Adobe Photoshop, atau biasa disebut Photoshop, adalah perangkat lunak editor citra buatan
Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Perangkat
lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap
sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar/foto, dan,
bersama Adobe Acrobat, dianggap sebagai produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe
Systems. Versi kedelapan aplikasi ini disebut dengan nama Photoshop CS (Creative Suite), versi
sembilan disebut Adobe Photoshop CS2, versi sepuluh disebut Adobe Photoshop CS3 , versi
kesebelas adalah Adobe Photoshop CS4 dan versi yang terakhir (keduabelas) adalah Adobe
Photoshop CS5.
Photoshop tersedia untuk Microsoft Windows, Mac OS X, dan Mac OS; versi 9 ke atas juga
dapat digunakan oleh sistem operasi lain seperti Linux dengan bantuan perangkat lunak tertentu
seperti CrossOver.
Browse » Home » Tutorial Photoshop » Mengenal Area Kerja Adobe Photoshop CS3
Coretan chuckySharpeye
Label: Tutorial Photoshop
Perusahaan adobe telah banyak mengeluarkan produk, seperti misalnya Adobe Photoshop, dalam
perkembangannya Adobe Photoshop terus mengalami kemajuan, dan menerbitkan beberapa versi
- versi terbaru sesuai dengan kebutuhan para seniman yang doyan menggunakan Adobe
Photoshop.
Pada kesempatan ini saya akan menjelaskan tentang workspace atau area kerja Adobe Photoshop
CS 3, sebenarnya area kerja Adobe Photoshop CS3 tidak jauh berbeda dengan versi - versi
sebelumnya. Mungkin banyak orang yang telah mengenal area kerja adobe photoshop cs3,
namun tidak ada salahnya saya menjelaskan pada sobat yang belum mengenal area kerja adobe
photoshop cs3.
Keterangan :
1. Tool Box
2. Document
Window
3. Option Bar
4. Menu Bar
5. Palette yang
sedang aktif
6. Collapse to
icons ( tombol
untuk
mengecilkan
pallete menjadi
icon )
7. Expand Dock
1. Toolbox :
Toolbox berisi berbagai macam tool atau alat - alat yang digunakan untuk mengedit, atau
membuat sebuah karya grafis. Tool tersebut memiliki kelompok tersendiri tergantung dari fung
si dan kegunaannya. Apabila sobat melihat segitiga kecil yang terdapat di sebelah tool, berarti
tool tersebut memiliki sub tool. Tool tersebut memiliki perbedaan bentuk tetapi memiliki fungsi
yang hampir sama.
Untuk memunculkan sub tool tersebut sobat bisa dengan cara klik kanan atau klik kiri lalu tahan,
kemudian muncul sub tool tersebut.
2. Document window :
Dokumen window adalah tempat anda mengedit semuah gambat, ada juga yang menyebutkan
dokument adalah kanvas, seperti layaknya kanvas seorang pelukis, dimana dikanvas tersebut
dapat menuangkan semua inspirasinya. Begitu juga dokumen window pada adobe photoshop
fungsinya untuk mengedit, mengubah, memanipulasi, menciptakan sebuah karya objek atau
gambar.
3. Option Bar :
Merupakan baris pilihan untuk mendukung tool yang kita gunakan. Setiap kita menggunakan
tool yang berbeda maka tampilan dan fungsi option bar akan berbeda juga.
Oprion Bar berfungsi untuk mengatur dilai parameter dari tool yang sedang digunakan. Misalkan
sobat menggunakan Marque Toll maka tampila Option Barnya seperti berikut
Dalam option bar Marque Tool sobat bisa mengatur nilai feather, style, dan beberapa jenis
pilihan seleksinya.
4. Menu Bar :
Dalam menu bar terdapat bebrapa perintah pada apa yang sedang kita edit atau kerjakan. Menu -
menu yang terdapat pada adobe photoshop cs 3 adalah sebagai berikut :
File : Berisi menyimpan file, membuka file, export file, import file, cetak file, page setup
dan sebagainya yang memiliki fungsi tersendiri.
Edit : Berisi semua yang berhubungan dengan editing seperti, cut, copy, paste, undo, step
forward, step backward, keyboard shotcut, transform, dll.
Image : kumpulan menu yang berfungsi sebagai mengatur gambar, seperti warna, size
dukumen dan image, dll. Beberapa pilihan juga memiliki sub menu yang fungsinya
berbeda - beda.
Layer : Kumpulan menu yang berhubungan denga layer pada gambar yang berfungsi
sebagai mengatur layer, seperti menambah layer, menghapus layer, membuat masing ,
dll.
Select : Semua yang berhubungan denga menyeleksi gambar, seperti menghapus seleksi,
seleksi ulang, dll.
Filter : berisikan menu - menu efek yang akan kita berikan pada objek yang sedang kita
edit.pilihan efek disini cukup banyak jadi bisa mencoba semua efek tersebut. Kita juga
bisa mengkombinasikan satu efek dengan efek yang lainnya.
View : Digunakan untuk mengatur pandangan kita juga bisa mengatur jenis tampilan
dokumen window seperti, snap, show, dll.
Window : Digunakan untuk menamnpilkan window kerja seperti menampilkan Arrange,
Workspace, dll.
Help : berisi tentang semua bantuan - bantuan yang telah disediakan oleh adobe
photoshop, jika sobat masih ada yang kurang jelas tentang isi adobe photoshop CS 3
sobat bisa mencari - carinya deisanya. Tapi sayangnya dalam bahasa inggris, dan pasti
akan memakan waktu yang lama.
5. Pallete :
Pallete sangat berguna pada saat kita melakukan editing, dengan pallete kita menggunakan
beberapa menu pilhan tanpa harus melalui menu bar. Misalnya pada pallete layer, gambar yang
di edit lebih dari satu layer, setiap layer bisa di format sendiri -sendiri, atau setiap layer memiliki
efek berbeda, dan susunan layer dapat di atur sesuai kebutuhan kita, palletedalam Adobe
Photoshop CS 3 tidak jauh berbeda dengan versi Adobe Photoshop sebelumnya.
6. Collapse to icon :
Fungsi collapse to icon adalah menyembunyikan pallete yang sedang aktif menjadi sebuah icon,
sehingga kita irit tempat dalam melakukan pengeditan.
7. Expand Dock :
Fungsing expand dock adalah kebalikan dari collapse to icon, yaitu memumculkan palletedalam
tampilan sempurna, yang dapt memudahkan kita dalam pengitan.
Adobe Photoshop CS3 memiliki 62 tool yang dapat dipakai oleh pengguna. 59 tool diantaranya
di gunakan untuk mengedit gambar. Tool – tool tersebut terdiri dari berbagai macam tool dengan
kegunaan yang spesifik.
Disini kami akan membahas fungsi dan kegunaan dari masing-masing tool tersebut. Adapun
tanda segitiga kecil hitam yang terletak di sebelah kanan tool memberi arti masih ada lagi tool
yang lain di dalamnya. Untuk melihatnya klik dan tahan tool tersebut ( Alt + klik tool tsb ). Tapi
tidak semua tool memiliki tanda ini.
Saat di window layers, move tool digunakan untuk menyeleksi objek (ctrl+klik layer).
2. Rectangular Marquee Tool (M), Untuk membuat seleksi berbentuk kotak persegi empat
Prakteknya : Pilih menu Select -> Transform Selection untuk mengubah seleksi dan menu Select
-> Feather untuk mengatur ketajaman pinggiran potongan.
6. Brush Tool (B), Untuk menggambar atau mewarnai dengan bentuk kuas
Prakteknya : Brush Tool digunakan sebagai kuas dalam mengambar dengan mouse. Atur besar
kecilnya brush, hardness, opacity, dan flow dalam Option.
8. Clone Stamp Tool (S), Untuk melakukan duplikasi/copy area tertentu pada sebuah gambar
atau biasa disebut cloning.
Prakteknya : Tekan ALT pada objek yang akan dikloning, kemudian gerakkan mouse pada area
tempat objek baru mau diletakkan.
9. Magic Wand Tool (W), Untuk menyeleksi gambar yang memiliki warna sama.
12. Blur Tool (R), Untuk mengaburkan area atau memburamkan gambar.
Prakteknya : Klik atau klik + drag untuk mendapatkan hasil blur yang di inginkan. Contoh :dapat
di gunakan untuk menghilangkan bintik-bintik pada wajah.
13. Dodge tool (O), Untuk membuat area menjadi lebih terang.
14. Horizontal Type Tool (T), untuk membuat teks secar horisontal.
Prakteknya :Buat area (klik + drag) agar tulisan tidak terus memanjang ke kanan. Hasil teks
dapat diatur alignment-nya juga dapat dipindahkan dengan Move Tool.
15. Pen Tool (P), Untuk membuat gambar (garis lurus dan lengkung) dalam bentuk path/vektor.
Prakteknya : Klik sekali untuk membuat anchor point, kemudian jika kurva telah terbentuk, drag
anchor point untuk membuat direction point. Path yang dibuat oleh Pen Tool dapat diubah
menjadi selection.
18. Eyedropper Tool (I), Untuk memilih warna dari sebuah objek.
19. Notes Tool (N), Untuk membuat catatan pada image seperti copyright.
Prakteknya : Klik sekali saja untuk membuat notes. Notes tidak akan terlihat di layer. Jadi untuk
menggagalkannya lakukan undo (ctrl + alt + Z)
20. Hand Tool (PH), Untuk menggeser tampilan (canvas) pada layar
Prakteknya : Ada shortcut lain yang bisa digunakan selain PH yaitu tombol spasi pada keyboard.
Tekan spasi lalu gerak-gerakkan dengan mouse untuk menggeser tampilan canvas.
22.Set Background Color, Untuk merubah warna baik depan maupun belakang
Prakteknya : Isi warna pada area yang tersedia dengan cara, pilih Edit > Fill > Use pilih
Background Color atau shift + F5 > Use pilih Background Color atau aktifkan tool ini dengan
memilih tool Move Tool terlebih dahulu lalu klik ctrl + del. Jika anda ingin mengisi warna pada
suatu area itu saja tanpa mempengaruhi area lain lakukan dengan cara menekan tombol shift +
ctrl + del bersamaan.
23. Set Forefround Color, Untuk merubah warna baik depan maupun belakang
Prakteknya : Isi warna pada area yang tersedia dengan cara, pilih Edit > Fill > Use pilih
Foreground Color atau shift + F5 > Use pilih Foreground Color atau aktifkan tool ini dengan
memilih tool Move Tool terlebih dahulu lalu klik alt + del. Jika anda ingin mengisi warna pada
suatu area itu saja tanpa mempengaruhi area lain lakukan dengan cara menekan tombol shift + alt
+ del bersamaan.
Supaya default tekan tombol D maka warna foreground dan background menjadi putih dan
hitam. Untuk menukar warna background dan foreground tekan tombol X.
24. Edit in Quick Mask Mode (Q), Untuk pengeditan menggunakan efek mask
Prakteknya : Digunakan untuk menyeleksi dengan menggunakan Brush Tool. Aktifkan tool ini
dengan menekan tombol Q pada keyboard.
Setelah yang saya jelaskan diatas saya akan membahas tool-tool yang tersembunyi dalam tool
lain yang bisa di panggil apabila kita menekan
salah tool dalam Tool Box.
Dan pada pengaturannya kita dapat mengeluarkan Option pada menu window, berikut
tampilannya.
Ada 3 macam bentuk, yaitu: 1. Lasso Tool: Untuk membuat seleksi bebas
2. Polygonal Lasso Tool: Untuk membuat seleksi lurus
3. Magnetic Lasso Tool: Digunakan untuk membuat area selection dengan cara menempelkan
tepi selection pada area tertentu pada image.
Dan pada pengaturannya kita dapat mengeluarkan Option pada menu window, berikut
tampilannya dengan menggunakan Polygonal Lasso Tool.
Perbedaan toleransi warna dapat diatur pada tool option bar, kita dapat mengeluarkan Option
pada menu window, berikut tampilannya dengan menggunakan Magic Wand Tool.
Dan pada pengaturannya kita dapat mengeluarkan Option pada menu window, berikut
tampilannya dengan menggunakan Red Eye Tool.
Dan pada pengaturannya kita dapat mengeluarkan Option pada menu window, berikut
tampilannya dengan menggunakan Brush Tool.
Dan pada pengaturannya kita dapat mengeluarkan Option pada menu window, berikut
tampilannya dengan menggunakan Gradient Tool.
Ada 5 macam bentuk, perhatikan tanda pada masing-masing tool pada saat penggunaan, yaitu:
1. Pen Tool: Untuk membuat gambar (garis lurus dan lengkung) dalam bentuk path/vektor.
2. Freeform Pen Tool: Untuk membuat path berbentuk bebas.
3. Add Anchor Point Tool (+) : Untuk menambah anchor point atau titik editor pada path.
4. Delete Anchor Point Tool (-) : Untuk menghapus anchor point atau titik editor pada path.
5. Convert Point Tool: Untuk mengubah anchor dan direction point tertentu pada path
Dan pada pengaturannya kita dapat mengeluarkan Option pada menu window, berikut
tampilannya dengan menggunakan Pen Tool.
Dan pada pengaturannya kita dapat mengeluarkan Option pada menu window, berikut
tampilannya dengan menggunakan Horizontal Type Tool.
Option akan muncul jika kita sudah membuat image/gambar dengan Pen Tool.
Dan pada pengaturannya kita dapat mengeluarkan Option pada menu window, berikut
tampilannya dengan menggunakan Custom Shape Tool.
Pilih bentuk-bentuk shape yang di inginkan dari daftar, caranya klik segitiga kecil hitam pada
shape maka akan muncul window kecil yang berisi bentuk-bentuk shape. Untuk menambah
bentuk lain, klik segitiga kecil hitam di sebelah kanan.
Dan pada pengaturannya kita dapat mengeluarkan Option pada menu window, berikut
tampilannya dengan menggunakan Notes Tool.
Untuk mengaktif-nonaktifkan notes pada canvas, klik saja yang bergambar notes, sekali untuk
aktif dan sekali lagi untuk non-aktif, dan seterusnya. Untuk membuka/melihat isi notes, klik 2x
pada notes, Anda juga dapat meng-edit langsung isi notes tersebut. Untuk menutup window
notes, klik kotak kecil di sebelah kanan atas.
18. Eyedropper Tool (I)
Dan pada pengaturannya kita dapat mengeluarkan Option pada menu window, berikut
tampilannya dengan menggunakan Ruler Tool.
Untuk meng-aktifkkan Option ini, pilih warna dari image/gambar yang akan di ukur. Gerakkan
mouse ke kiri/kanan/atas/bawah untuk menghasilkan garis, itulah area yang akan di ukur. Default
angkanya adalah 0.