Banyak filsuf yakin bahwa matematika tidaklah terpalsukan berdasarkan percobaan, dan
dengan demikian bukanlah ilmu pengetahuan per definisi Karl Popper. Tetapi, di dalam karya
penting tahun 1930-an tentang logika matematika menunjukkan bahwa matematika tidak bisa
direduksi menjadi logika, dan Karl Popper menyimpulkan bahwa "sebagian besar teori
matematika, seperti halnya fisika dan biologi, adalah hipotetis-deduktif: oleh karena itu
matematika menjadi lebih dekat ke ilmu pengetahuan alam yang hipotesis-hipotesisnya adalah
konjektur (dugaan), lebih daripada sebagai hal yang baru." Para bijak bestari lainnya, sebut saja
Imre Lakatos, telah menerapkan satu versi pemalsuan kepada matematika itu sendiri.
matematika. karena penerapan hidup itu semua memakai perhitungan matematika. karenanya
kuasai 2 ilmu itu.
Bagaimana kiat-kiat kita mencintai ilmu matematika ;
1. Biasakan dengan menganggap mudah ilmu matematika
2. Biasakan dengan menghindari rasa takut terhadap matematika
3. Mencoba dan mencoba menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan matematika
adalah kebiasaanmu.
4. Anggaplah gurumu sebagai teman belajar mu
REMEDIAL DAN PENGAYAAN
Memahami Kegiatan Remedial dan Pengayaan untuk Perbaikan Pembelajaran
Kegiatan remedial adalah kegiatan yang ditujukan untuk membantu siswa yang mengalami
kesulitan dalam menguasai materi pelajaran. Sesuai dengan pengertiannya, tujuan kegiatan
remedial ialah membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam
kurikulum yang berlaku.
1. memperbaiki cara belajar siswa dan cara mengajar guru (fungsi korektif);
2. meningkatkan pemahaman guru dan siswa terhadap kelebihan dan kekurangan dirinya
(fungsi pemahaman);
Perbedaan kegiatan remedial dari pembelajaran biasa terletak pada pendekatan yang digunakan
dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran. Kegiatan remedial direncanakan dan
dilaksanakan berdasarkan kebutuhan individu atau kelompok siswa. Sedangkan pembelajaran
biasa menerapkan pendekatan klasikal, baik dalam perencanaan maupun dalam pelaksanaannya.
Kegiatan remedial dapat dilaksanakan sebelum kegiatan pembelajaran biasa untuk membantu
siswa yang diduga akan mengalami kesulitan (preventif); setelah kegiatan pembelajaran biasa
untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar (kuratif); atau selama berlangsungnya
kegiatan pembelajaran biasa (pengembangan).
Dalam melaksanakan kegiatan remedial guru dapat menerapkan berbagai metode dan media
sesuai dengan kesulitan yang dihadapi dan tingkat kemampuan siswa serta menekankan pada
segi kekuatan yang dimiliki siswa.
Kegiatan Pengayaan
Kegiatan pengayaan adalah kegiatan yang diberikan kepada siswa kelompok cepat agar mereka
dapat mengembangkan potensinya secara optimal dengan memanfaatkan sisa waktu yang
dimilikinya.
Kegiatan pengayaan dilaksanakan dengan tujuan memberikan kesempatan kepada siswa untuk
memperdalam penguasaan materi pelajaran yang berkaitan dengan tugas belajar yang sedang
dilaksanakan sehingga tercapai tingkat perkembangan yang optimal.
Tugas yang dapat diberikan guru pada siswa yang mengikuti kegiatan pengayaan di antaranya
adalah memberikan kesempatan menjadi tutor sebaya, mengembangkan latihan praktis dari
materi yang sedang dibahas, membuat hasil karya, melakukan suatu proyek, membahas masalah,
atau mengerjakan permainan yang harus diselesaikan siswa. Apapun kegiatan yang dipilih guru,
hendaknya kegiatan pengayaan tersebut menyenangkan dan mengembangkan kemampuan
kognitif tinggi sehingga mendorong siswa untuk mengerjakan tugas yang diberikan.
3. faktor waktu.