1
- Pada keadaan syok, absorbsi sangat menurun
2
☺ Kemungkinan dapat terjadi akibat absorbsi :
* Efek sistemik
= Tetes hidung : Alfa – Simpato mimetika
* Bubuk hisap ADH untuk therapi diabetes insipidus.
3
Pertimbangan :
1. Diperlukan efek sistemik atau lokal
2. Kecepatan munculnya aksi dan lamanya kerja obat yang diinginkan.
3. Stabilitas obat dalam cairan lambung atau cairan usus.
4. Keamanan pemberian dengan bermacam rute.
5. Kemampuan penderita; Menelan obat, Absorbsi obat secara oral
6. Kenyamanan pemberian bermacam rute bagi penderita dan tenaga medis.
7. Biaya pengobatan dengan bermacam rute pemakaian
Cara Pemakaian :
Pemakaian topikal :
☺ Pengobatan lokal pada kulit
☺ Pemberian oral : Absorbansia atau Adstrigensia.
☺ Pemakaian Bronkholitika dalam bentuk aoresol.
☺ Penyuntikan anestetika lokal.
Keuntungan :
☺ Umumnya dosis lebih rendah.
☺ Kerja sistemiknya rendah.
Kerugian :
☺ Bahaya alergi umumnya lebih besar.
Lotion :
☺ Sediaan cair dimaksudkan untuk penggunaan pada kulit tanpa gosokkan.
☺ Suspensi, solution, emulsi, mixtura agitanda.
☺ Glicerin; untuk mencegah efek pengeringan yang berlebihan .
☺ Alkohol untuk meningkatkan pengeringan lotion dan sifat pendingin.
☺ Penggunaan : pengobatan dematosis acute : Mendinginkan, mengeringkan,
anti peruritik , protektif.
Linimentum :
☺ Sediaan cair mengandung minyak atau alkohol.
☺ Solution, suspensi, emulsi
☺ Linimentum dengan dasar Alkohol, Rubetacient – digunakan dengan gosokan
untuk nyeri otot ringan.
Semi solid :
☺ Oint ment ( unguentum ) cream, pasta.
☺ Jelly
☺ Aerosal.
Pemakaian Parental.
Penyuntikan Intra vasal / infus ( kebanyakan IV ).
Keuntungan :
☺ Dapat diatur dosis yang tepat
5
☺ Bioavaibilitas = 100 %, berkurang karena absorbsi bahan obat pada alat.
☺ Persyaratan larutan mengenai Isotoni dan isohidri lebih rendah dibanding IM
atau SC karena :
Pencernaan yang cepat dalam darah, Kapasitas daparnya besar.
☺ Bahan obat mencapai tepat kerja sangat cepat.
Bentuk Pemakaian IV .
☺ Terutama jika faktor waktu sangat penting : darurat ; pembiusan IV
Kerugian :
☺ Biaya tinggi
☺ Beban pasien, takut.
☺ Resiko tinggi, Nekrose.
☺ Terlalu besar konsentrasi zat berkhasiat pada tempat kerja akibat penyuntikan
yang terlalu cepat.
☺ Terjadi haemolisis setelah penyuntikan larutan yang pekat.
☺ Penyebaran bibit penyakit.
☺ Beban psikologis senang.
takut
Pemakaian Oral
☺ Paling sering dilakukan karena;
= bentuk obat yg cocok relatif mudah dibuat.
= Kebanyakan pasien lebih menyukai cara ini.
☺ Tidak cocok untuk :
= bahan obat yg sulit di absorbsi
= bahan obat yang sulit mengiritasi mukosa lambung.
☺ Dibuat sediaan salut yang tahan terhadap cairan lambung.
Pemakaian Rektal.
☺ Pasien cenderung muntah
☺ Kadar obat dalam plasma tidak mutlak diperlukan.
6
☺ Terdapat gangguan pencernaan bagian atas.
☺ Tidak dalam keadaan darurat.
Penggunaan :
☺ Analgetika , anti pyretika pada bayi
☺ Pasien cendrung muntah.
☺ Terdapat gangguan lambung.
☺ Hindari pemakaian anti biotika