DAMPAK PARIWISATA
Guest Lecture : Bapak Anak Gede Agung
Sama halnya dengan di Indonesia. Bagi Indonesia pariwisata adalah hal yang
sangat penting karena pendapatan terbesar Indonesia berasal dari pariwisata,
dimana memberikan sebanyak $ 7.600.000.000-, (pada tahun 2010) bagi devisa
negara, yang dapat digunakan untuk melakukan perkembangan negara, termasuk
untuk mendukung pembangunan infrastruktur negara kita. Bukan hanya
menguntungkan dalam segi ekonomi, tetapi pariwisata juga menguntungkan
didalam bidang lain, misalnya dari segi budaya, dimana memperkenalkan budaya
kita ke luar sehingga banyak orang asing yang mengetahui budaya asli asal
Indonesia. Selain itu pariwisata juga dapat menarik investor asing untuk membuat
usaha baru ataupun menanamkan modal di Indonesia, yang dapat meningkat angka
lapangan kerja serta adanya pengembangan sumber daya manusia yang lebih baik
lagi, dan juga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat menjadi semakin baik.
Namun sayangnya jika suatu pariwisata tidak direncanakan dengan baik ataupun
pelaksanaan yang kurang baik dapat mengakibatkan dampak yang merugikan bagi
negara itu sendiri, seperti masyarakat kita terbawa budaya asing tanpa disaring
terlebih dahulu. Dimana yang banyak terjadi pada masyarakat kita adalah masyarat
jadi bersifat konsumtif dikarenakan pengaruh gaya hidup budaya asing yang dapat
menyebabkan adanya erosi budaya asal. Sifat konsumtif merupakan kepribadian
yang buruk yang mengakibatkan meningkatnya kriminalitas (narkoba, pencurian,
penipuan, dll) dan juga komersialisasi suatu budaya (penjualan budaya). Di
Indonesia banyak sekali tempat yang dapat dijadikan tempat wisata yang dapat
mengundang banyak pengunjung/turis, dan tak menutup kemungkinan ada dari
pengunjung/turis yang telah jatuh hati pada indahnya budaya atau pemandang
untuk menetap dinegara kita sehingga meningkatnya kepadatan penduduk.
Kepadatan penduduk yang berlebih ditambah kedatangan pengunjung/turis akan
menyebabkan rusaknya lingkungan, baik akibat sampah, berlebihan dalam
menggunakan air bersih, polusi akibat transportasi, dll. Dan hal yang paling
berbahaya adalah perubahan alih fungsi lahan, dimana dapat menghilangkan jati
diri suatu bangsa, misalnya: Indonesia, banyak sawah yang dijadikan mall atau
hotel maupun tempat tinggal, sehingga jati diri negara kita sebagai negara agraris
bisa hilang, serta dapat menyebabkan kerusakan lingkungan karenanya tidak
adanya resapan air, kekurangan air, dll.