monoteisme, dimana satu Tuhan dipercayai dan disembah


sebagai Yang Mahatinggi, secara implisit atau eksplisit hal itu
mengesampingkan Yang Mahtinggi lainnya.
 Politeisme, merupakan kepercayaan pada pluralitas dewa
 Henoteisme, adalah kepercayaan pada dewa-dewa individual
yang dipuja secara bergantian sebagai Dewa Mahatinggi, dewa
yang pada suatu saat disembah diperlakukan sebagai Tuhan
yang tertinggi.
 Monolatri, bahwa sementara seorang dewa dipuja, dewa-dewa
dari bangsa-bangsa atau kelompok-kelompok lain tetap diakui

1) Pertumbuhan Monoteisme secara Historis


 Oleh raja Mesir,Ikhnaton, menyembah pada Matahari =>
monoteisme eksplisit, yaitu kepercayn semata-mata pada satu
Tuhan, yang dengan terang- terangan mengecualikan dewa-
dewa lain. Namun tidak berlangsung lama, lenyap bersamaan
dengan kematian raja.
 Monoteisme afektif berarti bahwa dewa yang berdiri di
pusat, kepada siapa ia mengarahkan diri, malakukan korban,
maka pada kennyatannya uga dianggap satu-satunya Tuhan.
Seperti terjadi pada agama Israel.
 Monoteisme profetis, dapat dipandang sebagai
perkembangan dari sikap eksklusif .
 Dalam agama Islam, ajaran monoteisme yang keras
ditunjukan dengan jelas dalam Al-Qur’an, ajaran monoteismenya
hanya mempunyai arti dalam latar belakang politeisme Arab
yang sebelum Islam.
 Monoteisme Hindu menekankan ‘kesadaran akan Tuhan’
sebagai cirri khas sifatnya, sedangkan yang lain didasarkan pada
‘hasrat akan keadilan’. Lebih mencurahkan perhatian utamanya
pada imanensi ilahi dalam jiwa manusia daripada dalam alam
semesta secara keseluruhan.
 Dalam agama kuno Cina, kepercayaan monoteismennya
membawa implikasi etis yang kuat.
2) Konsep Tuhan dalam Mesyarakat Pratulisan
 Mengenai Tuhan di Afrika
1. Tuhan merupakan misteri
2. kekuatan Tuhan tampak di alam
3. Nama-nama dan gelar Tuhan yang biasa digunakan di
Afrika juga menunjukkan bahwa Ia adalah pembentuk
tubuh manusia dan pemberi nafas hidup
4. tuhan adalah pemberi aturan/hakim atas tindakan
manusia.
5. tuhan sebagai bulan dan matahari
3) Dualisme dalam Konsep Ketuhanan
 dalam sejarah agama muncul dikotomi dan polarisasi antara
satu agama dan agama yang lain.
 Dualisme memunculkan pertentangan satu sama lain dalam
konsep ketuhanan.
 Dalam arti religius mitos mempunyai implikasi kita harus
mengijinkan setan dalam kerangka penciptaan
 Dalam agama Vedis mitologi dijumpai dalam pertempuran
Indra melawan Vrta.
 Mitos menyimpulkan hasil pertempuran antara Inrda dan Vrta
adalah air dibebaskan matahari dibuat bersinar dan sapi-sapi
milik Vrta.
 Mitos didefinisikan pertama, pengangkatan Indra menjadi
Dewa Perang bangsa Arya. Kedua menyangkut kilat dan
badai.ketiga mitos merupakan tanda pembaharuan tata
kosmik yang dahsyat. Jadi agama dan mitologi Hindu awal
menampilkan keilahian dan makhluk Ilahi beserta sejumlah
pertentangan antara Dewa dan Asura.
 Tuhan yang Maha Tinggi dalam Hinduisme dianggap memiliki
kodrat ganda dengan cirri tak bergerak dan yang lain aktif.
4) Politeisme
 Fenomena percaya kepada berbagai dewa personal.
1. kesadaran religius seluruh jalan hidup eksistensi
manusia berada dalam hubungan dengan Tuhan
2. Pemahaman religius tentang alam
3. agama yang menganggap kehidupan kosmos sebagai
Wilayah pokok pewahyuan Ilahi, jadi manusia mengabdi
para dewa dengan mempersembahkan korban dan
melakukan ritus.
5) Penteisme
 Kekuatan yang bagaikan udara merasuki segala sesuatu adalah
Saturday
 Kesadaran yang tajam mengenai hal ini mengidentifikasikan
Tuhan dengan segala sesuatu
 Penteisme timur adalah segala sesuatu ada dalam Tuhan yang
berarti bahwa Tuhan dan makhluk ciptaan disatukan seperti
badan dan jiwa dalam diri manusia.

Anda mungkin juga menyukai