Latar Belakang
Polimer merupakan makromolekul yang tersusun ata unit ulang kimia yang kecil,
sederhana, dan terikat oleh ikatan kovalen (…). Percobaan kali ini menggunakan salah satu jenis
polimer berupa nilon-6. Nilon adalah polimer jenis termoplastik bahan halus, yang termasuk
senyawa poliamida karena memiliki gugs amida pada tiap unit ulangnya (…). Nilon dapat
digolongkan menjadi nilon aromatik dan nilon linear. Nilon aromatik adalah nilon yang memiliki
gugus aromatik pada unit ulangnya, misal nilon-6.6 dan nilon linear memiliki unit ulang yang
tersusun dari rantai lurus, misalnya nilon-6 (…). Nilon memiliki sifat mekanik yang unggul dan
daya tahan yang baik serta ketahanan tinggi terhadap pH yang ekstrim. Nilon-6 memiliki enam
atom karbon pada setiap unit ulangnya (…).
Tujuan Percobaan
Percobaan ini bertujuan untuk membuat suatu membrane dari bahan nilon-6 dan
menentukan nilai fluks dari membran yang diperoleh.
METODE PERCOBAAN
Alat dan Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan kali ini, antara lain beang nilon-6, HCl
22.5%, dan akuades. Sedangkan, alat-alat yang digunakan, yaitu pengaduk, pelat kaca, alat
pengukur fluks listrik, dan bak plastik.
Prosedur Percobaan
Pembuatan membran nilon-6 dilakukan dilakukan menggunakan bahan dasar berupa
benang nilon-6. Benang tersebut digunting lalu ditimbang sebanyak 1.5; 2.0; dan 2.5 gram dan
dimasukkan ke gelas piala. Larutan HCl 22.5% dimasukkan ke dalam tiga gelas piala yang telah
berisi benang nilon tersebut dan aduk hingga membentuk pasta. Setelah itu, pasta yang telah
terbentuk, dituangkan ke pelat kaca dan diratakan menggunakan pengaduk, kemudian ditunggu
hingga benar-benar mengering. Setelah kering, pelat kaca tersebut dimasukkan ke dalam gelas
piala besar yang berisi air. Pelat kaca diletakkan dengan membentuk sudut sekitar 60˚ terhadap
permukaan air, dan ditunggu hingga membran nilon terlepas dan mengambang di permukaan.
Membran nilon yang telah terbentuk, dicucui dengan air mengalir dan direndam beberapa hari.
Perlakuan tersebut dilakukan dua kali, yaitu untuk membuat membran satu lapisan dan dua
lapisan.
Setelah perendaman, dilakukan pengukuran nilai fluks dari membran yang telah dibuat
tersebut. Langkah awal yang dilakukan adalah memotong membran nilon sebesar 17.5 × 3.5 cm.
Potongan membran dimasukkan ke dalam modul dan dialiri air melalui selang pengalir umpan,
rentetat, permeat, dan selang pengatur tekanan. Variasi tekanan yang digunakan adalah 0.3447 dan
0.4826 bar. Kemudian, nilai fluks setiap membrane dapat diukur dengan fungsi waktu hingga
mencapai kondisi tunak.
SIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Agusnar H. 2004. Penentuan derajat kristalinitas larutan kitin dengan variasi waktu penyimpanan
menggunakan difraksi sinar-X(XRD). [skripsi]. Medan : USU.
Azizah U. 2004. Polimer. Sukarmin, editor. Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan.
Hosier IL, Vaughan AS, Mitchell GR, Siripitayananon J, Davis FJ. 2004. Polymer Chemistry.
Harwood, Moody, editor. New York : Oxford University Press
Richard WB. 1996. Membrane Technology and Application. 2nd Ed. John Willey & Sons.
Siswono. 2001. Residu Styrofoam Semakin Berbahaya bagi Kesehatan. Jakarta: Kompas.
Stevens MP. 2001. Kimia Polimer. Sopyan I, penerjemah. Jakarta: PT Pradnya Paramita.
Terjemahan dari: Polymer Chemistry: An Introduction.