Krisis Imperial Is Me Dan Jerat Utang Yang Memiskinkan
Krisis Imperial Is Me Dan Jerat Utang Yang Memiskinkan
Guna memahami krisis keuangan global yang terjadi saat ini, maka kawan M. Helmi Rosyadi bersama kawan Ndaru
Prasetyananta dari Lingkar Study Kerakyatan menyajikan data jerat hutang dari pemerintahan negara-negara maju
(G8), lembaga keuangan internasional (IFIs) dan perusahaan multi-nasional (MNCs/TNCs) kepada negara-negara
dunia ketiga (termasuk Indonesia). Lingkar Study Kerakyatan akan terus-terus memperjuangkan keadilan global
dan membangun solidaritas Internasional menentang kebijakan neoliberalisme dan dominasi imperialisme. Data
berikut ini menjadi bukti nyata penindasan sistem kapitalisme. Rendahnya indeks pembangunan manusia (HDI),
hutang najis (odious debt), hutang ilegal (illegal debt), pelarian modal, dominasi modal, harga bahan baku yang murah,
rejim diktator, agresi militer, kesemuanya menjadi bukti bahwa imperialisme neoliberal ekploitatif. Data yang
disebarluaskan berikut ini berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan telah dikaji dengan seksama oleh
Lingkar Study Kerakyatan.
Alokasi persentase anggaran untuk pembiayaan sosial dibandingkan pembayaran cicilan utang selama 1992-1997
Negara Anggaran pembiayaan sosial Pembayaran cicilan hutang
Kamerun 4,0% 36%
Zambia 6,7% 40,0%
Nikaragua 9,2% 14,1%
Kenya 12,6% 40,0%
Tanzania 15,0% 46,0%
Nigeria 20,4% 33,0%
Indonesia 25,7% 36,3%
Kebutuhan biaya untuk memenuhi kebutuhan sosial dasar penduduk (yang meliputi: pendidikan dasar, kesehatan,
air bersih, sanitasi) di seluruh dunia selama kurun waktu 10 tahun sebesar 80 milyar US dollar1.
Yang kaya semakin kaya yang miskin semakin ternista
Jumlah kekayaan 497 milyader di tahun 2001 bila dijumlahkan keseluruhannya sebesar 1.500 milyar US dollar
Jumlah kekayaan 1.125 milyader di tahun 2007 bila dijumlahkan keseluruhannya sebesar 4.400 milyar US dollar
Bila dianalisis 2% pajak tahunan dari para milyader dapat mengumpulkan 88 milyar US dollar, dimana cukup untuk
memenuhi kebutuhan dasar penduduk di seluruh dunia, ini merupakan salah satu cara yang dimungkinkan namun
hal ini tidak pernah dilakukan.
Kekayaan dari 10,1 juta jutawan di tahun 2007 sebesar 40.700 milyar US dollar, 2% pajak tahunannya dapat
mengumpulkan 80 milyar US dollar yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dasar penduduk di seluruh dunia.
1
World Bank, WWHO, UNDP, UNESCO, UNFPA, UNICEF, Implementing the 2020 Initiative. Achieving universal access to basic
social service,1998, www.unicef.org/2020.pdf. The above mentioned bodies reckon that US$ 80 billion a year (1995) would be needed.
1
Belajar dari pengalaman krisis di tahun 1980-an
Pada tahun 1960 dan 1970
1960 1970 1970
Jumlah hutang luar negeri 8 US milyar dollar 70 US milyar dollar 540 US milyar dollar
Kenaikan suku bunga yang berpengaruh terhadap pembayaran utang (dalam US dollar)
Tahun Suku Bunga Kenaikan suku bunga (setelah inflasi)
1970 7,9% 2,0%
1975 7,9% -1,3%
1979 12,7% 1,4%
1980 15,3% 1,8%
1981 18,9% 8,6%
Hutang najis (odious debt) atau hutang illegal (illegal debt) yang sangat besar
Negara Kedidaktoran Periode Hutang najis dictator Jumlah utang pada 2006
keditaktoran (dalam milyar US dollar) (dalam milyar US dollar)
Indonesia Soeharto 1966-1998 150 131
Iraq Saddam Hussein 1979-2003 122 92
Brazil Junta Militer 1965-1985 100 194
Argentina Junta Militer 1976-1983 45 122
Korea Selatan Rejim Militer 1961-1981 33 154
Nigeria Buhari/Abacha 1984-1998 30 8
Turki Rejim Militer 1980-1989 30 208
Filipina Marcos 1965-1986 27 60
Afrika Selatan Apartheid 1948-1991 22 36
Syiria Assad 1971- sekarang 21 7
Thailand Rejim Militer 1966-1988 21 55
Maroko Hassan II 1961-1999 19 18
Tunisia Ben Ali 1987- sekarang 21 7
Zaire Mobutu 1965-1997 13 11
Chili Pinochet 1973-1990 12 48
Pakistan Rejim Militer 1978-1988 10 36
Peru Fujimori 1990-2000 9 28
Ethiopia Mengistu 1977-1991 8 2,3
Kongo Sassou 1979- sekarang 6,1 6,1
Kenya Moi 1978-2003 5,8 6,5
Iran Shah Iran 1941-1979 4,5 20
Bolivia Junta Militer 1964-1982 3,0 5,3
Guatemala Rejim Militer 1954-1985 2,7 5,5
Mali Traroe 1968-1991 2,5 1,4
Myanmar Junta Militer 1988-sekarang 2,3 6,8
Somalia Siad Barre 1969-1991 2,3 2,8
Malawi Banda 1966-1994 2,2 0,9
Paraguay Stroessner 1954-1989 2,1 3,4
Nikaraguay Anastasio Somoza 1974-1979 2,0 4,4
Kamboja Kher Merah 1976-1989 1,8 3,5
Togo Eyadema 1967- sekarang 1,8 1,8
Liberia Doe 1980-1990 1,2 2,7
Rwanda Hebyarimana 1973-1994 1,0 0,4
Salvador Junta Militer 1962-1980 1,0 9,1
Haiti Duvailer 1957-1986 0,8 1,2
Uganda Idi Amin Dada 1971-1979 0,6 1,3
Afrika Tengah Bokassa 1966-1979 0,2 1,0
2
Jumlah utang negara-negara dunia ketiga sejak 1980
Jumlah utang Pembiayaan sosial
(milyar US dollar) (milyar US dollar)
1980 540 86
1990 1.330 146
1995 1.950 220
2000 2.260 371
2004 2.750 437
2007 3.360 523
Distribusi utang
Kreditor (pemberi utang)
Utang di tahun 2007 Lembaga keuangan Utang bilateral, dari negara Untang swasta, dari
Sebesar 3.360 milyar US dollar multilateral (11,3%) pengutang (8,3%) TNCs/ MNCs (80,4%)
Jumlah hutang dalam negeri negara-negara dunia ketiga pada tahun 1997 sebesar 1.300 milyar US dollar.
Jumlah hutang dalam negeri negara-negara dunia ketiga pada tahun 2005 sebesar 3.500 milyar US dollar.
Pembayaran hutang dalam negeri negara-negara dunia ketiga pada tahun 2007 sebesar 600 milyar US dollar.
Jumlah pembayaran hutang (dalam negeri dan luar negeri) pada tahun 2007 sebesar 800 milyar US dollar.
Relasi Utang
Pembayaran hutang sejak tahun 1980
Jumlah (milyar US dollar)
Jumlah utang pada tahun 1970 70
Jumlah utang pada tahun 2007 3.360
Jumlah pembayaran utang antara 1980 sampai 2007 7.150
Perbandingan sumber penerimaan dan pengeluaran negara-negara dunia ketiga pada tahun 2007
Penerimaan utang + 104 milyar US dollar
Pelarian modal olen TNCs/MNCs - 238 milyar US dollar
Pengiriman uang dari buruh migran + 251 milyar US dollar
Pembayaran cicilan utang - 190 milyar US dollar
Negara-negara dunia ketiga (dirugikan) malah banyak memberi keuntungan pada negara-negara maju
Total cadangan kurs mata uang asing (devisa) negara-negara dunia ketiga sebesar 4.500 milyar US dollar.
Utang luar negeri negara-negara dunia ketiga sebesar 1.350 milyar US dollar.
Utang negara Amerika Serikat dalam bentuk obligasi (surat berharga) sebesar 2.200 milyar US dollar.
Utang luar negeri negara Amerika Serikat sebesar 6.642 milyar US dollar.
3
Perbandingan utang negara-negara maju dengan negara-negara dunia ketiga
Pada tahun 2007 (milyar US dollar)
Jumlah utang negara-negara kaya 30.000
Utang negara Amerika Serikat 9.300
Utang negara Jepang 8.000
Utang negara Uni-Eropa 8.100
Utang negara Inggris 1.300
Utang luar negeri negara-negara dunia ketiga 1.350
Simpanan deposito para konglomerat negara dunia ketiga di bank luar negeri
Pada tahun 2007 Jumlah utang luar negeri Simpanan deposito para konglomerat
negara dunia ketiga di bank luar negeri
Amerika Latin dan Kepulauan Karibia 400 milyar US dollar 490 milyar US dollar
Afrika tengah dan Afrika Utara 110 milyar US dollar 360 milyar US dollar
Subsahara Afrika 130 milyar US dollar 230 milyar US dollar
Asia Selatan 160 milyar US dollar 190 milyar US dollar
Asia Timur dan Pasifik 260 milyar US dollar 450 milyar US dollar
Eropa Timur, Eropa tengah (Turki) 290 milyar US dollar 660 milyar US dollar
Total 1.350 milyar US dollar 2.380 milyar US dollar
Terjadi defisit anggaran akibat dari penurunan tajam penerimaan negara-negara dunia ketiga yang diperoleh dari
ekspor ditambah lagi beban pembayaran utang
4
Ada dua penyebab biaya pengembalian utang mengalami kenaikan:
Pertama, Kebanyakan pinjaman utang dalam bentuk dollar, dan pemerintah di negara-negara dunia ketiga harus
mengembalikan pinjaman dalam bentuk dollar, padalah telah terjadi kenaikan kurs dollar.
Kedua, defisit anggaran negara-negara dunia ketiga diakibatkan beban pembayaran hutan dan menurunnya jumlah
ekspor. Bahkan negara-negara dunia ketiga tidak mampu membayar cicilan hutan (seperti: Ekuador).
Selain itu, kemungkinan besar krisis perekonomian dan keuangan global dikarenakan utang digunakan untuk
pembiayaan perusahaan swasta yang kemudian mengalami kebangkrutan.
IMF
Besaran hak suara (voting) ke-24 anggota IMF pada November 2008
Amerika Serikat 16,77% Belgia 5,14% Indonesia 3,52%
Jepang 6,02% Belanda 4,78% Mesir 3,20%
Jerman 5,88% Spanyol 4,45% Selandia Baru 2,79%
Prancis 4,86% Italia 4,10% Brazil 2,42%
Inggris 4,86% Kanada 3,64% India 2,35%
Saudi Arabia 3,16% Swedia 3,44% Iran 2,24%
China 3,66% Korea Selatan 3,44% Argentina 1,96%
Rusia 2,69% Sierra Leone 3,01% Rwanda 1,35%
Perbandingan hak suara (voting) negara anggota Bank Dunia dengan populasi penduduk
Negara anggota IMF Populasi di tahun 2005 Hak suara (voting) di IMF
China 1.313 juta penduduk 3,66%
India 1.134 juta penduduk 2,35%
Amerika 300 juta penduduk 16,77%
Indonesia 200 juta penduduk 3,52%
Rusia 144 juta penduduk 2,69%
Jepang 128 juta penduduk 6,02%
Perancis 61 juta penduduk 4,86%
Saudi Arabia 24 juta penduduk 3,16%
Bank Dunia
Besaran hak suara (voting) anggota Bank Dunia pada November 2008
Amerika Serikat 16,40% Austria 4,80% Thailand 2,54%
Jepang 7,78% Belanda 4,52% Kuwaid 2,91%
Jerman 4,49% Venezuela 4,50% Selandia Baru 3,04%
Prancis 4,31% Italia 3,51% Kolombia 3,59%
Inggris 4,31% Kanada 3,85% India 3,40%
Saudi Arabia 2,79% Norwegia 3,34% Algeria 3,19%
China 2,79% Australia 3,45% Chili 2,32%
Rusia 2,79% Liberia 3,36% Mauritius 1,92%
Perbandingan hak suara (voting) negara anggota Bank Dunia dengan populasi penduduk
Negara anggota Bank Dunia Populasi di tahun 2005 Hak suara (voting) di Bank Dunia
China 1.313 juta penduduk 2,79%
India 1.134 juta penduduk 3,40%
Amerika 300 juta penduduk 16,40%
Rusia 144 juta penduduk 2,79%
Jepang 128 juta penduduk 7,78%
Perancis 61 juta penduduk 4,31%
Saudi Arabia 24 juta penduduk 2,79%
Sumber diperoleh dari: CADTM, World Bank, IMF, OECD, UNDP, FAO, UNCTAD, BIS, FORBES