Anda di halaman 1dari 20

BAB 3

PERSEKUTUAN
FIRMA - LIKUIDASI

Sulaiman S.Manggala
S.Manggala,, SE.Ak
SE.Ak.,MBA
.,MBA

DEFINISI LIKUIDASI

Proses Likuidasi Perusahaan Firma Terdiri Dari :


1. Pencairan sebagian atau seluruh aktiva menjadi
uang kas
2. Penyelesaian dengan kreditor
3. Pembagian sisa aktiva kepada kelompok pemilikan

Š Pencairan aktiva menjadi uang kas disebut realisasi


Š Pembayaran atas klaim disebut likuidasi

1
Prosedur Dalam Likuidasi

Jika Persekutuan Firma harus dilikuidasi, maka :

¾ Buku – buku harus disesuaikan dan ditutup


¾ Laba – rugi untuk periode itu harus dipindahkan ke perkiraan
modal masing – masing sekutu
¾ Bila aktiva dicairkan menjadi uang kas, maka selisih antara
nilai buku dan jumlah yang terealisasi akan menyatakan laba
atau rugi yang diperuntukkan atau dibebankan kepada para
sekutu dalam rasio laba – rugi. Laba dan rugi seperti itu
dipindahkan ke perkiraan modal. Kemudian saldo modal akan
menjadi dasar penyelesaian

Š Dalam likuidasi, jika perkiraan modal sekutu


melaporkan debet dan sekutu yang bersangkutan
mempunyai saldo pinjaman, maka undang – undang
mengizinkan untuk melakukan hak mengimbangi (
right of set ) yaitu mengimbangi sebagian atau
seluruh pinjaman terhadap kekurangan modal.
Š Apabila uang kas tersedia untuk dibagikan, maka
uang kas ini digunakan lebih dulu untuk membayar
kreditor luar. Kemudian dapat digunakan dalam
penyelesaian pinjaman dan saldo modal sekutu.

2
Pembayaran Kepada Sekutu Setelah Realisasi
Selesai

Š Diasumsikan bahwa” firma A, B, C, dan D”


memutuskan untuk melikuidasi diri. Semua aktiva PF
ini harus dicairkan menjadi uang kas. A, B, C, dan D
membagi laba dan rugi dalam rasio masing – masing
30%, 30%, 20%, dan 20%. Neraca yang disusun per 1
mei 1987, tepat sebelum likuidasi, melaporkan saldo
sbb:

Aktiva Kewajiban dan Modal


Kas …………………….$10.000 Kewajiban ……………$75.000

Aktiva lainnya ………..$180.000 Pinjaman, B………………6.000

Pinjaman, D………………5.000

Modal,A………………….42.000

Modal,B …………………31.500

Modal,C …………………20.500

Modal,D …………………10.000

Total aktiva……………$190.000 Total kewajiban


dan modal ……………..$190.000

3
Š Contoh
Diasumsikan bahwa aktiva PF direalisasikan dengan jumlah
– jumlah kas yang berbeda:
9 Contoh 1 : Realisasi aktiva sebesar $140.000 dengan kerugian realisasi
dibebankan sepenuhnya pada perkiraan modal sekutu
9 Contoh 2 : Realisasi aktiva sebesar $120.000, dengan kerugian realisasi
mengharuskan pemindahan dari perkiraan pinjaman sekutu ke perkiraan
modalnya.
9 Contoh 3 : Realisasi aktiva sebesar $100.000, dengan kerugian realisasi
menimbulkan kekurangan modal bagi seorang sekutu saja.
9 Contoh 4 : Realisasi aktiva sebesar $80.000, dengan kerugian realisasi
menimbulkan kekurangan modal bagi lebih daripada seorang sekutu.
9 Contoh 5 : Realisasi aktiva sebesar $60.000, dengan uang kas yang
tersedia tidak cukup untuk membayar kreditor:
a. apabila semua sekutu solven secara pribadi
b. apabila sekutu tertentu solven secara pribadi dan sekutu lainnya
tidak.

Kerugian Realisasi Aktiva yang Dibebankan


Sepenuhnya Pada Saldo Modal Sekutu

Contoh 1 :
Asumsikan bahwa aktiva non-kas “ firma A, B, C, & D,
dengan nilai buku $180.000 direalisasi sebesar $140.000.
Kerugian sebesar $40.000 dibagikan dalam rasio laba-rugi.
Uang kas pertama – tama digunakan lebih dulu untuk
membayar kreditor luar, sisanya digunakan untuk membayar
pinjaman para sekutu dan saldo mereka. Hal ini
diikhtisarkan dalam laporan likuidasi sbb :

4
Firma A, B, c, & D
Laporan likuidasi
1- 31 mei 1987

Ayat – ayat jurnal untuk mencatat aktiva dan pembagian


uang kas adalah :
Transaksi Pos Jurnal
a. Penjualan aktiva sebesar $140.000; rugi Kas……….. $140.000
dibagikan kepada A,B,C&D dalam rasio Modal A….. 12.000
30%,30%,20%&20% Modal B….. 12.000
Modal C….. 8.000
Modal D….. 8.000
Aktiva lainnya ……………$180.000
b. Pembayaran kepada Kewajiban …. $75.000
Para kreditor Aktiva ….. $75.000

c. Pembayaran kepada Pinjaman B…… $6.000


Para sekutu Pinjaman D ….. 5.000
Modal A….. 30.000
Modal B….. 19.500
Modal C….. 12.500
Modal D….. 2.000
kas …………… $75.000

5
Hal – hal penting yang perlu dicatat dalam contoh diatas
adalah :
1. Pembagian kerugian realisasi aktiva di antara para sekutu dilakukan
dengan cara yang sama dengan pembagian rugi operasi. Jika realisasi
aktiva menghasilkan keuntungan maka perkiraan modal sekutu harus
kredit. Apabila aktiva dijual dalam jumlah partai, maka dapat kita buka
sebuah perkiraan tersendiri untuk mengikhtisarkan keuntungan dan
kerugian yang timbul. Setelah semua aktiva direalisasi, maka saldo
debet atau kredit dalam perkiraan ini dipindahkan ke perkiraan modal
sekutu dalam rasio laba-rugi.
2. Kreditor luar harus dibayar lunas lebih dulu sebelum pada sekutu
dibayar atas pinjaman maupun saldo modal mereka.
3. Kepentingan bersih sekutu dalam aktiva PF ditetapkan sebelum setiap
pembayaran kepada mereka lakukan. Apabila buku – buku melaporkan
jumlah yang terhutang oleh perusahaan kepada para sekutu, sebagai
akibat panjar ataupun beban untuk barang – barang atau jasa – jasa,
maka saldo ini akan diimbangi dengan modal sekutu. Kemudian
penyelesaiannya dilakukan sesuai dengan jumlah yang dilaporkan
dalam perkiraan pinjaman dan modal sekutu.

Kerugian Realisasi Aktiva yang Menimbulkan Pemindahan


Perkiraan Pinjaman Sekutu ke Perkiraan Modalnya

Š Contoh 2 :
Asumsikan bahwa aktiva non-kas”firma A, B, C,&D”
direalisasi sebesar $120.000. Penjualan aktiva sebesar $120.000
ini menimbulkan kerugian sebesar $60.000 yang akan
ditanggung oleh para sekutu dalam rasio laba dan rugi.
Pembagian kerugian ini mengharuskan pembebanan kepada D
sebesar $12.000 dan hal ini menimbulkan saldo debet sebesar
$2.000 dalam perkiraan modal D. sebagai gantinya, D
menanamkan investasi tambahan sebesar $2.000, dengan
memindahkan jumlah ini dari perkiraan pinjamannya ke
perkiraan modalnya. Kemudian para sekutu membayar dalam
jumlah yang sama dengan saldo perkiraan pinjaman dan modal
mereka. Proses laporan ikhtisar likuidasi sbb :

6
Firma A, B, C, & D
Laporan likuidasi 1-31 Mei 1987

Ayat jurnal untk mencatat pembebanan


pinjaman D pada kekurangan modalnya akan
berbunyi sbb :

Transaksi Ayat jurnal

Pemindahan jumlah yang Pinjaman D ……… $2.000


dibutuhkan untuk menutup Modal D ……… $2.000
kekurangan modal D dari
perkiraan pinjamannya ke
perkiraan modalnya

7
Kerugian Realisasi Aktiva yang Menimbulkan
Kekurangan Modal bagi Seorang Sekutu Saja
Š Contoh 3 :
Asumsikan, bahwa aktiva non-kas dalam contoh kita realisasi
sebesar $100.000 dan hal ini menimbulkan kerugian sebesar
$80.000. Dalam pembagian kerugian realisasi sebesar $80.000,
D dibebani $16.000. Hal ini menimbulkan saldo debet dalam
perkiraan modal D sebesar $6.000. Untuk mengimbangi seluruh
jumlah dalam perkiraan pinjaman D terhadap modalnya, dalam
perkiraan modalnya , masih tersisa saldo debet sebesar $1.000.
Jika D membayar $1.000 kepada perusahaan pada saat ini, maka
kekurangan modalnya tertutup dan perusahaan dapat
membagikan uang kas kepada A,B & C pada likuidasi akhir.
Akan tetapi,jika perusahaan tidak berhasil memperoleh kembali
jumlah ini dari D,

dan perusahaan memutuskan untuk membagikan


uang kas yang ada, maka pembagian ini harus
menetapkan kemungkinan, bahwa D gagal untuk
memenuhi kewajibannya kepada PF.
Kemudian, uang kas yang tersedia harus dibagikan dengan
suatu cara yang menimbulkan saldo dalam perkiraan modal
A, B, & C, yang dapat menutup kerugian sebesar $1.000.
Jika D kemudian membayar $1.000 per kas, maka jumlah ini
dibayarkan kepada A, B, & C sesuai dengan saldo dalam
perkiraan modal mereka.

Dibawah ini terlihat laporan likuidasi yang didasarkan atas


asumsi diatas, bahwa D menyetorkan jumlah kekurangan
modalnya dan dengan itu tersedia uang kas, untuk dibagikan
kepada A, B, dan C

8
Firma A, B, C, & D
Laporan Likuidasi
1- 3 Mei 1987

Š Dalam contoh ini tersedia uang kas sebesar $35.000 untuk


membayar A, B, C
Š Gabungan saldo pinjaman dan modal mereka berjumlah
$36.000
Š Kerugian sebesar $1.000 ditutupi oleh A, B dan C dalam hal D
insolvensi, diperhitungkan
Š Kepentingan bebas dihitung dengan jalan menyatukan saldo
pinjaman dan modal masing – masing sekutu sebelum
pembagian uang kas dan mengurangkan dari jumlah ini setiap
saldo yang harus tetap tersedia, untuk menutup kerugian yang
mungkin dimasa mendatang.
Š Hal ini dapat diperlihatkan dalam skedul sbb:

9
Firma A, B, C, & D
Skedul untuk Melengkapi Laporan Likuidasi Jumlah Yang Harus Dibayarkan
kepada Para Sekutu

A B C D
(30%) (30%) (20%) (20%)
Saldo modal sebelum pembagian uang kas 18.000 7.500 4.500 (1.000)
ditambah:saldo pinjaman….. 6.000

Total kepentingan para sekutu… 18.000 13.500 4.500 (1.000)


Kepentingan yg dibatasi – kerugian yg mungkin
sebesar $1.000 bagi A, B, & C, jika D gagal
menyetor jumlah kekurangan modalnya (rasio A, B, (375) (375) (250) 1.000
& C – 30:30:20)…..
Kepentingan bebas – jumlah yg harus dibayarkan 6.000
kpd masing – masing
sekutu……………………………. 17.625 7.125 4.250
Pembayaran utk menutup pinjaman 6.000
Pembayaran utk menutup modal 17.625 7.125 4.250

Total pembagian uang kas 17.625 13.125 4.250

Š Apabila jumlah uang kas yg dapat dibayarkan


kepada sekutu ditetapkan, maka uang kas ini
digunakan lebih dahulu utk membayar setiap
pinjaman beredar dan sisanya kemudian
digunakan utk saldo modalnya.Akan tetapi, D
tidak menerima uang kas atau saldo
pinjamannya, walaupun dalam kenyataan
sekutu lainnya menerima pembayaran atas
saldo modalnya. Ayat – ayat jurnal utk
mencatat investasi tambahan D dan pembagian
jumlah ini kepada A, B, & C berbunyi sbb:

10
Transaksi Ayat Jurnal
Investasi tambahan D utk Kas……… $1.000
menutup kekurangan Modal D…….. $1.000
modalnya

Pembayaran kpd para Modal A…….$375


sekutu dalam penyelesaian Modal B…….. 375
akhir Modal C…….. 250
Kas…….. $1.000

Jika D melakukan penyelesaian langsung


dengan sekutu lainnya, maka ayat jurnalnya
adalah sbb:
Transaksi Ayat jurnal

Pembayaran langsung oleh D Modal A……. $375


kepada A, B, & C dalam Modal B…….. 375
penyelesaian kewajibannya kepada Modal C…….. 250
mereka
Modal D…. $1.000

11
Jika perusahaan tidak dapat menagih klaimnya dari
D, maka ayat jurnal untuk mencatat kerugian ini
sbb:
Transaksi Ayat Jurnal
Penghapusan saldo piutang Modal A……. $375
tak tertagih D terhadap Modal B…….. 375
modal A, B, & C yang Modal C…….. 250
masing – masing dalam rasio
30:30:20 Modal D…. $1.000

Kerugian Realisasi Aktiva Yang Menimbulkan


Kekurangan Modal Bagi Lebih Daripada
Seorang Sekutu
Š Contoh 4 :Asumsikan, bahwa
9 aktiva non-kas dalam contoh kita realisasikan sebesar $80.000
dalam hal ini menimbulkan kerugian sebesar $1.000.
9 Dalam pembagian kerugian $100.000, perkiraan modal D
dibebani sebesar $20.000.
9 Hal ini menimbulkan saldo debet sebesar $10.000 dalam
perkiraan modal D.
9 untuk mengimbangi seluruh saldo pinjaman D sebesar $5.000
terhadap modal debetnya masih menyisakan kekurangan modal
sebesar $5.000.

12
9 Jika jumlah $5.000 diperoleh kembali dari D saat ini, maka
kekurangan modalnya tertutupi
9 Sebaliknya, jika perusahaan tidak mampu memperoleh
kembali jumlah $5.000 itu pada saat ini dan perusahaan
memutuskan untuk membagikan uang kas yang ada, maka
kepentingan A, B, &C tetap dengan saldo yg cukup utk
menutupi kerugian yang mungkin akibat ketidak mampuan D
memenuhi kewajibannya kepada perusahaan.
9 Penetapan kerugian ini akan menimbulkan saldo debet dalam
perkiraan modal C
9 Jika D menyetorkan jumlah $5.000, maka uang kas ini dapat
dibagikan kpd sekutu,dalam hal ini C tidak perlu menyerahkan
setoran lebih lanjut
9 Uang kas yang tersedia utk membayar A, B & C adalah
berjumlah $15.000, sementara gabungan saldo pinjaman dan
modal $20.000

9 Kerugian sebesar $5.000, dalam hal D insolvensi harus dipertimbangkan


lebih dulu. Karena A, B, & C berbagi laba dalam rasio 30%, 30% dan 20%,
maka rasio ini digunakan dalam menetapkan kepentingan yg dibatasi utk
masing – masing sekutu sebesar $1.875, $1.875 dan $1.250
9 Karena C tidak cukup utk menutupi bagian kerugian sebesar $750, maka
jumlah sebesar $750 ini kemudian diperhitungkan dalam kepentingan yg
dibatasi berikutnya yg dapat ditetapkan bagi A dan B, karena rasio laba-
rugi utk A dan B 30% dan 30%
9 Pembagian uang kas sebesar $15.000, yg dikembangkan dalam skedul yg
menyertai laporan likuidasi menyebabkan pembayaran atas saldo modal A
sebelum pinjaman B diselesaikan sepenuhnya.
9 Jika B menegaskan, bahwa penyelesaian sepenuhnya dilakukan atas
pinjaman sebelum uang kas digunakan utk membayar saldo
modal,mengingat prioritas yang diberikan atas pinjaman sekutu tertentu
dalam Uniform Partnership Act, maka likuidasi harus mempertimbangkan
semua kontigensi, yang dihadapi dalam pembubaran PF.

13
9 Kerugian di masa mendatang akibat kegagalan untuk
memperoleh kembali uang kas dari sekutu yang defisit akan
menimbulkan saldo debet dalam perkiraan modal B.
9 Uang kas yg dibayarkan kepada B digunakan utk menutupi
kekurangan modalnya, dan kegagalan utk memperoleh
kembali menyebabkan likuidator bertanggung jawab kepada
sekutu yg menderita kerugian oleh pembagian uang kas yg
terlalu cepat tsb. Dalam hal seperti itu, likuidator harus
nmenetapkan salah satu dari prosedur sbb:
1. Menetapkan prioritas hukum terhadap pinjaman sekutu
tetapi membayar trustee atau wali dengan ketentuan, bahwa
uang kas dapat diperoleh kembali untuk mengimbangi
kekurangan modal jika hal ini terjadi pada satu orang sekutu;
apabila tidak ada kemungkinan utk melakukan
pengimbangan, maka uang kas itu dapat dibayarkan kepada
sekutu ini.

2. Menangguhkan penyelesaian sampai seluruh jumlah kerugian


yg harus ditutup oleh masing – masing sekutu dalam
penyelesaian akhir, yg meliputi beban yg timbul dari kegagalan
para sekutu utk memenuhi bagian mereka yg layak dalam
kerugian perusahaan,dinilai;kemudian saldo pinjaman dapat
digunakan utk mengimbangi kekurangan modal dan pembagian
uang kas dapat dilakukan
3. Membagikan uang kas dengan suatu cara yg menetapkan
kemungkinan kerugian dimasa mendatang, yang meliputi beban
yg timbul dari kegagalan para sekutu untuk memenuhi bagian
mereka yang layak dalam kerugian perusahaan;kemudian
pembayaran atas saldo pinjaman dan atas saldo modal dapat
dicegah jika saldo seperti itu dibutuhkan untuk menutup
kerugian.
Maka jurnal utk contoh diatas adalah sbb:

14
Firma A, B, C & D
Laporan Likuidasi
1 – 31 Mei 1987

Firma A, B, C & D
Skedul untuk Melengkapi Laporan Likuidasi
Jumlah Yang Harus Dibayarkan Kepada Para Sekutu
1 – 31 Mei 1987

15
Realisasi Aktiva dengan Hasil Uang Kas yang Tidak
Cukup untuk Membayar Para Kreditor

Š Contoh 5(a)
Asumsikan bahwa aktiva non-kas firma A, B, C,& D hanya
terealisasi sebesar $60.000. Selanjutnya asumsikan bahwa
semua sekutu solven secara pribadi dan mampu memenuhi
setiap kewajiban terhadap perusahaan, yang mungkin timbul
dari likuidasi. Kerugian sebesar $120.000 dibebankan
terhadap saldo modal sekutu, dan uang kas yang ada sebesar
$70.000 dibayarkan ke kreditor. Pengimbangan saldo
pinjaman terhadap kekurangan modal dilakukan. Dalam hal
ini, para kreditor dengan total saldo sebesar $5.000 belum
bayar:

A dan B mempunyai kekayaan positif dalam perusahaan


masing – masing sebesar $3.500 dan $9.000.Jika C dan
D membayar kepada perusahaan dalam penyelesaian
kewajiban mereka, maka uang kas sebesar $12.500dapat
dibagikan kepada kreditor serta kepada A dan B dalam
penyelesaian akhir. Dalam hal seperti laporan
likuidasinya sbb:

16
Firma A, B, C & D
Laporan Likuidasi
1 – 31 Mei 1987

Š Contoh 5(b)
Asumsikan bahwa semua sekutu solven secara pribadi dan
mampu memenuhi setiap kewajiban apapun yang timbul
dalam pencapaian penyelesaian akhir. Akan
tetapi,asumsikan bahwa sekutu tertentu insolven secara
pribadi. Dalam hal seperti ini undang – undang
mengharuskan pengaturan aktiva ( marshaling of assets ),
dengan prosedur yang harus ditempuh sbb:
¾ Aktiva persekutuan firma pertama kali harus digunakan lebih
dulu dalam penyelesaian atas kewajibannya sendiri
¾ Setiap aktiva terpisah masing – masing sekutu pertama kali
harus digunakan untuk menyelesaikan kewajiban sekutu itu
sendiri

17
Apabila seorang sekutu pailit atau ahliwarisnya insolven,
maka klaim terhadap harta bendanya yang terpisah akan
berurutan sbb:
I. Klaim yang harus dibayar kepada kreditor terpisah
II. Klaim yang harus dibayar kepada kreditor persekutuan
firma
III. Klaim yang harus dibayar kepada para sekutu lewat setoran
Untuk mengilustrasikan penerapan peraturan diatas ini, kita
asumsikan lagi bahwa penjualan aktiva”firma A, B, C, & D
sebesar $60.000, pembayaran kepada kreditor sebesar
$70.000, dan pengimbangan saldo pinjaman terhadap
kekurangan modal. Kewajiban sebesar $5.000 tidak
dibayar. Status pribadi masing – masing sekutu pada saat ini
beserta kepentingan mereka masing – masing dalam PF,
baik positif maupun negatif diperlihatkan dibawah ini:

Status Pribadi Masing – Status Persekutuan Firma


masing Sekutu Di Luar
Kepentingan
Persekutuan Firma

Sekutu Kepentingan Kewajiban


Aktiva Kewajiban Dalam Kepada
Persekutuan Persekutuan
Firma Firma

A $10.000 $20.000 $6.000


B 20.000 15.000 1.500
C 25.000 15.000 $3.500
D 10.000 10.000 9.000

18
Š Asumsikan bahwa kreditor persekutuan firma
menagih dari B, sebelum para sekutu melakukan
penyelesaian akhir, klaim terhadap D, yg secara
pribadi insolven, dihapuskan dan membebani modal
A, B, dan C dalam rasio 30:30:20, C yang berhutang
kepada persekutuan firma dan yang solven secara
pribadi,membayar kepada A dan B, yang memiliki
kekayaan positif dalam persekutuan firma; jumlah
yang dapat diperoleh kembali atas kepentingan A
digunakan untuk membayar kreditor pribadinya.
Dengan mengasumsikan penyelesaian dengan cara
ini, maka laporan likuidasi akan diselesaikan seperti
berikut :

Firma A, B, C & D
Laporan Likuidasi
1 – 31 Mei 1987

19
Š Jika sebagai pengganti tagihan dari B, kreditor
persekutuan firma menagih dari C, maka penyelesaian
akhir akan memberikan hasil bersih yang sama. B
harus menyetor $1.875, yakni selisih antara beban
pada modalnya untuk kekurangan modal D sebesar
$3.375; C, setelah membayar kreditor pribadinya,
harus menyetor $750 untuk menutup kekurangan
modalnya sebesar $5.750, yang terdiri dari saldo
debet dalam perkiraan modalnya sebesar $3.500,
ditambah dengan beban untuk kekurangan modal D
sebesar $2.250. Setoran B dan C sebesar $2.625 akan
dibayarkan kepada A.

20

Anda mungkin juga menyukai