Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH ASPEK SOSIAL DALAM BAHASA

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

Oleh:
Yudhistira Wharta 105040204111013
RiekeYulianSari 105040204111014
Putri Setya Rahmita 105040204111016
Dewi Fajarwati 105040205111001

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
2011
I. PENDAHLUAN

1.1 Latar Belakang


Bahasa merupakan sarana dan pencerminan keterikatan sosial dan kesatuan bangsa,
bahasa juga  sebagai sarana komunikasi budaya yang penting karena menjelaskan
kebudayaan pemakai bahasa tersebut.
Bahasa juga merupakan alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk
saling berkomunikasi, baik lewat tulisan, lisan, atau gerakan (bahasa isyarat), dengan
tujuan menyampaikan pesan kepada lawan bicaranya. Melalui bahasa, manusia dapat
menyesuaikan diri dengan adat istiadat, tingkah laku, tata krama masyarakat, dan
sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat.
Bahasa pada dasarnya tidak dapat dilepaskan dari konteks sosial budaya masyarakat
penuturnya. Karena selain merupakan fenomena sosial, bahasa juga merupakan
fenomena budaya.
Sebagai fenomena sosial, bahasa merupakan suatu bentuk perilaku sosial yang
digunakan sebagai sarana komunikasi dengan melibatkan sekurang-kurangnya dua
orang peserta. Oleh karena itu, berbagai faktor sosial yang berlaku dalam komunikasi,
juga berpengaruh dalam penggunaan bahasa. Sementara itu, sebagai fenomena budaya,
bahasa selain merupakan salah satu unsur budaya, juga merupakan sarana untuk
mengekspresikan nilai-nilai budaya masyarakat penuturnya.
Atas dasar itu, pemahaman terhadap unsur-unsur budaya suatu masyarakat merupakan
hal yang sangat penting dalam mempelajari suatu bahasa. Dengan kata lain,
kemampuan berkomunikasi secara baik dan benar itu mewajibkan adanya penguasaan
terhadap aspek-aspek kebahasaan dan juga pengetahuan terhadap aspek-aspek sosial
budaya yang menjadi konteks penggunaan bahasa.
1.2 Tujuan
1. Untuk memahami aspek-aspek social dalam berbahasa
2. Untuk mengetahi penerapan aspek social dalam menggunakan bahasa
3. Untuk mengetahui beberapa ragam bahasa
II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Bahasa


Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbitrer yang dihasilkan oleh alat ucap
manusia dan dipakai oleh masyarakat komunikasi, kerja sama dan identifikasi diri.
Bahasa lisan merupakan bahasa primer, sedangkan bahasa tulisan adalah bahasa
sekunder. Arbitrer yaitu tidak adanya hubungan antara lambang bunyi dengan
bendanya.
2.2 Fungsi Bahasa Dalam Masyarakat
Bahasa memiliki beberapa fungsi dalam masyarakat, antara lain:
 Alat untuk berkomunikasi dengan sesama manusia.
 Alat untuk bekerja sama dengan sesama manusia.
 Alat untuk mengidentifikasi diri.
2.3 Macam-Macam dan Jenis-Jenis Ragam / Keragaman Bahasa :
 Ragam bahasa pada bidang tertentu seperti bahasa istilah hukum, bahasa sains,
bahasa jurnalistik, dan sebagainya. Ragam bahasa pada perorangan atau idiolek
seperti gaya bahasa mantan presiden Soeharto, gaya bahasa Benyamin S, dan
lain sebagainya.
 Ragam bahasa pada kelompok anggota masyarakat suatu wilayah atau dialek
seperti dialek bahasa Madura, dialek bahasa Medan, dialek bahasa Sunda,
dialek bahasa Bali, dialek bahasa Jawa, dan lain sebagainya.
 Ragam bahasa pada kelompok anggota masyarakat suatu golongan sosial
seperti ragam bahasa orang akademisi beda dengan ragam bahasa orang-orang
jalanan.
 Ragam bahasa pada bentuk bahasa seperti bahasa lisan dan bahasa tulisan.
 Ragam bahasa pada suatu situasi seperti ragam bahasa formal (baku) dan
informal (tidak baku).
2.4 ASPEK SOSIAL DALAM BERBAHASA
 Keberagaman bahasa atau language variation
Keberagaman ini diperbincangkan dengan mengacu fungsi bahasa dalam masyarakat
termasuk masyarakat multi bahasa.
 Keberagaman bahasa menurut pemakaian
Keberagaman dapat ditentukan oleh berbagai aspek luar bahasa, seperti kelas sosial,
jenis kelamin, etnisitas, dan umur. Sebagian besar aspek tersebut merupakan hal yang
berkaitan dengan pemakai bahasa. Salah satu bukti adanya aspek sosial adalah
perbedaan dialek dan aksen dalam suatu komunitas. Misalnya perbedaan ucapan atau
unsur tata bahasa ataupun pemakaian kata. Selain karena faktor diatas perbedaan
tersebut dapat juga terjadi karena faktor lain seperti latar belakang pendidikan
pemakainya, pekerjaanya atau karena faktor derajat peresmian situasi. Kajian
linguistik yang membahas keterkaitan aspek sosial dengan fenomena bahasa ini adalah
sosio linguistik yaitu, studi yang mempelajari pemakaian bahasa dalam masyarakat.
 Keberagaman menurut pemakaiannya
Suatu bahasa dipakai oleh masyarakat sesuai dengan keperluan yang mereka hadapi.
Peristiwa komunikasi tersebut meliputi 3 hal, yaitu: medan, suasana dan cara.
Medan merupakan istilah mengacu pada topik, yaitu tentang apa bahasa itu dipakai.
Ketika ujaran dihubungkan dengan kegiatan tertentu yang sedang berlaku, maka
bidangnya adalah kegiatan itu sendiri.
Suasana mengacu pada hubungan peran serta peserta pembicaraan, yakni hubungan
sosial antara pembicara dan pendengar yang ada dalam pembicaraan tersebut. Suasana
menekankan bagaimana pemilihan bahasa dipengaruhi oleh hubungan sosial antara
pembicara dan pendengar. Keberagaman menurut suasana berwujud dalam aspek
kesantunan, formalitas, dan status partisipan yang terlibat.
Cara, mengacu pada peran bahasa dalam komunikasi. Termasuk didalamnya adalah
peran yang terkait dengan jalur yang digunakan saat berkomunikasi. Jalur yang
dimaksud adalah apakah pesan disampaikan dalam bahasa tulis, lisan, lisan untuk
dituliskan dan tulis untuk dilisankan.
Perpaduan medan, suasana dan cara membentuk laras bahasa suatu pembicaraaan.
Karena itu, kita melihat perbedaan laras bahasa antara tulisan jurnalistik dan tulisan
ilmiah. Perbedaan itu ditandai oleh kosakata, struktur kalimat dan lafal.
 Berbagai ragam dalam pemakaian bahasa
Jika kita amati bahasa yang digunakan pada forum resmi dan pada saat melakukan
tawar menawar harga di pasar, kita akan menemukan ragam bahasa yang
meperlihatakan ciri konsultatif. Kata-kata yang digunakan terpusat pada transaksi atau
pertukaran informasi.
 Jenis atau genre
Merujuk pada kategori misalnya, sajak , teka-teki, kuliah, dan do’a. Kuliah yang sudah
berkali-kali kita pakai sebagai contoh, adalah salah satu contoh dari jenis. Suatu
bahasa memiliki tjuh factor prnting, yaitu:
Waktu dan tempat, pokok bahasan, penutur, rekan penutur, jalur, bentuk pesan dan
aspek bahasa. Ketika diberikan penekanan pada salah satu factor tersebut, maka
bahasa yang dipakai memiliki fungsi tertentu. Misalnya, ujaran yang member tekanan
atau terpusat pada tempat dan waktu, maka dalam hal ini bahasa berfungsi
kontekstual. Sedangkan jika yang diberitekanan adalah penutur,maka bahasa berfungsi
emotif. Dan jika yang paling dipentingkan adalah mitra tutur, maka bahasa berfungsi
konatif atau diretif, yang pada umumnya berwujud suruhan.
Fungsi puitis terjadi karena pusat perhatian terdapat pada bentuk pesan. Contohnya
adalah karya sastra, terutama puisi. Fungsi fatis terjadi ketika dalam suatu tuturan
yang diutamakan adalah tersambungnya jalur tuturan. Contohnya adalah ketika
seseorang menyapa orang lain hanya untuk membuka pembicaraan. Fungsi
metalinguistik terwujud dalam ungkapan atau bahasa yang terpusat pada makna atau
batasan istilah. Contohnya adalah definisi dan rumus.
 Masyarakat Bahasa
Menurut Halliday (1968), yag dinamakan masyarakat bahasa adalah mereka yang
menganggap dirinya memakai bahasa yang sama. Misalnya, kita orang Indonesia dari
sabang sampai merauke, menganggap bahwa kita memakai bahasa yang sama, yaitu
bahasa Indonesia. Maka dengan sendirinya, kita membentuk masyarakat bahasa yang
bernama masyarakat nahasa Indonesia.
 Bahasa dan Pelapisan Masayakat
Dialek social erat hubungannya dengan kelas social ekonomi para pemakai bahasa
yang bersangkutan. Kebergaman bahasa jenis ini selalu menyangkut nilai baik atau
buruk dari pemakaian bahasa terhadap bentuk-bentuk ujaran tertentu.
 Sentuh Bahasa
Di dunia ini terdapat masyarakat bahasa yang bertemu dengan masyarakat bahasa
yang lain, hidup bersama dan berpengaruh terhadap masyarakat bahasa yang lain.
Keadaan tersebut menimbulkan apa yang disebut sentuh bahasa atau kontak bahasa.
Ciri yang paling menonjol adalah terdapatnya kedwibahasaan atau keanekabahasaan.
 Ragam Bahasa dalam Masyarakat Multi Bahasa
Secara Umum,dikenal lima ragam bahasa, yaitu:
a. Bahasa vernacular
Merupakan ragam bahasa yang tidak memiliki status resmi. Umunya, ragam
bahasa ini tidak melalui tahap pembakuan. Ragam bahasa ini biasa dipakai dalam
percakapan sehari-hari atau sebagai lambing solidaritas.
b. Bahasa baku
Ragam bahasa ini biasanya sudah melewati proses pembakuan tata bahasa, ejaan
dan kosakata. Ragam bahasa ini umunya ditemukan pada bahasa tulis daripada
bahasa lisan. Secara [olotis, ragam bahasa baku juga menjadi bahasa resmi atau
bahasa nasional.
c. Bahasa perantara atau lingua franca
Secara popular, lingua franca disebut sebagai bahasa perantara. Ragam bahasa ini
biasanya digunakan dalam keadaan “darurat” dan digunakan sebagai bahasa untuk
bertahan. Dalam artian kedua penutur bukanlah penutur asli bahasa tersebut.
d. Pijin
Merupakan ragam bahasa yang tidak memiliki penutur asli.umumnya ragam
bahasa ini ditemukan di negara bekas jajahan atau negara koloni. Ragam bahasa
ini muncul karena adanya dua pihak yang ingin berkomunikasi, namun bahasanya
berbeda.
e. Kreol
Kreol sering diartikan sebagai bahasa pijin yang memiliki penutur asli. Pada suatu
masyarakat terdapat pergeseran atau penamaan yang berbeda terhadap bahasa
yang dipakai, bahasa pijin untuk generasi tua dan bahasa kreol untuk generasi
muda.
KESIMPULAN

Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbitrer yang dihasilkan oleh alat ucap
manusia dan dipakai oleh masyarakat komunikasi, kerja sama dan identifikasi diri.
Bahasa memiliki beberapa fungsi dalam masyarakat, antara lain:
 Alat untuk berkomunikasi dengan sesama manusia.
 Alat untuk bekerja sama dengan sesama manusia.
 Alat untuk mengidentifikasi diri.
Beberapa aspek sosial dalam berbahasa adalah antara lain:
 Keberagaman bahasa atau language variation
 Keberagaman bahasa menurut pemakaian
 Keberagaman menurut pemakaiannya
 Berbagai ragam dalam pemakaian bahasa
 Jenis atau genre
 Masyarakat bahasa
 Bahasa dan pelapisan masayakat
 Sentuh bahasa
 Ragam bahasa dalam masyarakat multi bahasa, dikenal lima ragam bahasa, yaitu:
o Bahsa vernacular
o Bahasa baku
o Bahasa perantara atau lingua franca
o Pijin
o Kreol
DAFTAR PUSTAKA

.Anonymous. 2008. http://nasional.kompas.com/read/2008/09/26/2306524/ bahasa.adalah.


ujud.budaya. diakses tanggal 4 April 2011

Anonymous. http://books.google.co.id/books.aspek+sosial+bahasa&sourcebook_result&ct=
result &resnum. Diakses tanggal 4 April 2011

Anda mungkin juga menyukai