Anda di halaman 1dari 1

Ni’matul Izza. 0711020081.

Aplikasi Gelombang Ultrasonik Pada Proses


Pengolahan Biodiesel Berbahan Baku Jarak Pagar ( Jatropha curcas L. ). Skripsi.
Dosen Pembimbing : 1. La Choviya Hawa, STP. MP.
2. Dr. Ir. Bambang Susilo, M.Sc. Agr.

ABSTRAK

Bahan bakar minyak bumi adalah salah satu sumber energi utama yang
digunakan di banyak negara di dunia saat ini. Kebutuhan akan bahan ini semakin
meningkat, sedangkan ketersediaan bahan bakar minyak bumi terbatas dan
sifatnya tidak terbarukan sehingga diprediksikan akan ada kelangkaan bahan
bakar minyak. Penggunaannya di bidang industri dan transportasi dalam skala
besar mendorong diperlukannya sumber energi alternatif baru. Minyak tumbuhan
merupakan bahan yang potensial sebagai sumber energi terbarukan untuk dapat
menghasilkan metil ester (biodiesel) sebagai bahan pengganti minyak diesel.
Tujuan dari penelitian ini adalah 1) menjelaskan proses pembuatan
biodiesel dari minyak jarak pagar, 2) mengetahui pengaruh kombinasi besarnya
frekuensi gelombang ultrasonik dengan waktu reaksi esterifikasi terhadap
penurunan FFA minyak jarak, 3) Mengetahui mutu biodiesel berbahan baku
minyak jarak sesuai dengan SNI.
Penelitian ini menggunakan minyak jarak pagar sebagai bahan mentahnya.
Minyak ini mengandung kadar asam lemak bebas yang tinggi, sehingga proses
esterifikasi diperlukan untuk mengurangi kandungannya, dan mengubah minyak
biji menjadi SVO. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan kombinasi
perlakuan yaitu perbedaan frekuensi dan waktu reaksi esterifikasi. Frekuensi
gelombang ultrasonik yang diberikan sebesar 19,3 kHz dan 29,53 kHz. Sedangkan
waktu reaksi esterifikasi yang dilakukan adalah 5 menit, 10menit, 15 menit, 20
menit, 30menit, dan 40menit. Setelah proses esterifikasi, dilanjutkan dengan
proses transesterifikasi. jenis katalis KOH. Hasil metil ester yang didapatkan
diujikan sifat fisisnya untuk dibandingkan dengan standar sifat fisis biodiesel, dan
juga diujikan jumlah senyawa yang terkandung di dalamnya serta komposisinya
masing-masing dengan menggunakan alat GC. Proses esterifikasi dijalankan pada
kondisi operasi 1:6 molar rasio minyak dan metanol, massa katalis H2SO4 1%
dari berat minyak, volume minyak 150 mL dan kedalaman celup tanduk getar 2
cm. Kemudian proses transesterifikasi dijalankan untuk mereaksikan SVO dan
metanol menjadi metil ester dan gliserol. Proses dijalankan pada kondisi operasi
1:6 molar rasio minyak dan metanol, massa katalis KOH 1% dari berat minyak,
waktu proses 3 menit. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah
kandungan FFA SVO, viskositas biodiesel, densitas biodiesel, dan titik nyala
(flash point).

Anda mungkin juga menyukai