Anda di halaman 1dari 9

SeMBILAN alasan wanita enggan berjilbab

Apa yang menjadi sebab adanya penyimpangan ajaran Islam itu? Setelah diadakan
jajak pendapat dari responden yang sangatlah variatif mulai dari kegiatan dan usia
yang mereka miliki, maka didapatkan jawabannya. Setidak-tidaknya ada sepuluh
alasan yang dijadikan untuk berlindung para wanita, mengapa mereka enggan dan
tidak mau mengenakan jilbab.

a. Alasan Pertama

Mereka beralasan karena sama sekali tidak sudi dengan pakaian ala arab itu.
Sehingga meskipun mengaku sebagai wanita muslimah, ia mencampakkan pakaian
islami itu.

Sebenarnya apakah tidak bersebrangan jika wanita mengaku sebagai wanita


muslimah, sudah menerima kebenaran Islam dan telah sepenuh hati mengikrarkan
dua kalimat syahadat tetapi melanggar syariatnya? Apakah mungkin seseorang
mengaku menerima kebenaran agama Islam, telah mengaku berakidah kepada
Allah swt dan ayat-ayat-Nya serta mengakui bahwa nabi Muhammad Saw sebagai
UtusanNya, Tetapi tidak mau menjalankan syariatnya?

ِ‫سول ِه‬ ُ ‫عوا إ َِلى الل ّهِ وََر‬ ُ ُ ‫ن إ َِذا د‬ ِ ْ‫مؤ‬


َ ‫مِني‬ ُ ْ ‫ل ال‬
َ ْ‫ن قَو‬ َ ‫ما‬
َ ‫كا‬ َ ّ ‫إ ِن‬
‫م‬ ُ ‫ه‬ َ
‫ك‬ ِ ‫ئ‬َ ‫ل‬ ُ ‫ل ِيحك ُم بينهم أ َن يُقوُلوا سمعنا وأ َط َعنا و‬
‫أو‬
ُ َ َ ْ َ َْ ِ َ َ ْ ْ ََُْ َ ْ َ
‫ن‬َ ‫حو‬ ُ ْ ‫ال‬
ُ ِ ‫مْفل‬
Artinya: Sesungguhnya jawaban orang-orang mukmin, bila mereka dipanggil
kepada Allah dan rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka
ialah ucapan." "Kami mendengar dan kami patuh." Dan mereka itulah orang-orang
yang beruntung. (AnNur: 51)

Bagi para wanita muslimah yang memahami akan masalah ini dan mengakui
kebenaran ayat Allah, maka tentu mereka tak bisa membantah. Sedangkan bagi
yang memahami tetapi berpura-pura tidak mengerti, tentu akan membantah hokum
Allah tsb. Inilah yang dinamakan munafik.

b. Alasan Kedua

Para gadis yang suka menggunakan jilbab tetapi ibunya melarangnya


menggunakan jilbab. Sehingga dia dengan alasan takut dianggap durhaka terhadap
orang tuanya maka gadis itulebih memilih untuk menanggalkan jilbabnya. Ia
merasa bahwa mencampakkan jilbabnya itu lebih aman dari pada ia harus durhaka
terhadap ibunya, karena durhaka terhadap sang ibu lebih mudah mendorong
dirinya masuk ke dalam neraka
Alasan ini tidak dapat diterima. Apakah kedudukan orang tua lebih tinggi dari pada
kedudukan Allah?. Mereka lebih takut murka ibunya dari pada takut kepada murka
ALLAH Swt . Memang seorang anak harus patuh kepada orang tua tetapi jika
masalah itu tekait dengan syariat atau perintah Allah kemudian sang ibu
melarangnya, maka tidak wajib kita mematuhinya.

Kedudukan orang tua memang mendapat posisi tinggi dan terhormat. Larangan
diluar syariat, kita wajib mematuhinya. Sebab disisi lain kita harus menyembah
Allah, kemudian berbakti kepada orang tua.

Firman Allah:

‫ساًنا‬
َ ‫ح‬
ْ ِ‫ن إ‬ َ ْ ‫شي ًْئا وَِبال‬
ِ ْ ‫وال ِد َي‬ ُ ِ ‫شر‬
َ ِ‫كوا ب ِه‬ َ ّ ‫دوا الل‬
ْ ُ ‫ه َول ت‬ ُ ُ ‫َواعْب‬
........

Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun.


Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa….(AnNisa’-36)

Oeleh karena itu mematuhi kedua orang tua tidak ada batasnya kecuali satu
perkara, yaitu jika mereka menyeru maksiat kepada Allah. Ini tidak boleh dipatuhi.

َ
ٌ ْ ‫عل‬
‫م َفل‬ َ َ‫س ل‬
ِ ِ‫ك ب ِه‬ َ ْ ‫ما ل َي‬ َ ِ ‫شر‬
َ ‫ك ِبي‬ ْ ُ‫ن ت‬
ْ ‫على أ‬ َ ‫ك‬َ ‫دا‬
َ َ‫جاه‬
َ ‫ن‬ ْ ِ ‫وَإ‬
‫ما‬
َ ُ‫حب ْه‬
ِ ‫صا‬
َ َ‫ما و‬
َ ُ‫ت ُط ِعْه‬
Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang
tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya.
(Luqman-15)

c. Alasan Ketiga

Ada yang beralasan bahwa mereka tidak bias membeli pakaian yang lebih banyak
memerlukan kain. Ia hanya mampu membeli pakaian yang mini yang mana tidalk
terlalu benyak membutuhkan kain terlalu banyak. Ada dua kemungkinan alasan
diatas. Diantaranya yaitu dia adalah orang yany benar-benar miskin sehingga tidak
mampu membeli lebih banyak kain untuk pakaian islami atau karena memang
punya kegemaran memamerkan lekuk tubuhnya atau sengaja ingin
memperlihatkan pahanya yang mulus agar bias dilihat oleh orang.

Alasan itu memang bias diterima, tetapi disisi lain apakah mungkin dijaman yang
telah maju ini untuk membeli kain untuk pakaian muslimah. Padahal realita
dilapangan menunjukkan pakaian bugil lebih mahal harganya dari pada pakaian
penutup aurat

Perlukah ditekankan bahwa seorang perempuan dalam berpakaian khususnya


ketika keluar runah haruslah sempurna pakaiannnya. Sempurna disini adalah
tertutup auratnya dan berjilbab, tidak terhias secara mencolok dan tidak
merangsang laki-laki lain dalam berpenampilan.

Ada juga alasan yang dikemukakan oleh para wanita bahwa pakaian menutup aurat
dan berjilbab membuat kurang percaya diri dalam pergaulan. Oleh karena itu dia
lebih memilih model terkini yang menonjolkan bentuk tubuh dan sangat
merangsang. Mereka menganggap bahwa berpakaian semacam itu dapat
meningkatkan harga diri dan kehormatan.

Sungguh terlalu bodoh atau jahil murokab (bodoh yang berkelipatan) jika wanita
beralasan demikian. Sebab hanya laki-laki yang berpikiran kotorlah yang akan
menghormati dan menghargainya. Lain halnya dengan lelaki yang shalih tidak akan
suka melihat yang demikian itu. Mereka suka dengan derajad yang tinggi dalam
pandangan dimata lelaki yang berpikiran kotor dan suka pula mendapatkan
kehinaan dimata Allah.

Allah Berfirman:

َ َ ‫إ‬
‫خِبيٌر‬
َ ‫م‬ َ ّ ‫ن الل‬
ٌ ‫ه عَِلي‬ ْ ُ ‫عن ْد َ الل ّهِ أت َْقاك‬
ّ ِ‫م إ‬ ْ ُ ‫مك‬
ِ ‫م‬ َ ‫ن أك َْر‬
ّ ِ
Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang
yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi
Maha Mengenal.(Alhujurat-13)

d.Alasan Keempat

Ada juga wanita yang enggan mengenakan jilbab karena udaranya panas dan tak
tahan jika kepalanya ditutupi kain sehingga diapun merasa gerah dengan
mengenakan jilbab

Allah berfirman:

‫ن‬ َ ْ‫حّرا ل َو‬


َ ‫كاُنوا ي َْفَقُهو‬ َ َ‫م أ‬
َ ّ ‫شد‬ َ ّ ‫جهَن‬ ْ ُ‫ق‬
َ ‫ل َناُر‬
Katakanlah: "Api neraka Jahanam itu lebih sangat panas (nya)", jika mereka
mengetahui. (At Taubah-81)

Jadikanlah panas matahari sebagai kenikmatan dan bukan sebagai bencana. Karena
dengan panas matahari dapat menjadi poeringatan kepada kita, bagaimana
panasnya siksaan Allah yang berlipat-lipat dari pnasnya dunia.

Allah berfirman;

ّ َ‫ما وَغ‬
‫ساًقا‬ ً ‫مي‬
ِ ‫ح‬
َ ‫ِإل‬,‫شَراًبا‬ َ ‫ذوُقو‬
َ ‫ن ِفيَها ب َْرًدا َول‬ ُ َ‫ل ي‬
mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat)
minuman, selain air yang mendidih dan nanah, (AnNaba’-24,25)

Padahal surga telah menjanjikan kenikmatan yang luar biasa bagi orang yang
mematuhiNya. Mengapa mereka tidak memilih surga???

“ Surga dikelilingi dengan sesuatu yang kurang disukai, dan neraka dikelilingi
dengan kesenangan-kesenangan (syahwat birahi)

e. Alasan Kelima

Ada pula para wanita tidak mengenakan jilbab lantaran mereka takut tak laku
kawin. Dia berprinsip selama belum menikah ia tidak akan mengenakan jilbab jadi,
ia akan mengenakan jilbab jika sudah laku. Dan pengakuan tersebut sebenarnya
tidak sungguh-sungguh. Meskipun dia telah menikah, maka enggan pula
mengenakan jilbab.

Oleh karena itu para remaja putri lebih suka berpakaian ketat atau yang mini atau
bahkan yang agak porno dengan mengenakan pakaian yang merangsang (anda
lebih tahu pakaian yang kami maksud yang seperti apa) hal tersebut dilakukan
dengan persepsi bahwa dengan mengenakan pakaian itu mereka akan cepat laku.

Sesungguhnya lelaki yang menghendaki wanita berpakaian bugil ataupun seolah-


olah bugil tidak layak menjadi suami yang baik karena dia bukan tipe laki-laki yang
shalihah dan berjiwa besar. Jika remaja putri menggaet lelaki dengan cara
berpakaian bugil, maka ia akan mndapatkan suami yang berakhlak kurang baik.

Allah ta’ala berfirman:

َ ‫وم‬
ُ ‫ح‬
ُ‫شُره‬ ً ْ ‫ضن‬
ْ َ ‫كا وَن‬ َ ‫ة‬ َ ‫مِعي‬
ً ‫ش‬ ُ َ‫ن ل‬
َ ‫ه‬ ِْ ‫ن ذِك‬
ّ ِ ‫ري فَإ‬ ْ َ‫ض ع‬ َ ‫ن أعَْر‬ ْ َ َ
َ
‫مى‬ َ ْ‫مةِ أع‬ ِ ْ ‫م ال‬
َ ‫قَيا‬ َ ْ‫ي َو‬
Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya
penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat
dalam keadaan buta". (taha: 124)

Sesungguhnya perkawinan itu adalah nikmat dari Allah yang diberikan kepada siapa
saja yang dikehendaki.Sebagian besar orang meyakini bahwa jodoh ditangan
Tuhan. Betapa banyak gadis yang berjilbab dan menutup auratnya dalam
berbusana tetapi lebih cepat mendapatkan jodoh dibandingkan dengan mereka
yang berpakaian bugil. Karena gadis yang berpakaian bugil hanya akan dijadikan
permainan bagi laki-laki iseng. Gadis-gadis berpakaian bugil dipandang sebagai
gadis murahan.
Tujuan suci janganlah dimulai dengan dengan sesuatu yang kotor dan jangan
menggunakan cara yang keji. Jika awalnya keji, maka akhirnya akan hina. Jika
awalnya mulia maka kesudahannya pun menjadi mulia. Ingatlah bahwa Allah tidak
akan member barokah kepada perkawinan yang berdiri diatas dasar kemaksiatan
dan kekejian.

f. Alasan Keenam

Alasn yang juga dianggap sebagai alasan yang sangatlah bodoh ialah para wanita
tidak mau mengenakan jilbab lantaran ingin menghargai kenikmatan yang
diberikan oleh Allah kepadanya. Apa lagi maksudnya ini???

Mereka seolah-olah ingin mensyukuri nikmat yang dberikan Allah berupa kecantikan
dan kemolekan tubuhnya dengan memamerkan tubuhnya kepada khalayak umum.
Celakanya mereka juga memiliki dalil yakni “Dan terhadap Tuhanmu, maka
hendaklah kamu menyebut-nyebut (dengan bersyukur)!”. Sungguh keterlaluan !
Mereka sengaja mencari dalil-dalil dan menetapkan perintah sesuai dengan selera
dan pemahamannya sendiri. Padahal disisi lain dia tidak menyadari kalau dia
meninggalkan perintah Allah yang sebenarnya.

َ ‫ل ل ِل ْمؤْمنات يغْضضن م‬
َ ْ ‫حَفظ‬
‫ن‬ ْ َ ‫ن وَي‬ ّ ِ‫صارِه‬ َ ْ ‫ن أب‬ ْ ِ َ ْ ُ َ ِ َ ِ ُ ْ ُ‫وَق‬
‫ن‬
َ ْ ‫ضرِب‬ ْ َ ‫من َْها وَل ْي‬ ِ ‫ما ظ َهََر‬ َ ‫ن ِإل‬ ّ ُ‫ن ِزين َت َه‬ َ ‫دي‬ ِ ْ ‫ن َول ي ُب‬ ّ ُ ‫جه‬َ ‫فُُرو‬
‫ن أ َْو‬ ّ ِ‫ن ِإل ل ِب ُُعول َت ِه‬ ّ ُ‫ن ِزين َت َه‬ َ ‫دي‬ ِ ْ ‫ن َول ي ُب‬ ّ ِ‫جُيوب ِه‬ ُ ‫ن عََلى‬ ّ ِ‫مرِه‬ ُ ‫خ‬
ُ ِ‫ب‬
‫ن أ َْو‬ّ ِ‫ن أوْ أب َْناِء ب ُُعول َت ِه‬
َ َ ‫آبائ ِهن أ َو آباِء بعول َت ِهن أ َو أ َبنائ ِه‬
ّ ِ َْ ْ ّ ِ ُُ َ ْ ّ ِ َ
‫ن أ َْو‬ ّ ِ‫سائ ِه‬ َ ِ ‫ن أوْ ن‬
َ ‫خوات ِه‬ َ
ّ ِ َ َ ‫ن أوْ ب َِني أ‬
َ ‫خوان ِه‬
ّ ِ َ ْ ِ ‫ن أوْ ب َِني إ‬
َ ‫خوان ِه‬
ّ ِ َ ْ ِ‫إ‬
ُ َ ‫ما مل َك َت أ َيمانه‬
‫ن‬َ ‫م‬ ِ ِ‫ن غَي ْرِ أوِلي الْرب َة‬ َ ‫ن أوِ الّتاب ِِعي‬ ّ ُُ َ ْ ْ َ َ
َ ‫الرجا‬
ِ‫ساء‬ َ ّ ‫ت الن‬ ِ ‫م ي َظ ْهَُروا عََلى عَوَْرا‬ ْ َ‫ن ل‬ َ ‫ذي‬ ِ ّ ‫ل ال‬ِ ‫ل أوِ الط ّْف‬ ِ َ ّ
‫ن وَُتوُبوا‬ ‫ه‬ ‫ت‬ ‫ن‬‫زي‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫ن‬ ‫في‬ ‫خ‬ ‫ي‬ ‫ما‬ ‫م‬ َ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ي‬ ‫ل‬ ‫ن‬ ‫ه‬ ‫ل‬ ‫ج‬ ‫ر‬ َ ‫ول يضربن بأ‬
ِ
ّ ِ ِ ْ َ ِ َ ِ ْ ُ َ َ ْ ُ ِ ّ ِ ِ ُ ْ ِ َ ِْ ْ َ َ
َ
‫ن‬ َ ‫حو‬ ُ ِ ‫م ت ُْفل‬ ْ ُ ‫ن ل َعَل ّك‬ َ ‫مُنو‬ ِ ْ‫مؤ‬ ُ ْ ‫ميًعا أي َّها ال‬ َ ِ‫إ َِلى الل ّه‬
ِ ‫ج‬
Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan
pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka
menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan
hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah
menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka,
atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka,
atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka,
atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau
budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak
mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti
tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui
perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah,
hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. (AnNur: 31)

Dan firman Allah dalam surat Al-Ahzab 59

َ
‫ن‬
َ ‫ن ي ُد ِْني‬
َ ‫مِني‬ ُ ْ ‫ساِء ال‬
ِ ْ‫مؤ‬ َ ِ ‫ك وَن‬ َ ِ ‫ك وَب ََنات‬
َ ‫ج‬ِ ‫ل لْزَوا‬ ْ ُ‫ي ق‬ّ ِ ‫َيا أي َّها الن ّب‬
َ َ‫ن و‬ َ َ َ ِ ‫عَل َيهن من جلبيبهن ذ َل‬
‫ن‬
َ ‫كا‬ َ ْ ‫ن َفل ي ُؤْذ َي‬ َ ْ‫ن ي ُعَْرف‬
ْ ‫ك أد َْنى أ‬ ّ ِِ ِ َ ْ ِ ّ ِْ
‫ما‬
ً ‫حي‬ِ ‫ه غَُفوًرا َر‬ ُ ّ ‫الل‬
Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri
orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh
mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu
mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang
(Al Ahzab: 59)

Jilbab yang dimaksudkan dalam ayat tersebut bermakna sejenis baju kurung yang
lapang dan dapat menutup kepala, muka, dada dan seluruh tubuh. Adapun khimar
maksudnya kerudung yang sama dengan mukena. Adapun hijab adalah penutup,
dinding atau tabir yang bermakna dapat melindungi aurat.

Allah berfirman pula:

‫جاهِل ِي ّةِ الوَلى‬ َ ْ ‫ج ال‬


َ ‫ن ت َب َّر‬
َ ‫ج‬ْ ‫ن َول ت َب َّر‬ ّ ُ ‫ن ِفي ب ُُيوت ِك‬ َ ‫وَقَْر‬
َ َ
‫ما‬ ُ َ ‫سول‬
َ ّ ‫ه إ ِن‬ ُ ‫ه وََر‬ َ ّ ‫ن الل‬ َ ْ‫كاةَ وَأط ِع‬ َ ‫ن الّز‬ َ ‫صلةَ وآِتي‬ ّ ‫ن ال‬ َ ‫م‬ْ ِ‫وَأق‬
ْ ُ ‫ت وَي ُط َهَّرك‬
‫م‬ ِ ْ ‫ل ال ْب َي‬ َ ْ‫س أ َه‬
َ ‫ج‬ ْ ‫م الّر‬ ُ ُ ‫ب عَن ْك‬ ُ ّ ‫ريد ُ الل‬
َ ِ‫ه ل ِي ُذ ْه‬ ِ ُ‫ي‬
‫ت َط ِْهيًرا‬
dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah
laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah salat, tunaikanlah
zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak
menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-
bersihnya. (Al-Ahzab 33)

Dari ayat diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwasanya wanita muslimah akan
keluar tatkala ada keperluan yang penting dan dibenarkan dalam syara’. Adapun
kata-kata “jahiliyah yang terdahulu” maksudnya adalah kebodohan dan kekafiran
dijaman itu, jaman sebelum datangnya Islam. Namun bisa juga diartikan jahiliyah
modern adalah yang seperti kita jumpai saat ini. Dimana jahiliyah modern lenih
buruk dari pada jahiliyah kuno. Jahiliyah modern lebih bermaksiat. Termasuk
mengada-ngada untuk tidak mengenakan jilbab dan menutup aurat dengan
menggunakan hijab.

g. Alasan Ketujuh

Adapula wanita muslimah yang beralasan belum mendapatkan hidayah. Mereka


bilang, “Jilbab itu ibadah . Tidak perlu orang menyuruh-nyuruh. Jika Allah member
hidayah, pasti kami akan mengenakannya. Jika tidak, maka jangan pula
menyalahkan wanita yang tidak berjilbab.”

Agaknya mereka tidak memahami atau berpura-pura dengan makna sesungguhnya


akan hidayah. Seseorang bisa mendapatkan hidayah jika dia melakukan sesuatu
yang menyebabkan datangnya hidayah tersebut. Salah satu cara adalah dengan
mengenakan jilbab. Maka akan terasa aneh jika seseorang merasa belum dibuka
hatinya sehingga tak berkeinginan untuk berjilbab lalu menunggu datangnya
hidayah sampai ia tertarik berjilbab. Banyak orang yang beralasan, sekarang belum
mendapat hidayah sehingga tidak berjilbab.

Jika ingin mendapatkan hidayah sehingga hati tertarik untuk berjlbab. Kemudian
patuhilah segala perintah Allah.

h. Alasan Kedelapan

Sebagian ada yang berjilbab itu harus tepat waktunya. Mereka berkata “Sekarang
belum waktunya karena masih kecil atau masih remaja”.

ْ ‫ل فَإَذا جاَء أ َجل ُهم ل يستأ‬ َ ‫ل أ ُمة أ‬


‫ة َول‬
ً َ‫ساع‬
َ ‫ن‬
َ ‫رو‬
ُ ‫خ‬
ِ َ ْ َ ْ ُ َ َ ِ ٌ ‫ج‬
َ ٍ ّ ّ ُ ‫وَل ِك‬
‫ن‬َ ‫مو‬ ُ ِ‫ست َْقد‬
ْ َ‫ي‬
Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya
mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula)
memajukannya. (Al A’raf: 34)

Maka dari itu dalam uraian ini diperingatkan meskipun seseorang masih kecilatau
masih muda hendaklah menjauhkan diri dari noda dosa yang disebabkan tidak
mengenakan hijab dan jilbab. Sesungguhkan siksa Allah sangat pedih. Allah kelak
akan menuntut pertanggung jawaban kepada seseorang, Misalnya ditanyakan
digunakan untuk apakah masa mudanya. Dan setiap detik selama hidup manusia
akan dipertanggung jawabkan dengan tanpa tersisa sama sekali.

i. Alasan Kesembilan
Adapun wanita muslimah yang enggan untuk berjilbab adalah karena mereka tidak
ingin dianggap mengikuti golongan tertentu. Mereka beranggapan bahwa dengan
berjilbab akan dipandang sebagai pengikut salah satu aliran dalam islam.

Anggapan ini karena dangkalnya pemahaman terhadap Islam atau karena dibuat-
buat untuk menutupi diri agar tidak dituduh melanggar syariat. Padahal dalam
islam sendiri sesungguhnya hanya ada dua golongan yakni hizbullah dan hizbusy-
syaithan.

Golongan hizbullah adalah golongan Allah, di mana Allah menolong mereka karena
selalu taat kepadaNya dan kepada rasulNya serta menjauhi larangan-laranganNya.

Allah ta’ala berfirman:

َ
‫ن‬
َ ‫حو‬ ُ ْ ‫م ال‬
ُ ِ ‫مْفل‬ ُ ُ‫ب الل ّهِ ه‬
َ ‫حْز‬
ِ ‫ن‬
ّ ِ ‫أل إ‬
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan Allah itulah golongan yang beruntung.
(Al Mujadalah:22)

Adapun golongan hizbusy-syaithon ialah kelompok golongan setan terkutuk.


Golongan setan ini selalu berbuat maksiat kepada Allah dan banyak membuat
kerusakan dimuka bumi.

Allah berfirman:

َ ِ ‫م ذِك َْر الل ّهِ ُأول َئ‬ َ َ ْ ‫شي‬


‫ب‬
ُ ‫حْز‬
ِ ‫ك‬ ْ ُ‫ساه‬َ ْ ‫ن فَأن‬ُ ‫طا‬ ّ ‫م ال‬ُ ِ‫حوَذ َ عَل َي ْه‬
ْ َ ‫ست‬
ْ ‫ا‬
َ ْ ‫م ال‬ َ ْ ‫شي‬ َ ‫طا‬
‫ن‬َ ‫سُرو‬ ِ ‫خا‬ ُ ُ‫ن ه‬ ِ ‫طا‬ ّ ‫ب ال‬َ ‫حْز‬ِ ‫ن‬ّ ِ ‫ن أل إ‬ ِ َ ْ ‫شي‬ ّ ‫ال‬
Syaitan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah;
mereka itulah golongan setan. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan setan
itulah golongan yang merugi (AlMujadalah: 19)

Ketika wanita musllimah aktif melakukan perintah Allah, termasuk mengenakan


hijab dan jilbab, maka berarti ia termauk golongan hizbullah (golongan Allah) yang
tentunya sangat beruntung. Tetapi ketika melapas jilbab serta berpakaian bugil
(yang tampak lika-liku tubuhnya), menampakkan aurat didepan laki-laki lain, maka
secara tidak langsung ia menumpang perahu setan dan masuk golongan mereka.

Hendaknya hal yang demikian itu disadari, Mengapa lari dari jalan setan hanya
karena ingin mengenakan pakaian terkini. Marilah kita kembali ke jalan Allah dan
hendaknya kita menerapkan syariat-syariatNya.

Allah berfirman:
‫ن‬
ٌ ‫مِبي‬
ُ ‫ذيٌر‬
ِ َ‫ه ن‬
ُ ْ ‫من‬ ْ ُ ‫فّروا إ َِلى الل ّهِ إ ِّني ل َك‬
ِ ‫م‬ ِ َ‫ف‬
Maka segeralah kembali kepada (menaati) Allah. Sesungguhnya aku seorang
pemberi peringatan yang nyata dari Allah untukmu. (Ad Dzariiyat:50)

Sesungguhnya hijab, yaitu penutup aurat itu, merupakan suatu ibadah yang tinggi
nilainya disisi Allah. Janganlah mudah terpengaruh oleh pendapat-pendapat, pilihan-
pilihan dan arahan dari pada orang-orang sesat. Sebenarnya syariat hijab dan jilbab
adalah undang-undang yang diciptakan oleh Allah.

Akhirnya sampailah pada akhir dari pada suatu kesimpulan bahwa dalam rangka
menanggapi mardhotillah dan mengharap rahmat Allah agar Berjaya dalam
surgaNya, maka hendaklah kita membuang jauh-jauh pendapat-pendapat yang
keliru dan menyesatkan. Dimana pendapat-pendapat itu tak lebih dari suara setan,
baik yang berwujud manusia maupun setan yang sesungguhnya.

Masuk dalam golongan manakah anda? Semoga kita selalu tergolong dalam
golongan yang selalu menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya.

AMIN!!!

BE A TRUE MOESLEM WOMEN


.:: GOOD LUCK IN EVERY YOUR ACTIVITY ::.

Anda mungkin juga menyukai