Oleh :
- Antoni Ripassa (10108273)
- Dito Cahyo Argiatama (10108616)
- Karina Almisaning Dyah (11108099)
1. Analisis laporan yang telah Anda baca tadi dari segi-segi berikut ini !
a. Penggunaan bahasa yeng meliputi perumusan latar belakang, masalah, tujuan, isi,
dan penutup.
Laporan tersebut secara garis besar terbagi menjadi pendahuluan, isi/pembahasan
dan kesimpulan/penutup. Secara keseluruhan, bahasa yang digunakan dalam
leporan tersebut adalah bahasa baku, beberapa kata merupakan bahasa asing
seperti Natural Language Processing, Information Retrieval dan lain-lain. Saya
berpendapat, penggunaan istilah dalam bahasa asing tersebut tepat karena kadang
kala istilah-istilah asing menjadi terdengar aneh saat diterjemahkan ke dalam
bahasa Indonesia dan berpengaruh pada pemahaman pembaca.
Sedangkan unsur-unsur yang harus ada dalam sebuah daftar pustaka adaah
sebagai berikut :
- nama pengarang
- tahun terbit
- judul buku
- tempat terbit
- nama penerbit
Kekurangannya adalah daftar pustaka tidak diurutkan berdasarkan nama
belakang pengarang dan tidak dipisahkan antar jenis referensi. Daftar pustaka
juga tidak perlu diberi nomor urut.
2. Buatlah laporan ilmiah sesuaikan dnegan penjelasan di atas! Setelah itu diskusikan di
kelas.
ANALISIS DAN PERANCANGAN SUB SISTEM KLAIM ASURANSI : KASUS
ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR
Antoni Ripassa Dito Cahyo Argiatama 2) Karina Almisaning Dyah 3)
1)
1,2,3)
Fakultas Ilmu Komputer
Jl. Margonda Raya No.100 Depok, Indonesia
1)
email : aripassa@yahoo.com, 2) email : argiatama@gmail.com, 3) email : caryn@dee4ca.com
1. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Teknologi komputer, memiliki peranan penting dalam menyimpan dan mendapatkan
kembali data secara efektif dan efisien. Sistem yang sering dipakai adalah database
system dan database management system (DBMS) yang merupakan software yang
digunakan untuk mengatur jalannya input dan output data. Salah satu fasilitas dari DBMS
adalah dapat mengakses sebuah database tunggal secara bersamaan oleh banyak user,
dapat mengakses data secara terbatas hanya untuk user yang berhak dan mengganti
kegagalan dari sistem tanpa kehilangan keutuhan data.
Perusahaan asuransi merupakan salah satu jenis dari perusahaan jasa yang
memberikan banyak manfaat bagi masyarakat luas antara lain memberikan jaminan ganti
rugi atas kerugian atau kehilangan yang dialami oleh pelanggan. Dengan adanya asuransi
kita tidak perlu repot lagi memikirkan mengenai kehilangan atau kerugian yang kita
alami karena asuransi akan menolong kita untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Suatu perusahaan asuransi tersusun dari beberapa sub system yang membentuk suatu
kesatuan fungsi utuh sebuah perusahaan asuransi. Subsistem tersebut meliputi : aplikasi
sub sistem polis asuransi, pemi asuransi, Penerimaan premi asuransi dan sub system
klaim asuransi. Untuk membuat sub system tersebut, perlu didukung dengan suatu system
terkomputerisasi dan terintegrasi agar dapat meningkatkan pelayanan informasi dan dapat
memudahkan pencarian data yang disebabkan oleh berbagai kendala seperti banyaknya
data dan sulitnya mencari berkas-berkas yang ada pada asuransi kecelakaan yang harus
diolah, sehingga membuat konsumen merasa tidak puas dengan pelayanan yang lambat
dan berbelit-belit.
Salah satu sub system dari perusahaan asuransi adalah sub system klaim, sub system
ini menjalankan fungsinya untuk melayani pengguna asuransi yang akan melakukan
klaim atas kehilangan / kerugian materi yang telah dialami berdasarkan nilai
pertanggungan yang telah disepakati sebelumnya. Agar proses klaim dapat berjalan
secara efisien dan tidak mengecewakan pengguna asuransi maka dibuatlah suatu aplikasi
sub system klaim asuransi.
1.2 TUJUAN
Penulisan ini bertujuan untuk :
1. Memahami prosedur, syarat dan tata cara pengajuan klaim asuransi
2. Memahami bagian apa saja yang terlibat dalam sub sistem klaim asuransi
3. Mengetahui dan merancang output sub sistem klaim asuransi
4. Dapat membuat program klaim asuransi
2. PEMBAHASAN
2.1. DEFINISI KLAIM
Klaim adalah suatu tuntutan atas suatu hak, yang timbul karena persyaratan dalam
perjanjian yang ditentukan sebelumnya telah dipenuhi.
2.2. PENYEBAB TERJADINYA KLAIM
1. Tertanggung meninggal dunia.
2. Pemegang polis menghentikan pembayaran preminya dan memutuskan perjanjian
asuransinya pada saat polisnya sudah mempunyai nilai tunai.
3. Perjanjian asuransi sudah berakhir sesuai dengan jangka waktu yang tercantum
dalam polis dan kewajiban pemegang polis telah terpenuhi atau polis dalam
keadaan lapse tetapi telah mempunyai nilai tunai (habis kontrak bebas premi) .
4. Tertanggung mendapat kecelakaan.
5. Tertanggung karena suatu penyakit perlu opname atau rawat jalan (asuransi
kesehatan).
2.3. MACAM-MACAM KLAIM
1. Klaim meninggal dunia
Timbul jika tertanggung atau peserta yang tercantum dalam polis meninggal
dunia, sedang polisnya dalam keadaan berlaku (inforce).
2. Klaim Penebusan
Timbul jika polis sudah mempunyai nilai tunai, sedang pemegang polis
memutuskan perjanjian asuransinya.
3. Klaim Habis Kontrak
Timbul jika jangka waktu perjanjian asuransi sudah berakhir, sedang polisnya
dalam keadaan inforce (premi telah dibayar sampai jangka waktu kontrak).
4. Klaim Kecelakaan
Timbul akibat peserta mendapatkan kecelakaan dan polisnya masih inforce.
5. Klaim (Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan) + Rawat Jalan.
Timbul akibat peserta menderita suatu penyakit dan perlu opname atau cukup
hanya dengan rawat jalan saja.
6. Klaim Ganti Rugi
Timbul akibat peserta menderita kerugian yang diakibatkan kerusakan pada
barang – barang berharga yang menjadi pertanggungan. Contoh dari Barang
berharga yang dipertanggungkan antara lain : kendaraan bermotor, rumah, dll
Dikurangi dengan:
Hutang Polis (policy loan)
Kewajiban premi yang belum dibayar
Bunga pinjaman dan beban administrasi lainnya.
Model waterfall (air terjun) menunjukkan sebuah proses, dimana pengembang harus
mengikuti fase-fase :
1. Requirements specification (Requirements analysis)
Requirements Analysis merupakan tahap pertama dalam proses rekayasa sistem
dan proses pengembangan perangkat lunak
2. Software Design
Software desain adalah proses pemecahan masalah dan perencanaan untuk
perangkat lunak sebagai solusi. Setelah ditetapkan tujuan dan spesifikasi perangkat
lunak, pengembang perangkat lunak akan melakukan desain software yang akan
dibuat. Ini mencakup hal – hal yang mungkin diperlukan saat implementasi serta
arsitektur tampilan.
3. Integration
Dalam istilah teknik , integrasi sistem adalah menyatukan komponen subsistem ke
dalam satu sistem dan memastikan bahwa fungsi subsistem dapat berjalan bersama-
sama dalam sebuah sistem. Dalam teknologi informasi, sistem integrasi adalah
proses menghubungkan bersama sistem komputer yang berbeda dan aplikasi
perangkat lunak secara fisik atau fungsional.
4. Testing (or Validation)
Testing Software adalah investigasi yang dilakukan untuk memberikan informasi
kepada stakeholder tentang kualitas produk atau jasa yang sedang diuji. Dalam
teknik pengujian, proses eksekusi sebuah program atau aplikasi dilakukan dengan
maksud untuk menemukan bug perangkat lunak .
Software pengujian juga dapat dinyatakan sebagai proses untuk memvalidasi dan
memverifikasi bahwa sebuah program perangkat lunak / aplikasi / produk:
1. Memenuhi persyaratan bisnis dan teknis yang dipandu desain dan
pengembangan;
2. Bekerja sesuai yang diharapkan, dan
3. Dapat diimplementasikan dengan karakteristik yang sama.
Metodologi pengujian diatur oleh metodologi pengembangan perangkat lunak yang
digunakan.
6. Maintenance
Secara umum, ada tiga jenis maintenance yang digunakan:
Breakdown maintenance , di mana pemeliharaan dilakukan setelah proses
deployment
Preventive maintenance, di mana pemeliharaan dilakukan sebelum
permasalahan terjadi.
Corrective maintenance , di mana pemeliharaan dilakukan setelah terjadi
kerusakan.
2. Software Design
Dalam perancangan system untuk software, digunakan diagram UML yang
berfungsi merepresentasikan alur system.
a. Diagram Konteks
Gambar 9. ERD
f. Desain Output
1) Laporan Data Customer
Laporan ini berisi tentang data pribadi para customer yang ikut
menjadi mitra kerja dengan pihak asuransi. Untuk mendapatkan data
tersebut, sebelumnya harus melakukan input data yang selanjutnya
data akan disimpan di database.
LOGO
4. KESIMPULAN
Dalam penulisan makalah ini didapatkan hal – hal sebagai berikut :
1. Prosedur, syarat serta tata cara klaim asuransi
a. Polis masih dalam masa aktif (inForce)
b. Polis mempunyai manfaat yang sesuai dengan klaim yang diajukan
c. Polis tidak dalam masa pengajuan
d. Polis tidak dalam masa pemulihan
e. Klaim yang diajukan bukan termasuk dalam pengecualian sebagaimana
yang terdapat pada polis
f. Klaim wajib dilengkapi dengan dokumen-dokumen yang dibutuhkan
2. Perancangan sub sistem penerimaan klaim asuransi
Sub sistem klaim dirancang berdasarkan tata cara pengjuan, peninjauan dan
persetujuan klaim, memahami masing-masing fungsi dari Bagian Klaim,
Bagian Premi dan Bagian Finance serta syarat kelengkapan disetujianya sebuah
klaim.
Perancangan sistem diimplementasikan melalui Unified Modeling Language
(UML),
3. Output dari sub sistem klaim asuransi
Output dari subsistem klaim ada 4 macam, yaitu :
a. Laporan data Customer
b. Laporan data bengkel
c. Laporan data Loading bengkel
d. Laporan daftar Klaim ter-ACC dan gagal ACC
4. Prosedur pembuatan program klaim asuransi
Sesuai dengan System Development Life Cycle, aplikasi sub system klaim
terdiri dari 5 langkah, yaitu requirement, design, implementation, verification
dan maintenance.
DAFTAR PUSTAKA
Jogiyanto H. M, 2001, Analisa dan Desain Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta.
Edhy Sutanta, 2004. Sistem Basis Data, Graha Ilmu, Yogyakarta. hal. 2-7
www.asuransicerdas.com
http://cutyuliati.blogspot.com/2009/04/ekonomi-syariah.html
http://www.asuransi-indonesia.com/informasi-asuransi/179/
http://lightpio.wordpress.com/page/3/