Anda di halaman 1dari 2

Stefany / 1042010025 / D IV UPW U 2010

DAMPAK PARIWISATA
Guest Lecture : Bapak Anak Gede Agung

Kepariwisataan sangat penting bagi sebuah negara, karena kepariwisataan dapat


membawa keuntungan, namun sayangnya juga menimbulkan beberapa kerugian
yang dapat berakibat fatal bagi suatu negara atau provinsi atau untuk lokasi wisata
itu sendiri.

Sama halnya dengan di Indonesia. Bagi Indonesia pariwisata adalah hal yang
sangat penting karena pendapatan terbesar Indonesia berasal dari pariwisata,
dimana memberikan sebanyak $ 7.600.000.000-, (pada tahun 2010) bagi devisa
negara, yang dapat digunakan untuk melakukan perkembangan negara, termasuk
untuk mendukung pembangunan infrastruktur negara kita. Bukan hanya
menguntungkan dalam segi ekonomi, tetapi pariwisata juga menguntungkan
didalam bidang lain, misalnya dari segi budaya, dimana memperkenalkan budaya
kita ke luar sehingga banyak orang asing yang mengetahui budaya asli asal
Indonesia. Selain itu pariwisata juga dapat menarik investor asing untuk membuat
usaha baru ataupun menanamkan modal di Indonesia, yang dapat meningkat angka
lapangan kerja serta adanya pengembangan sumber daya manusia yang lebih baik
lagi, dan juga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat menjadi semakin baik.

Namun sayangnya jika suatu pariwisata tidak direncanakan dengan baik ataupun
pelaksanaan yang kurang baik dapat mengakibatkan dampak yang merugikan bagi
negara itu sendiri, seperti masyarakat kita terbawa budaya asing tanpa disaring
terlebih dahulu. Dimana yang banyak terjadi pada masyarakat kita adalah masyarat
jadi bersifat konsumtif dikarenakan pengaruh gaya hidup budaya asing yang dapat
menyebabkan adanya erosi budaya asal. Sifat konsumtif merupakan kepribadian
yang buruk yang mengakibatkan meningkatnya kriminalitas (narkoba, pencurian,
penipuan, dll) dan juga komersialisasi suatu budaya (penjualan budaya). Di
Indonesia banyak sekali tempat yang dapat dijadikan tempat wisata yang dapat
mengundang banyak pengunjung/turis, dan tak menutup kemungkinan ada dari
pengunjung/turis yang telah jatuh hati pada indahnya budaya atau pemandang
untuk menetap dinegara kita sehingga meningkatnya kepadatan penduduk.
Kepadatan penduduk yang berlebih ditambah kedatangan pengunjung/turis akan
menyebabkan rusaknya lingkungan, baik akibat sampah, berlebihan dalam
menggunakan air bersih, polusi akibat transportasi, dll. Dan hal yang paling
berbahaya adalah perubahan alih fungsi lahan, dimana dapat menghilangkan jati
diri suatu bangsa, misalnya: Indonesia, banyak sawah yang dijadikan mall atau
hotel maupun tempat tinggal, sehingga jati diri negara kita sebagai negara agraris
bisa hilang, serta dapat menyebabkan kerusakan lingkungan karenanya tidak
adanya resapan air, kekurangan air, dll.

Meskipun pariwisata dapat berdampak buruk ataupun merugikan, semua hal


tersebut dapat diselesaikan dengan cara yang tepat dan akurat. Untuk
menanggulai masalah yang ada di Indonesia yang adalah kelebihan pengunjug
atau turis pada suatu pulau (contoh: Bali) dapat diselesaikan dengan cara:

• Monatorium / pembatasan bangunan, yang berguna untuk membatasi


pembangunan infrastruktur sehingga kepadatan penduduk berkurang, juga
untuk mencegah aih fungsi lahan, dan memperbaiki kerusakan lingkungan.

• Diversifikasi, yaitu mempromosikan daerah lain sebagai tempat wisata


sehingga pengunjung/turis tidak menumpuk disuatu lokasi namun dengan
promosi yang tepat sesuai dengan keinginan dan tujuan turis, seperti:

o Culture interest  Bali, Jogja

o Etnic interest  Toraja

o History interest  Jogja

o Shopping interest  Bandung, Jakarta

o Religion interest  Sedangsono, Borobudur

o Marine interest  Bunaken, Lombok

Anda mungkin juga menyukai