Anda di halaman 1dari 2

BY:SATRIA PRAMANDIKA/X 4

Katrina Hurricane

Badai Katrina (juga Topan Katrina atau Hurikan Katrina) adalah sebuah siklon
tropis besar yang melanda wilayah tenggara Amerika Serikat pada 24–31 Agustus
2005 dan menyebabkan kerusakan yang besar. Lebih dari 200.000 km² (seukuran
Britania Raya) wilayah tenggara AS terpengaruh badai ini, termasuk Louisiana,
Mississippi, Alabama, Florida, dan Georgia.

Kronologi
Awalnya terbentuk pada 24 Agustus 2005, Katrina mempunyai tekanan pusat
minimum sebesar 918 mb, sehingga merupakan sistem bertekanan tertinggi ketiga
dalam sejarah Amerika Serikat. Kerusakan yang diakibatkannya—hingga kini
terhitung dapat mencapai US$200 miliar—diperkirakan menjadikannya badai
Atlantik termahal dalam sejarah AS. Hurikan ini menyebabkan mati listrik yang
mempengaruhi sekitar 1 juta jiwa di Louisiana, Mississippi and Alabama, dan banjir
besar di wilayah New Orleans. Hingga 3 September, diperkirakan setidaknya 1289
orang telah meninggal dunia; 1029 orang secara langsung dan 260 lainnya secara
tidak langsung.

Efek bencana alam


Akibat bencana ini, terjadi penjarahan dan penodongan di berbagai tempat. Sekitar
25.000–60.000 warga New Orleans awalnya dievakuasi ke stadion Superdome. Saat
mereka sedang dipindahkan dari Superdome ke Astrodome di Houston, Texas karena
keadaan di Superdome yang sudah tidak layak ditinggali lagi, helikopter yang
direncanakan membawa para warga untuk evakuasi sempat ditembaki orang-orang tak
dikenal. Pemerintah Federal Amerika Serikat akhirnya mengerahkan 25.000 prajurit
dan para veteran dari Irak untuk menjaga keamanan di New Orleans dan
sekitarnya.Selain itu, produksi minyak mentah AS di Teluk Meksiko juga hampir
terhenti seluruhnya, sehingga harga minyak sempat mencapai rekor tertinggi pada
US$70. Secara tidak langsung,mata uang rupiah, yang sedang berada dalam posisi
lemah saat itu, juga sempat makin terpuruk akibat naiknya harga minyak ini.

Anda mungkin juga menyukai