1.

saat ini kan sedang marak adanya lembaga2 yang mengaku dapat mengaktifkan otak
tengah pada anak umur 5-15 tahun hanya dalam beberapa hari saja, sedangkan seca
ra ilmiah yg kita ketahui saat ini hanya ada 2 bagian otak, yaitu otak kanan dan
otak kiri, bagaimana menurut anda?
secara ilmiah memang kita hanya mengenal 2 bagian otak, yaitu otak kanan dan ota
k kiri (cariin donk nama ilmiahnya otak kanan kiri mut)otak tengah yang dikenal
masyarakat tersebut sebenarnya adalah jembatan antara otak kanan dan kiri yang d
isebut dengan corpus callosum

2.Lembaga2 yang mengaku dapat meningkatkan kejeniusan anak tersebut seringkali m

empertontonkan kemampuan anak yang sangat tidak biasa, seperti melihat gambar de
ngan mata tertutup, bersepeda dengan mata tertutup dan lain2. Menyaksikan kemamp
uan ajaib itu, para orangtua pun berbondong-bondong mendaftarkan anaknya untuk m
engikuti pelatihan singkat dan mahal dengan memegang janji dari panitia pelatiha
n bahwa anak mereka akan menjadi lebih cerdas, bahkan jenius, hanya dalam bebera
pa hari.
bagaimana menurut anda?
Kalau sekilas melihat atraksi extra ordinary atau di luar kebiasaan umum yang di
lakukan anak-anak tadi, sepertinya janji tersebut masuk akal. Tetapi kalau kita
pikirkan secara mendalam, bukan seperti itu kejeniusan yang kita harapkan pada a
nak-anak kita.
apalagi apabila anak- anak tersebut dilatih diluar kehendaknya atau dipaksakan.
tentu mereka akan mengalami suatu keadaan mental yang tidak sehat, dan dapat men
galami gangguan kejiwaan. Yang jelas anak bisa tumbuh tidak normal seperti anak
lain pada umumnya. Hidup ini memiliki prinsip kesimbangannya sendiri. Semakin ki
ta memfokuskan diri untuk mengejar excellence di satu aspek, biasanya akan ada a
spek lain yang jadi tidak berkembang, atau dikorbankan. Orang tua sebaiknya mamp
u bersikap realistis dan berani bersikap yang tidak merusak anak.
excellence diganti sama kesempurnaan

3.ada jg beberapa lembaga yang mengatakan aktivasi otak tengah dapat meningkatka
n menyeimbangkan emosi dan menumbuhkan rasa empati anak
, apakah fungsi otak tengah berhubungan dengan emosional?
otak tengah berfungsi untuk berfungsi untuk mengoordinasikan semua stimulus indr
a perasa sebelum didistribusikan ke bagian-bagian otak lain
otak tengah tidak mengurusi inteligensi, emosi, apalagi aspek-aspek kepribadian
lain seperti sikap, motivasi, dan minat.
, untuk membangun karakter dan akhlak seseo r a n g , peranan terbesar adalah da
ri pendidikan dan lingkungan. Selain itu prosesnya juga butuh waktu lama dan ber
sifat dinamis

4.selain itu apakah aktivasi otak tengah yang kurang sempurna akan berdampak pad
a kinerja organ2 tubuh lainnya ?
jawaban :
tentu saja berdampak.
penelitian beberapa ahli sudah membuktikan secara ilmiah bahwa aktivasi otak ten
gah bisa memberikan dampak buruk bagi fungsi organ tubuh, seperti penelitian Mus
a A. Haxiu & Bryan K. Yamamoto (2002) membuat suatu penelitian otak tengah pada
24 ekor musang jantan. Hasilnya aktivasi otak tengah di daerah periaquaductal gr
ay (PAG) ternyata justru mengakibatkan otot-otot polos pernafasan mengalami rela
ksasi, sehingga mengganggu pernafasan hewan-hewan tersebut.
Begitu juga dengan penelitian Peter D. Larsen, Sheng Zhong, dkk. (2001) ada bebe
rapa hal yang berubah karena aktivasi otak tengah, misalnya tekanan arteri utama
(mean arterial pressure), aliran darah di ginjal (renal blood flow), aliran dar
ah di daerah paha (femoral blood flow), persarafan daerah bawah jantung (Inferio
r cardiac), persarafan simpatis dan denyut jantung akan makin meningkat, sebalik
nya tekanan darah justru turun, aktivitas persarafan di daerah tulang belakang j
uga turun. Peningkatan tekanan arteri, aliran darah ginjal dan paha tersebut bis
a mencapai 328%.
dan masih banyak lagi contoh lainnya

5. jadi menurut anda apakah aktivasi otak tengah tersebut bermanfaan bagi anak
sebenarnya boleh- boleh saja mengaktivasi otak tengah, asalkan itu merupakan kem
auan anak. dan Orang tua sebaiknya mampu bersikap realistis dan berani bersikap
yang tidak merusak anak.
Yang penting, titik beratkan pada pengembangan kemampuan anak untuk menolong dir
inya sendiri, agar ia tumbuh sebagai anak yang mandiri. Bantu anak menjalani per
kembangan-nya secara wajar, sehingga ia tidak kehilangan keceriaan masa kanak-ka
naknya