Anda di halaman 1dari 32

Perencanaan Jembatan Komposit

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Salah satu rangkaian prasarana bagi manusia dalam mengakses
daerah lain dalam menyelesaikan aktifitasnya adalah dengan menggunkan
sarana jalan dan jembatan. Seperti yang kita ketahui bahwa fungsi dari
jembatan adalah sebagai penghubung daerah satu dengan yang lainnya,
dimana kedua daerah tersebut letaknya saling berpisah. Namun kini fungsi
jembatan menjadi lebih luas lagi. Kini, fungsi jembatan selain
menghubungkan suatu daerah, jembatan berfungsi juga untuk menambah
jumlah jalan dengan maksud mengurangi kemacetan di perkotaan. Kita kini
dapat melihat secara langsung ke daerah-daerah dan perkotaan bagaimana
arti penting sebuah jembatan sebagai suatu sarana yang dibutuhkan oleh
manusia.
Kini perkembangan zaman telah begitu pesat, begitu juga dengan
perkembangan teknologi. Manusia berusaha menganalisa dan menggali serta
memproduksi bahan-bahan yang diperlukan untuk suatu tujuan tertentu.
Salah satunya adalah baja yang digunakan untuk pembangunan jembatan.
Baja merupakan salah satu bahan teknologi yang dibuat oleh manusia.
Serangkaian baja yang dirangkai oleh manusia dibentuk menjadi suatu
rangka konstruksi baja. Konstruksi baja merupakan sejenis konstruksi yang
sebagian besar terdapat dalam konstruksi bangunan gedung, jembatan dan
lain-lain.

1.2 Rumusan Masalah


Di dalam menyusun laporan Struktur Baja Jembatan ini, banyak
membahas materi-materi yang diberikan oleh dosen pembimbing, yakni
perhitungan suatu konstruksi jembatan rangka baja yang menggunakan
penampang yang terdiri dari dua atau beberapa jenis batang yang berbeda
atau sama katakteristiknya yang digabung menjadi satu kesatuan penampang

M. Dalil Haidar (08124019)


Perencanaan Jembatan Komposit

sedemikian rupa sehingga bahan tersebut kuat dalam menahan beban yang
bekerja.

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan dari penulisan laporan ini antara lain :
1. Mahasiswa dapat merencanakan jembatan komposit dan dapat
menentukan dimensi profil baja yang dipakai.
2. Mahasiswa dapat merencanakan sambungan yang akan dipakai
baik itu dengan baut atau dengan las.
3. Mahasiswa dapat menggambarkan detail sambungan jembatan
yang telah direncanakan sebelumnya.

1.4 Cara Memperoleh Data


Laporan ini dibuat dengan data yang diperoleh dari dosen pembimbing
dengan melakukan teknis penulisan yang mengacu pada ketentuan dosen
pembimbing, tabel-tabel baja, buku baja dan persyaratan perencanaan
jembatan.

1.5 Sistematika Penulisan


Makalah ini terdiri dari tujuh bab yaitu :
 Bab1. Berisi pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, ruang
lingkup kajian, tujuan penulisan, cara memperoleh data, dan
sistematika penulisan.
 Bab2. Berisi data teknis dari perencanaan konstruksi.
 Bab3. Berisi tentang analisa perencanaan jembatan komposit,
sampai sambungan dan kebutuhan shear connector yang dibutuhkan.
 Bab 4. Berisi kesimpulan dan saran.
 Lampiran berupa gambar detail sambungan.

M. Dalil Haidar (08124019)


Perencanaan Jembatan Komposit

BAB II
DATA TEKNIS KONSTRUKSI

2.1 Data Perencanaan

 Bentang Jembatan = 30 m
 Lebar Jembatan = 9 m
 Kelas Muatan = A / I
 Mutu Baja BJ 41
Fy = 250 Mpa = 2500 kg/cm2
Fu = 410 Mpa = 4100 kg/cm2
 Mutu Beton
Fc’= 25 Mpa = 250 kg/cm2
 Elastisitas Baja 200.000 Mpa = 2.000.000 kg/cm2
 Tebal lantai beton kendaraan = 0,22 m
 Tebal aspal = 0,1 m
 Tebal genangan air = 0,1 m
 Jarak antar Gelagar memanjang (b) = 1,6 m
 BJ beton () = 24,00 KN/m2
 BJ aspal () = 18,00 KN/m2
 BJ air () = 10,00 KN/m2
 Sambungan = baut mutu tinggi

M. Dalil Haidar (08124019)


2.2 Gambar Rencana Jembatan Komposit

TIANG SANDARAN
LANTAI KENDARAAN 1000 7000 1000
220 1875

220
GELAGAR MEMANJANG 1400 1400
30000

BALOK DIAFRAGMA GELAGAR


MEMANJANG
9000

BALOK DIAFRAGMA

1000
1600
9000

7000
TROTOAR
1600

1000
GELAGAR MEMANJANG
Perencanaan Jembatan Komposit

BAB III
PERENCANAAN

3.1. Analisa Pembebanan

Beban Mati (DL)


 Berat pelat lantai kendaraan = d x b x 1 x qbeton
0,22 x 1,6 x 1 x 24,00 = 8,448 KN/m
 Berat aspal = 0,1 x b x l x qaspal
0,1 x 1,6 x 1 x 18,00 = 2,88 KN/m
 Berat genangan air = 0,1 x b x 1 x qair
0,1 x 1,6 x 1 x 10 = 1,6 KN/m
 Berat gelagar memanjang = IWF 800.400.16.38 = 3,3154 KN/m
 Berat Railing Ø 3.5" = 0,06 KN/m
 Total beban mati ( QDL ) = 16,30 KN/m

Momen dan gaya lintang akibat beban mati :


DDL = ½ . QDL . l = ½ .16,30. 30 = 244,5 KN
MDL = 1/8 . QDL . l2 = 1/8 . 16,30 . 302 = 1833,75 KNm

3.2. Pendimensian

M DL 1833,75 x 1,6 x 10000


= =14670 cm3
Zx = φ Fy 0,8 x 2500
Jadi profil yang dipakai adalah HWF 850.450.16.38 (Sx = 14728 cm3)
Data profil:
b
Zx = 14728 cm3 Ix = 625975 cm4
Zy = 2566 cm3 Iy = 57738 cm4
ix = 36,6 cm h = 850 mm tw
h
iy = 11,1 cm b = 450 mm
A = 468,34 cm2 tf = 38 mm
tf
W = 367,65 Kg/m tw = 16 mm
Perencanaan Jembatan Komposit

1. Cek Kriteria Penampang


hw = 850 – 2(38) = 774
hw 1680
t w ≤ √ fy

774 1680
16 ≤ √250 → 48,375 ≤ 106,25 .. ok → penampang kompak

3.2.3 Analisa Penampang Komposit Pada Kondisi Elastis


1, Sifat – sifat Elastis Penampang Tranformasi

Ec = 0,041 * 24001,5 √ 25 = 2,41 x 104 MPa


E s 200000
n= = =8,3≈8
E c 24102 ,98
Menentukan Bef :
 Tebal Plat Lantai (d) = 22 cm → 9*22 = 198 cm
 Bentang Balok (L) = 3000 cm →1/4 * 3000 = 750 cm
 Jarak Antar Balok (b) = 140 cm → = 140 cm
→ diambil nilai terkecil = 140 cm = 1,4 m

2. Menentukan garis netral pada kondisi elastis

Bef 1,4
B tr = = =0 , 175≈0,2m
n 8

b . eff 1,4
 Atr = . tb = . 0,22 = 0.044 m2
n 8
1 1
( Atr . tb)+As (tb+ . D)
2 2
 Yna = Atr+As
1 1
(0 , 044 . .0 , 22)+0 , 046834( 0 ,22+ . 0 ,85)
2 2
= 0 ,044+0 ,046834
= 0,351 m = 351 mm
Yna = 351 mm > tb = 220 mm, maka garis netral ada di baja
Perencanaan Jembatan Komposit

2
btr∗tb3 tb 2 D
I tr =
12 2 [( ) ]
+ A tr (Yna− ) + Ix + As
2
+ tb −Yna

2
20∗223 22 2 85
¿
12 (
+440 35,1−
2 ) [(
+ 625975+ 468,34
2 )
+ 22 −35,1
]
¿ 1238173,574 cm4 =12,38 x 109 mm4

Modulus penampang transformasi


Ys=D+tb−Yna
¿ 850+220−351=719 mm
1 1
Yc=Yna− tb=351− .220=241 mm
2 2

Itr 12,38.109 7 3
Strc= = =5,14. 10 mm
Yc 241
Itr 12,38.10 9 7 3
Strs= = =1,72.10 mm
Ys 719

Kapasitas momen positif penampang adalah nilai terkecil dari :


M nx 1=0,85 Fc∗n∗Strc

¿ 0,85∗25∗8∗5,14. 107=8,74. 109 Nmm


M nx 2=Strs∗fy

¿ 1,72.10 7∗2500=43. 1010 Nmm


Perencanaan Jembatan Komposit

M nx =8,74.10 9 Nmm

Mn=Ø M nx

¿ 0,9∗8,74.10 9
¿ 7,87.1 09 Nmm=7870 KNm
Mu dl =1833,75 KNm
Mn> Mu → 7870>1833,75 … ok ‼

3.2.4 Analisa Penampang Komposit Pada Kondisi Plastis


1. Menentukan garis netral pada kondisi Plastis

C=T
0.85 fc beff a = As fy
As×fy 468,34×2500
a = 0.85fc×b.eff = 0. 85×250×140 = 39,36 cm
(gn. berada di bagian badan baja)

b.eff

0.85 fc'
Cc
d

Cs y'
gn.p
d2'
fy d2
h
T

fy

Cc = 0,85 x fc x beff x a = 0,85 ¿ 250 ¿ 14 ¿ 39,36 = 117096 Kg = 11709,6 KN


As×fy−0 , 85×fc×b . eff ×d
Cs = 2
468,34 ×2500−0 , 85×250×140×22
= 2 = 258175 Kg = 25817,5 KN

A f =b f t f =450 ×38=17100 mm2


Perencanaan Jembatan Komposit

h
As× −[ Af ( h−tf /2 ) + y '×tw ( h−tf − y '/ 2 ) ]
2
y=
As−( Af + y '×tw )
850
468 ,34× −[ 17100 ( 850−38/2 )+86 , 8×16 ( 850−38−86 , 8/2 ) ]
2
y= =739 , 261 mm
468 ,34−( 17100+86 ,8×16 )

Af ( tf /2 )+tf + y '×tw ( tf + y '/ 2 )


y 1=
Af + y '×tw

17100 ( 38 /2 ) +38+86 , 8×16 ( 38+86 ,8 /2 )


y 1= =21 , 499 mm
17100+ 86 , 8×16

d 2' =h− y− y 1
¿ 850−739,261−21,499=89,24 mm = 0,089 m
d
d 2' ' =h− y +t s−
2
22
¿ 850−739,261+100− =149,739mm = 0,150 m
2
Kapasitas Momen Penampang
M P =c c × d 2 ' + c s × d 2 ' '
¿ 11709,6 × 0,089+25817,5 ×0,150=5914,779 KNm

3.2.5 Beban Angin

Yk = 2 + d + h
= 2 + 0, 22 + 0,85 = 3,74 m

WK

yk

Wl
yl

B
Perencanaan Jembatan Komposit

h+tr
Yl =
2
0,85+0,99
= 2
= 0,421 m
W = 100 Kg/m2 (BMS)
Wk=W × L ×2
¿ 100 ×30 ×2=6000 Kg /m
Wl=W × Al × L
¿ 100 × ( 0,99 ) ×3000=2970 Kg /m

Wk ×Yk +Wl ×Yl 6000× 3,74+2970 × 0,421


Va = Vb =
B
= 9
= 2632,26 Kg

Va Vb 2632,26
Qw = = = =¿87,74 Kg/m
L L 30

1 1
Mw = q.l2 = x 87,74 x 302 = 9870,98 Kgm = 98,71 KNm
8 8
Qw

Vb Va

Mw
3.2.6 Beban Hidup
qUDL = 9 KN/m2 → qLL = 9 x 1.4 m = 12,6 KN/m
pKEL = 49 KN/m → pLL = 49 x 1.4 m = 68,6 KN/m
Momen dan gaya lintang akibat beban hidup :
DLL = ½ . qLL . l + ½ PLL = ½ .12,6 . 30 + ½ . 68,6 = 223,3 KN
MLL = 1/8 . qLL . l2 + ¼ PLL l = 1/8 . 12,6 . 302 + ¼ 68,6 . 30 = 1932 KNm
3.2.7 Kontrol Kekuatan Pada Kondisi Plastis
1. Kombinasi Pembebanan

Mu total = RDL x MDL + RLL x MLL + RW x MW


= (1,2 x 1833,75) + ( 1,6 x 1932) + ( 1,0 x 98,71)
= 5310,41 KNm
Mnp = Mp x ø

=5914,779 x 0,9 = 5323,301 KNm


Mu total = 5310,41 KNm < Mnp = 5323,301 KNm
Perencanaan Jembatan Komposit

(Penampang komposit aman terhadap kondisi plastis)

3.3 Perhitungan Cara Pelaksanaan


3.3.1 Cara cor Bertahap

 Tahap 1 (dicor 1/3 bentang)

1/3 L

1 1
Momen : M1 = 8 qbs l2 + 12 qc l2
1 1
= 8 367,65. 302 + 12 720.302
= 95360,63 kgm = 9536063 kgcm

MI 9536063 kgcm
Tegangan : fs1 = S x
3
= 14728 cm = 647,48 kg/cm2

B ef
d

g.n

647,48 kg/cm2

 Tahap 2 (setelah dicor 1/3 bentang)

1/3 L 1/3 L 1/3 L

L
Perencanaan Jembatan Komposit

1 1
Momen : M2 = Qc 2 3 L
L - Qc
1 )×1 1 1
( ×720×30 ×30 ×720×30
=( 3 2 ) – (( 3 ) 3 30)
= 36000 kgm = 3600000 kgcm

M 2 ×Y n 3600000×35 ,1
Tegangan : fc1 = I tr ×n = 1238173 ,574×8
= 12,76 kg/cm2
M 2 ×Y s 3600000×71 ,9
fs2 = I tr = 1238173 ,574
= 209,05 kg/cm2

 Tahap 3 (beban hidup bekerja)

12,76 kg/cm2

q LL + w L

Momen : M3 = MLL + MW
= 17150000 Kgcm + 9870,98 Kgcm
= 17159870,98 Kgcm 209,05 kg/cm2

M 3 ×Y n 17159870,98×35, 1
Tegangan : fc2 = I tr ×n = 1238173 ,574×8
= 60,81 kg/cm2
M 3 ×Y s 17159870,98×71 ,9
fs3 = I tr = 1238173 ,574
= 996,46 kg/cm2
Perencanaan Jembatan Komposit

B ef
60,81 kg/cm2
_

d
_

g.n

Maka, tegangan akhir adalah : 996,46 kg/cm2


 Pada baja = fs1 + fs2 + fs3 < fy
= 647,48 + 209,05 + 996,46 < 2500
= 1852,99 kg/cm2 < 2500 kg/cm2 ...(OK)
 Pada beton = fc1 + fc2 < 0.85 fc’
= 12,76 + 60,81 < 0.85  250
= 73,57 < 212.5 kg/cm2 ...(OK)

3.3.2. Cara diberi Tumpuan Sementara di ½ Bentang

 Tahap 1 baja dipasang dan diberi tumpuan di tengah bentang, kemudian beton dicor.

q DL

A B
C

1/2 L

qDL = qc + qbs = 720 kg/m + 367,65 kg/m = 1087,65 kg/m

1 1
Momen : M1 = 8 qDL ( 2 L)2
1
= 81087,65 (15)2
= 30590,16 kgm = 3059016 kgcm
M1 3059016 kgcm

Tegangan : fs1 = Sx = 14728 cm 3 = 207,70 kg/cm2


Perencanaan Jembatan Komposit

B ef

d
+

g.n

207,70 kg/cm2

 Tahap 2, setelah beton cukup umur maka tumpuan dilepas.


2 Mc
1 1 1
2×30590,16
L
R= 2 qDL L + 2 = 2 1087,65  30 + 15
= 20393,44 kg

A B

1/2 L

1 1
Momen : M2 = 4 RL= 4 20393,44  30 = 152950,8 kgm = 15295080
kgcm

M 2 ×Y n 15295080 ×35 ,1
Tegangan : fc1 = I tr ×n = 1238173 ,574×8 = 54,20 kg/cm2
M 2 ×Y s 15295080 ×71,9
fs2 = I tr = 1238173 ,574 = 888,18 kg/cm2
Perencanaan Jembatan Komposit

B ef
54,20 kg/cm2

d
_

g.n

888,18 kg/cm2

 Tahap 3, beban hidup bekerja.

q LL + w L

Momen : M3 = MLL + MW
= 17150000 Kgcm + 9870,98 Kgcm
= 17159870,98 Kgcm

M 3 ×Y n 17159870 ,98×35,1
Tegangan : fc2 = I tr ×n = 1238173 ,574×8
= 60,81 kg/cm2
M 3 ×Y s 17159870 ,98×71,9
fs3 = I tr = 1238173,574
= 996,46 kg/cm2
Perencanaan Jembatan Komposit

B ef
60,81 kg/cm2

d
_

g.n

996,46 kg/cm2

Maka, tegangan akhir adalah :


 Pada baja = -fs1 + fs2 + fs3 < fy
= -207,70 + 888,18 + 996,46 < 2500
= 1676,94 kg/cm2 < 2500 kg/cm2 ...(OK)

 Pada beton = fc1 + fc2 < 0.85 fc’


= 54,20 + 60,81 < 0.85  250
= 115,01 < 212,5 kg/cm2 ...(OK)

3.3.3. Diberi Jacking di Tengah Bentang

 Tahap 1, baja pada batang di jacking

Pj
1/2 L

MJ
f SJ = ≤fy
SX
1 1
× Pj × L × Pj ×3000
4 4 Pj = 49093,33 Kg
¿ ≤f y =2500
SX 14728

Pj × L3 49093,33× 30003
∆= = = 0,007 cm
48 × E × I X 48 ×2000000 ×625975
Perencanaan Jembatan Komposit

Agar tidak terjadi over stress pada baja saat pengecoran beton, maka
~ ´
∆=0,5
´ −¿ 0,75 ∆ ¿ , diambil nilai ∆=0,5 ∆

Pj × L3 Pj ×30003
0,5 ∆= 0,004= Ṕj = 8,90
48 × E × I x 48 ×2000000 ×625975
Kg

1 1
Momen : M1 = Ḿj = × Pj × L = × 49093,33× 3000 = 36819997,5 Kgcm
4 4
MI 3 6819997 , 5 kgcm
Tegangan : fs1 =  S x
3
=  14728 cm =  2499,999 kg/cm2

B ef

2499,999 kg/cm2
d

g.n

2499,999 kg/cm2

 Tahap 2, beton dicor.

q DL

A B

1/2 L

qDL = qc + qbs = 720 kg/m + 367,65 kg/m = 1087,65 kg/m


1
Momen : M2 = 8 qDL (1/2L)2
1
= 8 1087,65  152 = 30590,16 kgm = 3059016 Kgcm
Perencanaan Jembatan Komposit

M2 3059016
Tegangan : fs2 =  S x =  14728 =  207,70 kg/cm2

2 M2
1 1 1
2×30590,16
L
R= 2 qDL L + 2 = 2  1087,65 30 + 15 = 20393,44
kg

B ef

207,70 kg/cm2

d
_

g.n

207,70 kg/cm2

 Tahap 3,Beton cukup umur maka jacking dilepas

R + Pj

1 1
Momen : M3 = 4
(Pjc +R) L = 4 (8,90 + 20393,44) 30
= 153017,55 kgm = 15301755 kgcm
M 3 ×Y n 15301755×35 , 1
Tegangan : fc3 = I tr ×n = 1238173 ,574×8
= 54,22 kg/cm2

M 3 ×Y s 1 5301755×71, 9
fs3 = I tr = 1238173 ,574
= 888,56 kg/cm2
Perencanaan Jembatan Komposit

B ef 54,22 kg/cm2

d
_

g.n

888,56 kg/cm2

 Tahap 4, beban hidup bekerja

M LL + M WL

Momen : M4 = MLL + MWL


= 17150000 Kgcm + 9870,98 Kgcm
= 17159870,98 Kgcm

M 4 ×Y n 17159870,98 ×35,1
Tegangan : fc4 = I tr ×n = 1238173 ,574×8
= 60,81 kg/cm2

M 4 ×Y s 17159870,98×71 ,9
fs4 = I tr = 1238173 ,574
= 996,46 kg/cm2
Perencanaan Jembatan Komposit

B ef
60,81 kg/cm2

d
_

g.n

996,46 kg/cm2

Maka, tegangan akhir adalah :


 Pada baja = -fs1 - fs2 + fs3 + fs4 < fy
= -2499,999 – 207,70+ 888,56 + 996,46 < 2500
= 822,679 kg/cm2 < 2500 kg/cm2 (OK)
 Pada beton =  fc3 – fc4 < 0.85 fc’
=  54,22  60,81 < 0,85  250
= -115,03 > -212,5 kg/cm2 (TIDAK OK)

B ef
2 2 2
54,22 Kg/cm 60,81 Kg/cm 115,03 Kg/cm
_ _ _
d

_ _ _ _ _

g.n _
_
+ + +
+ + + + +

2 2 2 2 2
2499,99 Kg/cm 207,70 Kg/cm 888,56 Kg/cm 996,46 Kg/cm 822,679 Kg/cm
Perencanaan Jembatan Komposit

3.4 Analisa Penampang Komposit

Pada kondisi plastis pada momen positif (+)

1. Pra dimensi
Dihitung akibat beban mati total

IWF 850.450.16.38
H = 850 mm
B = 450 mm
tw = 16 mm
tf = 38 mm
Qbs = 367,65 kg/m = 3,68 kN/m
Sx = 14728
fy = 250 MPa = 2500 kg/cm2
f’c = 25 MPa = 250 kg/cm2
As = 468,34 cm2

kN
q DL =16,30+bs=16,30+3,68=19,98
m
1
M DL = ∗19,98∗302=2247,75 kNm
8

2. Analisa penampang
Cek kekompakan penampang

hw 1680

t w √ fy
h−2 t f 1680 850−(2∗38) 1680
≤ → ≤ → 48,38≤ 106,25 … ok ‼
tw √250 16 √250
Menentukan letak garis netral plastis

b ef untuk kondisi plastis diambil 140 cm

As∗fy
a=
0,85∗fc∗bef
468,34∗2500
= ¿ 78,71 cm
0,85∗250∗70

c=0,85∗f ' c∗Ac → Ac=d∗b ef


¿ 0,85∗250∗22∗140
Perencanaan Jembatan Komposit

¿ 654500 kg
T = As∗fy
¿ 468,34∗2500
¿ 1170850 kg

T ≥ c → garis netral ada di baja

0.85 fc' 0.85 fc'

C C

Ts' Ts'

Ts Ts

fy fy

' As∗fy−0,85∗f ' c∗Ac


As =
2 fy
468,34∗2500−0,85∗250∗15,4
¿ =233,52
2∗2500

bf ∗tf =45∗3,8=171 cm

A s ' ≥ bf ∗tf → garis netral ada di web

Ts= As∗fy=468,34∗2500=1170850 kg

T s' = A s' ∗2 fy =233,52∗2 ( 2500 )=1167600 kg


Perencanaan Jembatan Komposit

A s' −( bf ∗tf )
h' =
tw
233,52−( 45∗3,8 )
¿
1,6
¿ 39,08 cm

y'=
bf ∗tf ( 12 tf + h )+h ∗tw ( 12 h )
' ' '

(bf ∗tf +tw∗h ' )


1 1
¿
( )
45∗3,8 ∗3,8+39,08 +39,08∗1,6 ∗39,08
2 2 ( )
( 45∗3,8+1,6∗39,08 )
¿ 41,66 cm
y s =a− y ' =78,71−41,66=37,05 cm
'

d 0=a−( h' + tf ) −d=78,71−( 39,08+ 3,8 )−22=13,83 cm

Maka, nilai Mn = Ts ys + Ts’ ys’ + C yc


= 1170850 x 41,66 + 1167600 x 13,83 + 654500 x 2,58
= 48777611 + 16147908 + 1688610
= 66614129 kgcm
Mn> Mu → 66614129>53104100 … ok ‼
Perencanaan Jembatan Komposit

BAB IV
SAMBUNGAN

4.1 Data

 Profil IWF 850.450.16.38


 Vu = 650,68 KN
 δ = 12 mm
 fy = 250 Mpa
 fu = 410 Mpa
 Jumlah bidang geser (m) = 2
 Mutu baut = A 490, fy baut = 290 Mpa
 Ø = 0.9

Vu
Mcf
4d 2d
4d 4d

Mcw
4d

2d 7d 2d

Detail Sambungan Gelagar Memanjang


Perencanaan Jembatan Komposit

4.2 Diameter baut

Diasumsikan Diameter baut = 20 mm.

4.3 Nilai resultan gaya pada gelagar memanjang

2d 7d 2d
4d 2d
0.8
4d
4d
4d
4d
4d
2d 4d

b = 2d + 7d + 2d
= 11d = 11 (20 mm)
= 220 mm
e = ½ b = ½ (220 mm)
= 110 mm
Mc = ((qDL + qLL).L/2.10 m) - ((qDL + qLL).10 m.5 m)
= ((16,30 + 12,6) x 30/2 x 10) - ((16,30 + 12,6) x 10 x 5)
= 4335 – 1445 = 2890 KNm
Momen yang terjadi (M) = Vu.e + Mc
= 650,68 KN x 0.11 m + 28900000 kgcm
= 650680 kgcm + 28900000 kgcm
Perencanaan Jembatan Komposit

= 29550680 kgcm

No. Xi Yi Xi2 Yi2


1 7 32 49 1024
2 7 24 49 576
3 7 16 49 256
4 7 8 49 64
5 7 0 49 0
6 7 8 49 64
7 7 16 49 256
8 7 24 49 576
9 7 32 49 1024
10 7 32 49 1024
11 7 24 49 576
12 7 16 49 256
13 7 8 49 64
14 7 0 49 0
15 7 8 49 64
16 7 16 49 256
17 7 24 49 576
18 7 32 49 1024
Jumlah 882 7680

V 650 ,68
Kp = n = 18 = 3614,89 kg
M . Yi
29550680 x 32
KMx = 
X 1
2
 Yi
2
= 882+7680
945621760
= 8562 = 110444,03 kg
M . X1
29550680 x 7
∑ ( X i2 +Y i 2 )
KMy = = 882+7680
206854760
= 8562 = 24159,63 kg
2
KR = √ K +( K + K )
Mx 2 My P

= √ (110444 ,03 )2+ ( 24159,63+3614 ,89 )2


= 113882,87 kg
Perencanaan Jembatan Komposit

4.4 Menentukan kekuatan baut


Ngeser = Ø . 0.5 fu Abaut . m
= 0.9 x 0.5 x 41000 x (1/4 π 0.022) . 2
= 11,59 ton = 11590 kg
Ntumpu = δmin . d . 2.4 fu . Ø
= 0.012 x 0.02 x 2.4 x 41000x 0.9
= 21,25 ton = 21250 kg

Jadi Nbaut = 21250 kg

Syarat sambungan aman : KR ≤ Nbaut


113882,87 kg > 21250 kg….TDK OK!!

KR ≥ Nbaut Sambungan tidak aman maka harus ditambah di flens

hW = H – 2.tf
= 85 – 2 x 3.8
= 77,4 cm

1 3
hw .tw
Ixw = 12
1
77 ,43 .1,6
= 12
= 61824,64 cm4

Ixs = 498000 cm4

Mc .Ixw
Mcw = Ix
28900000×61824,64
= 498000
= 357815,45 kgcm

Mu = Dc.e + Mcw
= 65068 x 11 + 357815,45
= 1073563,45 kgcm

Vu 65068
= =3614 , 89
Kp = n 18 kg
M .Yi 29550680 ×32
2 2
= =11044 , 45 kg
KMx = Σ( xi + yi ) (882+7680 )
Perencanaan Jembatan Komposit

M .Yi 29550680×7
2 2
= =2415 , 97 kg
KMy = Σ( xi + yi ) (882+7680)

KR = √( KMxi2 )+( KMyi+KP)2


= √(11044 ,452 )+(2415,97+3614 ,89)2
= 12583,77 kg

Nbaut yaitu = 25400 kg


Syarat KR ≤ Nubaut
12583,77 kg ≤ 21250 kg…OK!!

4.5 Sambungan Baut Pada Flens


Mcf = Mc – Mcw
= 28900000 - 357815,45
= 25321845,5 kgcm
Mcf 25321845,5
= =297904 ,06 kg
Kf = H 85

4.6 Menentukan kekuatan baut pada flens


Ngeser = Ø . 0.5 fu Abaut . m
= 0.9 x 0.5 x 41000 x (1/4 π 0.022) . 1
= 5,796 ton = 5796 kg
Ntumpu = δmin . d . 2.4 fu . Ø
= 0.012 x 0.02 x 2.4 x 41000x 0.9
= 21,25 ton = 21250 kg

Nu baut = 21250 kg

Kf 297904 , 06
= =14 , 01≈15 buah
N = Nbaut 21250

2d 4d 4d 4d 4d 2d
Pelat baja t = 12 mm
5d 2d
300 mm

2d 5d

Baut Dia. 20 mm
Perencanaan Jembatan Komposit

Sambungan tampak atas pada flens dengan sambungan bautnya

4.7 Perencanaan Kebutuhan Shear Connector (SC)

Garis netral = 37,05 cm, ada di baja.


bef
×d× yc
Maka, Sx = n
140
×22×37 , 05
= 8
= 14264,25 cm4

Menggunakan 3 buah Stud (paku) dengan :


d = 19 mm
H = 100 mm

125
Dia.19
100

Shear Connector
H 100
=
d 19 = 5.26 < 5.5

Maka, Qn = 10.H.d. √ υc
= 10 x 10 x 1.9 x √ 370,50
= 3657,19 kg
Qn Total = 3657,19 x 3
= 10971,57 kg
Perencanaan Jembatan Komposit

650680
162670

7500 7500 7500 7500

30000

 Jarak shear connector untuk daerah tumpuan :


Qn×Itr 10971,57 ×12380
s = D×Sx = 650, 68×14728
= 40,17 cm ~ 40 cm
 Jarak shear connector untuk daerah lapangan :
Qn×Itr 10971 ,57×1238000
s = D×Sx = 21250×14728
= 50,40 cm ~ 50 cm
Perencanaan Jembatan Komposit

BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Dari analisa perencanaan untuk jembatan komposit ini, didapat hasil sebagai
berikut :
 Bentang jembatan adalah 30 meter., dan lebar jembatan adalah 9 meter.
 Lebar trotoar 1.0 meter dengan tebal 25 cm.
 Tebal pelat lantai kendaraan adalah 22 cm dengan mutu beton Fc 25 Mpa.
 Digunakan profil IWF 850.450.16.38 untuk gelagar memanjang.
 Jumlah baut pada sambungan badan adalah 18 buah dengan diameter 20 mm.
 Jumlah baut pada sambungan flens adalah 15 buah dengan diameter 20 mm.
 Shear connector menggunakan paku (stud) dengan diameter 19 mm.
 Kebutuhan shaer connector adalah 3 buah paku (stud) dalam satu kelompok,
dan jarak tiap kelompok di daerah tumpuan adalah 40 cm. Sedangkan di
daerah lapangan, jarak tiap kelompok shear connector adalah 50 cm.

4.2. Saran
Dalam proses perencanaan jembatan komposit, hal yang harus diperhatikan
adalah ketelitian dan ketepatan dalam perhitungannya. Penyusun sering melakukan
kesalahan dalam perhitungannya karena kurang teliti, sehingga harus mengulang
perhitungannya. Maka untuk mengatasi hal tersebut, harus sering asistensi kepada
dosen pembimbing untuk meminimalisir ketidaktelitian agar hasil yang didapat
menjadi efisien.
Perencanaan Jembatan Komposit

DAFTAR PUSTAKA

Gunawan, Rudy, Ir.


1987. Tabel Profil Konstruksi Baja. Yogyakarta : Kanisius.
Moeljono, Drs.,SP1.
2004. Konstruksi Baja Dasar. Bandung : Politeknik Negeri Bandung.
Moeljono, Drs.,SP1.
2004. Konstruksi Baja Jembatan. Bandung : Politeknik Negeri Bandung.

Anda mungkin juga menyukai