Anda di halaman 1dari 49

ANTIMIKROBA

ZARASWATI DWYANA

Slide 001
Slide 004
Istilah-istilah..
• Antimikroba : suatu zat/obat untuk
membasmi jasad renik yang diperoleh dari
sintesis atau yang berasal dari senyawa
nonorganik
• Antibiotika : zat yang dihasilkan suatu
mikroba, dapat membasmi mikroba lain
• Spektrum sempit : efektif untuk bakteri
spesifik
• Spektrum luas : efektif untuk beberapa
jenis bakteri
• Bakteriostatik : antimikroba hanya menghentikan
pertumbuhan mikroorganisme
• Bakterisidal : antimikroba dapat mematikan
mikroorganisme
• Resistensi : kemampuan mikroba untuk tidak
terbunuh/terhambat pertumbuhannya oleh suatu
antimikroba
• Kadar hambat minimal: kadar minimal yg
diperlukan utk menghambat pertumbuhan org
• Kadar bunuh minimal : kadar minimal yg
diperlukan utk membunuh mikroorganisme
Interaksi antimikroba, hospes dan
mikroorganisme
Mekanisme kerja antimikroba
• Menghambat metabolisme sel mikroba
Ct : sulfonamid,trimetoprim
• Menghambat sintesis dinding sel mikroba
Ct : penisilin, sefalosporin, vankomisin
• Mengganggu keutuhan membran sel mikroba
Ct : polimiksin
• Menghambat sintesis sel mikroba
Ct : aminoglikosid, makrolid
• Menghambat sintesis asam nukleat mikroba
Ct : rifampisin, asam nalidiksat
Bahan-bahan atau obat-obat yang
digunakan untuk memberantas infeksi
mikroba pada manusia/binatang

termasuk antara lain antibiotika, antiseptika,


disinfekstansia, preservative.
Toksisitas Selektif

obat atau zat tersebut harus bersifat


sangat toksis terhadap mikroorganisme
penyebab penyakit tetapi relative tidak
toksis terhadap jasad inang atau hospes.
Antibiotik

komponen antimikroba yang dihasilkan


secara alami oleh organisme dan bersifat
toksik bagi mikroalga, bakteri, fungi, virus
atau protozoa
• Sir Alexander Fleming ( 1929 ) ; antibiotika. Akan tetapi penemuan
Fleming tersebut tidak mempunyai arti dalam pengobatan praktis,
• Florey dan Chain serta kawan-kawan di Oxfort (1940) melakukan penerapan
antibiotika tersebut dalam terapi.

• Namun jauh sebelumnya manusia telah menggunakan sejumlah bahan yang


pada saat ini diduga efektif karena mengandung bahan yang bersifat
sebagai antibiotika. Sejak tahun 500 sampai 600 SM, bangsa Cina telah
menggunakan dadih kedelai yang dicetak untuk mengobati borok, bisul dan
infVuillemnin pada tahun 1889 telah menggunakan istilah antibiosis
(melawan hidup) untuk digunakan dalam konsep biologis “survival of the
fittest” yaitu suatu organisme yang menghancurkan yang lainnya untuk
melanjutkan hidupnya sendiri.

Waksman : antibiotika atau bahan antibiotika adalah bahan yang dihasilkan


oleh mikroorganisme, yang mempunyai kemampuan menghambat atau
mematikan mikroorganisme lain. Namun batasan tersebut bahwa antibitika
merupakan produk yang dihasilkan oleh mikroorganisme tidak sesuai lagi
dengan penggunaan pada umumnya.

Benedict dan Langlyke : antibiotika suatu senyawa kimia diturunkan dariatau


diproduksi oleh organisme hidup, yang dalam konsentrasi kecil mempunyai
kemampuan untuk menghimbisi proses kehidupan mikroorganisme lain.
Cidal dan Static

Bahan kimia yang dapat membunuh organisme


disebut cidal, seperti bactericidal, fungicidal,
algicidal.

Sedangkan bahan kimia yang menghambat


organisme disebut static,
seperti bahan bacteristatic, fungstatic d algastatic
Bentuk Kerja

• bakteriostatik
• bakterisidal
• bakterilitik
Mekanisme kerja
• bakteriostatik adalah menghambat sintesis protein
dengan mengikat ribosom
• bakterisidal mencegah pertumbuhan dan
menyebabkan kematian, namun tidak menyebabkan
sel bakteri menjadi lisis.
• bakterilitik bekerja dengan cara membuat lisis sel-sel
bakteri. Proses lisisnya sel bakteri terlihat dari
penurunan jumlah sel ataupun kekeruhan setelah
bahan tersebut ditambahkan
BAKTERIOSTATIK

menghentikan pertumbuhan

Dalam keadaan seperti ini jumlah


mikroorganisme menjadi stationer, tidak dapat
lagi multiplikasi dan berkemabang biak.
BAKTERISIDAL
membunuh bakteri

Dalam hal ini jumlah mikroorganisme akan


berkurang atau bahkan habis, tidak dapat
melakukan multiplikasi atau berkembang biak
Kerja senyawa antibakteri
dipengaruhi oleh faktor :
• konsentrasi senyawa antibakteri yang
digunakan,
• jumlah dan spesies bakteri,
• suhu,
• keberadaan bahan organik lain,
• dan pH
Prinsip Kerja Antimikroba
toksisitas yang selektif, dimana obatnya lebih
toksis terhadap mikroorganismenya
dibandingkan pada sel hospes.

• Dapat terjadi karena pengaruh obat yang selektif terhadap


mikroorganisme
• obat pada reaksi-reaksi biokimia penting dalam sel
mikroba lebih unggul daripada pengaruhnya terhadap sel
hospes.
• Disamping itu juga struktur sel mikroorganisme berbeda
dengan struktur sel manusia (hospes, inang).
Sumber Antibiotik
• Mikroba
• Tumbuhan
• Hewan darat (cacing dll)
• Hewan laut (sponge dll)
KHM
Derajat strain mikroorganisme secara invitro
dapat dipengaruhi terutama oleh bahan atau obat
antimikroba yang dipelajari di laboratorium untuk
mengetahui KHM

kadar Hambatan Minimal (KHM) atau MIC


(Minimal Inhibitory Consentration) yaitu
konsentrasi antimikroba yang terendah yang
masih dapat menghambat pertumbuhan
mikroorganisme.
Suksesnya pengobatan yang menggunakan anti
mikroba tergantung aktivitas mencapai efek
penghambatan atau pemusnahan pada tempat
infeksi tanpa menyebabkan efek toksis yang
bermakna terhadap hospes.

Konsentrasi obat minimal yang dicapai ditempat


infeksi haruslah seimbang dengan KHM untuk
mikroorganisme yang menyebabkan infeksi.

Pada kebanyakan kasus, dibutuhkan mencapai


kadar antimikroba 5 – 10 kali lipat dari KHM
untuk menghilangkan infeksi, karena secara in
vivo efeknya berbeda dengan KHM in vitro
EKSPLORASI ANTIBIOTIKA ALAMI
• Persiapan biakan murni organisme yang
diinginkan
• Fermentasi untuk pembentukan
antibiotika yang diinginkan
• isolasi antibiotika dari media kultur
• Pemurnian
• Penetapan potensi, uji sterilitas, uji
pirogen
• Formulasi ke dalam bentuk sediaan yang
stabil dan dapat diterima.
Penggolongan antibiotika berdasarkan atas
spectrum aktivitasnya
• Antibiotika dengan spectrum luas, efektif baik terhadap gram positif
maupun gram negatif . Contoh :
turunan tetrasiklin, turunan amfenikol, turunan aminoglikosida, turunan
makrolida, rifampisin, beberapa turunan penisilin (ampisilin, amoksisilin,
bakampisin, karbenisilin, hetasilin dan lain-lain dan sebagian besar
turunan sefalosporin).
• Antibiotika yang aktivitasnya lebih dominant terhadap bakteri gram positif .
Contoh : basitrasin, eritromisin, sebagian besar tuirunan penisilin seperti
benzyl penisilin, kloksasilin, Penisilin G prokain dan beberapa turunan
sefalosporin.
• Antibiotika yang aktivitasnya lebih dominant terhadap bakteri gram
negative. Contoh : kolistin, polimiksin B sulfat dan sulfomisin.
• Antibiotika yang aktivitasnya dominant pada Mycobacteriae
Contoh adalah Streptomisin, kanamisin, sikloserin,visin
• . Antibiotika yang aktif terhadap jamur
Sebagai contoh adalah grisofulvin,
antibiotika polien (nistatin, amfoterisinB)6.
1. Sulfonamide
• Aktivitas : spektrum antibakteri luas baik gram
(+) maupun (-) yg peka, ct : Str. Pyogenes,
E.coli, B. anthracis, v. cholerae, C. trachomatis,
C. diphteriae
• Bersifat bakteriostatik
• Mekanisme kerja :antagonisme kompetitif PABA
(para amino benzoid acid) dan sulfa
• Sediaan : oral, parenteral, topikal
• Efek samping : reaksi alergi, agranulositosis,
trombositopeni, gangguan saluran kemih
Kotrimoksazole
• Kombinasi trimetoprim dan sulfametoksazol
• Spektrum antibakteri luas, ct : S. aureus, Str.
Pneumoniae, N. meningitis, E. coli
• Mekanisme kerja : sulfonamid menghambat masuknya
PABA ke molekul asam folat, trimetoprim menghambat
tjdnya reaksi reduksi dihidrofolat mjd tetrahidrofolat
• Sediaan : tablet, suspensi, tablet pediatrik
• Indikasi : ISK, infeksi saluran napas, infeksi gonokokal
akut, shigellosis
• Efek samping : alergi, mual, anemia, stomatitis
Penisilin
• Mekanisme kerja : menghambat
pembentukan mukopeptida yg diperlukan
untuk sintesis dinding sel bakteri
• Resistensi terhadap penisilin disebabkan
diproduksinya enzim penisilinase oleh
mikroorganisme
• Efek samping : iritasi lokal, mual, muntah,
diare, syok anafilaktik
• Indikasi : infeksi pneumokokus,
streptokokus, stafilokokus, meningokokus,
gonokokus, salmonela, difteria
Jenis penisilin
Tipe penisilin Spektrum & sifat Cara pemberian
Alamiah Spektrum sempit (gram
-Penisilin G -), rusak oleh IM
-Penisilin v penisilinase oral
Tahan pada penisilinase Spektrum sempit (gram
-Methisilin +), tahan terhadap IM
-Cloksasilin penisilinase Oral
-Dicloksasilin Oral
-nafsilin
Aminopenisilin Spektrum luas (gram + &
-Ampisilin -), sensitif terhadap Oral
-amoksisilin penisilinase oral
Spektrum diperluas Aktif pada
-Karbenisilin Pseudomonas, relatif
-Tikarsilin tidak aktif pada bakteri IM
-piperasilin gram +
-azlosilin IV
Sefalosporin
• Mekanisme kerja : menghambat sintesis
dinding sel mikroba
• Aktif terhadap bakteri gram + dan -, tetapi
masing-masing derivat bervariasi
• Efek samping : reaksi alergi
• Sefalosporin hanya digunakan untuk
infeksi yang berat atau tidak dapat diobati
dengan antimikroba yang lain
Jenis sefalosporin
Jenis sefalosporin aktivitas Cara pemberian
Generasi pertama Spektrum luas, S.
-Sefalotin aureus, streptokokus, IV & IM
-Sefapirin clostridium, C. diphteriae IV & IM
-Sefazolin IV & IM
-Sefaleksin Oral
-Sefradin Oral, IV, IM
-sefadroksil oral
Generasi kedua Lebih aktif terhadap
-Sefamandol gram (-), H. influenzae, IV dan IM
-Sefoksitin E. coli, Klebsiella IV & IM
-Sefaklor
-Sefuroksin oral
-Sefonisid
-seforamid
Generasi ketiga Efektif untuk
-Sefotaksim Enterobactericeaae, Ps. IV & IM
-Moksalaktam aeruginosa IV & IM
-Seftriakson IV & IM
-sefoperazon IV & IM
Kloramfenikol
• Mekanisme kerja : menghambat sintesis
protein kuman
• Sifat : bakteriostatik
• Spektrum antibakteri luas
• Indikasi : demam tifoid, meningitis
purulenta, riketsiosis, kuman anaerob
• Efek samping : depresi sumsum tulang,
alergi, reaksi sal.cerna, sindrom Gray,
reaksi neurologik
• Kontrindikasi : neonatus, gangguan faal
hati, penderita yang hipersensitif
aminoglikosid
• Efektif untuk bakteri gram –
• Mekanisme kerja : menghambat sintesis sel
bakteri
• Sifat : bakterisidal
• Efek samping : alergi, iritasi, ototoksik,
nefrotoksik
• Jenis : streptomisin, gentamisin, kanamisin,
neomisin, amikasin, tobramisin, paromomisin
• Indikasi : aerob gram -, Pseudomonas
• Kontraindikasi : kehamilan, gangguan ginjal
Tuberkulostatik
• Streptomisin
- Bersifat bakteriostatik terhadap M.
tuberkulosis
- Waktu paruh obat 2-3 jam
- Sediaan : bubuk injeksi 1 & 5 gram
- Efek samping : sakit kepala, malaise,
reaksi alergi
- Untuk mengobati tuberkulosis harus
diberikan kombinasi dengan obat lain
Isoniazid/INH
• Invitro bersifat tuberkulostatik dan
tuberkulosid pd kuman yang tumbuh aktif
• Mekanisme kerja : menghambat sintesis
dinding sel mikobakteria
• Mudah diabsorbsi pada pemberian oral
maupun parenteral
• Efek samping : demam, urtikaria, anemia,
neuritis perifer, hepatotoksik, mulut kering
• Sediaan : tablet 50, 100, 300 dan 400mg,
sirup 10 mg/ml
Rifampisin
• Mekanisme kerja : menghambat
polimerase RNA mikobakteria
• Rifampisin meninggikan aktivitas
streptomisin dan isoniazid
• Efek samping: kemerahan, demam, mual,
muntah, urtikaria, ikterus, anemia
• Merupakan pemacu metabolisme obat yg
cukup kuat, misalnya obat hipoglikemik
oral, kortikosteroid, kontrasepsi oral
• Sediaan : kapsul 150 dan 300 mg, tablet
450 dan 600 mg, suspensi 100 mg/5 ml
Etambutol
• Bersifat tuberkulostatik
• Resistensi dapat terjadi jika tidak
dikombinasikan dengan obat lain
• Efek samping : peningkatan kadar asam urat,
neuritis optik, pruritus
• Sediaan : tablet 250 mg dan 500 mg

Pirazinamid
• Bersifat tuberkulostatik
• Efek samping : kelainan hati, muntah,
naussea
• Bekerja pada suasana asam
Antiseptika
• senyawa kimia yang digunakan untuk menghambat atau
mematikan mikroorganisme pada jaringan hidup, yang
mempunyai efek membatasi dan mencegah infeksi agar
tidak menjadi lebih parah.
• Antiseptika digunakan pada permukaan mukosa, kutan
dan luka yang terinfeksi.
• Antiseptika yang ideal adalah dapat menghambat
pertumbuhan dan merusak sel-sel bakteri, spora bakteri
atau jamur, virus dan protozoa.
• Tanpa merusak jaringan tubuh inang atau hospes.
• Antiseptika yang digunakan dalam benntuk sediaan
tunggal atau gabungan dengan bahan lain seperti
deterjen, sabun, serbuk tabor, deodorant, dan pasta gigi.
Pada penggunaan secara local,obatnya sering
menyebabkan iritasi pada kulit atau mukosa, dan
menimbulkan reaksi alergi atau dermatitis dan bila
tersaerap obatnya dapat menimbulkan toksisitas sistemik.
Disinfekstansia
• Disinfekstansia adalah senyawa kimia yang digunakan
untuk menghambat atau mematikan mikroorganisme,
yang digunakan pada benda mati dan dengan cepat
menghasilkan efek letal yang tidak terpulihkan.
• Desinfektansia digunakan secara luas untuk sanitasi
rumah atau untuk rumah sakit.
• Antiseptika dan disinfektansia dapat merusak sel dengan
cara koagulasi atau denaturasi protein protoplasma sel,
atau menyebabkan sel, mengalami lisis, yaitu dengan
mengubah struktur membran sitoplasma sehingga
menyebabkan kebocoran sel.
Mekanisme kerja suatu antiseptika
dan disinfekstansia
• Penginaktifan enzim tertentu
• Denaturasi Protein
• Mengubah Permeabilitas Membran
Sitoplasma Bakteri
• Interaksi kedalam DNA
• Pembentukan Khelat
Senyawa Fenol
• Turunan fenol ini mempunyai efek antiseptika,
anthelmintik, anestetik, keratolitik, kaustik dan bekerja
dengan cara mengendapkan protein sel
mikroorganisme.
• Turunan ini paling banyak digunakan sebagai
antiseptika, desinfekstansia, anthelmintik dan keratolitik.
• Contoh: fenol, para-klorofenol, diklorofenol, resorsinol,
timol, eugenol, heksaklorofen dan polikresulen (Albothy).
• Fenol, fenol terhalogenasi dan alkilfenol meskipun efek
antiseptiknya besar, tetapi tidak dapat digunakan secara
sistemik, karena toksik dqan biasanya hanya digunakan
antiseptic kulit dan mulut, disinfekstansia dan untuk
sterilisasi kulit.
PRESERVATIF = PENGAWET
• zat yang ditambahkan pada sediaan obat untuk
melindungi sediaan tersebut terhadap kontaminasi
mikroorganisme.
• Bahaya dari pencemaran mikroorganisme, baik bakteri,
jamur atau khamir terdapat dimana-mana selama
pembuatan, pengemasan, penyimpanan dan
penggunaan obat, dimana manusia, lingkungan
(ruangan, udara), bahan obat dan bahan pembantu, alat-
alat kerja seperti mesin-mesin dan bahan pengemas
primer merupakan sumber kontaminasi utama.
• Adanya mikroorganisme dalam suatu sediaan obat dapat
menyebabkan perubahan sediaan obat yang tidak
dikehendaki
• Dapat menyebabkan terjadinya bulukan, kekeruhan,
pembentukan bau, dan fermentasi dan bahaya terjadinya
infeksi oleh mikroorganisme pathogen dan kemungkinan
terbentuknya produk metabolisme yang dihasilkan oleh
mikroorganisme tersebut.
• Usaha yang penting mengurangi kandungan
mikroorganisme dapat dilakukan pencegahan (produksi
higienis), menghilangkan seperti penyaringan, inaktivasi
(dengan cara fisika, kimia).
• Untuk mempertahankan kemurniaan suatu sediaan obat
selama dalam penyimpanan dan penggunaan, maka
dibutuhkan sutu penstabilisasi dengan bahan anti microbial
yang disebut pengawet.
pengawet Pengawet digunakan untuk wadah
dosis ganda untuk menghambat pertumbuhan
mikroorganisme yang dapat masuk dengan tidak sengaja
selama atau setelah proses produksi.
Suatu bahan pengawet diharapkan mempunyai
sifat-sifat sebagai berikut :
• tersatukan secara fisiologis, pada konsentrasi
yang dipakai tidak boleh muncul sikap toksis,
alergi atau sensibilitasi.
• Tersatukan dengan aktif dan bahan pembantu
• Stabilitas kimia, dikehendaki suatu stabil panas
tertentu
• Bau dan rasa, terutama pada pemakaian peroral
sebaiknya tidak berbau dan berasa.
• Spektrum kerja, pada konsentrasi yang
diinginkan tetap bersifat bakteriosida,
bakteriostatistika, fungisida, fungistatika.
Aktivitas tersebut sebaiknya muncul dengan
singkat.
Example of a Bullet Point Slide
• Bullet Point
• Bullet Point
– Sub Bullet

Slide 002
Example of a chart
90
80
70
60
50 East
40 West
30 North
20
10
0
1st Qtr 2nd Qtr 3rd Qtr 4th Qtr

Slide 003
Slide 004
Examples of default styles
• Text and lines are like Table
this
• Hyperlinks like this
• Visited hyperlinks like
this

Text box

Slide 005
Use of templates
You are free to use these templates for your personal
and business presentations.

We have put a lot of work into developing all these templates and retain the copyright
in them. They are not Open Source templates. You can use them freely providing
that you do not redistribute or sell them.

Do Don’t
 Use these templates for your  Resell or distribute these templates
presentations  Put these templates on a website for
 Display your presentation on a web download. This includes uploading
site provided that it is not for the them onto file sharing networks like
purpose of downloading the Slideshare, Myspace, Facebook, bit
template. torrent etc
 If you like these templates, we would  Pass off any of our created content as
always appreciate a link back to our your own work
website. Many thanks.

You can find many more free templates on the


Presentation Magazine website
www.presentationmagazine.com

Anda mungkin juga menyukai